Anda di halaman 1dari 7

Ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria

Ciri-Ciri umum Archaebacteria


1. ukuran archaebacteria 0,1-15 mikron.
2. archaebacteria Memiliki dinding sel.
3. dinding sel terdiri dari polisakarida dan protein bukan peptidoglikan
4. archaebacteria adalah organisme uniseluler prokariotik (tidak memiliki nukleus dan
membran inti sel).
5. Asam nukleat archaebacteria berupa RNA.
6. archaebacteria Dapat tinggal di lingkungan ekstrim: lingkungan dengan derajat
keasaman, suhu, dan kadar garam yang sangat tinggi.
7. Reproduksi dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas, fragmentasi

Ciri-ciri umum eubacteria adalah sebagai berikut:


1. Eubacteria adalah organisme Uniseluler prokariotik
2. Eubacteria dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein)
3. Ukuran tubuh Eubacteria sekitar 1 – 5 mikron
4. Eubacteria Berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi , transformasi 
dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus).
5. Eubacteria Dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk Kapsul.
6. Ada Eubacteria yang memiliki flagel dan ada juga Eubacteria yang tidak memiliki
flagel
7. Eubacteria Hidup kosmopolitan, artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di
darat, udara, air, bahkan tubuh manusia
8. Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan Eubacteria akan
membentuk endospora
BAKTERI

Struktur Sel bakteri

Struktur Sel bakteri dapat dibagi atas 3 bagian utama yaitu :


1. Dinding sel
2. Bagian internal berupa protoplasma yang mengandung :
• Membran sel
• Inclusion body
• Mesosom
• Ribosom
• Nukleoid (DNA)
3. Bagian eksternal
• Kapsul
• Flagela
• Pili

Bentuk sel bakteri


Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar (berdasarkan bentuknya) yaitu:

1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi
sebagai berikut:

- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal


- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai
variasi sebagai berikut:

- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua


- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:

- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

ALAT GERAK

A. Flagela
Berfungsi sebagai alat gerak, struktur utamanya adalah protein yang disebut flagellin,
fleksibel, ukuran diameter10-15μm, dengan panjang 10-20μm. Berdasarkan tempat dan
jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
-Atrik, tidak mempunyai flagel.
-Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
-Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
-Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
-Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
B. Pili/Fimbriae
Merupakan alat untuk menempel pada permukaan (adhesin) substrat. Pili ada yang khusus
digunakan untuk konjugasi, disebut pili sex. DNA bakteri dapat ditransfer dari satu sel
bakteri ke sel bakteri lain selama proses konjugasi.

Reproduksi Bakteri

Bagan ilustrasi perkembangbiakan bakteri dengan pembelahan biner melintang, dihasilkan


dua sel anak yang identik. (Sumber: Pelczar,M.J., dan Chan, 1986)
Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi pada
makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun
demikian, pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh
karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebut perkembangbiakan
paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu
transformasi, konjugasi, dan transduksi.

1. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri
penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan
penerima.
2. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak
langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi
hubungan langsung.
3. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan
virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk
pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.

Contoh Bakteri yang Menguntungkan

1) Peran bakteri dalam Industri Makanan


a) Lactobacillus casei berperan dalam pembuatan keju dan yoghurt.
b) Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan asam cuka dan nata de coco.
c) Streptococcus lactis dan S. cremoris berperan dalam pembuatan keju dan mentega.
d) Lactobacillus bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt (susu asam).
e) Spirulina berperan dalam pembuatan PST (protein sel tunggal).

2) Peran bakteri dalam Bidang Obat-obatan dan Vitamin


a) Bacillus brevis berperan dalam pembuatan antibiotik tirotrisin.
b) Bacillus subtilis berperan dalam pembuatan antibiotik basitrasin.
c) Bacillus polymyxa berperan dalam pembuatan antibiotik polimiksin.
d) Streptomyces griseus berperan dalam pembuatan antibiotik streptomisin.
e) Pseudomonas denitrificans berperan dalam pembuatan vitamin B12.
f) Streptomyces venezuelae berperan dalam pembuatan antibiotik kloromisin.
g) Streptomyces aureofaciens berperan dalam pembuatan antibiotik aureomisin.
h) Streptomyces rimosus berperan dalam pembuatan antibiotik tetrasiklin.

3) Peran bakteri di Bidang Lain


a) Bakteri nitrit (Nitrosomonas dan Nitrosococcus) dan bakteri nitrat (Nitrobacter)
merupakan
bakteri yang membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah.

b) Rhizobium leguminosarum (hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan Leguminosae),


Azotobacter, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum merupakan bakteri yang

mampu mengikat N2bebas dari udara.

c) Escherichia coli membusukkan sisa makanan di usus besar, membantu pembentukan


vitamin K, serta dapat menguraikan asam semut (HCOOH) menjadi CO2 dan H2O (dalam
keadaan tertentu).
d) Methanobacterium ruminatum dapat menguraikan asam cuka menjadi metana dan karbon
dioksida.
e) Clostridium acetobutylicum dapat menghasilkan aseton dan butanol.
f) Methanobacterium dapat membusukkan sampah daun dan kotoran hewan. Pembusukan
tersebut menghasilkan metana/biogas yang dapat digunakan sebagai energi alternatif.

b. Contoh Bakteri yang Merugikan

1) Penyebab Penyakit pada Manusia

Nama bakteri dan penyakit yang ditimbulkan sebagai berikut.


a) Vibrio cholerae dapat mengakibatkan penyakit kolera.
b) Mycobacterium tuberculosis dapat mengakibatkan penyakit TBC.
c) Mycobacterium leprae dapat mengakibatkan penyakit lepra.
d) Shigella dysentriae dapat mengakibatkan penyakit disentri.
e) Salmonella typhi dapat mengakibatkan penyakit tifus.
f) Pasteurella pestis dapat mengakibatkan penyakit pes.
g) Clostridium tetani dapat mengakibatkan penyakit tetanus.
h) Treponema pallidum dapat mengakibatkan penyakit sifilis.
i) Neisseria gonorrhoeae dapat mengakibatkan penyakit gonore.
j) Bordetella pertusis dapat mengakibatkan penyakit batuk rejan.
h) Leptospira sp. dapat mengakibatkan penyakit leptospirosis.

2) Penyebab Penyakit pada Hewan

Nama bakteri dan penyakit yang ditimbulkan sebagai berikut.


a) Bacillus anthracis mengakibatkan penyakit antraks pada sapi, kerbau, dan domba.
b) Brucella abortus dapat mengakibatkan penyakit bruselosis pada sapi.
c) Actynomyces bovis dapat mengakibatkan penyakit bengkak rahang pada sapi.
d) Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus epidermisis dapat mengakibatkan penyakit
mastitis pada hewan menyusui.
e) Salmonella pullorum dapat mengakibatkan berak kapur pada ayam.

3) Penyebab Penyakit pada Tumbuhan

Nama bakteri dan penyakit yang ditimbulkan sebagai berikut.


a) Xanthomonas citri mengakibatkan penyakit kanker pada batang jeruk.
b) Agrobacterium tumefaciens mengakibatkan penyakit kanker pada batang kopi.
c) Erwinia tracheiphila mengakibatkan busuk pada daun labu.
d) Pseudomonas cattleyae mengakibatkan busuk pada daun anggrek.

4) Penyebab Kerusakan Makanan

Nama bakteri dan kerusakan makanan yang ditimbulkan sebagai berikut.


a) Clostridium botulinum pada makanan kaleng yang rusak.
b) Pseudomonas cocovenenans pada tempe bongkrek.
c) Leuconostoc mesentroides pada makanan basi.
d) Enterobacter aerogenes mengakibatkan air susu menjadi berlendir.

Anda mungkin juga menyukai