• Sistem Terbuka
Merupakan sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi
(panas & kerja) dan benda dengan lingkungannya. Contoh: Saat merebus air
• Sistem Tertutup
Adalah sistem yang mengakibatkan adanya pertukaran energi (panas &
kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungannya. Contoh: Air
pada gelas tertutup
• Sistem Terisolasi
Merupakan sistem yang tidak mengakibatkan adanya pertukaran panas,
zat atau kerja dengan lingkungannya. Contoh: Air pada termos
inamika I
Hukum Termod
Termodinamika berasal dari dari dua kata yaitu thermal (yang berkenaan dengan panas)
dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan).
Jadi termodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena energi yang
berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan.
Pada hukum termodinamika I ini, energi tidak akan pernah hilang atau bertambah
selama perubahan, tetapi energi dapat dipindahkan dari suatu bentuk energi ke bentuk
energi lainnya
Rumus Ter
modinamik
aI
hyperphysics.phy-astr.gsu.edu
Contoh Soal
Kalor sebanyak 1000 J ditambahkan ke sistem
sementara kerja dilakukan (terhadap) sistem sebesar....
Jawab: ΔU = Q – W
= (+1000 K) – (-500 J) = 1500 J
Jika:
Q positif : Kalor ditambahkan ke sistem
Q negatif : Kalor dilepaskan oleh sistem
W positif : Kerja dilakukan oleh sistem
W negatif : Kerja dilakukan pada sistem
Reaksi Eksergonik
• Reaksi berlangsung
spontan
• Melepaskan energi ke
lingkungannya
• Energi bebas sistem
berkurang
• Perubahan entropi
meningkat (ΔS nya)
thoughtco.com/endergonic-vs-exergonic
Reaksi Endergonik
thoughtco.com/endergonic-vs-exergonic
odinamika 2
Hukum Term
Hukum Termodinamika II menyatakan bahwa: “entropi total suatu sistem harus meningkat jika suatu proses
terjadi secara spontan.”
Entropi adalah tingkat atau derajat ketidakteraturan sistem dan menjadi maksimal sewaktu mendekati
keseimbangan.
Entropi jika semakin lama semakin meningkat, maka akan terjadi reaksi yang spontan.
Rumus
Termodinamika II
Dalam kondisi suhu dan tekanan yang konstan, hubungan
antara perubahan energi bebas (∆G) suatu sistem yang
bereaksi dan perubahan entropi (∆S) dinyatakan oleh
persamaan berikut
∆G=∆H-T∆S
∆H adalah perubahan entalpi (panas) dan T adalah
suhu mutlak. Dalam reaksi biokimia dinyatakan, ∆H≈ ∆E atau energi
∆G=∆E-T∆S
Jika ∆G negatif, reaksi akan berlangsung secara spontan dan reaksi bersifat eksergonik.
Jika ∆G=0, reaksi akan berada dalam keadaan kesetimbangan dan tidak ada
perubahan yang terjadi.
Energi Gibbs
atau Banyaknya energi yang tersedia di suatu sistem untuk
melakukan kerja dalam suatu proses pada suhu konstan.
∆G = ∆E-T∆S
0 = 6000 kal/mol – (273+45) ∆S
∆S = (6000 kal/mol)/(318 K)
∆S = 18,86 kal/mol K
Rumus
Energi Bebas
Jika reaktan-reaktan terdapat dalam konsentrasi 1 mol/L, ∆Go adalah
perubahan energi bebas standar. Perubahan energi bebas standar pada
keadaan standar ini dinyatakan sebagai ∆Go’. Perubahan energi bebas standar
dapat dihitung dari
1. Mengonsumsi
makanan berenergi
2. Anabolisme
3. Katabolisme
4. Eksresi
5. Respirasi
Daftar
Pustaka