Suatu entitas dapat melakukan aktivitas luar negeri dalam dua cara yaitu
memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri. Di
samping itu suatu entitas juga dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang
asing.
Materi kuliah ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas
dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke dalam mata
uang penyajian.
Yang menjadi masalah dalam mata uang asing adalah kurs mana yang akan
digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs dalam laporan
keuangan.
Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam mata uang asing, perlu
diketahui beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08:
a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang merupakan
entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor yang
aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara entitas pelapor atau
menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor.
b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang
c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan
d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera
e. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas
1
f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama dimana entitas
beroperasi, yaitu lingkungan dimana entitas tersebut utamanya menghasilkan dan
mengeluarkan kas
g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan
h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan
diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat ditetapkan
i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata
uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang berbeda
- Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang yang
harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan)
-Mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar
menentukan harga jual barang dan jasa suatu entitas
- Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya
lain dari pengadaan barang atau jasa
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional bisa
dilihat di par 10 dan 11 PSAK 10
Yang dimaksud dengan transaksi mata uang asing adalah transaksi yang
didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam mata uang asing, termasuk
transaksi yang timbul ketika entitas:
- membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam mata
uang asing;
- meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau
tagihan didenominasikan dalam mata uang asing; atau
- memperoleh atau melepas asset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas
yang didenominasikan dalam mata uang asing.
Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata
uang asing pada tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode pelaporan
berikutnya adalah sbb:
2
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal
yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan
adalah kurs penutup
Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi
sering digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan dapat
digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama periode
tersebut, kecuali jika kursnya berfluktuasi secara signifikan.
Contoh:
1 Desember 2010, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang dagangan dari
sebuah perusahaan USA senilai $10,000. Utang akan dibayarkan dalam US$ pada 11
Januari 2011; mata uang fungsional X Co. adalah Rp. Kurs pada saat itu $1 =
Rp.8.450,-. Dari transaksi ini, X Co. akan membuat jurnal:
Persediaan Rp.84.500.000,-.
Hutang dagang (fc) Rp.84.500.000,-.
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 8.450)
3
B. Laporan keuangan dengan mata uang asing (Foreign currency financial
statement)
Bila X perusahaan USA, punya anak perusahaan di UK, maka terdapat 3 kemungkinan
penjabaran:
4
Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate dan
temporal method adalah sbb:
5
Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dijabarkan ke dalam
mata uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis.
Aset dan liabilitas entitas asing tersebut dinilai berdasarkan fair value dari mata
uang entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang penyajian induknya
menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis. Selisih antara nilai wajar
investasi dengan hasil penjabaran aset neto, diperlakukan sebagai goodwill.
Bila terdapat selisih antara nilai buku dan nilai wajar dan anak perusahaan
(foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang fungsionalnya, maka selisih
tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal,
kemudian dijabarkan menggunakan closing/current rate method.
Misal P Co., perusahaan USA membeli S, perusahaan Inggris dan menghasilkan
selisih £10,000 dialokasikan ke Patent dengan amortisasi 10 tahun. Kurs pada saat
kombinasi bisnis awal 2009 £1 = $1.50; kurs rata-rata £1 = $1.45; kurs akhir tahun £1 =
$1.40. Berarti paten awal tahun £10,000 = $15,000; amortisasi paten £10,000/10 x 1.45
= $1,450; paten akhir £9,000 x 1.40 = $12,600, sehingga ada selisih kurs (sebagai OCI)
15,000 – 1,450 – 12,600 = $950
6
Total Liabilities & Equities 380,000 570,000
Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut, dapat diketahui terdapat Patent
sebesar $150,000 atau £100,000 ($525,000 - $375,000).
Debits
960,000 1,396,200
Credits
7
Capital stock 200,000 1.50 300,000
960,000 1,396,200
Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut dapat dibuat laporan
keuangan (Income statement dan Balance sheet) S sbb:
Sales 783,000
Less:
Depreciation 14,500
196,800
Assets
Cash 154,000
Advanced to P 84,000
616,000
8
Liabilities & Equities
616,000
9
Dividend $ 42,600
(untuk mengeliminasi dividend income P)
10
Cash 317,600 154,000 471,600
Accounts receivable 150,000 112,000 262,000
Inventories 300,000 168,000 468,000
Plants assets 400,000 140,000 540,000
Accm. depreciation 100,000 42,000 142,000
Advanced to P 84,000 e. 84,000
Investment in S 589,700 b 525,000
64,700
Patent b. 150,000 c. 14,500 126,000
d. 9,500
1,592,600 616,000 1,725,600
Accounts Payable 142,200 50,400 192,600
Advance from S 84,000 e. 84,000 -
Bonds Payable 250,000 140,000 390,000
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained earnings 316,400 154,200 381,100
Accumulated OCI (28,600) d. 9,500 (38,100)
1,592,600 616,000 1,725,600
Data yang berkaitan dengan inventory dan cost of sales adalah sbb:
£ Kurs $
Beginning Inventory 2010 120,000 1.50 H 180,000
11
Purchases 2010 270,000 1.45 A 391,500
Goods available for sale 390,000 571,500
Ending Inventory 120,000 1.42 H 170,400
Cost of sales 270,000 401,100
2
Karena cost of sales dihitung dengan FIFO, maka kurs yang dipakai untuk ending
inventory adalah kurs pada pembelian terakhir yaitu 1.42
3
Cost of sales sebesar $401,100 adalah hasil perhitungan seperti terlihat di atas.
4
Selisih penjabaran akun-akun debit dengan kredit diperlakukan sebagai laba/rugi
selisih kurs
Jurnal eliminasi yang berbeda dengan current rate method, hanya di amortisasi patent.
Besarnya amortisasi patent dihitung sebesar $150,000 : 10 th = $15,000
12
1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S,
sebuah perusahaan asing dengan Local Currency Unit (LCU) sebagai mata uang
fungsionalnya senilai $229,500. Kurs saat itu $0.15 = LCU1; equity S terdiri dari Capital
stock LCU 1,000,000 dan retained earning LCU 500,000. Tidak ada selisih antara nilai
buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar,
dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun.
Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto LCU 1,500,000 x 0.15 = 225,000
Patent dalam $ = $ 30,000
Patent dalam $ 30,000 : 0.15 = LCU 200,000
Amortisasi patent/tahun LCU 200,000 : 10 th = LCU 20,000
Karena mata uang fungsional S adalah LCU, maka penjabaran laporan keuangannya
menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan lembar kerja
penjabarannya tampak sbb:
13
Accm. depreciation-buildings 100,000 0.17 17,000
Accm. depreciation-equipment 300,000 0.17 51,000
Accounts Payable 200,000 0.17 34,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 500,000 0.15 75,000
Sales 1,200,000 0.16 192,000
TOTAL CREDITS 519,000
Accm other comprehensive 30,500
income
TOTAL CREDITS + AOCI 3,300,000 549,500
14
Retained earnings
Retained earnings beg. 120,000 75,000 b. 75,000 120,000
Net income 126,000 24,000 130,320
Dividend 50,000 16,000 a. 14,400 50,000
c. 1,600
Retained earnings end 196,000 83,000 200,320
Balance sheet
Cash 15,250 1,700 16,950
Accounts receivable 40,000 6,800 46,800
Inventories 80,000 25,500 105,500
Land 50,000 42,500 92,500
Building -net 150,000 102,000 252,000
Equipment-net 400,000 119,000 519,000
Investment in S 229,500 b.
229,500
Patent b. 30,000 d. 3,200 30,600
e. 3,800
961,750 297,500 1,063,350
Accounts Payable 68,750 34,000 102,750
Capital stock 700,000 150,000 b. 150,000 700,000
Retained earnings 196,000 83,000 200,320
Accumulated OCI 30,500 f. 3,050 e. 30,870
3,420
NCI beg b.
25,500
f.
3,050
NCI end c. 480 29,4101
e.
380
964,750 297,500 1,063,350
NCI ending $29,410 bisa dicek sbb:
10% x (150,000 + 83,000) = 23,300
OCI 10% x 30,500 = 3,050
Ending patent 10% x 30,600 = 3,060
29,410
Jurnal e adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih kurs patent ke NCI (10% x 3,800);
sedangkan jurnal f adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih penjabaran ke NCI (10%
x 30,500)
Selama tahun 2011, kurs LCU menguat terhadap $. Kurs rata-rata 0.18, kurs
untuk dividend dan uang muka antar perusahaan juga 0.18; kurs untuk penjualan
persediaan antar perusahaan 0.175; dan kurs akhir tahun 0.19
1 Juli 2011, S memberikan uang muka jangka panjang ke P senilai LCU
300,000, tingkat bunga 10%. Uang muka akan diselesaikan dalam LCU sehingga untuk
P transaksi ini adalah transaksi dalam mata uang asing.
15
Selama tahun 2011, P menjual inventory ke S, cost $70,000 dijual $84,000
didenominasikan dalam LCU. Kurs pada saat itu LCU1 = $0.175. S berhasil menjual
kembali 75% dari inventory tsb. ke pihak luar.
Neraca percobaan dan lembar kerja penjabaran tahun 2011 tampak sbb:
16
Dividend income 16,200 d. 16,200
Interest income 2,700 2,700
Cost of sales 400,000 149,400 b. 3,500 a. 468,900
84,000
Depreciation expense 150,000 36,000 186,000
Operating expenses 72,600 30,600 g. 3,600 106,800
Interest expense 2,700 2,700
NCI expense e. 3,240 3,240
Net income 90,900 36,000 100,360
Retained earnings
Retained earnings beg. 196,000 83,000 f. 83,000 c. 7,740 203,740
Net income 90,900 36,000 100,360
Dividend 50,000 18,000 d. 16,200 50,000
e. 1,800
Retained earnings end 236,900 101,000 254,100
Balance sheet
Cash 4,280 2,850 7,130
Accounts receivable 30,000 4,750 h. 25,250
9,500
Inventories 100,000 36,200 b. 132,700
3,500
Advanced to P 57,000 i. 57,000
Land 50,000 47,500 97,500
Building -net 180,000 104,500 284,500
Equipment-net 450,000 142,500 592,500
Investment in S 229,500 c. 7,740 f.
237,240
Patent f. 30,600 g. 3,600 30,400
e. 3,400
1,043,780 395,300 1,166,980
Accounts Payable 55,880 47,500 h. 9,500 87,880
Advance from S 57,000 i. 57,000
Notes Payable 38,000 38,000
Capital stock 700,000 150,000 f. 150,000 700,000
Retained earnings 236,900 101,000 254,100
Accumulated OCI (3,000) 58,800 . 5,880 3,060 52,980
NCI beg f. 26,360
5,880
NCI end e. 34.020
1,440
340
1,046,780 395,300 1,166,980
Jurnal eliminasi
R/E 7,740
Dividend - S $16,200
R/E 83,000
17
Patent 30,600
NCI 26,360
Expenses 3,600
Patent 3,600
Patent 3,400
OCI 340
NCI 3,060
1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S, sebuah
perusahaan Jepang senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = ¥ 90; equity S terdiri dari
Capital stock ¥9,000,000 dan retained earning ¥9,225,000. Tidak ada selisih antara nilai
buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar,
dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun; mata uang fungsional S
adalah ¥.
1 Januari 2010 ¥ 90
Rata-rata 95
Dividend 95
31 Desember 2010 100
Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto ¥18,225,000 : 90 = 202,500
Patent dalam $ =$ 52,500
Patent dalam ¥ = ¥4,725,000
18
Depreciation expense 1,995,000 95 21,000
Operating expenses 1,520,000 95 16,000
Dividends 1,007,000 95 10,600
Accm Other Comprehensive 20,120
income
35,625,000 382,500
Credits
Accm. depreciation-buildings 1,000,000 100 10,000
Accm. depreciation-equipment 3,000,000 100 30,000
Accounts Payable 2,000,000 100 20,000
Capital stock 9,000,000 90 100,000
Retained earnings 9,225,000 90 102,500
Sales 11,400,000 95 120,000
35,625,000 382,500
19
962,000 239,780 1,014,805
RANGKUMAN
1. Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan
penyelesaian dalam mata uang asing.
2. Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata
uang asing pada tanggal transaksi.
4. Terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang
yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current rate method dan temporal
method.
c. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain
mata uang fungsionalnya
d. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata
uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata
uang fungsionalnya
mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk
perusahaannya.
20
LATIHAN
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk membuat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut dari mulai pembelian sampai dengan pembayaran.
Rp Kurs Rp ¥
terhadap ¥
Aset
Kas 1,400,000,000 0.0125 17,500,000
Piutang Usaha 400,000,000 0.0125 5,000,000
Persediaan Barang Dagangan (nilai 1,200,000,000 0.0125 15,000,000
perolehan)
Plants Assets 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Less: Accumulated depreciation (200,000,000) 0.0125 (2,500,000)
21
Total assets 3,800,000,000 0.0125 47,500,000
Liabilities & Equities 0.0125
Accounts Payable 300,000,000 0.0125 3,750,000
Bonds Payable 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Capital stock 2,000,000,000 0.0125 25,000,000
Retained earnings 500,000,000 0.0125 6,250,000
Total Liabilities & Equities 3,800,000,000 47,500,000
Pada 3 Januari 2010, S menyerahkan uang muka jangka pendek tanpa bunga ke
P sebesar Rp.700 juta (¥ 6,3 juta). Uang muka ini akan diselesaikan dalam Rp. Mata
uang fungsional S adalah Rp.
Selama tahun 2010 kurs ¥ menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata ¥ 1 = Rp. 90 dan
kurs akhir tahun ¥ 1 = Rp.100. S membayar dividen Rp.300 juta; kurs saat
pembagian dividen ¥ 1 = Rp.95
Rp
Debits Credits
Depreciation 100.000.000
Dividends 300.000.000
Accumulated OCI
22
d. Menentukan Non-controlling interest yang akan disajikan pada laporan
konsolidasi 2010!
Selama tahun 2010 kurs ¥ menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata ¥ 1 = Rp. 90 dan kurs
akhir tahun ¥ 1 = Rp.100. S membayar dividen Rp.300 juta; kurs saat pembagian
dividen ¥ 1 = Rp.95
LEMBAR JAWABAN
Debits
9.560.000.000 107,850,000
Credits
23
Capital stock 2.000.000.000 80 25,000,000
9.560.000.000 107,850,000
Jurnal eliminasi
NCI 20% x 7,136,550 = 1,427,310
OCI
OCI 1,194,444
Patent
NCI 20% x 1,194,444 = 238,889
OCI
RE 6,250,000
CS 25,000,000
Patent 6,250,000
Investment 30,000,000
NCI beg 7,500,000
NCI Expense 20% x (10,444,445 – 555,556) 1, 977,778
Dividen 631,579
NCI ending 1, 346,199
24