A. Sumber Konsep Dan Teori Fungsi Teori Kperawatan Keluarga
Fungsi teori adalah untuk membedakan, menjelaskan, atau memperkirakan kejadian signifikan yang terjadi dalam keperawatan. Oleh karena itu, teori keperawatan idealnya menggambarkan pola yang logis dan mudah dimengerti untuk observasi dalam praktik keperawatan (Fawcett & Downs, 1992). Hubungan teori dengan praktik terdiri atas lingkaran umpan balik yang sifatnya dinamis bukan kemajuan linear yang sifatnya statis, yaitu, teori keperawatan keluarga menyediakan informasi pengetahuan bagi praktik, dan praktik keluarga, pada gilirannya, membantu perkembangan teori keperawatan keluarga. Model konseptual adalah seperangkat konsep yang relatif abstrak dan umum serta suatu dalil yang menjelaskan atau menghubungkan konsep-konsep tersebut. Konsep adalah sebuah ‘kata atau frase yang meringkas ciri-ciri atau sifat khas dari sebuah fenomena dan Dalil adalah sebuah pernyataan tentang suatu konsep konsep atau hubungan antarkonsep tersebut. Teori berfokus pada situasi yang lebih khusus daripada model konseptual dan hubungan antara konsep dalam teori dikembangkan dengan lebih baik daripada model konseptual. Terdapat sejumlah perkawinan-silang penting antara berbagai teori yang digunakan dalam praktik keperawatan keluarga. Teori ilmu social keluarga dan terapi keluarga kontemporer mengambil banyak konsep dan dalil utamanya dari karya terdahulu mengenai teori psikologi perkembangan, interaksionisme simbolis, dan structural- fungsional. Oleh karena itu, perawat harus mengambil banyak teori agar dapat bekerja secara efektif dengan keluarga. Dari ketiga aliran teori yang ada, teori ilmu sosial keluarga adalah teori yang paling berkembang dengan baik dan lebih relevan untuk praktik keperawatan keluarga karrna berasal dari ilmu social keluarga.
B. Pendekatan Teoritis Yang Digunakan Di Dalam Praktik Keperawatan Keluarga