Anda di halaman 1dari 24

BAB

FOREIGN CURRENCY TRANSACTION &

FOREIGN CURRENCY FINANCIAL STATEMENT 10


Tujuan Instruksional Khusus:

1 Mahasiswa dapat mencatat transaksi dalam mata uang asing

2. Mahasiswa dapat menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke


dalam mata uang penyajian

Suatu entitas dapat melakukan aktivitas luar negeri dalam dua cara yaitu
memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri. Di
samping itu suatu entitas juga dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang
asing.
Materi kuliah ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas
dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke dalam mata
uang penyajian.
Yang menjadi masalah dalam mata uang asing adalah kurs mana yang akan
digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs dalam laporan
keuangan.

A. Transaksi dalam mata uang asing (Foreign currency transaction)


1. Konsep dan definisi

Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam mata uang asing, perlu
diketahui beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08:
a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang merupakan
entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor yang
aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara entitas pelapor atau
menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor.
b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang
c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan
d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera
e. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas

1
f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama dimana entitas
beroperasi, yaitu lingkungan dimana entitas tersebut utamanya menghasilkan dan
mengeluarkan kas

g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan

h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan
diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat ditetapkan

i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata
uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang berbeda

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional:

- Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang yang
harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan)
-Mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar
menentukan harga jual barang dan jasa suatu entitas
- Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya
lain dari pengadaan barang atau jasa

Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional bisa
dilihat di par 10 dan 11 PSAK 10

2. Pelaporan transaksi mata uang asing ke dalam mata uang fungsional

Yang dimaksud dengan transaksi mata uang asing adalah transaksi yang
didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam mata uang asing, termasuk
transaksi yang timbul ketika entitas:

- membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam mata
uang asing;
- meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau
tagihan didenominasikan dalam mata uang asing; atau
- memperoleh atau melepas asset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas
yang didenominasikan dalam mata uang asing.
Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata
uang asing pada tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode pelaporan
berikutnya adalah sbb:

a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.


b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi;

2
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal
yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan
adalah kurs penutup

Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi
sering digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan dapat
digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama periode
tersebut, kecuali jika kursnya berfluktuasi secara signifikan.

Contoh:
1 Desember 2010, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang dagangan dari
sebuah perusahaan USA senilai $10,000. Utang akan dibayarkan dalam US$ pada 11
Januari 2011; mata uang fungsional X Co. adalah Rp. Kurs pada saat itu $1 =
Rp.8.450,-. Dari transaksi ini, X Co. akan membuat jurnal:
Persediaan Rp.84.500.000,-.
Hutang dagang (fc) Rp.84.500.000,-.
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 8.450)

Bila tanggal 31 Desember 2010, kurs berubah menjadi $1 = Rp.9.000,-, maka


hutang akan menjadi 9.000 x 10,000 = Rp.90.000.000 dan perusahaan mengakui rugi
selisih kurs sebesar Rp.5.500.000,-. Perusahaan akan menjurnal:

Rugi selisih kurs Rp.5.500.000,-


Hutang dagang (fc) Rp.5.500.000,-
{untuk mencatat rugi selisih kurs (9.000 - 8.450) x 10,000}

Per 31 Desember 2010, X Co. mempunyai persediaan sebesar Rp.84,500,000


($10,000); sesuai dengan penjelasan di atas, persediaan akan dijabarkan dengan
menggunakan kurs tanggal 11 Desember 2010, sehingga tidak ada selisih kurs atas
persediaan.
Pada saat melakukan pembayaran ,11 Januari 2011, jika kurs untuk $1 =
Rp.9.050,-, maka X Co. akan membuat jurnal:
Hutang dagang (fc) Rp.90.000.000,-
Rugi selisih kurs 500.000,-
Kas Rp.90.500.000,-
{untuk mencatat pelunasan hutang dagang dan rugi selisih kurs (9.050 – 9.000) x
10,000 }

3
B. Laporan keuangan dengan mata uang asing (Foreign currency financial
statement)

Bagian ini membahas bagaimana perusahaan induk mengkonsolidasikan


laporan keuangan anak perusahaannya yang menggunakan mata uang yang berbeda
dengan mata uang pelaporan induknya. Dalam hal ini konsep pembedaan mata uang
pelaporan dengan mata uang fungsional menjadi penting.

Di dalam literatur akuntansi terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan


keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current
rate method dan temporal method. Sedangkan IFRS dan PSAK hanya menyebut satu
saja yaitu penjabaran dengan metode current rate dengan asumsi mata uang yang
digunakan untuk penyajian laporan keuangan anak perusahaan adalah mata uang
fungsionalnya.

1. Closing/current rate method (biasa disebut translation method)


Closing/current rate method adalah metode yang menjabarkan laporan
keuangan dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini
digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat buku-
bukunya dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya
dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya
b. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata
uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.

2. Temporal method (biasa disebut remeasurement method)


Temporal method adalah metode penjabaran dari mata uang asing ke mata
uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat buku-
bukunya dalam mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan
keuangannya dalam mata uang fungsionalnya
b. kegiatan usaha luar negeri , a foreign operation, yang mencatat buku-bukunya dalam
mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk
perusahaannya.

Bila X perusahaan USA, punya anak perusahaan di UK, maka terdapat 3 kemungkinan
penjabaran:

Mata uang Mata uang Prosedur konsolidasi


fungsional penyajian
Kasus 1 British pounds British pounds closing/current rate
method
Kasus 2 US$ British pounds temporal method
Kasus 3 Euro British pounds Temporal dan
current rate method

4
Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate dan
temporal method adalah sbb:

Kurs untuk menjabarkan pos-pos neraca

Balance sheet closing/current rate method temporal method


Share capital & Historical rate Historical rate
preacquisition R/E
Post acquisition R/E Tidak dijabarkan karena Tidak dijabarkan karena
merupakan hasil akumulasi merupakan hasil akumulasi
perhitungan dari tahun ke perhitungan dari tahun ke
tahun tahun
Monetary assets & liabilities closing/current rate Closing/current rate
(cash, receivable, payable)
Nonmonetary items at closing/current rate Historical rate
historical cost (fixed assets,
investment at cost, prepaid
items, inventories,
intangible asset)
Nonmonetary items at fair closing/current rate Rate pada waktu revaluasi
value (trading securities, atau fair value ditentukan
revalued fixed assets,
investment at cost, prepaid
items, inventories,
intangible asset)
Laba rugi selisih kurs dari Ke neraca (ekuitas), Ke laporan laba rugi
penjabaran sebagai other
comprehensive income

Kurs untuk menjabarkan pos-pos laba rugi

Laba rugi closing/current rate method temporal method


Sales, purchases, Actual rate, hanya untuk Actual rate, hanya untuk
expenses and income kepraktisan, digunakan kepraktisan, digunakan kurs
items that result in kurs rata-rata dengan rata-rata dengan asumsi
inflow/outflow of monetary asumsi unsur-unsur unsur-unsur pembentuk
items pembentuk laba rugi laba rugi tersebut terjadi
tersebut terjadi secara secara merata
merata
Cost of sales Actual rate, hanya untuk Historical rate of original
kepraktisan, digunakan purchase
kurs rata-rata dengan
asumsi unsur-unsur
pembentuk laba rugi
tersebut terjadi secara
merata
Depreciation, amortization Actual rate pada saat Historical rate of original
and any other allocation of expense terjadi,atau kurs acquisition (either at the
nonmonetary items rata-rata bila expense date of purchase for
terjadi merata sepanjang historical items or the date
tahun of valuation for items
carried at fair value)
Dividends and other Actual rate Actual rate
appropriation of profits

5
Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dijabarkan ke dalam
mata uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis.

Aset dan liabilitas entitas asing tersebut dinilai berdasarkan fair value dari mata
uang entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang penyajian induknya
menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis. Selisih antara nilai wajar
investasi dengan hasil penjabaran aset neto, diperlakukan sebagai goodwill.
Bila terdapat selisih antara nilai buku dan nilai wajar dan anak perusahaan
(foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang fungsionalnya, maka selisih
tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal,
kemudian dijabarkan menggunakan closing/current rate method.
Misal P Co., perusahaan USA membeli S, perusahaan Inggris dan menghasilkan
selisih £10,000 dialokasikan ke Patent dengan amortisasi 10 tahun. Kurs pada saat
kombinasi bisnis awal 2009 £1 = $1.50; kurs rata-rata £1 = $1.45; kurs akhir tahun £1 =
$1.40. Berarti paten awal tahun £10,000 = $15,000; amortisasi paten £10,000/10 x 1.45
= $1,450; paten akhir £9,000 x 1.40 = $12,600, sehingga ada selisih kurs (sebagai OCI)
15,000 – 1,450 – 12,600 = $950

Bila dalam kasus di atas, anak perusahaan (foreign entity) membukukan


transaksinya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut
diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian
dijabarkan menggunakan temporal method. Berarti paten awal tahun£10,000 = $15,000;
amortisasi paten £10,000/10 x 1. 50 = $1,500; patent akhir £9,000 x 1.50 = $13,500,
sehingga tidak ada selisih kurs.

3. Ilustrasi penjabaran dengan closing/current rate method tanpa melibatkan non


controlling interest

31 Desember 2009, P Co., sebuah perusahaan USA, membeli seluruh saham S


Corp., sebuah perusahaan Inggris, senilai $525,000 secara kas. Tidak ada selisih antara
nilai buku dan nilai wajar aset neto pada saat pembelian ini dan kurs £ 1 = US$1.50.
Selisih antara nilai investasi dan nilai wajar aset neto dialokasikan ke Patent. Neraca S
pada saat diakuisisi tampak sbb:

British pounds Kurs US$


(£)
Assets
Cash 140,000 1.50 210,000
Accounts Receivable 40,000 1.50 60,000
Inventories (at cost) 120,000 1.50 180,000
Plants Assets 100,000 1.50 150,000
Less: Accumulated depreciation (20,000) 1.50 (30,000)
Total assets 380,000 570,000
Liabilities & Equities
Accounts Payable 30,000 1.50 45,000
Bonds Payable 100,000 1.50 150,000
Capital stock 200,000 1.50 300,000
Retained earnings 50,000 1.50 75,000

6
Total Liabilities & Equities 380,000 570,000

Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut, dapat diketahui terdapat Patent
sebesar $150,000 atau £100,000 ($525,000 - $375,000).

Pada 3 Januari 2010 S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P sebesar


$84,000 (£ 56,000). Uang muka ini akan diselesaikan dalam US$. Dengan asumsi mata
uang fungsional S adalah £, maka bagi S transaksi ini adalah transaksi dalam mata
uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka S harus membuat
penyesuaian dan mengakui laba/rugi selisih kurs. Bagi P transaksi ini bukan transaksi
dalam mata uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka P tidak membuat
penyesuaian dan tidak mengakui laba/rugi selisih kurs.
Selama tahun 2010 $ menguat terhadap £. Kurs rata-rata £ 1 = US$1.45 dan
kurs akhir tahun £ 1 = US$1.40. S membayar dividend £30,000; kurs saat pembagian
dividend £ 1 = US$1.42
Untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, maka laporan keuangan S
harus dijabarkan dulu dalam sebuah kertas kerja, setelah itu baru dikonsolidasikan
dengan P.
Kertas kerja penjabaran neraca percobaan S dengan closing/current rate
method untuk 2010 akan tampak sbb:

Trial balance (£) Kurs Trial balance ($)

Debits

Cash 110,000 1.40 154,000

Accounts Receivable 80,000 1.40 112,000

Inventories (FIFO) 120,000 1.40 168,000

Plants Assets 100,000 1.40 140,000

Advanced to P 60,000* 1.40 84,000

Cost of sales 270,000 1.45 391,500

Depreciation 10,000 1.45 14,500

Wages & salaries 120,000 1.45 174,000

Other expenses 60,000 1.45 87,000

Dividends 30,000 1.42 42,600

Accumulated OCI 28,600

960,000 1,396,200

Credits

Accumulated depreciation 30,000 1.40 42,000

Accounts payable 36,000 1.40 50,400

Bonds payable 100,000 1.40 140,000

7
Capital stock 200,000 1.50 300,000

Retained earnings 50,000 1.50 75,000

Sales 540,000 1.45 783,000

Exchange gain (advance) 4,000* 1.45 5,800

960,000 1,396,200

Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut dapat dibuat laporan
keuangan (Income statement dan Balance sheet) S sbb:

S Co.Income and Retained earnings statement


For the year ended Dec 31, 2010

Sales 783,000

Less:

Cost of sales 391,500

Depreciation 14,500

Wages & salaries 174,000

Other expenses 87,000

Total costs & expenses 667,000

Operating income 116,000

Exchange gain (advance) 5,800

Net income 121,800

Retained earnings, Jan 1 75,000

196,800

Less: Dividends 42,600

Retained earnings, Dec 31 154,200

S Co. Balance Sheet at Dec 31, 2010

Assets
Cash 154,000

Accounts Receivable 112,000

Inventories (FIFO) 168,000

Plants Assets 140,000

Less Accumulated depreciation 42,000

Advanced to P 84,000

616,000

8
Liabilities & Equities

Accounts payable 50,400

Bonds payable 140,000

Capital stock 300,000

Retained earnings 154,200

Accumulated OCI (28,600)

616,000

Sedangkan kertas kerja konsolidasi dengan penjabaran menggunakan current rate


method akan tampak sbb:

P S Adjustments and elimination Consolidated


Debits Credits statement
Income statement
Sales 1,218,300 783,000 2,001,300
Dividend income 42,600 a. 42,600
Cost of sales 600,000 391,500 991,500
Depreciation 40,000 14,500 54,500
expense
Wages & salaries 300,000 174,000 474,000
Other expenses 150,000 87,000 c. 14,500 251,500
Exchange gain 5,800 5,800
Net income 170,900 121,800 235,600
Retained earnings
Retained earnings 245,500 75,000 b. 75,000 245,500
beg.
Net income 170,900 121,800 235,600
Dividend 100,000 42,600 a. 42,600 100,000
Retained earnings 316,400 154,200 381,100
end
Balance sheet
Cash 317,600 154,000 471,600
Accounts receivable 150,000 112,000 262,000
Inventories 300,000 168,000 468,000
Plants assets 400,000 140,000 540,000
Accm. depreciation 100,000 42,000 142,000
Advanced to P 84,000 e. 84,000
Investment in S 525,000 b. 525,000
Patent b. 150,000 c. 14,500 126,000
d. 9,500
1,592,600 616,000 1,725,600
Accounts Payable 142,200 50,400 192,600
Advance from S 84,000 e. 84,000 -
Bonds Payable 250,000 140,000 390,000
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained earnings 316,400 154,200 381,100
Accumulated OCI (28,600) d. 9,500 (38,100)
1,592,600 616,000 1,725,600

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah sbb:

a. Dividend income $ 42,600

9
Dividend $ 42,600
(untuk mengeliminasi dividend income P)

b. Retained Earnings –S beginning $ 75,000


Capital stock – S 300,000
Patent 150,000
Investment in S $525,000
(untuk mengeliminasi akun reciprokal dan memunculkan akun patent)

c. Other expenses $ 14,500


Patent $ 14,500
(untuk mengamortisasi patent)

d. Accumulated OCI $ 9,500


Patent $ 9,500
(untuk mencatat selisih kurs yang timbul dari patent)
Perhitungan:
Beginning Patent £100,000 x 1.50 = $150,000
Amortisasi £100,000/10 x 1.45 = 14,500
$135,500
Ending patent (£100,000 - £10,000) x 1.40 = 126,000
Accumulated OCI ($ 9,500)

e. Advance from S $ 84,000


Advanced to P $ 84,000
(untuk menghilangkan transaksi uang muka antar perusahaan)

Bila P menggunakan metode equity

P S Adjustments and elimination Consolidated


Debits Credits statement
Income statement
Sales 1,218,300 783,000 2,001,300
Dividend income 107,300 a 107,300
Cost of sales 600,000 391,500 991,500
Depreciation 40,000 14,500 54,500
expense
Wages & salaries 300,000 174,000 474,000
Other expenses 150,000 87,000 c. 14,500 251,500
Exchange gain 5,800 5,800
Net income 170,900 121,800 235,600
Retained earnings
Retained earnings 245,500 75,000 b. 75,000 245,500
beg.
Net income 170,900 121,800 235,600
Dividend 100,000 42,600 a. 42,600 100,000
Retained earnings 316,400 154,200 381,100
end
Balance sheet

10
Cash 317,600 154,000 471,600
Accounts receivable 150,000 112,000 262,000
Inventories 300,000 168,000 468,000
Plants assets 400,000 140,000 540,000
Accm. depreciation 100,000 42,000 142,000
Advanced to P 84,000 e. 84,000
Investment in S 589,700 b 525,000
64,700
Patent b. 150,000 c. 14,500 126,000
d. 9,500
1,592,600 616,000 1,725,600
Accounts Payable 142,200 50,400 192,600
Advance from S 84,000 e. 84,000 -
Bonds Payable 250,000 140,000 390,000
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained earnings 316,400 154,200 381,100
Accumulated OCI (28,600) d. 9,500 (38,100)
1,592,600 616,000 1,725,600

Bila mata uang fungsional S adalah US$, maka penjabarannya menggunakan


temporal method, dan kertas kerja penjabarannya tampak sbb:

Trial balance (£) Kurs Trial balance


($)
Debits
Cash 110,000 1.40 154,000
Accounts receivable 80,000 1.40 112,000
Inventories (FIFO) 120,000 1.422 170,400
Plants assets 100,000 1.50 150,000
Advanced to P 56,0001 1.50 84,000
Cost of sales 270,000 Historical 401,1003
Depreciation expense 10,000 1.50 15,000
Wages & salaries 120,000 1.45 174,000
Other expenses 60,000 1.45 87,000
Dividends 30,000 1.42 42,600
Exchange loss4 3,300
956,000 1,393,400
Credits
Accumulated depreciation 30,000 1.50 45,000
Accounts Payable 36,000 1.40 50,400
Bonds Payable 100,000 1.40 140,000
Capital stock 200,000 1.50 300,000
Retained earnings 50,000 1.50 75,000
Sales 540,000 1.45 783,000
956,000 1,393,400
1
Karena mata uang fungsional S adalah $, maka uang muka ke P yang
didenominasikan dalam $,bukan transaksi dalam mata uang asing, sehingga S tidak
mengakui laba/rugi selisih kurs.

Data yang berkaitan dengan inventory dan cost of sales adalah sbb:

£ Kurs $
Beginning Inventory 2010 120,000 1.50 H 180,000

11
Purchases 2010 270,000 1.45 A 391,500
Goods available for sale 390,000 571,500
Ending Inventory 120,000 1.42 H 170,400
Cost of sales 270,000 401,100
2
Karena cost of sales dihitung dengan FIFO, maka kurs yang dipakai untuk ending
inventory adalah kurs pada pembelian terakhir yaitu 1.42
3
Cost of sales sebesar $401,100 adalah hasil perhitungan seperti terlihat di atas.
4
Selisih penjabaran akun-akun debit dengan kredit diperlakukan sebagai laba/rugi
selisih kurs

Kertas kerja konsolidasi dengan remeasurement tampak sbb:

P S Adjustments and Consolidated


elimination statement
Debits Credits
Income statement
Sales 1,218,300 783,000 2,001,300
Dividend income 42,600 a. 42,600
Cost of sales 600,000 401,100 1,001,100
Depreciation 40,000 15,000 55,000
expense
Wages & salaries 300,000 174,000 474,000
Other expenses 150,000 87,000 c. 15,000 252,000
Exchange loss 3,300 3,300
Net income 170,900 102,600 215,900
Retained earnings
Retained earnings 245,500 75,000 b. 75,000 245,500
beg.
Net income 170,900 102,600 215,900
Dividend 100,000 42,600 a. 42,600 100,000
Retained earnings 316,400 135,000 361,400
end
Balance sheet
Cash 317,600 154,000 471,600
Accounts 150,000 112,000 262,000
receivable
Inventories 300,000 170,400 470,400
Plants assets 400,000 150,000 550,000
Accm. depreciation 100,000 45,000 145,000
Advanced to P 84,000 d. 84,000
Investment in S 525,000 b. 525,000
Patent b. 150,000 c. 15,000 135,000
1,592,600 625,400 1,744,000
Accounts Payable 142,200 50,400 192,600
Advance from S 84,000 d. 84,000 -
Bonds Payable 250,000 140,000 390,000
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained earnings 316,600 135,000 361,400
1,592,600 625,400 1,744,000

Jurnal eliminasi yang berbeda dengan current rate method, hanya di amortisasi patent.
Besarnya amortisasi patent dihitung sebesar $150,000 : 10 th = $15,000

4. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest

12
1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S,
sebuah perusahaan asing dengan Local Currency Unit (LCU) sebagai mata uang
fungsionalnya senilai $229,500. Kurs saat itu $0.15 = LCU1; equity S terdiri dari Capital
stock LCU 1,000,000 dan retained earning LCU 500,000. Tidak ada selisih antara nilai
buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar,
dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun.

Nilai tukar LCU terhadap US$ untuk 2010 adalah sbb:

1 Januari 2010 US $0.15


Rata-rata 0.16
Dividend 0.16
31 Desember 2010 0.17

Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto LCU 1,500,000 x 0.15 = 225,000
Patent dalam $ = $ 30,000
Patent dalam $ 30,000 : 0.15 = LCU 200,000
Amortisasi patent/tahun LCU 200,000 : 10 th = LCU 20,000

Karena mata uang fungsional S adalah LCU, maka penjabaran laporan keuangannya
menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan lembar kerja
penjabarannya tampak sbb:

Trial balance Kurs Trial balance


(LCU) ($)
Debits
Cash 10,000 0.17 1,700
Accounts receivable 40,000 0.17 6,800
Inventories (FIFO) 150,000 0.17 25,500
Land 250,000 0.17 42,500
Buildings 700,000 0.17 119,000
Equipment 1,000,000 0.17 170,000
Cost of sales 700,000 0.16 112,000
Depreciation expense 200,000 0.16 32,000
Operating expenses 150,000 0.16 24,000
Dividends 100,000 0.16 16,000
TOTAL DEBITS 3,300,000 549,500
Credits

13
Accm. depreciation-buildings 100,000 0.17 17,000
Accm. depreciation-equipment 300,000 0.17 51,000
Accounts Payable 200,000 0.17 34,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 500,000 0.15 75,000
Sales 1,200,000 0.16 192,000
TOTAL CREDITS 519,000
Accm other comprehensive 30,500
income
TOTAL CREDITS + AOCI 3,300,000 549,500

Sedangkan kertas kerja konsolidasinya tampak sbb:

P S Adjustments & Consolidated


elimination statement
Debits Credits
Income statement
Sales 600,000 192,000 792,000
Dividend income 14,400 a. 14,400
Cost of sales 300,000 112,000 412,000
Depreciation expense 120,000 32,000 152,000
Operating expenses 68,400 24,000 d. 3,200 95,600
NCI expense c. 2,080 2,080
Net income 126,000 24,000 130,320

14
Retained earnings
Retained earnings beg. 120,000 75,000 b. 75,000 120,000
Net income 126,000 24,000 130,320
Dividend 50,000 16,000 a. 14,400 50,000
c. 1,600
Retained earnings end 196,000 83,000 200,320
Balance sheet
Cash 15,250 1,700 16,950
Accounts receivable 40,000 6,800 46,800
Inventories 80,000 25,500 105,500
Land 50,000 42,500 92,500
Building -net 150,000 102,000 252,000
Equipment-net 400,000 119,000 519,000
Investment in S 229,500 b.
229,500
Patent b. 30,000 d. 3,200 30,600
e. 3,800
961,750 297,500 1,063,350
Accounts Payable 68,750 34,000 102,750
Capital stock 700,000 150,000 b. 150,000 700,000
Retained earnings 196,000 83,000 200,320
Accumulated OCI 30,500 f. 3,050 e. 30,870
3,420
NCI beg b.
25,500
f.
3,050
NCI end c. 480 29,4101
e.
380
964,750 297,500 1,063,350
NCI ending $29,410 bisa dicek sbb:
10% x (150,000 + 83,000) = 23,300
OCI 10% x 30,500 = 3,050
Ending patent 10% x 30,600 = 3,060
29,410

