Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Implementasi
No
Waktu Diagnosa Respon Klien Paraf
Keperawatan
Perfusi jaringan otak 1. memantau status neurologis sesering S : 1.klien mengeluh kaki
b/d vasospasme serebral mungkin dan bandingkan keadaan dan tangan sebelah kiri
normalnya tidak bisa digerakan
2. mengobservasi tanda-tanda vital 2.klien mengeluh nyeri
3. menganjurkan bedrest total kepala
4. menganjurkan klien untuk
menghindari mengejan saat defikasi O : 1.keadaan umum lemah
5. kolaborasi pemberian obat anti  TD : 140/90 mmHg
hipertensi  N : 98x/m
 S : 36
 R : 20x/m
(Kekuatan otot)
5 0
5 0
A : masalah gangguan perfusi
jaringan otak belum
teratasi
P : Tindakan dilanjutkan
1. mengobservasi tanda-tanda vital
2. menganjurkan bedrest total S : 1.klien mengeluh kaki
3. kolaborasi pemberian obat dan tangan sebelah kiri
analgetik tidak bisa digerakan

O : 1.keadaan umum lemah


2.tampak terpasang
safety bed
 TD : 130/90 mmHg
 N : 97x/m
 S : 36,5
 R : 20x/m

A : masalah gangguan perfusi


jaringan otak belum
teratasi
P : Tindakan dilanjutkan

1. mengobservasi tanda-tanda vital


2. kolaborasi pemberian obat analgetik S : -
3. anjurkan keluarga untuk selalu O : 1.keadaan umum lemah
mendampingi klien 2x24 jam 2.tampak keluarga
membersihkan mulut
klien
3.tampak klien
menggunakan tangan
kanan sebagai bahasa
isyarat
 TD : 130/80 mmHg
 N : 96x/m
 S : 36
 R : 19x/m

A : masalah gangguan perfusi


jaringan otak belum
teratasi
P : Tindakan dilanjutkan

Gangguan mobilitas fisik 1. Mengkaji kemampuan secara S : 1. Klien mengeluh kaki


b/d kelemahan fungsional/luasnya kerusakan awal dan tangan tidak bisa
dengan cara yang teratur digerakkan.
2. Mengubah posisi klien tiap 2 jam O : keadaan umum lemah
3. Menganjurkan klien untuk melakukan 5 0
latihan gerakan aktif pada ekstremitas 5 0
yang tidak sakit (Kekuatan otot)

A : Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi

P : Tindakan dilanjutkan

1. Menganjurkan klien untuk S: -


melakukan latihan gerakan aktif O : 1.keadaan umum lemah
pada ekstremitas yang tidak sakit 2.Tampak klien meringis

2. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi 3.Tampak terpasang


safety bed
5 0
5 0
(Kekuatan otot)

A : Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi

P : Tindakan dilanjutkan

1. anjurkan keluarga untuk memotivasi S: -


klien O : 1.keadaan umum lemah
2. mengobservasi tanda-tanda vital 2.Tampak kedua telapak
3. Menganjurkan klien untuk kaki klien di berikan
melakukan latihan gerakan aktif
pada ekstremitas yang tidak sakit tahanan bantal
 TD : 130/90 mmHg
 N : 97x/m
 S : 36
 R : 19x/m

5 0
5 0
(Kekuatan otot)

A : Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi

P : Tindakan dilanjutkan

1. Meletakkan posisi kepala lebih tinggi


Ketidakseimbangan S : klien mengeluh susah
pada waktu, selama dan sesudah
nutrisi kurang dari menelan makanan
makan
kebutuhan tubuh b/d O : keadaan umum lemah
2. Memberikan makan secara berlahan
kelemahan otot  Infuse RL 20 tpm
dengan lingkungan yang tenang
mengunyah  Porsi makan ¼ porsi
3. Memberikan makan peroral setengah
 Tampak ada monoliasis
cair
4. Kolaborasi dengan ahli gizi
A : Masalah gangguan
kebutuhan nutrisi belum
teratasi
P : Tindakan dilanjutkan

S: -
O : keadaan umum lemah
1 Memberikan makan secara berlahan
dengan lingkungan yang tenang  Infuse RL 20 tpm

2 Memberikan makan peroral setengah  Porsi makan ¼ porsi

cair  Tampak klien berbaring


saat makan
3 Kolaborasi dengan ahli gizi
A : Masalah gangguan
kebutuhan nutrisi belum
teratasi
P : Tindakan dilanjutkan

S: -
O : keadaan umum lemah
 Infuse RL 20 tpm
 Tampak keluarga
1. anjurkan keluarga untuk memotivasi
membantu klien makan
klien menghabiskan makanan
 Tampak makanan klien
2. Memberikan makan peroral
tidak habis
setengah cair
3. Kolaborasi dengan ahli gizi
A : Masalah gangguan
kebutuhan nutrisi belum
teratasi
P : Tindakan dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai