BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
85.5 ACARA I
NIM : 20/461062/BI/10613
Asisten : Fachrunniam
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS BIOLOGI
YOGYAKARTA
2022/2023
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
Keterangan:
a = jumlah karakter (+) untuk kedua strain
b = jumlah karakter (+) untuk strain pertama dan karakter (-) bagi strain
kedua
c = jumlah karakter yang (-) untuk strain pertama dan (+) bagi strain kedua
d = jumlah karakter (-) untuk kedua strain
IV. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil 9
1. Hasil
Berdasarkan praktikum dan analisis data yang telah dilakukan, maka
didapatkan hasil sebagai berikut yang tersaji dalam bentuk tabel dan gambar.
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
B. Pembahasan 24
Pada praktikum kali ini, praktikum bertujuan untuk mempelajari
prosedur taksonomi numerik-fenetik dalam klasifikasi khamir dengan
,melakukan perhitungan indeks similaritas dengan Simple Matching
Coeficient (Ssm) dan Jaccard Coeficient serta ,melakukan karakterisasi serta
klasifikasi pada strain khamir. Pada praktikum ini digunakan 6 jenis strain
khamir yang terdiri dari OTU A, OTU B, OTU C, OTU D, OTU E, dan OTU
F. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh berbagai 46 karakteristik dari
jenis isolate khamir yang diamati dengan metode pengamatan morfologi
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
Keterangan :
a = Jumlah karakter yang (+) untuk kedua strain
b = Jumlah karakter yang (+) untuk strain pertama dan (-) bagi strain
kedua
c = Jumlah karakter yang (-) untuk strain pertama dan (+) bagi strain
kedua
d = Jumlah karakter yang (-) untuk kedua strain
Simple matching coefficient sendiri adalah metode perhitungan untuk
menghitung tingkat similaritas dua buah objek yang bersifat biner. Dalam
menggunakan metode ini, setiap karakter diberi nilai pembobotan tabel nxt.
Sedangkan, Jaccar coeficient merupakan metode yang digunakan untuk
menghitung tingkat kesamaan (similarity) antar dua objek. Adapun adanya
perbedaan antara Ssm dan Sj yaitu perhitungan Ssm mencakup karakter
positif maupun karakter negatif, sedangkan perhitungan Sj hanya mencakup
karakter positif dalam menilai kesamaan dan tidak melibatkan karakteristik
negatif pada kedua strain (Sari, et al., 2019).
Metode numerik yang ditujukan untuk menemukan kelompok dalam data
disebut sebagai analisis klaster. Analisis clustering ditujukan untuk
mengungkap kelompok objek yang belum diketahui dengan analogi konsep
menjadi pengenalan pola tanpa pengawasan atau taksonomi numerik. Oleh
karena itu, analisis clustering adalah teknik eksplorasi dengan tujuan untuk
menyarankan pengelompokan yang menjadi dasar hipotesis untuk
mengidentifikasi objek- objek yang homogen ke dalam kelompok-kelompok.
Teknik analisis clustering sendiri secara luas dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelas yang diberi label pengelompokan hierarkis, pengelompokan
optimasi, dan pengelompokan berbasis model (Landau & Ster, 2012).
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
V. Kesimpulan 4
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut
Kesimpulan dari praktikum kali ini, yaitu metode taksonomi numerik-
fenetik digunakan dalam melakukan karakterisasi, klasifikasi, serta similaritas
dari berbagai strain khamir yang pada praktikum ini digunakan 6 jenis strain
khamir. Perhitungan dendogram pada klastering Ssm dan Sj menunjukkan