Jurnal e adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih kurs patent ke NCI (10% x 3,800);
sedangkan jurnal f adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih penjabaran ke NCI (10%
x 30,500)

5. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest


setahun setelah kombinasi bisnis

Selama tahun 2011, kurs LCU menguat terhadap $. Kurs rata-rata 0.18, kurs
untuk dividend dan uang muka antar perusahaan juga 0.18; kurs untuk penjualan
persediaan antar perusahaan 0.175; dan kurs akhir tahun 0.19
1 Juli 2011, S memberikan uang muka jangka panjang ke P senilai LCU
300,000, tingkat bunga 10%. Uang muka akan diselesaikan dalam LCU sehingga untuk
P transaksi ini adalah transaksi dalam mata uang asing.

15
Selama tahun 2011, P menjual inventory ke S, cost $70,000 dijual $84,000
didenominasikan dalam LCU. Kurs pada saat itu LCU1 = $0.175. S berhasil menjual
kembali 75% dari inventory tsb. ke pihak luar.

Neraca percobaan dan lembar kerja penjabaran tahun 2011 tampak sbb:

Trial balance Kurs Trial balance


(LCU) ($)
Debits
Cash 15,000 0.19 2,850
Accounts receivable 25,000 0.19 4,750
Inventories (FIFO) 80,000 0.19 15,200
Inventories (FIFO) 120,000 0.175 21,000
Advance to P 300,000 0.19 57,000
Land 250,000 0.19 47,500
Buildings 700,000 0.19 133,000
Equipment 1,200,000 0.19 228,000
Cost of sales 480,000 0.18 86,400
Cost of sales 360,000 0.175 63,000
Depreciation expense 200,000 0.18 36,000
Operating expenses 170,000 0.18 30,600
Dividends 100,000 0.18 18,000
Total debits 4,000,000 743,300
Credits
Accm. depreciation-buildings 150,000 0.19 28,500
Accm. depreciation-equipment 450,000 0.19 85,500
Accounts Payable 250,000 0.19 47,500
Notes Payable 200,000 0.19 38,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 550,000 83,000
Sales 1,385,000 0.18 249,300
Interest income 15,000 0.18 2,700
Accm other comprehensive 58,800
income
4,000,000 743,300

Laporan Keuangan Konsolidasi dan jurnal eliminasi akan tampak sbb:

P S Adjustments & Consolidated


elimination statement
Debits Credits
Income statement
Sales 700,000 249,300 a. 84,000 865,300

16
Dividend income 16,200 d. 16,200
Interest income 2,700 2,700
Cost of sales 400,000 149,400 b. 3,500 a. 468,900
84,000
Depreciation expense 150,000 36,000 186,000
Operating expenses 72,600 30,600 g. 3,600 106,800
Interest expense 2,700 2,700
NCI expense e. 3,240 3,240
Net income 90,900 36,000 100,360
Retained earnings
Retained earnings beg. 196,000 83,000 f. 83,000 c. 7,740 203,740
Net income 90,900 36,000 100,360
Dividend 50,000 18,000 d. 16,200 50,000
e. 1,800
Retained earnings end 236,900 101,000 254,100
Balance sheet
Cash 4,280 2,850 7,130
Accounts receivable 30,000 4,750 h. 25,250
9,500
Inventories 100,000 36,200 b. 132,700
3,500
Advanced to P 57,000 i. 57,000
Land 50,000 47,500 97,500
Building -net 180,000 104,500 284,500
Equipment-net 450,000 142,500 592,500
Investment in S 229,500 c. 7,740 f.
237,240
Patent f. 30,600 g. 3,600 30,400
e. 3,400
1,043,780 395,300 1,166,980
Accounts Payable 55,880 47,500 h. 9,500 87,880
Advance from S 57,000 i. 57,000
Notes Payable 38,000 38,000
Capital stock 700,000 150,000 f. 150,000 700,000
Retained earnings 236,900 101,000 254,100
Accumulated OCI (3,000) 58,800 . 5,880 3,060 52,980
NCI beg f. 26,360
5,880
NCI end e. 34.020
1,440
340
1,046,780 395,300 1,166,980

Jurnal eliminasi

Investment 90% (8000-3200+3,800) 7,740

R/E 7,740

Dividend income $16,200

Dividend - S $16,200

Capital Stock 150,000

R/E 83,000

17
Patent 30,600

Investment in S 229,500 + 7,740 237,240

NCI 26,360

Expenses 3,600
Patent 3,600
Patent 3,400
OCI 340
NCI 3,060

1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S, sebuah
perusahaan Jepang senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = ¥ 90; equity S terdiri dari
Capital stock ¥9,000,000 dan retained earning ¥9,225,000. Tidak ada selisih antara nilai
buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar,
dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun; mata uang fungsional S
adalah ¥.

Nilai tukar US$ terhadap ¥ untuk 2010 adalah sbb:

1 Januari 2010 ¥ 90
Rata-rata 95
Dividend 95
31 Desember 2010 100

Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto ¥18,225,000 : 90 = 202,500
Patent dalam $ =$ 52,500
Patent dalam ¥ = ¥4,725,000

Karena mata uang fungsional S adalah ¥, maka penjabaran laporan


keuangannya menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan
lembar kerja penjabarannya tampak sbb:

Trial balance Kurs $ thd ¥ Trial balance


(¥) ($)
Debits
Cash 338,000 100 3,380
Accounts receivable 640,000 100 6,400
Inventories (FIFO) 1,500,000 100 15,000
Land 4,500,000 100 45,000
Buildings 7,000,000 100 70,000
Equipment 10,000,000 100 100,000
Cost of sales 7,125,000 95 75,000

18
Depreciation expense 1,995,000 95 21,000
Operating expenses 1,520,000 95 16,000
Dividends 1,007,000 95 10,600
Accm Other Comprehensive 20,120
income
35,625,000 382,500
Credits
Accm. depreciation-buildings 1,000,000 100 10,000
Accm. depreciation-equipment 3,000,000 100 30,000
Accounts Payable 2,000,000 100 20,000
Capital stock 9,000,000 90 100,000
Retained earnings 9,225,000 90 102,500
Sales 11,400,000 95 120,000
35,625,000 382,500

P S Adjustments & Consolidate


elimination d statement
Debits Credits
Income statement
Sales 600,000 120,000 720,000
Dividend income 9,540 a. 9,540
Cost of sales 300,000 75,000 375,000
Depreciation expense 120,000 21,000 141,000
Operating expenses 68,400 16,000 d. 4,974 89,374
NCI c. 303 303
Net income 121,140 8,000 114,323
Retained earnings
Retained earnings beg. 120,000 102,500 b. 102,500 120,000
Net income 170,900 8,000 114,323
Dividend 50,000 10,600 a. 9,540 50,000
c. 1,060
Retained earnings end 191,140 99,900 184,323
Balance sheet
Cash 12,500 3,380 15,880
Accounts receivable 40,000 6,400 46,400
Inventories 80,000 15,000 95,000
Land 50,000 45,000 95,000
Building -net 150,000 70,000 220,000
Equipment-net 400,000 100,000 500,000
Investment in S 229,500 b. 229,500
Patent b. 52,500 d. 4,974 42,525
e. 5,001
962,000 239,780 1,014,805
Accounts Payable 70,860 60,000 130,860
Capital stock 700,000 100,000 b. 100,000 700,000
Retained earnings 191,140 99,900 184,323
Accumulated OCI (20,120) e. 5,001 f 2,012 (23,109)
NCI beg b. 25,500
NCI end c. 757 22,731
f 2,012

19
962,000 239,780 1,014,805

RANGKUMAN

1. Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan
penyelesaian dalam mata uang asing.

2. Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata
uang asing pada tanggal transaksi.

3. Pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb:


a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi;
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal yang
dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah kurs
penutup

4. Terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang
yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current rate method dan temporal
method.

5. Closing/current rate method adalah metode yangmenjabarkan laporan keuangan dari


mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini digunakan untuk:

c. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain
mata uang fungsionalnya
d. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata
uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.

6. Temporal method/remeasurement method adalah metode penjabaran dari mata uang


asing ke mata uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:

a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata
uang fungsionalnya

mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk
perusahaannya.

20
LATIHAN

1. Tanggal 17 Desember 2010, PT A membeli barang dagangan dari B Co.,


perusahaan di USA, senilai $30,000 yang akan dilunasi 14 Januari 2011. Kurs yang
relevan untuk transaksi tsb. adalah:

17 Desember 2010 $1 = Rp.8.750; 31 Desember 2010 $1 = Rp.8.650; 14 Januari 2011


$1 = Rp.8.550.

Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk membuat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut dari mulai pembelian sampai dengan pembayaran.

