Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam
makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang
mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan
yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam dan tampilannya yang semakin
menarik.
Toats berasal dari bahasa Inggris yang artinya” roti panggang”, jika pada biasanya
toats hanya berisikan telur, slada, tomat, mentimun dan daging disini toats berisikan
daging ikan. Ikan yang kami gunakan adalah ikan nila, yang kemudian kami beri nama
Nila Crispy Mentai. Alasan kami memilih ikan nilai sebagai isian dari toats sendiri adalah
karna ikan nila mudah di jumpai diberbagai mcam daerah, selain itu ikan nila yang tidak
terlalu memiliki daging yang tebal, jadi apabila digoreng nantinya dia akan memiliki
tekstur crispy. Selain berisikan ikan disini kita juga memiliki varian lagi yaitu toats
dengan isian daging ayam dengan campuran madu dan lada hitam, yang kemudian kami
beri nama Ayam Madu Lada Hitam. Dan satu lagi kami disini juga memiliki varian baru
yaitu, toats dengan isian keju dan telur yang kemudian kami beri nama Egg and Cheese.
Jadi varian rasa toat kami disisni beraneka ragam ada yang crispy, pedas manis dan gurih.
Toats ini pada dasarnya hampir sama dengan sandwich, tetapi yang
membedakannya adalah jika sandwich hanya menggunakan roti biasa tanpa dolah
kembali, tetapi jika toats untuk rotinya masih perlu dilakukan pengolahan kembali yaitu
dengan dibakar terlbih dahulu. Toats menjadi pilihan tepat untuk mereka yang ingin
makan tetapi tidak ingin meninggalkan kesibukan atau apa pun yang mereka kerjakan,
karena toats bisa dibawa dengan mudah kemana saja dan dapat dimakan dengan mudah
sambil mereka mengerjakan sesuatu. Maka dari itu, toats sangat sesuai bagi mereka yang
sibuk bekerja namun waktu untuk makan terbatasa dan untuk mereka yang memiliki
kegiatan sejenis. Toats, selain praktis untuk dimakan dan dibawa, juga mudah untuk
disesuaikan seleranya dengan mereka yang ingin memakannya. Hal ini dikarenakan isian
toats bisa dengan mudah diganti isiannya. Isian toats bisa beragam mulai dari selai,
daging hingga buah-buahan. Toats, dengan demikian memiliki nilai jual yang lebih
karena selain praktis, juga sangat fleksibel dalam hal isian. Hal demikian membantu
mereka yang menyantap toats agar tidak mudah bosan memakan toats terus-menerus.
Untuk mengetahui minat masyarakat akan konsep usaha ini, peneliti telah
melakukan pra-survey kepada 25 responden.. Pertanyaan dengan jawaban ya-tidak (yes-
no question) digunakan dalam pertanyaan aspek produk, lokasi, bukti fisik serta proses.
Sedangkan untuk aspek harga, responden diharapkan memilih jawaban. Dari hasil pra-
survey tersebut ada beberapa potensi yang bisa diambil. Yang pertama dalam variabel
ketertarikan terhadap sandwich yang praktis dan mudah. Terdapat 20 responden yang
tertarik berbanding 5 responden saja yang tidak menunjukkan besarnya ketertarikan
terhadap toats yang praktis dan mudah. Dengan ketertarikan yang besar ini, potensi yang
bisa dilihat adalah dengan pemyediaan toats yang cepat penyajiannya dipadukan dengan
layanan takeaway. Potensi besar ini bisa menjadi peluang emas bagi ide bisnis yang
peneliti rencanakan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara produksi produk tersebut?
2. Bagaimana menemukan harga pokok produk per unit sesuai standar
akuntansiuntuk usaha tersebut?
3. Berapa harga jual yang ditentukan?
4. Berapa minimal produk yang dijual untuk mencapai Break Even Point (BEP)?
5. Bagaimana pencatatan akuntansinya?

C. Hasil dan Pembahasan


1. Deskripsi Jenis Produk
Roti panggang (bahasa Inggris: toast) merujuk kepada kepingan roti yang
dibakar atau dipanggang dengan proses radiasi termal sehingga roti menjadi lebih
kecoklatan dan garing. Warna kecoklatan adalah hasil dari reaksi Maillard
mengubah rasa roti dan membuatnya lebih kering. Roti sering dipanggang
menggunakan toaster atau pemanggang roti, tetapi oven juga bisa digunakan.
Meskipun banyak jenis roti yang dapat dipanggang, yang paling umum digunakan
adalah "roti iris", mengacu pada roti yang sudah diiris dan dikemas saat dibeli dan
mungkin berwarna putih, coklat, multigrain, dan lain-lain.
Roti panggang cenderung menggunakan alat yang tidak menggunakan api
secara langsung untuk memanaskan yang secara singkat mengandalkan proses
radiasi termal, sementara roti bakar bisa menggunakan api secara langsung dalam
proses pembuatannya. Yang kemudian dikombinasikan dengan berbagai macam
isian dengan tampilan yang semenarik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai