Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Faktor Pertumbuhan Kota dan Wilayah

Laporan Ini Disusun untuk Mata Kuliah : Ekonomi Kota dan Wilayah

Dosen Pengampu : 1. Elin Diyah Syafitri, S.T., M.Sc


2. Ajeng Nugrahaning D., S.T., M.T., M.Sc.
3. Devi Sita R., S.T., M.T
4. Mohtana Kharisma, S.T., M.Eng

Disusun oleh :

A. Atifa Sukmawati (08191001)


Fauzan Atthariq Tryasnanda (08191027)
Nur Ayuni (08191033)
Sella Cahyati (08191075)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Faktor Pertumbuhan
Kota dan Wilayah.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pengampu Elin Diyah Syafitri, S.T., M.Sc. Ajeng Nugrahaning D., S.T., M.T., M.Sc. Devi
Sita R., S.T., M.T dan Mohtana Kharisma, S.T., M.Eng pada mata kuliah Ekonomi Kota dan
wilayah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Ekonomi Kota dan wilayah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Elin Diyah Syafitri, S.T., M.Sc. Ajeng
Nugrahaning D., S.T., M.T., M.Sc. Devi Sita R., S.T., M.T dan Mohtana Kharisma, S.T.,
M.Eng selaku dosen pengampu pada mata kuliah Ekonomi Kota dan Wilayah yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan, wawasan dan juga
pengalaman supaya kami lebih baik lagi kedepannya. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang turut serta dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah ini
dapat selesai. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat bermanfaat sekali untuk kami, agar kami semakin
baik lagi kedepannya.

Balikpapan, 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

BAB III PENUTUP..................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kota dan wilayah


Menurut Max Weber, kota merupakan suatu tempat yang penghuninya dapat
memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar. Secara umum, kota juga
dapat di artikan sebagai tempat atau kawasan permukinan yang memiliki penduduk
yang lebih padat di banding dengan perdesaan yang sebagian besar mata pencaharian
penduduknya bukan dalam bidang pertanian. Sistem kota adalah sekelompok kota-kota
yang saling tergantung satu sama lain secara fungsional dalam suatu wilayah yang
berada disekitarnya. Sistem kota terdiri dari distribusi kota, indeks dan keutamaan kota
serta fungsi kota.
Menurut A. I. Herbertson, wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dan
tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan
mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas
permukaan bumi

A. Faktor-Faktor Pertumbuhan Kota


Pertumbuhan kota menurut Raharjo dalam Widyaningsih (2001), bermakna
perubahan yang dialami daerah perkotaan pada aspek-aspek kehidupan dan
penghidupan kota tersebut, dari tidak ada menjadi ada, dari sedikit menjadi besar, dari
ketersediaan lahan yang luas menjadi terbatas, dari penggunaan ruang yang sedikit
menjadi menjadi teraglomirasi secara luas dan seterusnya.
Pertumbuhan suatu kota sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi
masyarakat di dalamnya. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini lahan dan
transportasi adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan. Tata guna lahan dan
sistem transportasi menjadi bagian sistem keruangan yang dipengaruhi faktor
eksternal. Kedua komponen variabel tersebut terus berkembang karena adanya
perubahan teknologi, kebijakan politik, ekonomi, demografi hingga budaya
masyarakatnya. Hasilnya adalah interaksi tata guna lahan dengan jaringan transortasi
selalu di kontrol oleh kebijakan daerah, pemilik properti dan masyarakat, sehingga
menghasilkan evolusi sebuah kota.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu kota, yaitu:
1. Tata guna lahan
Tata guna lahan adalah komponen yang paling stabil pada suatu dinamika kota.
Dampak utama dari perubahan tata guna lahan adalah fungsinya sebagai
penggerak dan penarik mobilitas penduduk. Perubahan tata guna lahan akan
memicu lonjakan harga sewa/jual tanah dan mejadi salah satu strategi investasi
jangka panjang.
2. Jaringan Transportasi
Adanya sarana dan prasarana transportasi yang bagus sangat penting bagi
dinamika suatu kota. Di berbagai tempat ada banyak dijumpai terminal/stasiun
yang dibangun sejak beradab lalu dan masih eksis hingga saat ini.
3. Mobilitas
Perubahan fisik kota akan memicu gerakan-gerakan penduduk baik secara
horizontal atau vertikal. Kehadiran transportasi massal membuat penduduk dapat
mudah menglaju daru satu lokasi ke lokasi lain. Mobilitas juga akan membawa
ha-hal baru, ide baru, modal baru dan variabel lainnya
4. Pekerja
Semakin pesatnya pertumbuhan kota akibat kemajuan zaman sehingga
mengakibatkan meningkatnya kegiatan bisnis, pendidikan, jasa, hingga
pemerintahan. Hal tersebut akan berdampak pada pesatnya permintaan tenaga
kerja ke kota tersebut.
5. Pemukiman
Pemukiman adalah sumber pekerja dan berfungsi sebagai penggerak. Perbedaan
tingkat pendapatan juga biasanya akan mempengaruhi terhadap unit lokasi
perumahan setiap penduduk sehingga akan ada stratifikasi perumahan.
Dapus
Pambudi, E. W., & Miyasto, M. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi (Kabupaten/kota Di Provinsi Jawa Tengah. Diponegoro Journal of
Economics, 51-61.
Mulatip, I., & Brodjonegoro, B. P. (2004). Determinan Pertumbuhan Kota di
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 5(1), 61-82.

Anda mungkin juga menyukai