SECARA KREDIT )
Oleh :
Dosen Pengampu :
Annisa Febrina, S.I.Kom., M.I.Kom
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
3.1.Penjualan kredit
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik
secara kredit maupun secara tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order
dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa,
untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya.
Kegiatan penjualan secara kredit ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem
penjualan kredit. Di dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan menerima kas dari
pembeli. Untuk kegitan penjualan tunai ini ditangani oleh perusahaan melalui
sistem penjualan tunai
Di dalam transaksi penjualan, tidak semua penjualan berhasil mendatangkan
pendapatan (revenue) bagi perusahaan. Adakalanya pembeli mengembalikan
barang yang telah dibelinya kepada perusahaan. Transaksi pengembelian barang
oleh pembeli ini ditangani perusahaan melalui sistem retur penjualan.
3.2.1.Deskripsi Kegiatan
Perusahaan dapat melakukan penjualan kredit dengan kartu kredit dengan kartu
kredit yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sistem penjualan kredit dengan
menggunakan kartu kredit ini biasanya digunakan oleh toko pengecer (retailer).
Kartu kredit perusahaan (company credit cards) nini diterbitkan oleh perusahaan
tertentu untuk para pelanggannya.
Pelanggan akan diberi kartu kredit perusahaan setelah melalui seleksi
berdasarkan kemampuan membayar kredit dan karakternya. Pelanggan dapat
menggunakan kartu kredit ini untuk membeli barang hanya ke perusahaan yang
menerbitkan kartu kredit tersebut. Pada akhir bulan atau pada tanggal tertentu,
perusahaan menagih jumlah harga barang yang dibeli oleh pemegang kartu kredit
selama jangka waktu tertentu yang telah lewat.
3.2.2.Fungsi Yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan
Adalah
a. Fungsi Kredit
Dalam transaksi penjualan kredit dengan kartu kredit, fungsi ini bertanggung
jawab atas pemberian kartu kredit kepada pelanggan terpilih. Sebelum seorang
pelanggan diberi kartu kredit, ia harus mengajukan permintaan menjadi anggota.
Fungsi kredit melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan keuangan
calon anggota dengan meminta fotocopy rekening Koran bank, keterangan gaji
atau pendapatan calon anggota dari perusahaan tempat ia bekerja, dan dari
sumber-sumber lain.
Dengan demikian pelanggan yang diberi kartu kredit adalah pelanggan yang
telah melewati tahap seleksi yang dilakukan oleh fungsi kredit, sehingga
kemungkinan tidak tertagihnya piutang kepada pelanggan tersebut dapat
dikurangi. Dalam sistem penjualan kredit dengan kartu kredit, fungsi kredit tidak
diperlukan lagi otorisasinya, karena otorisasi pemberian kredit sudah tercermin
dari kartu kredit yang ditunjukkan oleh pelanggan pada saat melakukan
pembelian.
b. Fungsi Penjualan
Dalam sistem penjualan dengan kartu kredit ini, fungsi penjualan
bertanggung jawab melayani kebutuhan barang pelanggan. Fungsi penjualan
mengisi faktur penjualan kartu kredit untuk memungkinkan fungsi gudang dan
fungsi pengiriman melaksanakan penyerahan barang kepada pelanggan.
c. Fungsi Gudang
Dalam sistem penjualan ini, fungsi gudang menyediakan barang yang
diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur
penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas,
mutu, dan spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur
penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan. Fungsi ini juga
bertanggung jawab untuk memperoleh tanda tangan dari pelanggan di atas faktur
penjualan kartu kredit sebagai bukti telah diterimanya barang yang dibeli oleh
pelanggan.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya piutang
kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan kartu
kredit yang diterima dari fungsi pengiriman. Di samping itu, fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas pencatatan transaksi penjualan di dalam jurnal penjualan.
f. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodic
kepada pemegang kartu kredit.
