Anda di halaman 1dari 53

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


anugerah-Nya, penyusunan “DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN
SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020” dapat diselesaikan.
Dokumen dengan data tahun 2020 ini menggambarkan kondisi SDM
Kesehatan di Puskesmas Sikucur yang diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan masukan dalam penyusunan perencanaan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Padang Pariaman yang berisi tentang
gambaran umum wilayah dan gambaran kondisi SDM Kesehatan yang
ada di Puskesmas Sikucur yang disajikan dalam bentuk tabel dan
gambar.
Kami menyadari bahwa dokumen ini masih perlu
disempurnakan, untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran
untuk lebih sempurnanya penyusunan dokumen ini di waktu yang akan
datang dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya
dokumen ini.
Demikianlah pengantar dari penyusun semoga dokumen dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sikucur, Oktober 2020


Kepala Puskesmas Sikucur

Alinursyiah, S.ST
NIP.19710612 199203 2 003
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Daftar Gambar iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Dasar Hukum 8

C. Tujuan 12

D. Manfaat 13

BAB II GAMBARAN UMUM 15

BAB III KEADAAN SDM-K PUSKESMAS SIKUCUR 33

BAB IV RENCANA KEBUTUHAN SDM-KESEHATAN 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 44

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Luas Wilayah Kerja, Jarak Tempuh Dari 13


Nagari Ke Puskesmas Sikucur
Tabel 2 Jumlah Nagari Dan Korong Di Puskesmas Sikucur 15
Tabel 3 Distribusi Penduduk Menurut Persebaran Distribusi Penduduk 17
Menurut Persebaran

Tabel 4 Keadaan SDM Kesehatan Puskesmas Sikucur Tahun 2020 33

Tabel 5 Keadaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas 37


dengan Metode ABK Sikucur Kabupaten Padang Pariaman -
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Puskesmas Sikucur 16

Gambar 2. Kunjungan Pasien Puskesmas Sikucur 32

iv
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik

promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pemerintah

berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat Public

Goods artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat dijangkau oleh

setiap orang untuk memperoleh peluang dan mengembangkan

kemampuan hidup sehat, yang pada akhirnya kesehatan merupakan

gaya hidup masyarakat.

Menurut Permenkes no 43 tahun 2019 Pusat Kesehatan

Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan

lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya.

Demi mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang

efektif, efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pelayanan


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan

dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat,

dibutuhkan pengaturan organisasi dan tata hubungan kerja pusat

kesehatan masyarakat; bahwa pengaturan pusat kesehatan masyarakat

perlu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat

fungsi pusat kesehatan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama di wilayah kerjanya.

Hingga saat ini keberadaan Puskesmas telah memberikan

kontribusi yang cukup besar teerhadap pembangunan dan peningkatan

derajad kesehatan masyarakat di wilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat

dengan menurunnya angka kematian bayi (AKB), angka kematian Ibu

(AKI), angka kematian balita (AKABA) dan beberapa penyakit

menular dan degeneratif. Juga keberadaan Puskesmas tersebut juga

telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan status gizi

masyarakat khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan program

pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas memliliki daya

ungkit yang tinggi terhadap derajat kesehatan masyarakat. Program-

program tersebut antara lain upaya kesehatan ibu dan anak, keluarga

berencana, perbaikan gizi, upaya promosi kesehatan, pemberantasan

penyakit, upaya kesehatan lingkungan dan upaya pengobatan.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Kemudian puskesmas pun diberikan keleluasaan dengan program

upaya kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan program

inovatif dari Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan spesifik

wilayah, geografis, kemampuan finansial dan tenaga. Namun

meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan yang optimal dan terjangkau, maka sumber daya bidang

kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara profesional yang

menjamin outcome yang dirasakan langsung masyarakat, hal ini

tertuang dalam UU Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan setiap

orang memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber

daya di bidang kesehatan serta memperoleh pelayanan kesehatan yang

aman, bermutu dan paripurna.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di

Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki

perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; hidup

dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal,

baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pembangunan

kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas sebagaimana dimaksud

mestinya mendukung terwujudnya kecamatan sehat yang selanjutnya

bermuara pada Kabupaten Sehat.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 tahun

2015 tentang Perhitungan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan,

perencanaan kebutuhan SDMK dilakukan dengan menyesuaikan

kebutuhan pembangunan kesehatan, baik lokal, nasional, maupun global,

dan memantapkan komitmen dengan unsur terkait lainnya. Di era

desentralisasi bidang kesehatan, pemerintah daerah memiliki otoritas

untuk merekrut SDMK di daerah masing-masing sebagai pegawai

pemerintah daerah. Konsekuensinya, daerah harus memiliki kemampuan

dalam melakukan perencanaan kebutuhan SDMK, baik di pemerintah

daerah provinsi maupun di pemerintah daerah kabupaten/kota. Masalah-

masalah yang sering ditemukan terkait perencanaan kebutuhan SDMK

antara lain:

1. adanya penafsiran yang berbeda oleh pemangku kepentingan yang

terkait dan para perencana SDMK di daerah terhadap kebijakan-

kebijakan perencanaan kebutuhan SDMK sehingga menimbulkan

keraguan dalam memilih dan menggunakannya dalam proses

penyusunan perencanaan kebutuhan SDMK;

2. belum optimalnya kapasitas para perencana SDMK dalam

merencanakan kebutuhan SDMK di berbagai tingkatan administrasi

pemerintahan;

3. perencanaan SDMK masih kurang didukung sistem informasi

manajemen SDMK yang terintegrasi antar pemangku kepentingan;


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

4. Tim perencana SDMK di daerah belum berfungsi secara optimal

dalam perencanaan kebutuhan SDMK;

5. pembinaan perencanaan SDMK secara berjenjang kurang terintegrasi

dan belum berkesinambungan;

6. implementasi perencanaan SDMK kurang didukung dengan kebijakan

lokal baik kebijakan pemerintah daerah kabupaten/kota maupun

pemerintah daerah provinsi.

