Anda di halaman 1dari 2

Nama: Amalia Rosalina

Kelas: XII MIA 1

Pendaftaran Sekolah Baru

Pendaftaran sekolah baru adalah hal yang paling dinantikan oleh siswa tingkat akhir sekolah.
Bersekolah di sekolah baru, mendapatkan teman-teman baru adalah hal yang paling dinantikan
oleh semua pelajar. Setiap pelajar pasti sudah memiliki sekolah yang mereka impikan, dan
mereka sudah pasti berjuang untuk mendapatkan sekolah itu. Begitu juga dengan saya yang
menginginkan bersekolah di sekolah impian saya.

Pada saat itu saya sedang duduk di bangku kelas 9 SMP, di SMP Negeri 4 Banjarmasin. Dan
saya sudah menyelesaikan UNBK, setelah itu saya dan teman-teman di suruh untuk menanti
hasil dari UNBK. Setelah beberapa minggu menunggu, datanglah hari dimana kami akan
mendengar hasil UNBK beserta orangtua, kami semua baris sesuai kelas dan saya pada saat itu
berdiri dibarisan kelas 9F, guru saya yang bernama Ibu Sedarlina Surbakti, S.Pd mulai
membacakan pengumuman sepuluh besar peringkat UNBK di SMP saya, begitu gugupnya hati
saya setelah mendengar empat nama orang teman saya dengan nilai tertinggi itu. Dan setelah
empat nama tadi, akhirnya nama saya dipanggil juga, lebih tepatnya saat itu saya berdiri di
urutan kelima diantara sepuluh orang terbaik di SMP saya tentu sangat senanglah hati saya.

Tetapi, pada saat itu juga hatiku hancur. Saat Bapak Kepala Sekolah sedang berpidato, beliau
mengucapkan bahwa pendaftaran SMA menggunakan sistem zonasi. Zonasi rumahku di
Kecamatan Banjarmasin Selatan, sedangkan aku ingin mendaftar sekolah di SMA Negeri 2
Banjarmasin yang berzonasi di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Aku hanya terdiam saat itu, aku
sangat takut berbicara dengan teman disebelahku. Dan tibalah di akhir acara pembagian hasil
UNBK, orangtua ramai membicarakan hal itu, sedangkan aku berlari mencari guru
kesayanganku Ibu Sri Warsini, S.pd. Aku hanya berani berbicara kepada beliau, aku menangis
dan aku berbicara aku sangat takut kalau aku harus sekolah di SMA Negeri 10 Banjarmasin.
Sedangkan yang aku dengar pada saat itu SMA Negeri 10 Banjarmasin itu terkenal dengan
keburukannya. Beliau mengusapkan punggungku dan beliau berbicara tidak ada salahnya aku
mencoba tetap daftar di luar zonasi, karena ada jalur luar zonasi dan Nilai UNBK ku termasuk
tinggi jadi tidak ada salahnya kalau aku tetap daftar di SMA Negeri 2 Banjarmasin. Mendengar
nasihat beliau aku jadi memantapkan diri untuk tetap mendaftar di SMA Negeri 2 Banjarmasin.

Tibalah hari pendaftaran sekolah, Aku dan mama menuju ke SMP Negeri 4 Banjarmasin
untuk melengkapi berkas pendaftaran sekolah, setelah selesai saya dan mama pergi ke SMA
Negri 4 Banjarmasin, setelah sampai mama menyuruh saya untuk menanyakan berapa batas
orang yang di perlukan untuk memenuhi jalur luar zonasi di SMA Negeri 4 Banjarmasin, saya
mendekati meja panitia PPDB di sana dan ada seorang guru panitia yang saya berikan pertanyaan
berapa orang yang diperlukan untuk jalur luar zonasi, ternyata di SMA Negeri 4 Banjarmasin
hanya memerlukan 13 orang jalur luar zonasi. Lalu mama bertanya apa saya mendaftar di SMA
Negeri 4 Banjarmasin saja, tetapi saya mengatakan tidak kepada mama saya dan saya bilang saya
tetap ingin masuk SMA Negeri 2 Banjarmasin. Lalu saya dan mama pergi ke SMA Negeri 2
Banjarmasin, dan bertanya lagi di sana berapa orang yang di perlukan untuk luar zonasi, ternyata
di sana ada 22 orang yang diperlukan. Lalu saya dan mama meminta surat formulir pendaftaran
sekolah di SMA Negeri 2 Banjarmasin, setelah mengisi semua dan mengumpulkan berkas yang
diperlukan saya dan mama pulang kerumah dan menunggu hari pengumuman.

Tetapi sebelum hari pengumuman resmi di SMA Negeri 2 Banjarmasin, saya memberanikan diri
untuk membuka website PPDB dan saya buka ternyata di hari pertama dan hari kedua nama saya
masih ada saya jelaslah bahagia pada saat itu. Tetapi, setelah hari ketiga nama saya sudah jatuh

Anda mungkin juga menyukai