Anda di halaman 1dari 12

NAMA : RAHMI FITRIANA

NIM : 3418011
LOKAL : AK-6A
JURUSAN : AKUNTANSI SYARIAH
MATKUL : MANAJEMEN STRATEGIK

ANALISIS RASIO KEUANGAN


PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk
2016-2018

1. Liquiditas Ratio
Rasio yang dipakai yaitu;
1) Current Ratio
Aktiva Lancar
 Tahun 2016: Current Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
720.225.688 .480
Tahun 2016: Current Ratio= × 100 %
152.958 .634 .410
Tahun 2016: Current Ratio=¿ 4,70%
Current Ratio untuk tahun 2016 adalah 4,70%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0470 aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Tingkat Current Ratio yang terlalu besar mengakibatkan adanya
aktiva lancar yang berlebihan sebaiknya perusahaan menggunakan aset yang
dimiliki dalam bentuk investasi yang lain untuk meningkatkan laba
perusahaan.
Aktiva Lancar
 Tahun 2017: Current Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
1.009 .277 .949 .563
Tahun 2017: Current Ratio= ×100 %
562.566 .242 .319
Tahun 2017: Current Ratio=¿ 1,79%
Current Ratio untuk tahun 2017 adalah 1,79%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0179 aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Tingkat Current Ratio yang terlalu besar mengakibatkan adanya
aktiva lancar yang berlebihan sebaiknya perusahaan menggunakan aset yang
dimiliki dalam bentuk investasi yang lain untuk meningkatkan laba
perusahaan.
Aktiva Lancar
 Tahun 2018: Current Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
1.061 .651.667 .283
Tahun 2018: Current Ratio= ×100 %
624.106 .266 .559
Tahun 2018: Current Ratio=¿ 1,70
Current Ratio untuk tahun 2018 adalah 1,70%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0170 aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Tingkat Current Ratio yang terlalu besar mengakibatkan adanya
aktiva lancar yang berlebihan sebaiknya perusahaan menggunakan aset yang
dimiliki dalam bentuk investasi yang lain untuk meningkatkan laba
perusahaan.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa current ratio PT.


Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar 4,70%, dan
pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 1,79% yang berarti mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 2,91%. Pada Tahun 2018 juga
mengalami kenaikan sebesar 0,09% sehingga perusahaan memiliki 1,70%.
Jika dibandingkan dengan rasio rata-rata industry kondisi perusahaan
tergolong tidak sehat karena current ratio dibawah rata-rata industry kurang
dari 20%.

2) Quilck Rasio
Aktiva Lancar − Persediaan
 Tahun 2016: Quick Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
720.255.688 .480 −217.041 .973.733
Tahun 2016: Quick Ratio= ×100 %
152.958 .634 .410
Tahun 2016: Quick Ratio=¿ 3,28%
Quick Ratio untuk tahun 2016 adalah 3,28%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0328.
Aktiva Lancar − Persediaan
 Tahun 2017: Quick Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
1.009.277 .949 .563− 407.774 .609 .279
Tahun 2017: Quick Ratio= × 100 %
562.566 .424 .319
Tahun 2017: Quick Ratio=¿ 1,06%
Quick Ratio untuk tahun 2017 adalah 1,06%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0106.
Aktiva Lancar − Persediaan
 Tahun 2018: Quick Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
1.061.651 .667.283 −518.163 .430 .224
Tahun 2018: Quick Ratio= ×100 %
624.106 .266 .559
Tahun 2018: Quick Ratio=¿ 0,87%
Quick Ratio untuk tahun 2018 adalah 0,87%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0087.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa quick ratio PT.


Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar 3,28%, dan
pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 1,06% yang berarti mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 2,22%. Pada Tahun 2018 kembali
mengalami penurunan sebesar 0,19% sehingga perusahaan memiliki 0,87%.
Jika dibandingkan dengan rasio rata-rata industry kondisi perusahaan
tergolong tidak sehat karena quick ratio dibawah rata-rata industry kurang
dari 10%.
3) Cash Ratio
Kas+ Setara Kas
 Tahun 2016: Casℎ Ratio= ×100 %
Hutang Lancar
166.857 .779 .814
Tahun 2016: Casℎ Ratio= × 100 %
152.958 .634 .410
Tahun 2016: Casℎ Ratio=¿ 1,09%
Cash Ratio untuk tahun 2016 adalah 1,09%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0109.
Kas+ Setara Kas
 Tahun 2017: Casℎ Ratio= ×100 %
Hutang Lancar
177.638.533 .565
Tahun 2017: Casℎ Ratio= × 100 %
562.566 .424 .319
Tahun 2017: Casℎ Ratio=¿ 0,31%
Cash Ratio untuk tahun 2017 adalah 0,31%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0031.
Kas+ Setara Kas
 Tahun 2018: Casℎ Ratio= ×100 %
Hutang Lancar
87.235.441 .950
Tahun 2018: Casℎ Ratio= × 100 %
624.106 .266 .559
Tahun 2018: Casℎ Ratio=¿ 0,13%
Cash Ratio untuk tahun 2017 adalah 0,13%, ini berarti setiap Rp 1
hutang lancar dapat dijamin dengan Rp 0,0013.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa cash ratio PT.


Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar 1,09%, dan
pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 0,31% yang berarti mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 0,78%. Pada Tahun 2018 kembali
mengalami penurunan sebesar 0,18% dan perusahaan memiliki 0,13%. Jika
dibandingkan dengan rasio rata-rata industry kondisi perusahaan tergolong
tidak sehat karena cash ratio dibawah rata-rata industry kurang dari 0,10%.

2. Laverage Ratio
Rasio yang digunakan oleh perusahaa yaitu;
1) Debt Ratio
Total Hutang
 Tahun 2016: Debt Ratio= ×100 %
Total Aktiva
297.686 .802.696
Tahun 2016: Debt Ratio= × 100 %
1.541 .862 .472.670
Tahun 2016: Debt Ratio=¿ 0,19%
Rasio hutang yang diperoleh perusahaan pada tahun 2016 adalah
0,19%, ini berarti setiap Rp 1 aktiva dapat membiayai total hutang sebesar Rp
0,0019.
Total Hutang
 Tahun 2017: Debt Ratio= ×100 %
Total Aktiva
683.304 .453 .733
Tahun 2017: Debt Ratio= × 100 %
2.079.476 .367 .995
Tahun 2017: Debt Ratio=¿ 0,32%
Rasio hutang yang diperoleh perusahaan pada tahun 2017 adalah
0,32%, ini berarti setiap Rp 1 aktiva dapat membiayai total hutang sebesar Rp
0,0032.
Total Hutang
 Tahun 2018: Debt Ratio= ×100 %
Total Aktiva
700.736 .756 .967
Tahun 2018: Debt Ratio= × 100 %
2.106.989 .925 .386
Tahun 2018: Debt Ratio=¿ 0,33%
Rasio hutang yang diperoleh perusahaan pada tahun 2018 adalah
0,33%, ini berarti setiap Rp 1 aktiva dapat membiayai total hutang sebesar Rp
0,0033.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa debt ratio PT.


Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar 0,19%, dan
pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 0,32% yang berarti mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,13%. Pada Tahun 2018 mengalami
penurunan sebesar 0,01% dan perusahaan memiliki 0,33%.
2) Debt to Equity Ratio
Rasio utang dengan modal
Total Hutang
 Tahun 2016: Debt ¿ Equity Ratio= ×100 %
Modal
297.686.802 .696
Tahun 2016: Debt ¿ Equity Ratio= × 100 %
8.000.000 .000
Tahun 2016: Debt ¿ Equity Ratio=¿ 37,21%
Rasio hutang yang diperoleh perusahaan pada tahun 2016 adalah
37,21%, ini berarti setiap Rp 1 aktiva dapat membiayai total hutang sebesar
Rp 0,3721.
Total Hutang
 Tahun 2017: Debt ¿ Equity Ratio= ×100 %
Modal
683.304 .453.733
Tahun 2017: Debt ¿ Equity Ratio= ×100 %
8.000.000 .000
Tahun 2017: Debt ¿ Equity Ratio=¿ 85,41%
Rasio hutang yang diperoleh perusahaan pada tahun 2017 adalah
85,41%, ini berarti setiap Rp 1 aktiva dapat membiayai total hutan sebesar Rp
0,8541.
Total Hutang
 Tahun 2018: Debt ¿ Equity Ratio= ×100 %
Modal
700.736 .756 .967
Tahun 2018: Debt ¿ Equity Ratio= ×100 %
8.000.000 .000
Tahun 2018: Debt ¿ Equity Ratio=¿ 87,59%
Rasio hutang yang diperoleh perusahaan pada tahun 2018 adalah
87,59%, ini berarti setiap Rp 1 aktiva dapat membiayai total hutang sebesar
Rp 0,8759.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa debt to equity


ratio PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar
37,21%, dan pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 85,41% yang berarti
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 48,21%. Pada Tahun
2018 mengalami kenaikan sebesar 2,18% dan perusahaan memiliki 87,59%.

