Anda di halaman 1dari 5

Metode Perhitungan Grafik …..…P.

Manurung

Metode Perhitungan Grafik Dalam Geolistrik


Tahanan Jenis Bumi Dengan Derajat Pendekatan Satu
Posman Manurung
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Lampung
Jl. S. Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Indonesia
Email: Sumcsys@unila.ac.id

Abstract

The lateral resistivity has been computed according to Stefanesco equation containing
Kernel function as the basic for developing of the series. The calculation was set to five
layers and the degree of approximation was one. Principally, the calculation of five
layers was based on the two layers by using the recurrence Flathe’s formula. The
approximation is sufficient if the series is convergent. Both parameters, the resistivity
and the depth of every layer were determined from the raw data by curve matching. The
coefficient and exponent of polynomial were the representative of resistivity and depth
of layers. The result shows that the calculation of depth and resistivity are relatively
close.

Keywords: lateral resistivity, Kernel function and polynomial.

Pendahuluan Jo = fungsi Bessel jenis pertama dan


order nol.
Metode ini diawali dengan persamaan Selanjutnya didefinisikan koefisien
Stefanesco untuk distribusi potensial di refleksi:
permukaan bumi. Karena persamaan
Stefanesco dalam bentuk integral, maka ρ n − ρ n −1
perhitungan untuk tahanan jenis bumi k n−1 = (2)
ρ n + ρ n−1
dirubah dalam bentuk deret.1
Fungsi Kernel θn(λ) untuk n lapisan dapat
Distribusi potensial yang diakibatkan oleh dituliskan sebagai:
P (u ) Pn (u )
kutub O (Gambar 1) di permukaan bumi, θ n (λ ) = n = (3)
dapat dirumuskan dengan persamaan Qn (u ) Bn (u ) − Pn (u )
Stefanesco yaitu:
di mana u = e-2λ dan Pn(u), Qn(u) serta

ρ1 I
1  Bn(u) merupakan fungsi dari k (koefisien
V =  + 2 ∫ θ ( λ ) J ( λr ) d λ  (1) refleksi) dan H (kedalaman lapisan).

1 o
 r 0  Untuk dua lapis, fungsi di atas dapat
di mana V = potensial di titik P pada
dituliskan dengan: P2 (u ) = k1u H1 dan
permukaan bumi, ρ1 = tahanan jenis
B2(u) = 1 dengan demikian
lapisan pertama, I = kuat arus yang
dipancarkan oleh kutub O, r = jarak P2 (u ) = 1 − k1u . Untuk jumlah lapisan
H1

antara P dan O atau jarak setengah yang lebih banyak, fungsi Pn(u), Qn(u)
bentangan elektroda arus, θ1 = fungsi serta Bn(u) dapat dicari dari hubungan
Kernel (1 untuk lapisan ke-1 dan n fungsi lapisan sebelumnya (pengulangan)
banyak lapisan), λ = variabel integral dan seperti dirumuskan oleh Flathes.1

16  2003 FMIPA Universitas Lampung


J. Sains Tek. ISSN: 0853-733X
Vol. 9 No. 3, Hal.: 16 - 20 Desember 2003

O• r Permukaan bumi
•P
bumi
k ρ H Lapisan
pertama
ρ H Lapisan
H
k kedua

ρ Lapisan
k ketiga
Hn-

ρn- Lapisan ke n-1


kn-
ρ Lapisan ke n

Gambar 1. Profil tahanan jenis bumi yang terdiri dari n lapisan mendatar. Legenda: O =
kutub elektroda arus, P = titik pengukuran potensial, n = banyak lapisan
bumi (n = 1, 2, 3, … ∞), ρn = tahanan jenis bumi untuk lapisan ke n dan Hn-1
= kedalaman lapisan ke n-1.

Pn (u ) = Pn (u ) + Bn−1 (u −1 )k n−1u H n −1 (4) 2πr 2 ∂V


ρs = (9)
Bn (u ) = Bn (u ) + Pn−1 (u −1 )k n −1u H n −1 (5) I ∂r
maka diperoleh:
Qn (u ) = Qn (u ) − Qn −1 (u −1 )k n−1u H n −1
ρ s = ρ1 [1 +sejumlah suku
(6)

Untuk perhitungan, maka persamaan (3)


 
3
dapat dirubah dalam bentuk deret:  1 
− suku K    (10)
θ n (λ) = Pn (u)[1 + {1 − Qn (u)} +  (D / r ) + 1  
2