bahwa strain B dan C memiliki indeks similaritas tertinggi. Perhitungan
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
Lampiran 4
1. Perhitungan nilai a, b, c, d pada tabel n x t
Score
Strains a b c d
A-B 12 5 5 24
A-C 9 8 9 20
A-D 11 6 6 23
A-E 11 6 7 22
A-F 11 6 6 23
B-C 14 3 4 25
B-D 10 7 7 22
B-E 13 4 5 24
B-F 11 6 6 23
C-D 11 7 6 22
C-E 13 5 5 23
C-F 11 7 6 22
D-E 10 7 8 21
D-F 12 5 5 24
E-F 11 7 6 22
BD
a+d/a+b+c+d 10+22/46 69,57
BE
a+d/a+b+c+d 13+24/46 80,43
BF
a+d/a+b+c+d 11+23/46 73,91
CD
a+d/a+b+c+d 11+22/46 71,74
CE
a+d/a+b+c+d 13+23/46 78,26
CF
a+d/a+b+c+d 11+22/46 71,74
DE
a+d/a+b+c+d 10+21/46 67,39
DF
a+d/a+b+c+d 12+24/46 78,26
EF
a+d/a+b+c+d 11+22/46 71,74
Perhitungan a/a+b+c Sj
AB
a/a+b+c 12/22 54,55
AC
a/a+b+c 9/26 34,62
AD
a/a+b+c 11/23 47,83
AE
a/a+b+c 11/24 45,83
AF
a/a+b+c 11/23 47,83
BC
a/a+b+c 14/21 66,67
BD
a/a+b+c 10/24 41,67
BE
a/a+b+c 13/22 59,09
BF
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
KLASTER KEDUA
B-C 84,78
KLASTER KETIGA
COUPLE
(B,C)A AB+AC/2 70,65
(B,C)D BD+CD/2 70,65
(B,C)E BE+CE/2 79,35
(B,C)F BF+CF/2 72.83
SINGLE
A-D 73,91
A-E 71,74
A-F 73,91
D-E 67,39
D-F 78,26
E-F 71,74
KLASTER KEEMPAT
COUPLE
(B,C,E)A AB+AC+AE/3 71,01
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
SINGLE
A-D 73,91
A-F 73,91
D-F 78,26
KLASTER KELIMA
(BCE)A AB+AC+AE/3 71,01
(D,F)A AD+AF/2 73,91
(BCE)(DF) BD+BF+CD+CF+DE+EF/6 71.01
KLASTER KEENAM
(BCEDFA) BD+BF+AB+CD+CF+AC+DE+EF+AE/9 71.01
4. Perhitungan clustering Sj
KLASTER PERTAMA
SEMUANYA 100
KLASTER KEDUA
B-C 66,66
KLASTER KETIGA
COUPLE
(B,C)A AB+AC/2 44,58
(B,C)D BD+CD/2 43,75
(B,C)E BE+CE/2 57,81
(B,C)F BF+CF/2 46.83
SINGLE
A-D 47,83
A-E 45,83
A-F 47,83
D-E 40,00
D-F 54,55
E-F 45,83
KLASTER KEEMPAT
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
COUPLE
((B,C)E)A AB+AC+AE/3 45,00
((B,C)E)D BD+CD+DE/3 42,50
((B,C)E)F BF+CF+EF/3 47,16
SINGLE
A-D 47,83
A-F 47,83
D-F 54,55
KLASTER KELIMA
(BCE)A AB+AC+AE/3 45,00
(D,F)A AD+AF/2 47,83
(BCE)(DF) BD+BF+CD+CF+DE+EF/6 44.50
KLASTER KEENAM
(BCEDFA) BD+BF+AB+CD+CF+AC+DE+EF+AE/9 44.67
(∑X)(∑Y) 1229432.61
(∑X)2 1229206.05
n∑X2-(∑X)2 6238.19
(∑Y)2 1229659.21
n∑Y2-(∑Y)2 4058.47
(n∑X2-
25317512.6
(∑X)2)(n∑Y2-
7
(∑Y)2)
√(n∑X2-
denominat
(∑X)2)(n∑Y2- 5031.65 or
(∑Y)2)
n(∑XY)-(∑X)(∑Y) 4077.72 numerator
numerator/denominat
or
0.8104
r 81.04
r ≥ 60 r is accepted
Sj
Strain X Y XY X2 Y2
2448.54545
AB 2975.21 2015.11
54.55 44.89 5
1553.88461
AC 1198.22 2015.11
34.62 44.89 5
2287.52173
AD 2287.33 2287.71
47.83 47.83 9
2057.45833
AE 2100.69 2015.11
45.83 44.89 3
2287.52173
AF 2287.33 2287.71
47.83 47.83 9
4444.66666
BC 4444.44 4444.89
66.67 66.67 7
1870.41666
BD 1736.11 2015.11
41.67 44.89 7
3416.04545
BE 3491.74 3342.00
59.09 57.81 5
2608.91304
BF 2287.33 2975.70
47.83 54.55 3
2057.45833
CD 2100.69 2015.11
45.83 44.89 3
3267.52173
CE 3194.71 3342.00
56.52 57.81 9
CF 45.83 44.67 2047.375 2100.69 1995.41
DE 40.00 44.89 1795.6 1600.00 2015.11
No FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 21 Maret 2009
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA MIKROBIA Revisi 0
2975.45454
DF 2975.21 2975.70
54.55 54.55 5
2057.45833
EF 2100.69 2015.11
45.83 44.89 3
745.9
n = 15 734.46 37175.84 36880.42 37756.90
5
566353.4
n* 557637.62 553206.265
8 6
(∑X)(∑Y) 547873.32
(∑X)2 539437.18
n∑X2-(∑X)2 13769.09
(∑Y)2 556441.40
n∑Y2-(∑Y)2 9912.06
(n∑X2-
136480048.8
(∑X)2)(n∑Y2-
4
(∑Y)2)
√(n∑X2-
(∑X)2)(n∑Y2- 11682.47 denominator
(∑Y)2)
n(∑XY)-(∑X)(∑Y) 9764.30 numerator
Numerator/denominato
r
0.8358
r 83.58
r ≥ 60 r is accepted