Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

WHEN A NURSE BECOME ENTREPRENEURSING

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen Pengampu Sri Lestari Dwi Astuti, SKp,Ns,Mkes

Disusun oleh :

Nama : PUTRI ANINDYA RUKMANA


Kelas : 4B D-IV
NIM : P27220017156

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN BERLANJUT PROFESI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN SURAKARTA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “When A Nurse Become
Entrepreneursing” tepat pada waktunya. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah “Kewirausahaan”. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan kita.

Boyolali, 19 Agustus 2020


“WHEN A NURSE BECOME ENTREPRENEURSING”

Pengalaman Berwirausaha :

1. Ns. Nurul Hayati, S.Kep,.M.Kes (Koordinator Prodi D3 Keperawatan Fkep Unej Kampus
Lumajang)

Lulusan EU (Entrepeneur Lumajang) Angkatan 3, selama 3 tahun tidak dapat apa-apa


karena belum ada sentuhan kiat-kiat entrepreneur namun setelah belajar tentang
entrepreneur sampai sekarang berkembang omzet sampai 2 miliar. Kuncinya adalah
menjalin komunitas. Mulailah berwirausaha pada saat :

1. Tidak punya apa-apa


2. Merasa tertekan
3. Tidak dapat berbuat apa-apa
4. Saat bingung bayar cicilan/hutang

Jika ingin menjadi entrepreneur jangan pakai modal sendiri, tapi dari orang lain
contohnya bank. Jadi kalau rugi bukan uang sendiri, dan kita akan berusaha bagaimana
jangan sampai rugi. Kita harus punya keberanian untuk bertindak, memulai kreativitas.
Jangan puas dengan satu, lagi lagi dan lagi. Kendala dan tantangan pasti ada, tapi bukan
berarti kita harus kehilangan semangat dan kemauan untuk maju.

2. Ns. R. Endro Sulistyono, M. Kep (Dosen Fakultas Keperawatan Jember)


Menemukan peluang usaha dengan membuat leaflet dll yang berhubungan dengan art dan
desain, karena saat ini masyarakat menyukai gambar. Mengembangkan kreativitas yang
dimiliki, menyalurkannya di segala kesempatan. Menerjang semua tantangan karena
selagi mempunyai tujuan dan ingin berhasil dan mau belajar dari kegagalan.
Mata Rantai Perubahan :
a. Sikap
b. Tindakan
c. Habit
d. Karakter
e. Nasib
f. Pola pikir

3. Dr. Mustofa Haris, S.Kp.,M.Kes (Owner Klinik, Apotek, Ritel, Lembaga Pendidikan,
Bakery)

SMP lulus 86-87 artinya beliau adalah perawat tulen dan asli yang sekarang ini menekuni
dunia entrepreneur dan ingin menghilangkan mindset bahwa perawat tidak bias
berwirausaha. Hidup adalah sebuah pilihan dan memilih pilihan terbaik dengan
meninggalkan ASN dan mulai berwirausaha dengan mengembangkan dunia pendidikan
yaitu mendirikan Akademi Kebidanan tahun 2006 (Akbid Ngudia Husada Madura).
Seiring berjalannya waktu beliau sekarang menjadi pemilik/owner sebuah kampus
sekaligus mendirikan RS di Madura untuk lulusan dari kampus agar dapat bekerja disana
dan menyediakan apotik serta mendirikan mini market (Anna Mart) untuk memenuhi
kebutuhan yang diperlukan. Rumah sakit juga tidak bias berjalan karena ada BPJS maka
diperlukan rujukan untuk mendapat rujukan yang baik dan jumlahnya banyak dan
kebutulan mahasiswanya di asrama lalu didirikanlah Klinik. Jumlah perawat sangat
banyak maka perawat harus berani berwirausaha. jangan jadi perawat biasa tapi jadilah
perawat yang luar biasa, dengan mulai memikirkan ide-ide atau imajinasi untuk membuka
bisnis sesuai dengan yang kita inginkan dan jangan takut untuk memulai. Pilihlah passion
yang sesuai keinginan, baik di bidang teknologi, fashion ataupun kuliner sehingga bisa
mendalami bisnis yang kita ingin rintis. Contohnya, jika kita menyukai kopi dan memiliki
pengetahuan lebih, kenapa tidak mencoba untuk memulai bisnis kedai kopi sendiri.
“Mau naik pesawat, dapatnya helicopter.. Ayo kawan perawat, jadilah entrepreneur!!”

Anda mungkin juga menyukai