Disusun oleh :
NIM : 201902030104
KELAS :C
A. Pengertian
B. Tujuan
1) Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh.
2) Memberikan obat-obatan dan kernoterapi.
3) Transfusi darah dan produkdarah.
4) Memberikan nutrisi parenteral dan suptemennutrisi.
C. Indikasi
1) Pada seseorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui
intravena langsung masuk ke dalam jalur peredaran darah.
2) Obat tersebut memiliki bioavailabilitas oral (efektivitas dalam darah
jika dimasukkan melalui mulut) yang terbatas.
3) Pasien tidak dapat minum obat karena rnuntah, atau memang tidak
dapat menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas).
4) Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak atau obat
masuk ke pernapasan), sehingga pemberian melalui jalur
laindipertimbangkan.
5) Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai, sehingga
diberikan melalui injeksi bolus (suntikan langsung ke pembuluh balik
atau vena).
D. Kontra indikasi
6) Lenganyangmengalamiedema,infeksi,bekuandarah,ataukerusakankulit
2) Dosis maksimum
Batas dosis yang relatif masih aman diberikan pada penderita dosis
terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian
sekali dan sehari membahayakan
3) Dosis toksik
Yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat mematikan bila dikonsumsi.
Bila mencapai dosis ini orang yang mengkonsumsi akan over dosis (od)
5) Initial dose
7) Maintenance dose
Untuk orang lanjut usia karena keadaan fisik sudah mulai menurun.
Pemberian dosis harus lebih kecil dari dosis maksimum..
REFERENSI
https://www.academia.edu/23934710/MAKALAH_DOSIS_KEL_1
http://ditaaqonitah.blogspot.com/2014/11/makalah-dosis-obat.html?m=1
8. Perlak atauPengalas
9. Bidai atau ( k/p pada anak )
10. Tourniquet
11. Salf antibiotok
12. Alkohol swab / kapas alkohol
13. Plaster
14. Gunting
15. Kassa steril
16. Betadine
17. Handscoon
18. Bengkok
19. Tensi meter dan termometer
F. Prosedur tindakan
Fase pra interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencucitangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Fase orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatanterapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan keluarga/pasien
3. Memberikankesempatankepadapasienuntukbertanya
4. Menanyakankesiapankliensebelumkegiatandilakuk
Fase kerja
Caratransfusidarahdenganselang'Y':
a. Tusuk kantong NaCl0,9%
b. Isi slang dengan NaCl0,9%
c. Buka klem pengatur pada slang 'Y', dan
hubungka kantong NaCl0,9%
d. Tutup/klempadaslangyangtidakdigunakan
e. Tekan sisi balik dengan ibu jari dan jari
telunjuk (bia ruang filter terisisebagian)
f. Buka klem pengatur bagian bawah dan
biarkan s terisi NaCl0,9%
g. Kantong darah perlahan di balik-balik 1 - 2
kali agar selnya tercampur. Kemudian tusuk
kantong darah tempat penusukan yang
tersedia dan buka klem slang dan filter
terisidarah
Caratransfusidarahdenganselangtunggal:
a. Tusuk kantongdarah
b. Tekan sisi balik dengan ibu jari dan jari
telunjuk sehi filter terisisebagian
c. Buka klem pengatur, biarkan slang infus
terisidarah
d. Hubungkan slang transfuse ke kateter IV
dengan membuka klem pengaturbawah
Fase terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mendokumentasikan
REFERENSI
https://id.scribd.com/document/361152348/Laporan-Pendahuluan-n-Sop-
Transfusi-Darah