Untuk itu diperlukan suatu pedoman yang dapat dijadikan

acuan dalam menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDMK di

tingkat institusi, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, sehingga

diperoleh dokumen perencanaan kebutuhan SDMK yang berjenjang

dengan pendekatan “perencanaan dari bawah” (bottom up planning) dan

disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan wilayah masing-masing. Atas

dasar penggunaan metode tersebut diatas, maka data yang diperlukan

sebagai berikut:

a. ABK Kesehatan

1) data institusi dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum,

puskesmas, klinik Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan

kebutuhan pada jenjang administrasi pemerintahan masing-masing).

2) data jenis dan jumlah SDMK yang ada (tahun terakhir) pada institusi

dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.

3) informasi hari kerja yang ditentukan oleh kebijakan Pemerintah yakni

5 (lima) hari atau 6 (enam) hari kerja per minggu, sehingga dalam 1
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

(satu) tahun maka jumlah hari kerja 260 (dua ratus enam puluh) hari

(5 x 52 minggu) dan 312 (tiga ratus dua belas) hari (6 x 52 minggu).

4) Informasi WKT (Waktu Kerja Tersedia) sebesar 1200 (seribu dua

ratus) jam atau 72.000 (tujuh puluh dua ribu) menit per tahun.

5) Informasi rata-rata lama waktu mengikuti pelatihan sesuai ketentuan

yang berlaku Informasi kelompok dan jenis tenaga kesehatan

mengacu pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan.

6) Informasi standar pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP)

pada tiap institusi kesehatan.

7) Informasi tugas pokok dan uraian tugas hasil Analisis Jabatan institusi

atau standar pelayanan yang ditetapkan).

b. Standar Ketenagaan Minimal

1) Data institusi dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum

dan puskesmas) pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan

kebutuhan pada jenjang administrasi pemerintahan.

2) Data jenis dan jumlah SDMK yang ada (tahun terakhir).

3) Informasi klasifikasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit

umum dan puskesmas) yang ada.

4) Informasi standar ketenagaan minimal menurut klasifikasi Fasilitas

Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum dan puskesmas), jenis, dan

jumlah SDMK sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-

undangan baik ditingkat pusat maupun daerah.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

c. Standar Rasio terhadap Penduduk

1) data nama wilayah Nasional (berisi nama-nama provinsi) dan Provinsi

(berisi nama-nama kabupaten/kota) sesuai jenjang administrasi

pemerintahan (BPS setempat tahun terakhir).

2) data penduduk tahun terakhir (jumlah penduduk per provinsi dan

jumlah penduduk per kab/kota setiap provinsi) sesuai jenjang

administrasi pemerintahan (BPS setempat tahun terakhir).

3) angka pertumbuhan penduduk (nasional, per provinsi, dan per

kabupaten/kota tiap provinsi) sesuai jenjang administrasi

pemerintahan (BPS setempat tahun terakhir).

4) data Tenaga Kesehatan yang masuk (pengangkatan baru dan pindah

masuk) dan Tenaga Kesehatan yang keluar (pensiun, meninggal dan

yang tidak mampu bekerja karena sakit, keluar, cuti besar, dan

dipecat) menurut jenis dan jumlahnya.

Maka dalam hal memenuhi tuntutan tersebut kiranya setiap

Puskesmas perlu melakukan perhitungan SDM Kesehatan-nya.

Penilaian ini dibuat dalam rangka perwujudan tanggung jawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya

dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang

memadai. Penilaian ini juga berfungsi sebagai alat kendali, alat

penilaian kebutuhan SDM Kesehatan dan alat pendorong terwujudnya

good goverment. Berdasarkan latar belakang diatas disusunlah


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Dokumen Rencana Kebutuhan Sumberdaya Manusia Kesehatan

Puskesmas Sikucur tahun 2020.

B. DASAR HUKUM

Adapun dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan dokumen

perhitungan SDM Kesehatan ini antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan

Kedokteran

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tetang Aparatur Sipil

Negara

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan

7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil

8. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Tenaga Kesehatan

9. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional

10. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 tentang Rumpun Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/47/M.PAN/4/2005 tentang Jabatan Fungsional Refraksi

Optisen dan Angka Kreditnya

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/08/M.PAN/3/2006 tentang Jabatan Fungsional Pranata

Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/08/M.PAN/4/2008 tentang Jabatan Fungsional Asisten

Apoteker dan Angka Kreditnya

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Nomor 28 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional

Teknisi Elektromedis

15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Nomor 35 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional

Perekam Medis

16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Nomor 47 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja

17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 18 Tahun 2017 tentang Nomenklatur Jabatan

Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi

Pemerintah
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 13 tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan

dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil

19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi no 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat

20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi no 36 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan

21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi no 37 tahun 2019 tentang jabatan fungsional Terapis Gigi

dan Mulut

22. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

17/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog

Kesehatan dan Angka Kreditnya

23. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian

dan Angka Kreditnya

24. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

42/KEP/M.PAN/12/2000 tentang Jabatan Fungsional

Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya

25. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

23/KEP/M.PAN/4/2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis

dan Angka Kreditnya


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

26. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

140/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Apoteker

dan Angka Kreditnya

27. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan

Angka Kreditnya

28. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

141/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi

dan Angka Kreditnya

29. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 tahun 2015 tentang

Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK

30. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang

Puskesmas

31. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 Tentang

Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

32. Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 47 tahun 2019 tentang

Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi Kabupaten Padang Pariaman

33. Peraturan Bupati Nomor 39 tahun 2018 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Se-

Kabupaten Padang Pariaman


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

C. TUJUAN

Dokumen perhitungan SDM Kesehatan ini bertujuan agar puskesmas

dapat melaksanakan kewenangannya dengan baik sesuai Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor 33 tahun 2015 tentang Perhitungan Rencana Kebutuhan

SDM Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019

tentang Puskesmas antara lain:

a. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara

komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;

b. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

upaya promotif dan preventif;

c. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;

d. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;

e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip

koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;

f. melaksanakan rekam medis;

g. melaksanakan pencatatan, pedokumen, dan evaluasi terhadap mutu

dan akses Pelayanan Kesehatan;

h. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;

i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan

Sistem Rujukan.

