Anda di halaman 1dari 7

Nama : fahrini syafitri

Nim : 170204019

Kelas : D.3.2

Seorang laki laki usia 52 tahun

Keluhan utama: cepat lelah dan lemas

Riwayat penyakit saat ini:

Pasien mengatakan kondisi ini sudah dialami selama sebulan terakhir. Namun seminggu ini perasaan lemasnya semakin bertambah. Dia merasa sangat lemah
sehingga dia hampir “pingsan.” Dia juga mengatakan bahwa makin sering minum dan banyak buang air kecil. Nyeri saat BAK tidak ada dan riwayat infeksi
saluran kemih dibantah. Pasien juga mengatakan tidak ada nyeri dada, tidak adam masalah pada penglihatan, tidak ada mual, diare dan pingsan. Keluarga khawatir
karena Pasien sering "oyong" saat berjalan. Ketika menunggu di ruang gawat darurat, pasien mengalami kejang.

Riwayat Medis Masa Lalu: Nephrolithiasis,hipertensi, hipertrofi prostat jinak

Riwayat pengobatan: Lisinopril, potassium, Allopurinol, Flexeril.

Kebiasaan pasien: pasien tidak minum alcohol dan merokok

Pemeriksaan fisik : Tekanan darah, 71/36 mm Hg; HR 115 X/menit; RR 22 X/menit, ; dan suhu, 36,9 ° C. Pasien mengalami disorientasi. Kulitkering dan turgor
buruk. Mukosa mulut juga kering.

Pemeriksaan paru-paru dan jantung normal.


PERTANYAAN

1. Manakah data yang paling menjadi perhatian dari hasil laboratorium dan klinis pasien tersebut?
2. Bagaimana Anda menjelaskan temuan ini?
3. Tes laboratorium apa yang mungkin menjelaskan endapan peristiwa yang menyebabkan kondisi pasien ini?
4. Apa diagnosis yang paling mungkin?
5. Jelaskan bagaimana penatalaksaaan pasien tersebut?
6. Buat Nursing care plan pada pasien tersebut!

Jawab :

1. Data dibawah ini yang penting dalam krisis hipoglikemia

2.
3. kadar glukosa plasma, urea nitrogen/kreatinin serum, keton, elektrolit (dengan anion gap), osmolaritas, analisa urine, benda keton urin dengan dipstik,
analisa gas darah pemeriksaan sel darah lengkap dengan hitung jenis, dan elektrokardiogram.
4. Diagnose
- PK : hiperglikemi
- Risiko Kadar Glukosa Darah Tidak Stabil
5. penatalaksanaan