2. 31 Desember 2009, P Co., sebuah perusahaan Jepang, membeli 80% saham S


Corp., sebuah perusahaan Indonesia, senilai ¥ 30 juta secara kas. Tidak ada selisih
antara nilai buku dan nilai wajar asset neto pada saat pembelian ini; jika ada selisih
antara cost dengan nilai wajar asset neto S, dialokasikan ke Patent dan diamortisasikan
selama 10 tahun. Kurs pada saat pembelian saham ¥ 1 = Rp 80. Neraca S pada saat
diakuisisi tampak sbb:

Rp Kurs Rp ¥
terhadap ¥
Aset
Kas 1,400,000,000 0.0125 17,500,000
Piutang Usaha 400,000,000 0.0125 5,000,000
Persediaan Barang Dagangan (nilai 1,200,000,000 0.0125 15,000,000
perolehan)
Plants Assets 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Less: Accumulated depreciation (200,000,000) 0.0125 (2,500,000)

21
Total assets 3,800,000,000 0.0125 47,500,000
Liabilities & Equities 0.0125
Accounts Payable 300,000,000 0.0125 3,750,000
Bonds Payable 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Capital stock 2,000,000,000 0.0125 25,000,000
Retained earnings 500,000,000 0.0125 6,250,000
Total Liabilities & Equities 3,800,000,000 47,500,000

Pada 3 Januari 2010, S menyerahkan uang muka jangka pendek tanpa bunga ke
P sebesar Rp.700 juta (¥ 6,3 juta). Uang muka ini akan diselesaikan dalam Rp. Mata
uang fungsional S adalah Rp.
Selama tahun 2010 kurs ¥ menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata ¥ 1 = Rp. 90 dan
kurs akhir tahun ¥ 1 = Rp.100. S membayar dividen Rp.300 juta; kurs saat
pembagian dividen ¥ 1 = Rp.95

Neraca percobaan S untuk 2010 tampak sbb:

Rp

Debits Credits

Cash 1.100.000.000 Accum. depreciation 300.000.000

Accounts Receivable 800.000.000 Accounts payable 360.000.000

Inventories (FIFO) 1.200.000.000 Bonds payable 1.000.000.000

Plants Assets 1.000.000.000 Capital stock 2.000.000.000

Advanced to P 700.000.000 Retained earnings 500.000.000

Cost of sales 2.700.000.000 Sales 5.400.000.000

Depreciation 100.000.000

Wages & salaries 1.200.000.000

Other expenses 460.000.000

Dividends 300.000.000

Accumulated OCI

Total debits 9.560.000.000 Total credits 9.560.000.000

Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk:

a. Menyelesaikan lembar kerja penjabaran laporan keuangan di lembar jawaban


yang sudah disediakan!
b. Menentukan besarnya Patent pada awal kombinasi bisnis, amortisasi patent
2010, dan patent yang akan disajikan pada laporan konsolidasi 2010!
c. Menentukan besarnya akun other comprehensive income yang akan disajikan
pada laporan konsolidasi 2010!

22
d. Menentukan Non-controlling interest yang akan disajikan pada laporan
konsolidasi 2010!

Selama tahun 2010 kurs ¥ menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata ¥ 1 = Rp. 90 dan kurs
akhir tahun ¥ 1 = Rp.100. S membayar dividen Rp.300 juta; kurs saat pembagian
dividen ¥ 1 = Rp.95

LEMBAR JAWABAN

Rp Kurs ¥ Trial balance


thd Rp. (¥)

Debits

Cash 1.100.000.000 100 11,000,000

Accounts Receivable 800.000.000 100 8,000,000

Inventories (FIFO) 1.200.000.000 100 12,000,000

Plants Assets 1.000.000.000 100 10,000,000

Advanced to P 700.000.000 100 7,000,000

Cost of sales 2.700.000.000 90 30,000,000

Depreciation 100.000.000 90 1,111,111

Wages & salaries 1.200.000.000 90 13,333,333

Other expenses 460.000.000 90 5,111,111

Dividends 300.000.000 95 3,157,895

Other Comprehensive income 7,136,550


(rugi)

9.560.000.000 107,850,000

Credits

Accumulated depreciation 300.000.000 100 3,000,000

Accounts payable 360.000.000 100 3,600,000

Bonds payable 1.000.000.000 100 10,000,000

23
Capital stock 2.000.000.000 80 25,000,000

Retained earnings 500.000.000 80 6,250,000

Sales 5.400.000.000 90 60,000,000

9.560.000.000 107,850,000

Total nilai perusahaan 100/80 x 30,000,000 = 37,500,000


BV 31,250,000
Patent dlmYen 6,250,000
Patent dlm Rp = 6,250,000 x 80 = Rp.500,000,000
Amortisasi 500,000,000/10 : 90 = Y 555,556
5,694,444
Ending patent 450,000,000 : 100 = 4,500,000
OCI (rugi) 1,194,444

Jurnal eliminasi
NCI 20% x 7,136,550 = 1,427,310
OCI
OCI 1,194,444
Patent
NCI 20% x 1,194,444 = 238,889
OCI
RE 6,250,000
CS 25,000,000
Patent 6,250,000
Investment 30,000,000
NCI beg 7,500,000
NCI Expense 20% x (10,444,445 – 555,556) 1, 977,778
Dividen 631,579
NCI ending 1, 346,199

24

Anda mungkin juga menyukai