D. MANFAAT

Dokumen Perencanaan SDMK ini nantinya diharapkan juga dapat

memberikan beberapa manfaat baik bagi unit organisasi maupun bagi

pegawai. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

I. Manfaat bagi Dinas Kesehatan

a. Bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi;

b. Bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit;

c. Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;

d. Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan;

e. Bahan penyusunan standar beban kerja; jabatan/kelembagaan;

f. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan

beban kerja organisasi;

g. Bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke

unit yang kekurangan;

h. Bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan

pendayagunaan sumber daya manusia.

i. Bahan perencanaan distribusi SDM kesehatan;

j. Bahan perencanaan redistribusi (pemerataan) SDM kesehatan;


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

II. Manfaat bagi Puskesmas Sikucur

a. Bahan pertimbangan untuk peningkatan kompetensi tenaga

kesehatan;

b. Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK;

c. Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK di Puskesmas;

d. Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan,

dan pengembangan SDMK di Puskesmas;

e. Bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi di Puskesmas;

f. Bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit di

Puskesmas;

g. Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja di Puskesmas;

h. Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan di Puskesmas;

i. Bahan penyusunan standar beban kerja; jabatan/kelembagaan di

Puskesmas;

j. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan

beban kerja organisasi di Puskesmas;


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. TOPOGRAFI

Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD)

dari Dinas Kesehatan yang berperan sebagai penyelenggara dari tugas

teknis operasional Dinas Kesehatan dan merupakan ujung tombak

pembangunan Kesehatan di daerah. Puskesmas Sikucur merupakan

salah satu unit pelaksana tugas kerja Dinas Kesehatan Padang Pariaman

yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan V Koto Kampung Dalam.

Puskesmas Sikucur memiliki tanggung jawab upaya kesehatan di

bidang promotif, pereventif, kuratif dan rehabilatif dengan wilayah

kerja terdiri dari 4 Nagari dengan 25 Korong. Fungsi dari Puskesmas

Sikucur tersebut adalah sebagai pusat pembangunan berwawasan

kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga menuju

masayarakat yang mandiri dan sehat serta pusat pelayanan strata I

(pelayanan tingkat dasar).

Puskesmas Sikucur adalah salah satu dari puskesmas yang ada

di Kabupaten Padang Pariaman, terletak di Wilayah Kecamatan V Koto

Kampung Dalam, dengan luas wilayah seluruhnya mencapai 67,63 km2.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Jarak Puskesmas Sikucur ke Ibu kota Kabupaten ± 11 km.

Sedangkan ke Ibu Kota Provinsi ± 53 km. Luas Wilayah kerja

Puskesmas Sikucur 67,63 km² memiliki 4 Nagari.

Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Puskesmas Sikucur

Dari gambar peta diatas tampak batas-batas wilayah kerja

Puskesmas Sikucur V Koto Kampung Dalam yaitu :

a. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Kabupaten

Agam

b. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Nagari Sikucur


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

c. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan V Koto

Timur

d. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sungai

Geringging

Tabel II.A.1
LUAS WILAYAH KERJA, JARAK TEMPUH DAN WAKTU TEMPUH DARI
NAGARI KE PUSKESMAS SIKUCUR

Luas
No Nagari Korong Wilayah
(km2)
1 Sikucua 1. Pulau batam Sungai 5.4
Tengah
Napa

2. Kampung Tangah

Tanjuang

3. Kampung Tangah

Padang

4. Lubuk Tirih

5. Durian Gadang
2 Sikucur 16.18
Utara 1. Sikucur

2. Pematang Tinggi

3. Durian Pingping

Kalawi

4. Bukit Bio-bio

5. Simpang Patai
3 Sikucur 22.4
Barat 1. Marunggai

2. Toboh

3. Koto Padang
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

4. Koto Panjang

5. Alahan Tabek

6. Aie Songsang Durian

Angek

7. Patamuan
4 Sikucur 1. Matua 23.65
Timur
2. Linggeh

3. Simpang Tigo

Paladangan

4. Durian Gaduang

5. Kampung Tangah

6. Padang Tabaka

7. Kampung Ampe Sudut

8. Simpang Koto
Hilalang
Sumber : Unit Kepegawaian Puskesmas Sikucur, 2020

Wilayah kerja Puskesmas Sikucur V Koto Kampung Dalam

merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 25 – 1000

meter atas permukaan laut, dengan keadaan tanah sebagian besar

dijadikan area persawahan dan ladang. Pada Umumnya Wilayah kerja

Puskesmas Sikucur V Koto Kampung Dalam dapat dijangkau dengan

kendaraan roda dua. 4 Nagari yang ada di wilayah kerja puskesmas,

terdiri atas 25 Korong, Nagari yang memiliki korong terbanyak adalah

Nagari Sikucur Timur sebanyak 8 korong.

Tabel II.A.2
JUMLAH NAGARI DAN KORONG
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

No Nagari Korong
1 Sikucur Tengah 1. Pulau batam Sungai Napa

2. Kampung Tangah Tanjuang

3. Kampung Tangah Padang

4. Lubuk Tirih

5. Durian Gadang
2 Sikucur Utara 1. Sikucur

2. Pematang Tinggi

3. Durian Pingping Kalawi

4. Bukit Bio-bio

5. Simpang Patai
3 Sikucur Barat
1. Marunggai

2. Toboh

3. Koto Padang

4. Koto Panjang

5. Alahan Tabek

6. Aie Songsang Durian Angek

7. Patamuan
4 Sikucur Timur 1. Matua

2. Linggeh

3. Simpang Tigo Paladangan

4. Durian Gaduang

5. Kampung Tangah

6. Padang Tabaka

7. Kampung Ampe Sudut

8. Simpang Koto Hilalang


Sumber : Unit Kepegawaian Puskesmas Sikucur, 2019

B. KEPENDUDUKAN
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Tabel II.B.1
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PERSEBARAN
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PERSEBARAN

Rata-rata
N Jumlah Jumla penduduk Kepadatan
Nagari
o Penduduk h KK perrumah Penduduk
tangga
1 Sikucur Tengah 1.241 419 3.0 229.8

2 Sikucur Utara 1.383 504 2.7 85.5


3 Sikucur Barat 2.269 646 3.5 101.3
4 Sikucur Timur 3.384 845 4.0 143.1
Jumlah 8.277 2.414 13.2 559.7
Sumber : Unit Kepegawaian Puskesmas Sikucur, 2019

Pada tabel 2.3 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja Puskesmas

Sikucur pada tahun 2019, Nagari dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu

Nagari Sikucur Timur sebesar 3.384 jiwa dan Nagari dengan jumlah penduduk

terendah yaitu Nagari Sikucur Tengah Sikucur sebesar 1.241 jiwa. Jumlah kepala

keluarga sebanyak dengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak jiwa/rumah

tangga, rata-rata kepadatan penduduk sebesar 132 jiwa per km2. Kepadatan

tertinggi pada Nagari Sikucur Tengah yaitu sebesar 229 jiwa per km2 dan

kepadatan terendah adalah Nagari Sikucur utara sebesar 85 jiwa per km2.

Tabel II.B.2
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN
DAN KELOMPOK UMUR

Ratio Jenis
Jumlah Penduduk
Kelompok Umur Kelamin
No
(Tahun) Laki-laki +
Laki-laki Perempuan
Perempua
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

n
1 0-4 319 613 92.16
294
2 5-9 275 525 90.91
250
3 10-14 370 725 95.95
355
4 15-19 347 688 98.27
341
5 20-24 300 620 106.67
320
6 25-29 235 511 117.45
276
7 30-34 256 508 98.44
252
8 35-39 268 542 102.24
274
9 40-44 308 560 81.82
252
10 45-49 340 689 102.65
349
11 50-54 257 495 92.61
238
12 55-59 247 472 91.09
225
13 60-64 197 419 112.69
222
14 65-69 204 392 92.16
188
15 70-74 111 232 109.01
121
16 75+ 162 286 76.54
124
Total  4,081  4,196 8.277 97.26
Sumber : Unit Kepegawaian Puskesmas Sikucur, 2019

Data penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sikucur pada

tahun 2019 berdasarkan kelompok umur sebagaimana tampak pada tabel 4

diatas, terlihat bahwa jumlah penduduk usia muda yang mendominasi dan

seterusnya hingga usia lanjut yang menggambarkan piramida berdiri.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

C. ADMINISTRASI

Puskesmas akan memproteksi layanan bagi masyarakat tidak

mampu/ Jamkesmas, mengacu kepada Perda yang ada selama dalam

dinamika lingkungan eksternal yang masih kondusif, sedangkan untuk

layanan di luar itu akan mengacu kepada perhitungan tarif restribusi

yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 39 tahun 2018

tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

Puskesmas Se-Kabupaten Padang Pariaman, penetapan tarif

Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dilakukan oleh Kepala Daerah

dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Sementara

dasar hukum penetapan tarif Baru ditetapkan berdasarkan Peraturan

Bupati Nomor 1 tahun 2018.

Puskesmas akan bekerja sama dengan BPJS dengan sistem tarif

berupa kapitasi berdasarkan jumlah peserta yang dilayani di wilayah

kerja Puskesmas Sikucur. Kapitasi dibayar BPJS Kesehatan mengacu

beberapa hal seperti berapa banyak dokter yang bertugas di

Puskesmas.

D. KEADAAN LINGKUNGAN PERILAKU


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Keadaan lingkungan perilaku pada Puskesmas Sikucur mengacu pada

arah kebijakan umum yang di dasarkan Rencana Strategis Puskesmas

Sikucur adalah sebagai berikut :

1. Tertib admisnistrasi

2. Peningkatan mutu seluruh pelayanan

3. Melengkapi sarana prasarana, pemenuhan obat-obatan dan gizi

masyarakat

4. Terpeliharanya sarana dan prasarana Puskesmas Sikucur .

5. Terlayaninya seluruh pasien Miskin di wilayah kerja Puskesmas

Sikucur.

6. Pemanfaatan tenaga Teknologi informasi terlatih.

Pernyataan tersebut dalam rangka menyelaraskan arah kebijakan

Umum dan Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan target yang ingin dicapai maka arah kebijakan Puskesmas

Sikucur di bagi menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Kebijakan Internal

Kebijakan internal ialah kebijakan Puskesmas Sikucur dalam

upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi Puskesmas :

1. Pemanfaatan tenaga kesehatan yang profesional berbasis

kompetensi.

2. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based)

dan hasil penelitian kesehatan.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

3. Pengelolaan pelayanan kesehatan berbasis kinerja dan sesuai

regulasi yang telah ditetapkan.

Adapun Kebijakan Internal yang dirumuskan dalam peraturan

internal Puskesmas Sikucur yaitu:

a. Ketentuan Hari dan Jam Kerja Serta Apel Staf Puskesmas

Sikucur;

a. Senin s/d Kamis pukul 7.30 – 14.30 WIB

b. Jum’at pukul 7.30 – 11.30 WIB

c. Sabtu pukul 7.30 – 13.00 WIB

b. Ketentuan Apel: Apel pagi dilaksanakan untuk memulai

aktifitas pekerjaan pada hari Senen s/d Kamis; Pelaksanaan

Apel pagi dapat ditiadakan apabila ditentukan lain oleh Kepala

Puskesmas.

c. Mekanisme Kehadiran pada hari dan jam kerja serta kehadiran

apel PNS

- Setiap staf puskesmas Sikucur wajib datang, melaksanakan

tugas dan pulang sesuai jam kerja dengan melakukan finger

print maupun menanda tangani absen manual dan apabila

berhalangan hadir wajib memberitahukan kepada pejabat

yang berwenang.
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

- Staf puskesmas Sikucur yang berhalangan hadir karena

alasan pribadi atau keluarga memberitahukan pada hari

sebelumnya dengan disertai bukti tertulis.

- Setiap staf puskesmas Sikucur dilarang berada ditempat

umum pada jam kerja bukan karena Dinas.

- Setiap staf puskesmas Sikucur wajib mengikuti Apel.

