Oleh:
Robbani Bayu Putra
20504241042
Kelas C
Pendidikan Teknik Otomotif-S1
Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membentuk rasa persatuan dan kesatuan dengan melalui agama?
2. Bagaimana cara menjaga kerukunan dalam menjalankan agama?
1.3.Tujuan
1. Mengetahui cara ngimplementasikan agama sebagai alat persatuan dan kesatuan NKRI
2. Menghindari faktor yang menyebabkan perpecahan antar umat beragama di Indonesia
1.4.Manfaat
1. Memahami arti pentingnya kerukunan beragama
2. Memahami pentingnya toleransi antar umat beragama
3. Membuat masyarakat menjadi rukun dan saling tolong-menolong
4. Menghilangkan rasa egoisme sebagai umat beragama.
BAB II. INTI DAN PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Agama
Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan seorang manusia
kepada sang pencipta serta sistem yang mengajarkan bagaimana cara berhubungan antara
manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan lingkungan kehidupan. Dengan
adanya agama kehidupan seorang menusia menjadi lebih terarah dan memiliki tujuan yang
pasti untuk masa depan. Allah SWT berfirman dalam (Q.S.Yunus 10:99) :
٩٩ – َض ُكلُّ ُه َْم ج ِم ْيعًاَ افا ْنتَ تُك ِْرهَُ النَّاسَ حتّٰى يك ُْونُ ْوا ُمؤْ ِمنِيْن َْ ول َْو ش ۤاءَ ربُّكَ ْٰلمنَ م
َ ِ ن فِى ْاْل ْر
Yang Artinya : “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi
seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-
orang yang beriman?”
Al-Zamaskhsyarî menegaskan bahwa persoalan keimanan adalah persoalan pilihan
pribadi manusia, dan tidak boleh ada unsur paksaan. Upaya pemaksaan untuk memilih atau
beragama bertentangan dengan sunnah Allah yang tercakup dalam surah Yûnus di atas.
(Misrah, 2010)
Yang artinya :“Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya
Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Mu-
hammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata;
Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?"
maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)".[H.R.Bu-
khari]
Yang ketiga adalah menjalin hubungan baik antar umat beragama termasuk dengan
orang yang berbeda agama dengan kita. Ajaklah mereka bertukar pikiran agar pikiran kita
lebih terbuka dan dihilangkan dari prasangka buruk.Dengan menjalin hubungan ini maka
otomatis keharmonisan akan selalu terjaga dan akan timbul rasa saling menghargai dan
menghormati.Tidak ada prasangka buruk antar sesama dan tidak ada rasa saling curiga.
DAFTAR PUSTAKA
Misrah. 2010. ”Kebebasan Beragama dalam Prespektif Hadist” ,https://media.neliti.com/me-
dia/publications/154053-ID-kebebasan-beragama-dalam-perspektif-hadi.pdf. Diakses 30
Oktober 2020
Kementrian Dalam Negri. 2019. ”Qur’an Kemenag”. https://quran.kemenag.go.id, Diakses 30
Oktober 2020
Makhmudah, S. 2016. “Upaya Masyarakat Dalam Membina Kerukunan Antar Umat Beragama
di Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri”. http://ejournal.koper-
tais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/2638, Diakses 30 Oktober 2020
Kliping Tafsir Hadist. 2016. “Hadis-hadis Tentang Toleransi”. https://web.face-
book.com/TAHDIS/posts/hadis-hadis-tentang-toleransia-pendahuluanyohannes-friedman-
guru-besar-studi-isl/1060875854027328/?_rdc=1&_rdr, Diakses 31 Oktober 2020