3. Activity Ratio
Rasio aktivitas yang digunakan:
1) Receivable Turn Over (RTO)
Penjualan Bersih
 Tahun 2016: RTO= ×100 %
Rata −rata Piutang Dagang
193.083 .010 .695
Tahun 2016: RTO= ×100 %
382.838 .820 .079,5
Tahun 2016: RTO=¿ 0,50%
Setiap Rp 1 aktiva dapat dengan cepat menanggih piutang sebesar
0,50% atau Rp 0,0050
Penjualan Bersih
 Tahun 2017: RTO= ×100 %
Rata −rata Piutang Dagang
157.257 .528 .055
Tahun 2017: RTO= ×100 %
175.085 .931 .049
Tahun 2017: RTO=¿ 0,89%
Setiap Rp 1 aktiva dapat dengan cepat menanggih piutang sebesar
0,89% atau Rp 0,0089
Penjualan Bersih
 Tahun 2018: RTO= ×100 %
Rata −rata Piutang Dagang
3.318 .013 .910
Tahun 2018: RTO= ×100 %
264.873 .975 .515
Tahun 2018: RTO=¿ 0,01%
Setiap Rp 1 aktiva dapat dengan cepat menanggih piutang sebesar
0,01% atau Rp 0,0001.
Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Receivable Turn
Over PT.Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar
0,50%, dan pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 0,89% yang berarti
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,39%. Pada Tahun 2018
mengalami penurunan sebesar 0,88% dan perusahaan memiliki 0,01%.

2) Total Asset Turn Over (TATO)


Penjualan Bersih
 Tahun 2016: TATO= ×100 %
Rata − rata Aktiva
193.083 .010 .695
Tahun2016: TATO= ×100 %
770.931 .236 .335
Tahun2016: TATO=¿ 0,25%
Setiap Rp 1 aktiva dapat menciptakan penjualan sebesar 0.25% atau
Rp 0,0025.
Penjualan Bersih
 Tahun 2017: TATO= ×100 %
Rata − rata Aktiva
157.257 .528 .05
Tahun2017: TATO= ×100 %
1.039 .738 .183.997,5
Tahun2017: TATO=¿ 0,001%
Setiap Rp 1 aktiva dapat menciptakan penjualan sebesar 0,001% atau
Rp 0,0001.
Penjualan Bersih
 Tahun 2018: TATO= ×100 %
Rata − rata Aktiva
3.318 .013 .910
Tahun2018: TATO= ×100 %
1.053 .494 .962 .693
Tahun2018: TATO=¿ 0,003%
Setiap Rp 1 aktiva dapat menciptakan penjualan sebesar 0.003% atau
Rp 0,0003.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Total Asset Turn


Over PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar
0,25%, dan pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 0,001% yang berarti
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 0,249%. Pada Tahun
2018 mengalami kenaikan sebesar 0,002% dan perusahaan memiliki 0,003%.
4. Profitability Ratio
Rasio yang digunakan :
1) Gross Profit Margin
Laba Kotor
 Tahun 2016: GPM= ×100 %
Penjualan
19.181 .324 .517
Tahun 2016: GPM= × 100 %
170.617 .636 .826
Tahun 2016: GPM=¿ 0,01%
Dari Rp 1 penjualan akan menghasilkan laba kotor sebesar 0,001%
atau Rp 0,0001. Semakin besar gross Profit Margin semakin baik keadaan
perusahaan.
Laba Kotor
 Tahun 2017: GPM= ×100 %
Penjualan
231.177.344 .623
Tahun 2017: GPM= × 100 %
1.281 .160.838 .141
Tahun 2017: GPM=¿ 0,18%
Dari Rp 1 penjualan akan menghasilkan laba kotor sebesar 0,18% atau
Rp 0,0018. Semakin besar gross Profit Margin semakin baik keadaan
perusahaan.
Laba Kotor
 Tahun 2018: GPM= ×100 %
Penjualan
122.275 .464 .564
Tahun 2018: GPM= × 100 %
962.188 .544 .595
Tahun 2018: GPM=¿ 0,12%
Dari Rp 1 penjualan akan menghasilkan laba kotor sebesar 0,12% atau
Rp 0,0012. Semakin besar gross Profit Margin semakin baik keadaan
perusahaan.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Gross Profit