- Staf puskesmas Sikucur yang tidak dapat mengikuti Apel

karena suatu hal diluar kemampuan harus memberitahukan

secara tertulis kepada pejabat yang berwenang.

- Staf puskesmas Sikucur yang tidak dapat mengikuti Apel

karena alasan pribadi atau keluarga memberitahukan pada

hari sebelumnya dengan disertai bukti tertulis.

- Setiap Staf Puskesmas Sikucur yang Dinas Luar wajib

membawa Surat Tugas yang ditandatangani oleh Kepala

Puskesmas.

- Setiap Staf Puskesmas Sikucur pada waktu mengikuti Apel

Pagi diwajibkan memakai sepatu Hitam ( Tertutup)

- Setiap Staf Puskesmas Sikucur wajib mengingatkan

temannya yang memakai sandal (yang melanggar

peraturan)

d. Hukuman Disipin pelanggaran kehadiran pada hari dan jam

kerja
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

 Setiap staf puskesmas Sikucur yang terlambat atau tidak

dapat mengikuti Apel pagi, Upacara Hari Besar, dan Apel

Gabungan,

 Dikurangi Tambahan penghasilan sebanyak 2,5 %

berdasarkan ketentuan PERBUP Nomor 10 Tahun 2017,

tentang Petunjuk Pelaksanaan Tambahan Penghasilan

PNSD dan CPNSD Berdasarkan Prestasi Kerja.

 Setiap staf puskesmas Sikucur yang tidak masuk kerja dan

pulang kerja tidak sesuai ketentuan tanpa keterangan,

Dikurangi Tambahan penghasilan sebanyak 5 %

berdasarkan ketentuan PERBUP Nomor 10 Tahun 2017,

tentang Petunjuk Pelaksanaan Tambahan Penghasilan

PNSD dan CPNSD Berdasarkan Prestasi Kerja.

 Teguran lisan dijatuhkan bagi staf yang tidak masuk kerja,

dan tidak mengikuti Apel Pagi tanpa alasan yang sah

selama 5 ( Lima ) hari kerja.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

2. Kebijakan Eksternal

Kebijakan eksternal ialah kebijakan Puskesmas Sikucur dalam

rangka mengetur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan

masyarakat, antara lain :

1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka berperilaku

hidup bersih dan sehat, perbaikan gizi masyarakat dan

perbaikan sanitasi lingkungan serta pencegahan dan

penaggulangan penyakit dan KLB.

2. Pengawasan di bidang ketersediaan, pemerataan, mutu dan

pelayanan di bidang farmasi termasuk obat asli Indonesia dan

makanan minuman.

3. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan. Semua

masyarakat terjamin pemeliharaan kesehatan.

E. KEADAAN PELAYANAN PUSKESMAS

Setiap Puskesmas mempunyai jenis pelayanan yang standar sesuai wilayah

kerja masing-masing. Berikut pelayanan di puskesmas antara lain:

A. Pelayanan Puskesmas didalam gedung (rawat jalan)

1. Ruangan Kepala Puskesmas

2. Ruangan Tata Usaha

3. Ruangan Bendahara

4. Pendaftaran dan Rekam Medik


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

5. Kasir

6. Ruangan Pemeriksaan Umum

7. Ruangan Pemeriksaan Gigi

8. Ruangan Pemeriksaan Kesehatan Ibu

9. Ruangan Pemeriksaan Kesehatan Anak

10. Ruangan DDTK dan Imunisasi

11. Ruangan Pelayanan KB

12. Ruangan Pelayanan Gizi

13. Ruangan Tindakan / UGD

14. Apotek dan Gudang Obat

15. Gudang Inventaris

16. Ruangan Laboratorium

17. Ruangan Bersalin

18. Ruangan Perawatan Nifas

19. Ruangan Perawatan Umum

20. Ruangan Pencegahan Infeksi

21. Pojok Promosi Kesehatan

22. Ruangan Sanitasi

23. Ruangan Pelayanan TB Paru

24. Ruang Tunggu Pasien


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

B. Pelayanan Puskesmas di luar gedung :

1. Posyandu Balita

2. Posyandu Lansia

3. Penyuluhan Kesehatan

4. Pelacakan Kasus

5. Survey PHBS

6. Rapat Koordinasi

C. Program Pokok Puskesmas :

1. Promosi Kesehatan (Promkes)

- Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

- Sosialisasi Program Kesehatan

2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :

- Surveilens Epidemiologi

- Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malari, Flu Burung,

ISPA, Diare, PMS

3. Pengobatan :

- Pelayanan Kesehatan Umum

- Pelayanan Kesehatan Gigi

- Unit Gawat Darurat

- Puskesmas Keliling
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – KB

- ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga

Berencana),

- Persalinan,  Rujukan Resti, Kemitraan Dukun

5. Upaya Peningkatan Gizi

- Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi

6. Kesehatan Lingkungan :

- Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-

JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat

umum), Institusi

- Survey Jentik Nyamuk

7. Pencatatan dan Pelaporan :

- Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

D. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas :

1. Kesehatan Mata

2. Kesehatan Jiwa

3. Kesehatan Lansia

4. Kesehatan Reproduksi Remaja

5. Kesehatan Olahraga
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Gambar 2

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN PUSKESMAS SIKUCUR

RAWAT JALAN TAHUN 2019

4340

Sumber : Unit Kepegawaian Puskesmas Sikucur, 2019

Pada tahun 2019 Puskemas Sikucur memiliki sasaran Ibu Hamil 176 jiwa.

Cakupan Kunjungan K1 sebanyak 187 jiwa (106.3%). Cakupan Kunjungan K4

sebanyak 170 jiwa (96,6%). Sasaran Ibu Nifas 172 jiwa. Cakupan kunjungan Ibu

Nifas 172 jiwa (97,7%). KF1 sebanyak 172 jiwa, KF2 sebanyak 172 jiwa dan KF3

180 jiwa. Dan ibu nifas yang mendapat Vitamin A berjumlah 172 Jiwa. Cakupan

Imunisasi td pada ibu hamil yatitu Td1 40 jiwa, Td2 17 jiwa, Td3 33 Jiwa, Td4 25

Jiwa. Komplikasi kebidanan sebanyak 44 jiwa. Sasaran kelahiran hidup berjumlah

173 jiwa. Kunjungan Neonatus pertama berjumlah 173 jiwa (100%), Kunjungan

Neonatus Lengkap berjumlah 165 jiwa (95.4%). Sasaran Neonatal komplikasi

berjumlah 2 jiwa.. Sasaran Balita berjumlah 1008 jiwa. Cakupan balita berjumlah

173 jiwa (66,7%). Cakupan peserta KB Aktif 829 jiwa (59.3%). Cakupan dan

proporsi peserta KB Pasca Persalinan berjumlah 122jiwa yaitu suntik 108 Jiwa,

Mow berjumlah 2 jiwa, Implan 12 Jiwa.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

BAB III

KEADAAN SDM KESEHATAN

A. KEADAAN SDM KESEHATAN SAAT INI

Adapun keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas Sikucur saat ini antara

lain:

Tabel III.A.1 Keadaan SDM Kesehatan Puskesmas Sikucur


Tahun 2020
Jumlah
No Jenis Tenaga NS Swakelola
ASN
I Puskesmas
1. Dokter Umum 1 0 0
2. Dokter Gigi 2 0 0
3. Kebidanan 2 0 0
4. Keperawatan 1 0 0
5. Nutrisionis 1 0 0
6. Sanitarian 1 0 0
7. Terapis Gigi dan Mulut 1 0 0
8. Asisten Apoteker 1 0 0
9. Apoteker 0 1 0
10. Analis Kesehatan 0 1 0
11 Kesehatan Masyarakat 0 1 0
12. Sopir 0 0 1
13. Satpam 0 0 1
14. K3 0 0 1
15. Bendahara 0 0 0
16. Akuntan 0 0 1
17. Pengadministrasian Umum 2 0 0
18 Pengadministrasian kepegawaian 1 0
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Pengadministrasian Rekam Medis dan 2 0 0


19.
informasi
20. Pengelola Program dan Pelaporan 2 0 1
II Puskesmas Pembantu
1. Bidan Desa 6 0 0
2. Perawat 0 0 0
Jumlah 23 3 5
Sumber : Unit Kepegawaian Puskesmas Sikucur, 2020

Berdasarkan tabel diatas keadaan SDM Kesehatan Puskemas

Sikucur terdiri dari ASN, Nusantara Sehat dan Swakelola dengan rincian

jumlah ASN di Puskesmas Sikucur adalah sebanyak 23 orang dan jumlah

Nusantara Sehat 3 orang dan tenaga swakelola adalah 5 orang.

B. KEADAAN SDMK TUBEL DAN IBEL

Adapun keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas Sikucur saat ini tidak ada

yang mengikuti tugas belajar dan izin belajar.

C. KEADAAN JUMLAH TENAGA PELATIHAN

Adapun keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas Sikucur saat ini tidak ada

yang mengikuti pelatihan.

D. KEADAAN TENAGA FUNGSIONAL TERTENTU


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Adapun keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas Sikucur saat ini yang

meliputi 9 jenis tenaga fungsional tertentu antara lain:

Tabel III.D.1 Keadaan SDM Kesehatan yang Meliputi Tenaga


Fungsional Tertentu (JFT) pada Puskesmas Sikucur
Tahun 2020

Jenis Tenaga Jumlah


No
Fungsional ASN NS
1 Dokter; 1 0

2 Dokter Gigi; 2 0

3 Perawat; 1 0

4 Bidan; 8 0

5 Tenaga Kesehatan 0 1
Masyarakat;
6 Tenaga Kesehatan 1 0
Lingkungan;
7 Ahli Teknologi 0 1
Laboratorium
Medik;

8 Tenaga Gizi; 1 0

9 Tenaga 1 1
Kefarmasian.

Jumlah 15 3

Berdasarkan tabel diatas keadaan SDM Kesehatan Puskemas

Sikucur yang merupakan Jabatan Fungsional tertentu yang terdiri dari 9

jenis tenaga fungsional tertentu adalah 15 orang ASN dan 3 orang

Nusantara Sehat.
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

E. KEADAAN TENAGA KETEKNISAN MEDIS

Adapun keadaan SDM Kesehatan Keteknisan Medis di Puskesmas Sikucur

saat ini yang meliputi antara lain:

Tabel III.E.1 Keadaan SDM Kesehatan yang Meliputi Tenaga


Keteknisan Medis pada Puskesmas Sikucur
Tahun 2020

Jumlah
Jenis Tenaga
No Swakelola
Keteknisan Medis ASN
1 Terapis Gigi dan Mulut 1 0
0
Perekam Medis dan
2 2
Informasi Kesehatan
Refraksion 0
3 0
optisen/optometris
4 Teknisi elektromedis 0 0

Jumlah 3 0

Berdasarkan tabel diatas keadaan SDM Kesehatan Puskemas

Sikucur yang merupakan Jabatan Keteknisan Medis yang terdiri dari 4

jenis tenaga fungsional adalah 3 orang ASN.

F. KEADAAN JUMLAH JABATAN FUNGSIONAL UMUM

Adapun keadaan SDM Kesehatan Jabtan Fungsional Umum di Puskesmas

Sikucur saat ini yang meliputi antara lain:

Tabel III.F.1 Keadaan SDM Kesehatan yang Meliputi Jabatan


Fungsional Umum pada Puskesmas Sikucur
Tahun 2020
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Jenis Tenaga Pelaksana Jumlah


No
ASN Swakelola
1 Bendahara dan Akuntan 0 1

2 Petugas Keamanan 0 1
3 Pengemudi Ambulance 0 1

4 Pengadministrasian umum 2 0
5 Pengadministrasian 1
kepegawaian
6 Pengadministrasian rekam 2 0
medis dan informasi

7 Pramu Kebersihan 0 1
8 Pengelola Program dan 2 1
Pelaporan
Jumlah 7 5

Berdasarkan tabel diatas keadaan SDM Kesehatan Puskemas

Sikucur yang merupakan Jabatan Fungsional Umum adalah 7 orang ASN

dan 5 orang swakelola.