{1 − Qn (u)}2 + ⋅ ⋅ ⋅ + {1 − Qn (u)}p−1 ]
(7)
Dengan menggunakan persamaan (10),
Perumusan ini akan baik apabila deretnya harga tahanan jenis semu untuk setiap
konvergen. Jika persamaan (7) jarak r (jarak setengah bentangan
dimasukkan ke persamaan (1), maka akan elektroda arus) dapat dicari.
didapatkan polinomial dalam u = e-

dimana u dan λ adalah representasi dari Metode Penelitian
parameter tahanan jenis dan kedalaman
Tujuan penelitian ini adalah untuk
lapisan. Dengan demikian polinomial:
menghitung tahanan jenis dan kedalaman

[
Pn (u ) {1 − Qn (u )}
p −1
] bumi berlapis berdasarkan hasil kurva
matching. Pengambilan data tahanan jenis
(8) bumi dilakukan dengan susunan elektroda
Schlumberger. Pengukur arus
adalah merupakan perkalian K e-Dλ di menggunakan digital multimeter
mana K adalah fungsi koefisien refleksi (Kyoritsu model 1003) dan pengukur
kn-1 dan D adalah fungsi linier kedalaman tegangan dengan merek Hewlett-packard
Hn-1. Bila K e-Dλ dimasukkan ke model 3468A. Jarak setengah bentangan
persamaan (1) dan mengingat rumus elektroda arus maksimum adalah 1000
tahanan jenis: meter. Karena jarak elektroda arus begitu
besar, maka jarak elektroda potensial

 2003 FMIPA Universitas Lampung 17


Metode Perhitungan Grafik …..…P. Manurung

dipindah antara tiga sampai dengan empat Hasil Dan Pembahasan


kali. Hal ini dilakukan agar data yang
dikoleksi lebih akurat. Data diambil di Pada awalnya harga ρ (tahanan jenis
daerah Tapanuli Utara, propinsi Sumatera bumi) dan H (kedalaman lapisan bumi)
Utara tahun 1986 dalam rangka dalam studi ini ditentukan dengan cara
penentuan perangkap panas bumi di pencocokan kurva antara kurva lapangan
daerah ini. Pengukuran resistivitas listrik dengan kurva standard.3 Untuk contoh
untuk eksplorasi panas bumi yang letak perhitungan dalam paper ini akan dicoba
reservoirnya dalam telah dilaporkan oleh salah satu data dari lapangan di posisi
Meidav.2 Data diambil pada daerah yang pengukuran S8.4Untuk kurva lapangan
diduga di bawahnya mengandung yang mengandung lebih dari dua lapis,
reservoir panas bumi. Pendugaan ini pencocokan kurva memerlukan empat
didasarkan pada gejala yang nampak di macam kurva Bantu.5 Hasil ρ (tahanan
lapangan seperti daerah teralterasi dan jenis bumi) dan H (kedalaman lapisan
mata air panas. bumi) dapat dilihat pada Tabel 1

Tabel 1. Harga ρ dan H dari hasil pencocokan kurva lapangan dengan kurva standard.

ρ((Ω m) H(m)
118 0,9
236 35,0
10 130,0
25 440,0
5 ∞

Tabel 1 menunjukkan bahwa kurva Berdasarkan Tabel 1, maka harga K dan


lapangan menggambarkan lapisan bumi D dalam Tabel 2 dapat dicari dan
yang terdiri dari 5 lapis. Karena data hasilnya disajikan dalam Tabel 3. Dengan
lapangan menunjukkan bumi lateral lima memasukkan harga-harga K dan D pada
lapis, maka polinomial Pn(u) menjadi Tabel 3 ke dalam persamaan (10), maka
P5(u) dan apabila digunakan derajat harga tahanan jenis dapat dihitung dan
pendekatan sama dengan satu akan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 2.
menghasilkan harga K dan D seperti pada Untuk membandingkan kedua kurva,
Tabel 2.

Tabel 2. Harga K dan D untuk perhitungan bumi lima lapis.

K (fungsi kn-1) D (fungsi Hn-1)


2k1 2H1
2k2 2H2
2k3 2H3
2k4 2H4
2(k1k2k3) 2(H1-H2+H3)
2(k1k2k4) 2(H1-H2+H4)
2(k1k3k4) 2(H1-H3+H4)
2(k2k3k4) 2(H2-H3+H4)

18  2003 FMIPA Universitas Lampung


J. Sains Tek. ISSN: 0853-733X
Vol. 9 No. 3, Hal.: 16 - 20 Desember 2003

Tabel 3. Harga K dan D untuk perhitungan tahanan jenis bumi lima lapis
berdasarkan Tabel 1.

