Anda di halaman 1dari 17

BIOKIMIA C // TOPIK 16

Bioenergetika: KELOMPOK 27:


Nadhira Husnadini N.
(20/461067/BI/10618)
Hukum Termodinamika Nadiva Adelia N.
(20/461068/BI/10619
Apa itu
bioenergetika?
• Ilmu tentang perubahan energi yang menyertai reaksi
biokimia
• Meliputi komponen utama yaitu transformasi atau konversi
energi dari suatu bentuk ke energi yang lain
• Reaksinya diikuti oleh pelepasan energi selama sistem
bergerak dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat
energi yang lebih rendah.
D I N A M I K A
E M T ERM O
S IS T
Secara umum, sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat
perhatian dalam mempelajari perubahan energi dan berubah
selama proses itu berlangsung.

Sedangkan lingkungan adalah benda-benda yang berada di luar


dari sistem tersebut. Di antara sistem dan lingkungan, terdapat
dinding pembatas yang lebih dikenal dengan batas sistem
(system boundary).

Sumber: Fathuddin, 2013


M ac a m - m a c a m
S is t e m
Sistem terdiri dari berbagai macam, yaitu:

• Sistem Terbuka
Merupakan sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi
(panas & kerja) dan benda dengan lingkungannya. Contoh: Saat merebus air
• Sistem Tertutup
Adalah sistem yang mengakibatkan adanya pertukaran energi (panas &
kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungannya. Contoh: Air
pada gelas tertutup
• Sistem Terisolasi
Merupakan sistem yang tidak mengakibatkan adanya pertukaran panas,
zat atau kerja dengan lingkungannya. Contoh: Air pada termos
inamika I
Hukum Termod
Termodinamika berasal dari dari dua kata yaitu thermal (yang berkenaan dengan panas)
dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan).

Jadi termodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena energi yang
berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan.

Hukum Termodinamika I (Hukum Kekekalan Energi) berbunyi: “Energi tidak dapat


diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya bisa diubah dari 1 bentuk ke bentuk
energi yang lainnya.”

Pada hukum termodinamika I ini, energi tidak akan pernah hilang atau bertambah
selama perubahan, tetapi energi dapat dipindahkan dari suatu bentuk energi ke bentuk
energi lainnya
Rumus Ter
modinamik
aI

hyperphysics.phy-astr.gsu.edu
Contoh Soal
Kalor sebanyak 1000 J ditambahkan ke sistem
sementara kerja dilakukan (terhadap) sistem sebesar....
Jawab: ΔU = Q – W
= (+1000 K) – (-500 J) = 1500 J

Jika:
Q positif : Kalor ditambahkan ke sistem
Q negatif : Kalor dilepaskan oleh sistem
W positif : Kerja dilakukan oleh sistem
W negatif : Kerja dilakukan pada sistem
Reaksi Eksergonik

• Reaksi berlangsung
spontan
• Melepaskan energi ke
lingkungannya
• Energi bebas sistem
berkurang
• Perubahan entropi
meningkat (ΔS nya)

thoughtco.com/endergonic-vs-exergonic
Reaksi Endergonik

• Reaksinya tidak spontan


• Menyerap energi dari
lingkungannya
• Energi bebas sistem
bertambah
• Perubahan entropi
menurun (ΔS nya)

thoughtco.com/endergonic-vs-exergonic
odinamika 2
Hukum Term

Hukum Termodinamika II menyatakan bahwa: “entropi total suatu sistem harus meningkat jika suatu proses
terjadi secara spontan.”

Entropi adalah tingkat atau derajat ketidakteraturan sistem dan menjadi maksimal sewaktu mendekati
keseimbangan.

Entropi jika semakin lama semakin meningkat, maka akan terjadi reaksi yang spontan.
Rumus
Termodinamika II
Dalam kondisi suhu dan tekanan yang konstan, hubungan
antara perubahan energi bebas (∆G) suatu sistem yang
bereaksi dan perubahan entropi (∆S) dinyatakan oleh
persamaan berikut

∆G=∆H-T∆S
∆H adalah perubahan entalpi (panas) dan T adalah
suhu mutlak. Dalam reaksi biokimia dinyatakan, ∆H≈ ∆E atau energi

∆G=∆E-T∆S
Jika ∆G negatif, reaksi akan berlangsung secara spontan dan reaksi bersifat eksergonik.

Jika ∆G positif, reaksi akan bersifat endergonik.

Jika ∆G=0, reaksi akan berada dalam keadaan kesetimbangan dan tidak ada
perubahan yang terjadi.
Energi Gibbs
atau Banyaknya energi yang tersedia di suatu sistem untuk
melakukan kerja dalam suatu proses pada suhu konstan.

Energi Bebas Energi bebas digunakan utuk menilai suatu arah


perubahan dalam sistem.
Contoh
soal

Protein albumin dalam putih telur


mengalami denaturasi pada suhu 45°C. Panas reaksi
adalah 6000 kal/mol, jika reaksi berada dalam
kesetimbangan, hitunglah perubahan entropinya

∆G = ∆E-T∆S
0 = 6000 kal/mol – (273+45) ∆S
∆S = (6000 kal/mol)/(318 K)
∆S = 18,86 kal/mol K
Rumus
Energi Bebas
Jika reaktan-reaktan terdapat dalam konsentrasi 1 mol/L, ∆Go adalah
perubahan energi bebas standar. Perubahan energi bebas standar pada
keadaan standar ini dinyatakan sebagai ∆Go’. Perubahan energi bebas standar
dapat dihitung dari

∆G= nRT ln (C2/C1)


dengan R adalah konstanta gas dan T adalah suhu mutlak
Penerapan Termodinamika
dalam Ilmu Biologi

1. Mengonsumsi
makanan berenergi
2. Anabolisme
3. Katabolisme
4. Eksresi
5. Respirasi
Daftar
Pustaka

Borgnakke, C., Sonntag, R. E. 2009. Fundamentals of thermodynamics: Part 1.

Gabriel, J. 1988. Fisika Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta


McGraw-Hill Education. TorontoSumbono, A. 2016. Biokimia Pangan Dasar. Deepublish, Yogyakarta
Murray, R. Granner, D. 2018. Harper’s Illustrated Biochemistry Thirty-First Edition.
Simanjuntak, F. N. 2020. Diktat Pembelajaran Mata Kuliah Kimia Dasar II.

Anda mungkin juga menyukai