KARBOHIDRAT
KELOMPOK : 1 (SATU)
LABORATORIUM BIOKIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010
BAB I
PENDAHULUAN
aktivitas, baik itu merupakan kebiasaan kita berdiri, berjalan, mandi, makan dan
aktivitas itu kita membutuhkan energi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh
dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu
mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan
lipid atau lemak. Dari ketiga unsur utama tersebut karbohidrat memegang peranan
yang sangat penting karena merupakan sumber tenaga bagi kegiatan kita
polisakarida penyimpan yang paling penting di alam, yang khas bagi sel tanaman.
Pati, terutama terdapat dalam jumlah tinggi dalam golongan umbi seperti kentang,
dan pada biji-bijian seperti jagung. Jenis karbohidrat yang terdapat di alam ini
sangat bervariasi, dan pada satu makanan dengan satu makanan yang lain
terdapat pada gula merah, tidak sama dengan karbohidrat yang terdapat pada gula
pasir. Dalam praktikum kali ini, kita akan mengisolasi kanji dari sumber
karbohidrat yang sangat lazim kita kenal dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu
kentang.
Untuk itu dalam percobaan ini, akan dilakukan isolasi amilum pada
kentang serta uji iodida terhadap amilum. Untuk lebih memahami dan mengetahui
mengenai pengisolasian amilum dan uji iodida terhadap amilum inilah yang
mempelajari isolasi starch dari kentang dan mereaksikan amilum dengan iodida.
2. Mereaksikan amilum dengan iodida dalam suasana asam, basa, dan netral.
starch murni.
bersifat asam, basa, dan netral. Kemudian melihat perubahan warna yang terjadi,
TINJAUAN PUSTAKA
(rami, rosela), bahan bangunan (kayu, bambu) atau bahan bakar (kayu bakar,
penting dalam teknologi makanan misalnya gum (arabic, karaya, guar) sebagai
bahan pengental atau CMC (Carboxy Metahyl Cellulose) sebagai bahan penstabil
dan banyak lagi sebagai bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) (Sudarmadji
dkk.,1996).
fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula
yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang,
disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan
dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat dari kelompok yang dapat
dapat dicerna. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna (juga dikelompokkan sebagai
serat makanan/dietary fiber) tidak bisa dipecah oleh enzim α-amilase. Contohnya
pembentuk flavor dan aroma, pembentuk tekstur dan berperan dalam reaksi
pencoklatan. Komponen ini juga digunakan sebagai bahan baku proses fermentasi
(Syamsir, 2010).
gugus karbonil dalam bentuk aldehid atau keton. Senyawa ini juga memiliki
manusia. Senyawa ini diolah oleh tubuh sebagai bahan makanan, disimpan
sebagai glikogen dan digunakan sebagai bahan bakar sel yang utama. Karbohidrat
keton. Karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida. Bila suatu gula
mempunyai gugus aldehid, gula tersebut merupakan suatu aldosa. Namun, bila
gula tersebut mempunyai gugus keto, gula tersebut merupakan suatu ketosa. Suatu
Monosakarida yang paling banyak dijumpai dalam makanan kita adalah heksosa
Karbohidrat terdapat dalam semua tumbuhan dan hewan dan penting bagi
menjadi karbohidrat, terutama selulosa, pati dan gula. Selulosa ialah blok
pembangun pada dinding sel yang kaku dan jaringan kayu dalam tumbuhan,
sedangkan pati ialah bentuk cadangan utama dari karbohidrat untuk nantinya
digunakan sebagai makanan atau sumber energi. Beberapa tumbuhan (tebu dan bit
gula) menghasilkan sukrosa, yaitu gula pasir. Gula lain, yakni glukosa merupakan
komponen penting dalam darah. Kata karbohidrat timbul karena rumus molekul
senyawa ini dapat dinyatakan sebagai hidrat dari karbon. Contohnya glukosa
memiliki rumus molekul C6H12O6 yang dapat ditulis sebagai C6(H2O)6. Meskipun
jenis rumus ini tidak berguna dalam mempelajari kimia karbohidrat, nama kuno
a. Uji Molisch
b. Uji Seliwanoff
yang terbentuk dari dehidrasi tersebut dapat bereaksi dengan recinol membentuk
c. Uji Anthrone
d. Uji Benedict
natrium sitrat, natrium karbonat) akan terjadi reaksi reduksi oksidasi dan
O O
R – C – H + CO Cu2O↓ + R – C – OH
e. Uji Barfoed
Larutan barfoed (campuran cupri asetat dan asam asetat) akan bereaksi
kuprooksida.
f. Uji Iodin
iodin akan berwarna merah violet, glikogen maupun dekstrin dengan iodin akan
h. Uji Fehling
natrium hidroksida dengan gula reduksi dan dipanaskan terbentuk endapan yang
berwarna hijau.
Starch (pati) adalah polisakarida yang terdiri dari berbagai proporsi
polimer glukosa, yaitu amilosa dan amilopektin. Pati dijumpai banyak dalam
tumbuhan, terutama dalam akar, umbi, biji, dan buah, sebagai simpanan energi
dalam bentuk karbohidrat. Jika dicerna, pati pada akhirnya menghasilkan glukosa.
Granula pati tidak larut dalam air dingin tetapi pecah jika dipanaskan, membentuk
larutan seperti gelatin. Larutan pati memberikan warna biru tajam dengan larutan
(Daintith, 1994).
polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20-28%) dan sisanya amilopektin.
Amilosa terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang terikat dengan ikatan 1,4-
atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai ikatan 1,4-glikosidik dan
terdiri atas lebih dari 1000 unit glukosa. Amilum dapat dihidrolisis sempurna
Bresnick, S., 1994, Intisari Kimia Organik, diterjemahkan oleh Hadian Kotong,
Hipokrates, Jakarta.