3.2.3.Informasi Yang Diperlukan Oleh Manajemen
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi penjualan dengan
kartu kredit adalah:
a. Jumlah pendapatan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka
waktu tertentu.
b. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
c. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
d. Nama dan alamat pembeli.
e. Kuantitas produk yang dijual.
f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
g. Otorisasi pejabat yang berwenang.
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi retur penjualan adalah:
a. Jumlah rupiah retur penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk
selama jangka waktu tertentu.
b. Jumlah berkurangnya piutang karena retur penjualan.
c. Jumlah harga pokok produk yang dikembalikan oleh pembeli.
d. Nama dan alamat pembeli.
e. Kuantitas produk yang dikembalikan oleh pembeli.
f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan produk yang dikembalikan oleh
pembeli.
g. Otorisasi pejabat yang berwenang.
Dua dokumen penting yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalah:
a. Memo kredit
Memo kredit merupakan dokumen sumber (source document) sebagai dasar
pencatatan transaksi tersebut dalam kartu piutang dan jurnal umum atau jurnal
retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang memberikan
perintah kepada fungsi peneriman untuk menerima barang yang dikembalikan
oleh pembeli.
b. Laporan penerimaan barang
Laporan penerimaan barang merupakan dokumen pendukung yang melampiri
memo kredit. Dokumen ini dikeluarkan olrh fungsi penerimaan sebagai laporan
telah diterima dan diperiksanya barang yang diterima dari pembeli.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalah:
a. Jurnal umum atau jurnal retur penjualan
Berkurangnya pendapatan penjualan dan piutang dagang akibat dari transaksi
retur penjualan dicatat dalam jurnal umum, atau jika perusahaan menggunakan
jurnal khusus, dicatat dalam jurnal retur penjualan. Berkurangnya harga pokok
penjualan dan bertambahnya harga pokok persediaan produk jadi akibat transaksi
retur penjualan dicatat dalam jurnal umum.
b. Kartu piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu piutang yang dalam
transaksi retur penjualan digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang kepada
debitur tertentu akibat dari transaksi tersebut.
c. Kartu persediaan
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu persediaan yang dalam
transaksi retur penjualan digunakan untuk mencatat bertambahnya jenis
persediaan produk jadi tertentu akibat dari transaksi tersebut.
d. Kartu gudang
Catatan ini diselenggarakan oleh bagian gudang untuk mencatat
bertambahnya jenis persediaan produk jadi tertentu akibat dari transaksi retur
penjualan.
4.1.Kesimpulan
Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilaksanakan melalui penjualan
tunai atau penjualan kredit. Penjualan kredit memungkinkan perusahaan
menambah volume penjualan dengan member kesempatan kepada para pembeli
membelanjakan sekarangpenghasilan yang akan diterima mereka dimasa yang
akan datang.
Penjualan kredit dapat dilakukan melalui 2 sistem penjualan kredit dengan
kartu kredit perusahaan dan sistem penjualan kredit biasa. Sistem penjualan kredit
dengan kartu kredit perusahaan didahului dengan seleksi pelanggan yang secara
keuangan dapat diberi hak untuk melakukan pembelian secara kredit kepada
perusahaan.Pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang terpilih selama jangka
waktu tertentu dicatat sebagai piutang, dan secara periodik .
Sistem penjualan kredit umumnya digunakan oleh perusahaan manufaktur
dalam penjualan produk mereka. Dalam sistem peenjualan ini, seleksi pelanggan
ang dapat diberi kesempatan untuk membeli kredit dilaksanakan oleh fungsi
kredit.
Dalam memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mengembalikan barang
yang telah dibeli namuun tidak sesuai dengan kebuttuhan atau keinginan mereka,
perusahaan mengembangkan sistem retur penjualan.
Dokumen penting yang digunakan dalam sistem retur penjualan adalah memo
kredit dan laporan penerimaan barang. Unsur pengendalian intern dirancang
dalam sistem retur penjualan dengan cara merinci unsur unsur pokok sistem
pengendalian intrern : struktur organisasi, sistem otorisasi serta praktik yang
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
https://bayumakalahsistempenjualankredit.blogspot.com/
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-
penjualan-kredit-menurut.html