6. nursing care plan


Catatan Perkembangan
Tgl/ Tgl/ Tgl/
Tujuan dan Kriteria
No Diagnosa Intervensi Waktu Evaluasi Waktu Evaluasi Waktu Evaluasi
Hasil
5 Nov ( H – 1) 6 Nov (H – 2) 7 Nov (H – 3)
’19 ‘19 ‘19
1 Risiko Setelah dilakukan Manajemen hiperglikemi S: Pasien S: Pasien O: Compos
Kadar asuhan keperawatan a. Monitor kadar glukosa darah, mengatakan masih mengatakan masih mentis, TD:
merasa lemah, merasa lemah, 120/70 mmHg,
Glukosa selama 3x24 jam, sesuai indikasi. 14.30 poliuria, polifagia,
14.30 poliuria, polifagia,
14.30 HR: 88 x/menit,
Darah diharapkan kadar b. Monitor tanda dan gejala polidipsi polidipsi Hasil lab tgl 6
Tidak glukosa darah dan hiperglikemi: poliuria, polidipsi, O: Compos mentis, O: Compos mentis, Nov’19: KGD
Stabil keparahan polifagi, kelemahan, letargi, 17.30 TD: 120/80 mmHg, 17.30 TD: 110/85 mmHg, 17.30 Puasa 110
hiperglikemia dalam malaise, pandangan kabur, atau HR: 100 x/menit, HR: 90 x/menit, mg/dL, Hb-A1C
Hasil lab tanggal 1 Hasil lab tanggal 1 6,2%, Hb 8,2
rentang normal. sakit kepala. Nov’19: Hb 3,5 Nov’19: Hb 3,5 g/dL
c. Monitor nadi dan tekanan darah g/dL, Hasil lab g/dL, hasil lab tgl 5 A: Masalah
Kriteria hasil dalam ortostatik, sesuai indikasi. 17.35 tanggal 1 Nov’19: 17.35 Nov’19: KGDS 230 17.35 risiko kadar
rentang ringan sampai d. Berikan insulin, sesuai resep. KGDS 288 mg/dL, mg/dL glukosa darah
tidak ada, yaitu: (Kolaborasi pemberian Novorapid 17.00 Hasil lab tanggal 2 17.00 A: Masalah risiko 17.00 teratasi sebagian
Nov’19: KGDS 262 kadar glukosa darah P: Intervensi
- Peningkatan glukosa 6 U via SC) mg/dL, Hasil lab belum teratasi dilanjutkan
darah e. Dorong asupan cairan oral. tanggal 5 Nov’19: P: Intervensi 1.Monitor kadar
- Peningkatan urine f. Monitor status cairan (termasuk KGDS 230 mg/dL dilanjutkan glukosa darah,
output input dan output), sesuai A: Masalah risiko 1. Monitor kadar sesuai
- Peningkatan haus kebutuhan kadar glukosa darah glukosa darah, indikasi.
belum teratasi sesuai indikasi. 2. Monitor tanda
- Lapar berlebihan g. Monitor akses IV, sesuai
P: Intervensi 2. Monitor tanda dan gejala
- Malaise kebutuhan. dilanjutkan dan gejala hiperglikemi:
- Kelelahan h. Berikan cairan IV, sesuai 1. Monitor kadar hiperglikemi: poliuria,
kebutuhan. glukosa darah, poliuria, polidipsi,
i. Konsultasikan dengan dokter sesuai indikasi. polidipsi, polifagi,
2. Monitor tanda polifagi, kelemahan,
tanda dan gejala hiperglikemia
dan gejala kelemahan, letargi,
yang menetap dan memburuk. hiperglikemi: letargi, malaise, malaise,
j. Identifikasi kemungkinan poliuria, pandangan kabur, pandangan
penyebab hiperglikemia. polidipsi, atau sakit kepala. kabur, atau
k. Batasi aktivitas ketika kadar polifagi, 3. Monitor nadi dan sakit kepala.
glukosa darah lebih dari kelemahan, tekanan darah 3. Monitor nadi
letargi, malaise, ortostatik, sesuai dan tekanan
250mg/dL, khususnya jika 19.00 pandangan 19.00 indikasi. 19.00 darah
ketourin terjadi. kabur, atau sakit 4. Berikan insulin, ortostatik,
l. Instruksikan pasien dan keluarga kepala. sesuai resep sesuai
mengenai pencegahan, 3. Monitor nadi (Kolaborasi indikasi.
pengenalan tanda-tanda dan tekanan pemberian 4. Berikan
darah ortostatik, Novorapid 6U insulin, sesuai
hiperglikemi dan manajemen sesuai indikasi. via SC. resep
hiperglikemi. 4. Berikan insulin, 5. Monitor akses IV, (Kolaborasi
sesuai resep sesuai kebutuhan. pemberian
m. Instuksikan pada pasien dan (Kolaborasi 6. Berikan cairan Novorapid
keluarga mengenai manajemen 19.10 pemberian 19.10 IV, sesuai 19.10 6U via SC.
diabetes selama periode sakit, Novorapid 6U kebutuhan. 5. Monitor akses
termasuk penggunaan insulin dan/ via SC. 7. Konsultasikan IV, sesuai
atau obat oral, monitor asupan 5. Monitor akses dengan dokter kebutuhan.
IV, sesuai tanda dan gejala 6. Berikan
cairan, penggantian karbohidrat, kebutuhan. hiperglikemia cairan IV,
dan kapan mencari bantuan 6. Berikan cairan yang menetap sesuai
petugas kesehatan, sesuai IV, sesuai dan memburuk. kebutuhan.
kebutuhan kebutuhan. 8. Identifikasi 7. Konsultasikan
7. Konsultasikan kemungkinan dengan dokter
dengan dokter penyebab tanda dan
tanda dan gejala hiperglikemia. gejala
hiperglikemia 9. Batasi aktivitas hiperglikemia
yang menetap ketika kadar yang menetap
dan memburuk. glukosa darah dan
8. Identifikasi lebih dari memburuk.
kemungkinan 250mg/dL, 8. Identifikasi
penyebab khususnya jika kemungkinan
hiperglikemia. ketourin terjadi. penyebab
9. Batasi aktivitas 10. Instruksikan hiperglikemia
ketika kadar pasien dan 9. Batasi
glukosa darah keluarga aktivitas
lebih dari mengenai ketika kadar
250mg/dL, pencegahan, glukosa darah
khususnya jika pengenalan lebih dari
ketourin terjadi. tanda-tanda 250mg/dL,
10. Instruksikan hiperglikemi dan khususnya
pasien dan manajemen jika ketourin
keluarga hiperglikemi. terjadi.
mengenai 10. Instruksikan
pencegahan, pasien dan
pengenalan keluarga
tanda-tanda mengenai
hiperglikemi dan pencegahan,
manajemen pengenalan
hiperglikemi. tanda-tanda
hiperglikemi
dan
manajemen
hiperglikemi.

Anda mungkin juga menyukai