BAB IV

RENCANA KEBUTUHAN SDM-K


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

A. BERDASARKAN ABK (Analisis Beban Kerja)

Adapun keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas Sikucur saat ini

berdasarkan ABK antara lain:

Tabel IV.A.1 Keadaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes


Puskesmas dengan Metode ABK Sikucur Kabupaten
Padang Pariaman - Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2020

SIKUCUR
No Jabatan Jenjang Eksisting
Non Kebutuhan Perhitungan Keadaan*
PNS PNS
1 DOKTER Ahli Madya 0 0 1 -1 K
2 DOKTER Ahli Muda 0 0 1 -1 K
3 DOKTER Ahli Pertama 1 0 0 0 S
4 DOKTER GIGI Ahli Madya 0 0 -1 0
K
5 DOKTER GIGI Ahli Muda 0 0 1 -1 K
6 DOKTER GIGI Ahli Pertama 2 0 1 +1 L
7 APOTEKER Ahli Madya 0 0 1 -1 K
8 APOTEKER Ahli Muda 0 0 1 -1 K
9 APOTEKER Ahli Pertama 0 1 1 1 S
10 SANITARIAN Ahli Madya 0 0 1 -1 K
11 SANITARIAN Ahli Muda 0 0 1 -1 K
12 SANITARIAN Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
13 SANITARIAN Penyelia 0 0 1 -1 K
14 SANITARIAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan
15 SANITARIAN Pelaksana 1 0 1 1 S
16 BIDAN Ahli Madya 1 0 1 1 S
17 BIDAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
18 BIDAN Ahli Pertama 1 0 1 1 S
19 BIDAN Penyelia 0 0 1 -1 K
20 BIDAN Mahir 0 0 1 -1 K
21 BIDAN Terampil 6 0 16 -10 K
22 PEREKAM MEDIS Ahli Madya 0 0 1 -1 K
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

23 PEREKAM MEDIS Ahli Muda 0 0 1 -1 K


24 PEREKAM MEDIS Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
25 PEREKAM MEDIS Penyelia 0 0 2 -2 K
26 PEREKAM MEDIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan
27 PEREKAM MEDIS Pelaksana 0 0 2 -2 K
28 PENYULUH Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
MASYARAKAT
29 PENYULUH Ahli Muda 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
MASYARAKAT
30 PENYULUH Ahli Pertama 0 1 1 1 S
KESEHATAN
MASYARAKAT
31 PRANATA Ahli Madya 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
32 PRANATA Ahli Muda 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
33 PRANATA Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
34 PRANATA Penyelia 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
35 PRANATA Pelaksana 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM Lanjutan
KESEHATAN
36 PRANATA Pelaksana 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
37 ADMINISTRATOR Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
38 ADMINISTRATOR Ahli Muda 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
39 ADMINISTRATOR Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
40 PEMBIMBING Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN KERJA
41 PEMBIMBING Ahli Muda 0 0 1 -1 K
KESEHATAN KERJA
42 PEMBIMBING Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
KESEHATAN KERJA
43 NUTRISIONIS Ahli Madya 0 0 1 -1 K
44 NUTRISIONIS Ahli Muda 0 0 1 -1 K
45 NUTRISIONIS Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
46 NUTRISIONIS Penyelia 0 0 1 -1 K
47 NUTRISIONIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan
48 NUTRISIONIS Pelaksana 1 0 1 1 S
49 EPIDEMIOLOG Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
50 EPIDEMIOLOG Ahli Muda 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
51 EPIDEMIOLOG Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

52 PERAWAT Ahli Madya 0 0 1 -1 K


53 PERAWAT Ahli Muda 0 0 1 -1 K
54 PERAWAT Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
55 PERAWAT Penyelia 0 0 -1 -1 K
56 PERAWAT Mahir 0 0 1 -1 K
57 PERAWAT Terampil 1 0 2 -1 K
58 TEKNISI Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
ELEKTROMEDIS
59 TEKNISI Pelaksana 0 0 1 -1 K
ELEKTROMEDIS
60 ASISTEN APOTEKER Penyelia 0 0 1 -1 K
61 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan
62 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 1 0 1 1 S
63 REFRAKSIONIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
OPTISIEN/OPTOMETRIS
64 TERAPIS GIGI DAN Ahli Madya 0 0 1 -1 K
MULUT
65 TERAPIS GIGI DAN Ahli Muda 0 0 1 -1 K
MULUT
66 TERAPIS GIGI DAN Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
MULUT
67 TERAPIS GIGI DAN Mahir 0 0 1 -1 K
MULUT
68 TERAPIS GIGI DAN Terampil 1 0 1 1 S
MULUT
69 BENDAHARA Jabatan 0 0 3 -3 K
Pelaksana
70 PENGELOLA PROGRAM Jabatan 2 1 3 3 S
DAN LAPORAN Pelaksana
71 PENGADMINISTRASI Jabatan 1 0 1 1 S
REKAM MEDIS DAN Pelaksana
INFORMASI
72 PENGADMINISTRASI Jabatan 2 0 2 2 S
KEPEGAWAIAN Pelaksana
73 PENGADMINISTRASI Jabatan 2 0 2 2 S
UMUM Pelaksana
74 PENGEMUDI AMBULAN Jabatan 0 1 1 1 S
Pelaksana
75 PETUGAS KEAMANAN Jabatan 0 1 1 1 S
Pelaksana
76 PRAMU KEBERSIHAN Jabatan 0 1 1 1 S
Pelaksana
* K = Kurang
* S = Sesuai
*L = Lebih

Berdasarkan tabel diatas Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan

Puskemas Sikucur yang merupakan Analisis Beban Kerja (ABK) dihitung

berdasarkan kebutuhan perjenjang jabatan di setiap jabatan fungsional: yaitu

kurang dokter, apoteker, sanitarian, bidan, perekam medis, penyuluh kesehatan


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

masyarakat, pranata laboratorium kesehatan, administrator kesehatan,

pembimbing kesehatan kerja, nutrisionis, epidemiolog kesehatan, perawat,

teknisi elektromedis, asisten apoteker, refraksi optisen, pengadministrasian

kepegawaian, dan terapis gigi & mulut.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

