I. PENDAHULUAN
Percobaan kerucut pasir (Sand Cone)/ Test sand cone merupakan salah satu
jenis pengujian yang dilakukan di lapangan untuk menentukan berat isi kering
(kepadatan tanah) asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan.
Percobaan ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan
pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan (U = degree of
compaction), yaitu perbandingan antara γd lapangan (kerucut pasir) dengan γd
maks hasil percobaan pemadatan di laboratorium dalam presentase lapangan.
Syarat untuk tanah timbunan dapat dikerjakan suatu konstruksi diatasnya, baik itu
konstruksi bangunan ataupun jalan raya, harus memenuhi syarat:
D ≥ 95% x γ lab
γ lapangan
D=
γ laboratorium
Kerucut pasir (Sand Cone) terdiri dari sebuah botol plastik atau kaca dengan
sebuah kerucut logam dipasang diatasnya. Botol kaca dan kerucut ini diisi dengan
pasir Ottawa kering yang bergradasi buruk, yang berat isinya sudah diketahui.
Apabila menggunakan pasir lain, cari terlebih dahulu berat isi pasir tersebut.
II. TUJUAN
Uji corong pasir (Sand Cone Test) ini bertujuan untuk :
mengetahui nilai kepadatan (berat isi kering) tanah di lapangan secara
langsung baik tanah asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan yang dilakukan
juga di tanah kohesif maupun tanah non kohesif.
IV. PROSEDUR
Prosedur test di laboratorium:
a. Timbang berat alat Sand Cone Test lengkap (botol transparan berisi pasir
Ottawa dan corong kerucut).
b. Kemudian letakkan alat Sand Cone lengkap diatas plat kaca dengan posisi
corong kerucut pada bagian bawah, lalu buka kran pada corong untuk
mengalirkan pasir Ottawa mengisi corong kerucut hingga penuh.
c. Setelah corong kerucut terisi penuh, timbang kembali alat Sand Cone Test
dengan sisa pasir di dalam botol transparan.
Prosedur test di lapangan:
a. Ratakan permukaan tanah yang akan diuji, kemudian tempatkan plat dasar
pada permukaan tanah yang telah disiapkan. Agar plat dasar tidak mudah
bergeser, pakukan paku di keempat sisi plat dasar tersebut.
b. Gali lubang dengan diameter sesuai diameter lubang pada plat dasar dan
dengan kedalaman 10 – 20 cm. Tanah galian ditimbang.
c. Setelah lubang selesai digali, timbang alat sand cone yang berisi pasir Ottawa
lengkap dengan corong kerucutnya. Kemudian letakkan dengan pasir corong
kerucutnya di bagian bawah dan menempel pada bagian lubang plat dasar.
d. Buka kran pada corong kerucut terisi penuh.
e. Setelah lubang dari corong terisi penuh, angkat alat sand cone test lalu di
timbang kembali dengan sisa pasir dalam botol transparan.
f. Kemudian dibersihkan pasir Ottawa yang tertinggal di lubang, timbun kembali
lubang dengan galian yang sebelumnya sudah ditimbang beratnya.
g. Ambil sampel bekas tanah galian untuk dites kadar airnya.
V. PERHITUNGAN
berat pasir dalam container
Berat isi kering pasir =
volume container
berat pasir dalam lubang
Volume lubang =
berat isi kering pasir
berat air
Kadar air (w) =
berat tanah kering
berat pasir tanah basah
Berat isi tanah basah =
volume container
berat isi tanah basah
Berat isi tanah kering = x 100
100+kadar air (w)
VI. HASIL PERHITUNGAN
a. Menentukan berat isi kering pasir (γd)
Berat kontainer + pasir = 8105 gr
Berat kontainer = 1824 gr
Berat pasir dalam kontainer = 8105 – 1824 = 6281
Volume kontainer = 4850 cm3
berat pasir dalam kontainer 6281
Berat isi kering pasir = = = 1,295
volume kontainer 4850
gr/cm3
b. Menentukan volume lubang
Berat botol + corong + pasir = 5292 gr
Berat botol + corong + sisa pasir = 834 gr
Berat pasir dalam (corong + lubang) = 5292 – 834 = 4458 gr
Berat pasir dalam corong = 1364 gr
Berat pasir dalam lubang = 3394 gr
berat pasir dalam lubang 3394
Volume lubang = = = 2620,849 cm3
berat isi kering pasir 1,295
c. Menentukan berat isi pasir dalam corong
Berat botol + corong + pasir = 5602 gr
Berat botol + corong + sisa pasir = 4238 gr
Berat pasir dalam corong = 5602 – 4238 = 1364 gr
d. Menentukan kadar air
Sampel 1
Berat tanah + krus = 41,41 gr
Berat tanah kering + krus = 29,33 gr
Berat air = 12,03 gr
Berat krus = 8,69 gr
Berat tanah kering = 20,69 gr
berat air 12,03
Kadar air (w) = ×100 % = ×100 % =
berat tanah kering 20,69
58,144%
Sampel 2
Berat tanah + krus = 50,50 gr
Berat tanah kering + krus = 37,33 gr
Berat air = 12,72 gr
Berat krus = 8,38 gr
Berat tanah kering = 29,5 gr
berat air 12,72
Kadar air (w) = ×100 % = ×100 %=¿
berat tanah kering 29,5
43,119%
Kadar air rata-rata
58,144 %+ 43,119 %
ẃ = = 50,632%
2
e. Menentukan berat isi tanah basah
Berat tanah basah = 4352 gr
Volume lubang = 2620,849 cm3
berat tanah basah 4352
Berat isi tanah basah (γtb) = = = 1,660
volume lubang 2620,849
gr/cm3
f. Menentukan berat isi kering lapangan (γd lap)
Berat isi tanah basah (γtb) = 1,660 gr/cm3
Kadar air (w) = 50,632
berat isi tanah basah
Berat isi kering lapangan (γd lap) = ×100 =
100+ kadar air
1,660
×100 = 1,102 gr/cm3
100+50,632
g. Menentukan derajat kepadatan di lapangan
Berat isi kering lapangan (γd lap) = 1,102 gr/cm3
Berat isi kering laboratorium (γd lab) = 1,490 gr/cm3
γd lap 1,102
Derajat kepadatan lapangan (D) = ×100 % = ×100 % =
γd lab 1,490
73,96%
VIII. APLIKASI
Sand Cone bisa digunakan untuk memeriksa isi kering atau derajat kepadatan
suatu lokasi yang akan digunakan untuk membangun konstruksi diatasnya seperti
jalan raya.
IX. KESIMPULAN
1. Sand Cone Test adalah salah satu metode untuk mendapatkan atau
menentukan kepadatan di lapangan.
2. Apabila dalam pembuatan konstruksi jalan raya misalnya didapatkan derajat
kepadatannya 95% maka tanah yang terdapat pada lokasi percobaan harus
dipadatkan lagi.
3. Syarat untuk tanah bangunan atau jalan, harus memenuhi syarat kepadatan:
D ≥ 95 % γ lab
4. Kepadatan di lapangan yang diperoleh dari hasil percobaan adalah D =
73,96%
5. Dari hasil percobaan dan perhitungan, diperoleh:
γd pasir = 1,295 gr/cm3
γd lapangan = 1,102 gr/cm3
γd laboratorium = 1,490 gr/cm3
X. REFERENSI
1. Modul praktikum Laboratorium Mekanika Tanah FT USU
2. Laporan praktikum Laboratorium Mekanika Tanah FT USU
3. Asisten Laboratorium Mekanika Tanah FT USU
4. SNI 2828:2011 “Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat
konus pasir”