Hart, H., Craine, L. E., dan Hart, D. J., 2003, Kimia Organik edisi sebelas,
diterjemahkan oleh Suminar Setiati Achmadi, Erlangga, Jakarta.
Ngili, Y., 2009, Biokimia Struktur Dan Fungsi Biomolekul, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Sudarmadji, S., B., Haryono, dan Suhardi, 1996, Analisa Bahan makanan dan
Pertanian, Liberty Yogyakarta Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
METODE PERCOBAAN
M, larutan iod 0,01 M, kertas saring, kertas label, sabun cair dan tissue roll.
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah pisau, blender, batang
pengaduk, kain saring putih, corong, gelas piala 250 mL, labu erlenmeyer
250 mL, gelas ukur 100 mL, neraca Ohaus, tabung reaksi, oven, pipet tetes, sikat
suspensi. Kemudian campuran tersebut disaring dengan kain kasa dan cairannya
ditampung dalam gelas piala sedangkan residunya dibuang. Cairan hasil saringan
diisi dengan amilum 3 mL, setelah itu, tabung reaksi I ditambahkan 2 tetes
akuades, tabung reaksi II ditambahkan 2 tetes HCl 6 M, dan tabung reaksi III
reagen, tiap tabung reaksi ditambahkan lagi larutan iodin 0,01 M sebanyak 2 tetes.
Amati perubahannya. Setelah itu, tabung reaksi yang mengalami perubahan warna
bening. Setelah bening, tabung reaksi kembali dimasukkan ke dalam air es.
4. 1 Hasil Pengamatan
Berat amilum(starch )
Kadar amilum = x 100 %
Berat kentang
4,5098 gram
= x 100%
75 gram
= 6,0131 %
perhitungan 6,0131 %.
4.1.2 Uji iodida untuk starch
4.2 Reaksi
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ H2O + nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I dipanaskan
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu muda
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H didinginkan
OH H OH H
+ nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu muda
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I dipanaskan
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu muda
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H didinginkan
OH H OH H
+ nI2
O O O
H OH H OH
n
amilum / bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
ungu muda
H OH H OH
n
amilum/bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH H OH H
+ NaI + NaOI + H2O
O O O
H OH H OH
n
bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
dipanaskan H H
OH H OH H
+ NaI + NaOI
O O O
H OH H OH
n
bening
CH2OH CH2OH
H O H H O H
didinginkan H H
OH H OH H
+ NaI + NaOI
O O O
H OH H OH
n
bening
4.3. Pembahasan
blender yang dapat mengubah kentang dari ukuran padat menjadi ukuran koloid
yang tersuspensi dengan air. Kemudian campuran tadi disaring untuk mengurangi
zat pengotor. Penyaringan dilakukan dengan kain kasa tipis agar tidak mudah
robek dan penyaringan berlangsung lebih cepat. Hasil residu dari penyaringan
atasnya didekantasi dengan akuades untuk mengikat pengotor yang bersifat polar
lalu disuspensi dan didekantasi diulangi sekali lagi dengan akuades agar pengotor
pendekantasian cairan agar cairan (starch) yang akan disaring melalui kertas
saring akan lebih cepat proses pengeringannya dikarenakan sifat dari etanol yang
mudah menguap dibandingkan dengan akuades. Selain itu, etanol juga berfungsi
untuk melarutkan bahan-bahan organik yang tidak larut dalam air dan
dan lainnya agar filtrat yang tersisa hanya amilum saja dan karena etanol dapat
memurnikan amilum dan tidak larut dalam air. Hal inilah yang menyebabkan
amilum akan memisah dan hasilnya adalah starch. Hasil dekantasi terakhir
disaring dengan kertas saring dan dikeringkan dalam oven pada suhu 90 0C
sehingga diperoleh tepung amilum (starch) yang kering dan ditimbang. Adapun
hasil yang didapat adalah 4,5098 gram dan kadar amilum (starch) yang terdapat
Pada percobaan uji iodida digunakan tiga larutan pati yang masing-masing
ditambahkan pada larutan uji yang berbeda. Pada tabung I atau dalam suasana
netral, yaitu campuran amilum, air, dan iod diperoleh larutan berwarna ungu
muda. Hal ini disebabkan karena terbentuk ikatan semu antara amilum dengan
molekul iod. Senyawa iod dan amilum tersebut memberikan warna ungu muda
pada larutan. Dengan pemanasan larutan, warna ungu muda hilang dan menjadi
bening. Hal ini terjadi karena ikatan semu antara amilum dengan iod mudah putus
bening.
Pada tabung II atau dalam suasana asam, yaitu larutan amilum, HCl, dan
iod diperoleh larutan berwarna ungu muda. Hal ini menandakan terjadi reaksi
amilum dan iod sehingga memberikan warna ungu muda pada larutan. Dengan
pemanasan, larutan ungu muda hilang dan menjadi bening. Hal ini karena ikatan
semu antara iod dan amilum mudah putus dengan pemanasan. Dan setelah
Pada tabung III atau dalam suasana basa, yaitu tidak didapatkan warna
ungu muda pada larutan. Hal ini disebabkan amilum tidak bereaksi dengan iod.
Hal ini karena iod bereaksi dengan basa (NaOH) dan membentuk hipoidida (NaI
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
isolasi starch dari sumber lain, sehingga dapat dibandingkan kadar starch dalam
kami praktikannya tentang prosedur percobaan yang akan dilakukan, saya harap
dapat dipertahankan.
LEMBAR PENGESAHAN
Makassar, 20 November 2010
Asisten Praktikan
75 g kentang
- disaring
filtrat starch
- dikeringkan dalam inkubator