B. BERDASARKAN STANDAR KEBUTUHAN MINIMAL (SKM)

Adapun keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas Sikucur saat ini berdasarkan Standar Kebutuhan Minimal pada Permenkes

43 Tahun 2019 antara lain:

Tabel IV.B.1 Keadaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas dengan Standar Kebutuhan Minimal
Sikucur Kabupaten Padang Pariaman - Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2020
SDMK
Standar
Kesen
Jumlah SDMK Saat Ini Permenkes
jangan
43 tahun
Jenis 2019 Keadaan
No
SDMK
P P
PNS/ P
P Nusantara Intern G Honorer/ BLU /
Pegawai T Residen TKS Total
P Sehat ship D Kontrak BLUD
Tetap T
K S
1 Dokter atau 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 Sesuai
dokter
layanan
primer

2 Dokter gigi 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 Lebih


3 Perawat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 Kurang

4 Bidan 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 16 10 Kurang
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

5 Promosi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 Kurang
Kesehatan
& Ilmu
Perilaku

6 Sanitasi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 Sesuai
Lingkungan
7 Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 Sesuai
8 Tenaga 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 Sesuai
kefarmasian
9 Ahli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 Kurang
Teknologi
Laboratori
um Medik
10 Tenaga 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 Sesuai
sistem
informasi
kesehatan
11 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 Kurang
administrasi
keuangan
12 Tenaga 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 Sesuai
ketatausa
haan
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 Kurang
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Berdasarkan tabel diatas Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Puskemas Sikucur yang merupakan Standar

Ketenagaan Minimal tidak dibutuhkan perjenjang tetapi menurut profesi saja: yaitu masih kurang tenaga perawat.
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

Perhitungan kebutuhan SDM kesehatan pada Puskesmas Sikucur ada

beberapa metode yang dapat digunakan dalam penyusunan perencanaan

kebutuhan SDM Kesehatan. Masing-masing Metode atau peraturan yang

ada saling melengkapi untuk memperoleh Kebutuhan SDM Kesehatan yang

ideal pada suatu Fasilitas Kesehatan sehingga nantinya dapat memberikan

Pelayanan kesehatan yang baik dan optimal kepada masyarakat. Metode

Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan dalam

penyusunan perencanaan Kebutuhan Kesehatan saat ini adalah :

1. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK kes) dengan mengacu

pada Permenkes No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan

Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan

2. Metode Standar Ketenagaan Minimal mengacu pada pada Permenkes

No.43 tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Dengan menggunakan acuan dari peraturan tersebut telah dikembangkan

aplikasi online tentang penyusunan kebutuhan SDM Kesehatan dengan

metode ABK dan Standar Ketenagaan Minimal http://renbut.kemkes.go.id

untuk membantu Pemerintah dalam menyusun kebutuhan SDM Kesehatan

mulai dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi dan juga Pemerintah

Pusat. Dengan adanya aplikasi online ini Keadaan data kebutuhan SDM

Kesehatan diharapkan bisa diperoleh lebih cepat dan bisa dievaluasi secara

cepat. Akan tetapi masih banyak terdapat keterbatasan SDM yang

menyusun perencanaan SDM Kesehatan baik dalam hal kompetensi,


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

komitmen dan permasalahan teknis lainnya, sehingga dimasa yang akan

datang perlu peningkatan kompetensi penyusun rencana kebutuah SDM

Kesehatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman sebagai regulator,

pembina pengawas dan memverifikasi pelayanan kesehatan di wilayah

Kabupaten Padang Pariaman secara rutin dan berkala memberikan

Pembinaan maupun pendampingan kepada Puskesmas Sikucur dalam

menyusun Dokumen SDM Kesehatan ini. Dari hasil perhitunagn SDM

Kesehatan pada dapat dilihat masih banyak terdapat kekurangan Tenaga

Kesehatan di Jajaran Puskesmas Sikucur dari segi analisis Beban Kerja

Puskesmas Sikucur, namun sudah banyak yang sesuai pada Standar

Ketenagaan Minimal.
DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis diatas masih kurangnya SDM

Kesehatan Puskesmas, maka diharapkan agar ada peningkatan baik dari

segi jumlah maupun kualitas dan kuantitas dari SDM Kesehatan

Puskesmas. Dari hasil perhitungan SDM Kesehatan pada dapat dilihat

masih banyak terdapat kekurangan Tenaga Kesehatan di Jajaran

Puskesmas Sikucur dari segi:

1. Analisis Beban Kerja (ABK) dihitung berdasarkan kebutuhan

perjenjang jabatan di setiap jabatan fungsional: yaitu kurang

dokter, apoteker, sanitarian, bidan, perekam medis, penyuluh

kesehatan masyarakat, pranata laboratorium kesehatan,

administrator kesehatan, pembimbing kesehatan kerja,

nutrisionis, epidemiolog kesehatan, perawat, teknisi

elektromedis, asisten apoteker, refraksi optisen,

pengadministrasian kepegawaian, dan terapis gigi & mulut.


DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS SIKUCUR TAHUN 2020

2. Standar Ketenagaan Minimal tidak dibutuhkan perjenjang

tetapi menurut profesi saja: yaitu masih kurang tenaga

perawat.

B. SARAN

Penilaian jumlah kebutuhan SDM Kesehatan dibuat dalam rangka

perwujudan tanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang

dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem

akuntabilitas yang memadai. Penilaian ini juga berfungsi sebagai alat

kendali, alat penilaian kebutuhan SDM Kesehatan dan alat pendorong

terwujudnya good goverment. Maka direkomendasikan agar:

1. Ada peningkatan baik dari segi kuantitas maupun kualitas dari SDM

Kesehatan Puskesmas, baik memperhatikan analisis beban kerja juga

diutamakan standar kebutuhan minimal.

2. Adanya peninjauan kembali tentang waktu pelayanan sehingga tidak

mengakibatkan beban kerja menjadi tinggi.

3. Adanya evaluasi berkala terhadap rencana kebutuhan SDM Kesehatan

ini agar tidak tumpang tindih dengan regulasi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai