Anda di halaman 1dari 14

TUGAS EKONOMI MIKRO

BERITA PERMINTAAN SESUAI FAKTA

OLEH:

SOFIANITA ISMILAH

140721100007

FAKULTAS ILMU-ULMU KEISLAMAN

EKONOMI SYARIAH

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2015
TUGAS EKONOMI MIKRO

BERITA PERMINTAAN SESUAI FAKTA

OLEH:

MAHRUS ALAM

140721100129

FAKULTAS ILMU-ULMU KEISLAMAN

EKONOMI SYARIAH

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


2015
TUGAS EKONOMI MIKRO

BERITA PERMINTAAN SESUAI FAKTA

OLEH:

DEWI OKTAVIANTI .P

140721100006

FAKULTAS ILMU-ULMU KEISLAMAN

EKONOMI SYARIAH

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


2015
Permintaan Barang Jelang Puasa Meningkat Drastis

http://ramadan.tempo.co/read/news/2012/07/11/151416395/permintaan-barang-jelang-puasa-
meningkat-drastis

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Retail


Indonesia, Setiadi Surya, mengatakan permintaan barang retail jelang bulan puasa
diperkirakan akan meningkat drastis. “Bulan puasa biasanya meningkat hingga tiga kali
lipat,” ujar Setiadi saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 Juli 2012.

Menurut Setiadi, permintaan yang tinggi pada bulan puasa sudah hampir pasti terjadi
pada bulan puasa. Hampir seluruh sektor retail, baik makanan maupun minuman, disebutnya
akan mendapatkan permintaan tinggi. “Hampir pasti naik (permintaan pada bulan puasa),”
katanya.

Masyarakat disebut Setiadi umumnya mencari pakaian-pakaian muslim untuk


menyambut bulan suci Ramadan dan hari raya Lebaran. Selain itu, permintaan untuk
konsumsi dinilainya juga meningkat cukup signifikan.

Menurut Setiadi, peningkatan konsumsi jelang bulan puasa dan Lebaran akan lebih
banyak kepada kue kering seperti biskuit dan wafer. Sedangkan untuk minuman, permintaan
akan sirup diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan. “Permintaan kue kering dan
sirup biasanya sangat tinggi,” katanya.

Adapun lonjakan pembelian masyarakat diprediksi Setiadi akan terjadi pada seminggu
sebelum bulan puasa dan seminggu sebelum hari raya Idul Fitri. Faktor pemberian tunjangan
hari raya untuk para pekerja disebutnya menjadi penentu pembelian barang-barang retail oleh
masyarakat. “Apalagi pemerintah sudah meminta kepada perusahaan agar memberikan THR
sebelum Lebaran,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Franky


Sibarani, menuturkan permintaan makanan pada bulan puasa diperkirakan akan meningkat
sekitar 10-15 persen dari hari biasa. “Itu tergantung dari produk-produknya,” kata Franky.

Peningkatan permintaan makanan dan minuman disebut Franky biasanya lebih banyak
pada produk seperti roti, biskuit, dan sirup. Menurutnya, peningkatan itu bisa mencapai 30
persen setiap harinya. “Kami dari pengusaha juga meningkatkan giliran kerja setiap harinya,
dari satu kali giliran kerja menjadi tiga kali (giliran kerja),” ujarnya.
Permintaan Kurma Meningkat, Pedagang Tambah Stok Barang

http://metrosemarang.com/permintaan-kurma-meningkat-pedagang-tambah-stok-barang

SEMARANG – Permintaan kurma terus meningkat jelang bulan Ramadan dan


berimbas pada kenaikan harga jual. Sejumlah kios di Pasar Johar yang menyediakan buah
manis legit ini mulai dibanjiri pembeli.

Salah satunya di kios Hj Radipah yang khusus menyediakan buah maupun makanan
oleh-oleh haji. Di tempat ini tersedia beragam jenis kurma dengan harga bervariatif.

“Jenisnya macam-macam, kalau kurma Tunisia harganya Rp 90.000 sampai Rp


120.000/kg, Mesir harga Rp 50.000/ kg, Medina Rp 75.000 sampai 90.000/kg. Sedangkan
kurma dari Iran paling murah Rp 35.000/kg,” kata dia, saat ditemui metrosemarang.com,
Kamis (4/6).

Semakin mendekati puasa, lanjutnya, dia juga mulai menambah stok. Hal ini sebagai
antisipasi lonjakan permintaan dari konsumen. “Untuk beberapa jenis kurma harganya
mungkin akan naik karena kita ambil dari importir Jakarta, jadi sudah tangan kedua,”
tuturnya.

Dia menambahkan, buah kurma banyak diburu karena bisa tahan lama dan bagus untuk
kesehatan tubuh. “Asalkan tidak terkena air dan udara lembab, kurma bisa tahan sampai satu
tahun,” pungkasnya. (CR-01)
APEC 2013, Permintaan BBM Meningkat, Stok Ditingkatkan

http://esdm.go.id/berita/migas/40-migas/6493-apec-2013-permintaan-bbm-meningkat-stok-
ditingkatkan.html

DENPASAR – Mengantisipasi lonjakan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) baik


darat ataupun diudara saat perhelatan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013, PT
Pertamina (Persero) meningkatkan stok BBM. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina
Hanung Budya menjelaskan BUMN energi ini telah mengantisipasi kenaikan permintaan
avtur dengan meningkatkan ketahanan stok avtur di DPPU Ngurah Rai menjadi 13 hari dari
sebelumnya sekitar 7 hari pada kondisi normal.

“Untuk mendukung kelancaran penerbangan selama pelaksanaan kegiatan APEC di


Bali, Pertamina meningkatkan ketahanan stok avtur di DPPU Ngurah Rai dari semula rata-
rata normal tujuh hari menjadi sekitar 13 hari. Selain di DPPU Ngurah Rai, stok avtur juga
didukung oleh TBBM Manggis dan juga dua tanker eks Kilang Balikpapan yang difungsikan
sebagai floating storage. Dengan berbagai kesiapan tersebut dapat dikatakan persediaan avtur
untuk APEC sangat aman,” tutur Hanung saat melakukan pengecekan kesiapan BBM dan
LPG dalam rangka pelaksanaan APEC pada Kamis (3/10).

Peningkatan ketahanan stok tersebut dapat dilakukan seiring dengan penyelesaian


penambahan satu unit tanki timbun avtur berkapasitas 1x 4.500 KL. Saat ini, penyaluran
avtur di DPPU Ngurah Rai meningkat dari rata-rata normal sekitar 1.400 KL per hari, dalam
sepekan terakhir tercatat mencapai rata-rata 1.600 KL per hari atau meningkat sekitar 14%,
bahkan pada hari-hari tertentu, penyaluran bisa mencapai 2.000 KL per hari.
Terkait dengan transportasi darat, Hanung menjelaskan penyaluran Premium mencapai
2.689 KL/hari atau naik 22% dari penyaluran normal sekitar 2.208KL/hari, sedangkan Solar
mencapai 808 KL/hari atau naik 32% dari rata-rata 612 KL/hari. Peningkatan penyaluran
juga terjadi pada BBM non subsidi seperti Pertamax, dimana penyaluran Pertamax di Bali
meningkat 62% pada periode sepekan terakhir.

 “Aktivitas kendaraan semakin tinggi seperti antar jemput delegasi, pengiriman barang,
dan aktivitas pendukung lainnya, sehingga semakin banyak yang memerlukan BBM. Namun
kami sudah melakukan antisipasi mulai dari stock built up, penambahan 3 unit mobil tanki
dengan total kapasitas 72 KL hingga penambahan waktu pelayanan di Terminal BBM
Manggis dan terminal BBM Sanggaran sebagai titik pasok utama BBM di Bali,” ujar
Hanung.

Pertamina juga menyiapkan tanki BBM tambahan dengan kapasitas 3x 24 KL dan 2x


16 KL. Untuk antisipasi permintaan Pertamina Dex untuk kendaraan diesel dengan teknologi
commonrail, Pertamina juga menyediakan tanki BBM yang standby di TBBM Sanggaran.

Selain penambahan stok, Pertamina juga mempersiapkan operator di 50 SPBU utama di


kawasan APEC dengan pelatihan Bahasa Inggris dan menginstruksikan SPBU-SPBU di
beberapa jalur utama antara lain di jalur Nusa Dua, Denpasar dan Badung untuk beroperasi
24 jam. Untuk memonitor penyaluran dan memastikan ketersediaan stok BBM,  Pertamina
juga membentuk Satgas mulai dari tanggal 5 September sampai dengan 16 Oktober 2013.

Stok LPG Aman

Pada periode yang sama, penyaluran LPG di Bali juga menunjukkan peningkatan, yaitu
sekitar 10%. Jika rata-rata normal penyaluran LPG dari Terminal LPG Manggis sebesar 655
MT per hari, pada sepekan terakhir naik menjadi 718 MT per hari.

Untuk menjaga ketahanan stok LPG Bali, Pertamina mengoperasikan 3 kapal


pressurized  berkapasitas total 1.700 MT dan menyiagakan 9 unit skidtank isi Bulk LPG.
Pertamina juga menyiapkan tambahan tabung LPG baik tabung 3 Kg, 12 kg dan 50 kg (untuk
restoran dan industri) guna menjamin kelancaran distribusi.
Permintaan Barang Industri Naik 30 Persen

http://www.kemenperin.go.id/artikel/12518/Permintaan-Barang-Industri-Naik-30-Persen

JAKARTA - Bulan Ramadan terbukti mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan


ekonomi nasional. Pasalnya, permintaan atas barang-barang industri meningkat hingga 30
persen. Hal ini menjadi pendongkrak bagi industri yang sedang menghadapi tekanan tinggi.

"Diperkirakan kenaikan konsumsinya mencapai 30 persen. Selain itu, sudah menjadi


hukum pasar bahwa pada saat menjelang puasa dan Lebaran tiba, harga barang-barang
menjadi naik dikarenakan sisi permintaan yang meningkat. Oleh karena itu industri hatus siap
memasok," ujar Menteri Perindustrian, Saleh Husin kemarin (30/6).

Namun begitu, Menperin menilai untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, tidak
cukup hanya mengandalkan ketersediaan stok, tetapi perlu didukung pendistribusian yang
efisien. "Dari sisi industri siap memasok dan mendistribusikan secara cukup kebutuhan
selama puasa dan Lebaran. Dengan begitu meningkatnya permintaan bisa dipenuhi,"
ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa seluruh pelaku industri siap memenuhi tingginya permintaan.
Secara umum dia mencontohkan, pasokan makanan dan minuman olahan mencukupi selama
bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena iti ia yakin harga produk industri stabil.
"Masyarakat diminta tidak perlu khawatir dalam menyetok kebutuhan Lebaran," tegasnya.

Seperti biasanya barang-barang industri terutama yang produknya termasuk kebutuhan


pokok seperti minyak goreng, tepung terigu, tepung tapioka, gula kristal putin hingga gula
rafinasi mengalami peningkatan permintaan. "Itu biasa terjadi menjelang bulan Ramadan
dimana banyak industri baik besar maupun kecil menambah kapasitas produksi," katanya.
Permintaan Pasar Jelang Meugang Meningkat

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/08/06/44234/permintaan_pasar_jelang_m
eugang_meningkat/

MedanBisnis - Banda Aceh. Menjelang meugang Hari Raya Idul Fitri 1434 H, permintaan
pasar terhadap barang-barang kebutuhan pokok untuk perayaan tersebut mulai tinggi,
sementara harga-harga bervariasi di sejumlah daerah.
Seperti di Banda Aceh, harga daging sapi masih relatif stabil. Meskipun dalam
beberapa hari terakhir mulai banyak warga kota yang "menyerbu" pasar daging terutama di
Peunayong, daging sapi belum mengalami kenaikan harga berarti. Helmi (38), penjual daging
sapi di Pasar Peunayong, mengatakan harga daging sapi masih seperti saat meugang
menyambut bulan Ramadhan.
"Selama masih banyak stok sapi, harganya masih stabil. Tapi kalau nanti banyak permintaan
sementara stok berkurang, dipastikan harganya melonjak," kata Helmi, Senin (5/8).
Helmi mengaku, walaupun hari meugang belum tiba, warga sudah mulai menyerbu pasar
daging sejak empat hari lalu. "Dalam empat hari belakangan, warga sudah mulai memadati
pasar," ujarnya.
Helmi merinci, daging sapi yang dijualnya berasal dari Medan harganya berkisar Rp 110.000
hingga Rp 120.000/kg. Namun menjelang sore, apabila daging belum habis terjual, harga bisa
turun hingga Rp 100.000/kg.

Di Kabupaten Aceh Selatan kondisinya sedikit berneda. Menjelang meugang, harga sejumlah
kebutuhan pokok naik drastic, utamanya cabai merah yang menembus Rp 58.000/kg dari
sebelumnya Rp 40.000 dan bawang merah yang mencapai Rp 80.000/kg dari sebelumnya Rp
35.000.
"Kenaikan harga barang kebutuhan pokok jelang meugang Idul Fitri tahun ini memang sudah
diprediksi, apalagi harga BBM sudah naik yang dibarengi naiknya sejumlah harga kebutuhan
pokok secara drastis," kata Elida, seorang pedagang kepada MedanBisnis di Pasar Inpres
Tapaktuan, Senin (5/8).

Selain cabai merah, harga tomat medan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 7.000/kg dari
sebelumnya Rp 5.000, sedangkan wortel dan kentang masih normal yakni Rp 10.000/kg.
Komodutas lain yang harganya mengalami kenaikan yakni cabai rawit menjadi Rp 40.000/kg
dari sebelumnya Rp 35.000. "Khusus bawang putih, justru mengalami penurunan harga dari
sebelumnya Rp 20.000/kg menjadi Rp 15.000," katanya.

Pedagang lain, Sartina, menyebutkan harga beras dari sebelumnya Rp 115.000/zak kini naik
menjadi Rp 118.000 sampai Rp 120.000. "Gula kami jual eceran Rp 13.000/kg, tepung beras
dan tepung pulut jika sebelumnya Rp 98.000/zak kini sudah naik menjadi Rp 112.000," kata
pedagang yang berjualan di UD Tina ini.

Hal yang sama terjadi pada telur ayam ras, juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp
33.000/papan menjadi Rp 35.000 sampai Rp 50.000.

Sementara pantauan di Pasar Inpres Tapaktuan, harga daging kerbau mencapai Rp


120.000/kg, naik dari sebelumnya berkisar Rp 100.000 sampai Rp 110.000/kg.

Menyikapi kondisi harga pasar tersebut, seorang pemerhati ekonomi, Muzakir, mengatakan
penyebab melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok di Aceh Selatan karena sejak
menjelang puasa dan hingga menjelang muegang Idul Fitri, pemerintah kabupaten setempat
belum pernah menggelar pasar murah atau operasi pasar.

"Ini yang sangat kita sesalkan, Pemkab Aceh Selatan terkesan seperti lepas tanggungjawab
dalam mengontrol harga pasar atau harga kebutuhan pokok di tengah-tengah masyarakat,"
katanya. (dedi/ck04)
Jelang Natal dan Tahun Baru 2013
Permintaan Barang Elektronik Naik 18-21 Persen

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/10/28/133968/-Permintaan-Barang-
Elektronik-Naik-18-21-Persen

SEMARANG, suaramerdeka.com - Memasuki musim hujan, penjualan mesin cuci,


televisi maupun AC mengalami peningkatan. Bahkan, meski Natal dan Tahun Baru 2013
masih lama, permintaan barang elektronik mengalami peningkatan 18-21 persen.

Operational Director Superstore Global Elektronik Gouw Ivan Siswanto mengatakan


selain Televisi, AC dan lemari es, penjualan mesin cuci saat musim hujan, juga home theater,
kamera digital dan video kamera menjelang Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 permintaan
meningkat 18-21 persen.

"Khusus sebagai apresiasi kepada pelanggan, karena kami berikan beragam penawaran
menarik dan program penjualan pada event Super Bazaar elektronik (SBE 2012) yang
berlangsung di area parkir Global elektronik Jalan Pandanaran 102 Semarang, mulai 25
Oktober sampai 11 November 2012 sekaligus sebagai HUT ke-10," ujarnya, hari ini.

Dijelaskan, beragam green product dan produk baru dari merek Sharp, Samsung, Sony,
Toshiba Regza, Toshiba Glacio, Modena, Sanken, Midea dan Denpoo ditawarkan tanpa
mark-up harga, dan oleh manajemen diambil profit hanya 1 persen.

Anda mungkin juga menyukai