Margin PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar
0,01%, dan pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 0,18% yang berarti
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,17%. Pada Tahun 2018
malah mengalami penurunan sebesar 0,06% dan perusahaan memiliki 0,12%.
.
2) Net Profit Margin
Laba Setelah Bungadan Pajak
 Tahun 2016: NPM= × 100 %
Penjualan
5.168 .881 .762
Tahun 2016: NPM= × 100
170.617 .636 .826
Tahun 2016: NPM=¿ 0,03%
Dari setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan laba bersih sebesar
0,03% atau Rp 0,0003.
Laba Setelah Bungadan Pajak
 Tahun 2017: NPM= × 100 %
Penjualan
105.548 .625.881
Tahun 2017: NPM= × 100
1.281 .160.838 .141
Tahun 2017: NPM=¿ 0,08%
Dari setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan laba bersih sebesar
0,08% atau Rp 0,0008.
Laba Setelah Bungadan Pajak
 Tahun 2018: NPM= × 100 %
Penjualan
8.486 .766 .111
Tahun 2018: NPM= × 100
962.188 .544 .595
Tahun 2018: NPM=¿ 0,01%
Dari setiap Rp 1 penjualan akan menghasilkan laba bersih sebesar
0,01% atau Rp 0,0001.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Net Profit Margin


PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar 0,03%,
dan pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 0,08% yang berarti mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,05%. Pada Tahun 2018 malah
mengalami penurunan sebesar 0,07% dan perusahaan memiliki 0,01%.

3) Return On Investment
Laba Setelah Bunga dan Pajak
 Tahun 2016: ROI= × 100 %
Total Aktiva
5.213 .592 .774
Tahun 2016: ROI= ×100 %
1.541.862 .472.670
Tahun 2016: ROI=¿ 0,01%
Hasil pengembalian yang diperoleh olah PT. Dua Putra Utama
Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah sebesar 0,01%. Ini menunjukan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva adalah
sebesar 0,01%.
Laba Setelah Bunga dan Pajak
 Tahun 2017: ROI= × 100 %
Total Aktiva
105.548 .625.881
Tahun 2017: ROI= ×100 %
2.079 .476.367 .995
Tahun 2017: ROI=¿ 0,05%
Hasil pengembalian yang diperoleh olah PT. Dua Putra Utama
Makmur Tbk pada tahun 2017 adalah sebesar 0,05%. Ini menunjukan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva adalah
sebesar 0,05%.
Laba Setelah Bunga dan Pajak
 Tahun 2018: ROI= × 100 %
Total Aktiva
8.486 .766 .111
Tahun 2018: ROI= ×100 %
2.106 .989.925 .386
Tahun 2018: ROI=¿ 0,02%
Hasil pengembalian yang diperoleh olah PT. Dua Putra Utama
Makmur Tbk pada tahun 2018 adalah sebesar 0,02%. Ini menunjukan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva adalah
sebesar 0,02%.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Return On


Investment
PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar 0,01%,
dan pada Tahun 2016 perusahaan memiliki 0,05% yang berarti mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,04%. Pada Tahun 2017 malah
mengalami penurunan sebesar 0,03% dan perusahaan memiliki 0,02%.

4) Return On Equity
Laba Setelah Bunga dan Pajak
 Tahun 2016: ROE= ×100 %
Modal Sendiri
5.168.881 .762
Tahun 2016: ROE= × 100 %
8.000.000 .000
Tahun 2016: ROE=¿ 0,64%
Semakin besar Return On Equity yang diperoleh PT. Dua Putra
Utama Makmmur Tbk. Maka akan semakin baik, yang berarti perusahaan
semakin baik dalam mengelola aset untuk munghasilkan laba.
Laba Setelah Bunga dan Pajak
 Tahun 2017: ROE= ×100 %
Modal Sendiri
105.548 .625 .881
Tahun 2017: ROE= ×100 %
8.000 .000 .000
Tahun 2017: ROE=¿ 13,19%
Semakin besar Return On Equity yang diperoleh PT. Dua Putra
Utama Makmmur Tbk. Maka akan semakin baik, yang berarti perusahaan
semakin baik dalam mengelola aset untuk munghasilkan laba.
Laba Setelah Bunga dan Pajak
 Tahun 2018: ROE= ×100 %
Modal Sendiri
8.486 .766 .111
Tahun 2018: ROE= × 100 %
8.000.000 .000
Tahun 2018: ROE=¿1,06%
Semakin besar Return On Equity yang diperoleh PT. Dua Putra
Utama Makmmur Tbk. Maka akan semakin baik, yang berarti perusahaan
semakin baik dalam mengelola aset untuk munghasilkan laba.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Return On Equity


PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk pada Tahun 2016 adalah sebesar 0,64%,
dan pada Tahun 2017 perusahaan memiliki 13,19% yang berarti mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 12,55%. Pada Tahun 2018 malah
mengalam ipenurunan sebesar 12,13% dan perusahaan memiliki 1,06%.

Anda mungkin juga menyukai