K (tanpa satuan) D (m)


0,6667 1,8000
-1,8374 70,0000
0,8571 260,0000
-1,3333 880,0000
-0,2625 191,8000
0,4083 811,8000
-0,1905 621,8000
0,5250 690,0000

dalam Gambar 2 ditampilkan juga data memberikan perbedaan yang cukup nyata
tahanan jenis dari pengukuran di dengan kurva lapangan. Pada setengah
lapangan, hasil perhitungan berdasarkan jarak elektroda arus 10 meter atau
pencocokan kurva dan perhitungan sebanding dengan kedalaman sekitar 6
setelah modifikasi pada kedalaman meter harga tahanan jenis menyimpang
dengan derajat pendekatan satu (garis sedikit terutama pada titik maksimumnya.
padat). Besar kemungkinan ini disebabkan oleh
karena kurangnya unsur penyumbang
Perhitungan berdasarkan hasil terhadap deret pada persamaan (10). Atau
pencocokan kurva sesuai dengan harga dengan kata lain kurangnya unsur K dan
tahanan jenis bumi dan kedalamannya D seperti disajikan pada Tabel 2.
3
10

kurva lapangan
T a h a n a n je n is , ρ ( Ω m )

perhitungan
berdasarkan
pencocokan kurva
2
10

perhitungan berdasarkan
modifikasi kedalaman

1
10
0 1 2 3
10 10 10 10
Jarak 1/2 bentangan elektroda arus (m)
Gambar 2. Kurva tahanan jenis bumi lateral terhadap jarak elektroda arus menurut
data lapangan, perhitungan berdasarkan hasil pencocokan kurva dan contoh perhitungan
yang kedalamannya dimodifikasi.

 2003 FMIPA Universitas Lampung 19


Metode Perhitungan Grafik …..…P. Manurung

Untuk menambahkan unsur K dan D di Kurva perhitungan ternyata sangat


persamaan itu, di samping menambah sensitif pada pemilihan harga-harga
lapisan bumi tentu adalah dengan tahanan jenis dan kedalaman lapisan
menambah unsur pada fungsi Kernel bumi terutama dengan kedalaman. Hanya
seperti pada persamaan (7), yaitu dengan dengan merubah harga kedalaman, kurva
cara menambahkan derajat pendekatan, lapangan dan perhitungan menjadi lebih
misalnya dua. sesuai satu sama lain. Ternyata dengan
memakai derajat pendekatan sama dengan
Pada setengah jarak elektroda arus 40 satu, hasil perhitungan dapat dikatakan
meter penyimpangan harga tahanan jenis sudah memadai.
terjadi lagi yaitu harga kurva lapangan
lebih kecil dari kurva hasil perhitungan. Daftar Pustaka
Pola yang sama terjadi lagi pada jarak
elektroda arus yang lebih besar. 1. Van Dam, C.J., 1964. A Simple
Berdasarkan pola penyebaran aliran arus Method for the Calculation of
di dalam tanah, maka pola itu erat Standard-Graphs to be Used in Geo-
kaitannya dengan kedalaman arus Electrical Prospecting. European
menembus bumi. Atau dengan kata lain Association of Exploration
jarak bentangan elektroda arus sebanding Geophysicist, Liege.
dengan kedalaman lapisan bumi.
2. Meidav, T., 1970. Application of
Untuk menguji pernyataan itu, pada Electrical Resistivity and Gravimetry
Gambar 2 juga disajikan kurva hasil in Deep Geothermal Exploration. Geo-
perhitunganberdasarkan modifikasi thermic, Special Issue 2. , pp. 25- 40.
kedalaman lapisan bumi. Kedalaman
semula adalah masing-masing H1 = 0,9 3. NLIB, 1970. Ascending and
m, H2 = 35 m, H3 = 130 dan H4 = 440 m. Descending Master Graphs for Two
Kemudian kedalamannya Layers. Hannover.
dimodifikasi menjadi H1 = 1 m, H2 = 30
m, H3 = 135 dan H4 = 390 m. Hasilnya 4. Manurung, P., 1986. Penentuan
sangat jelas, yaitu hasil perhitungan Perangkap Panas Bumi dengan
menjadi lebih mendekati kurva lapangan Menggunakan Geolistrik Hambatan
terutama untuk jarak elektroda arus yang Jenis di Daerah Sibaganding Pahaejulu.
lebih besar. Skripsi Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Kesimpulan
5. NLIB, 1970. Ascending-Descending
Kurva perhitungan yang didasarkan pada Graph (K), Ascending-Ascending
harga tahanan jenis dan kedalaman yang Graph (A), Descending-Ascending
didapatkan dengan cara pencocokan Graph (H) and Descending-Descending
kurva mengalami penyimpangan terutama Graph (Q). Hannover.
pada jarak elektroda yang lebih besar.

20  2003 FMIPA Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai