Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM

MORFOLOGI KOLONI BAKTERI

DPP/DPJ : DEWI RESTUANA SIHOMBING,S.Si,M.Si

ASISTEN : ROMINA SIHOMBING

YEN CHENDIANA V SIREGAR

Oleh :

MARKO TUA PRANANDA SINAGA

210410011

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOPROSES

FAKULTAS PERTANIAN

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS

MEDAN

2022
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Morfologi koloni bakteri merupakan dapat berubah morfologi koloni dan


morfologi sel bakteri.koloni bakteri merupakan kumpulan bakteri hasil sejenis
reproduksi yang mengumpul pada satu tempat dimedium kultur atau kumpulan
bakteri pada medium kultur yang berasal dari hasil pertumbuhan atau keturunan
dari satu sel bakteri.beberapa kelompok bakteri menunjukkan ciri ciri koloni yang
saling berbeda.baik di lihat dari bentuk nya,elevasi maupun bentuk tepi
koloni.bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gram positif dan
gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel.pada umumnya
bakteri gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel.karna bakteri
gram negatif lebih tahan terhadap aktivitas antimikroba dibandingkan dengan
bakteri gram positif.perbedaan saya tahan ini disebabkan karena perbedaan
komponen penyusun dingding sel.bakteri gram positif memiliki dingding sel yang
terdiri dari 40 Lapis rangka dasar murien.Morfologi suatu mikroba dapat diperiksa
dalam keadaan hidup maupun mati.

Sebelum melakukan perhitungan mikroba, dilakukan pengenceran terlebih


dahulu agar konsentrasi dari suspense menurun sehingga akan mempermudah
untukmelakukan perhitungan. Karena ukuran mikroba sangat kecil, menghitung
jumlahmikroba dalam sampel akan terasa sulit. Sebuah metode yang lebih mudah
adalahuntuk menyebarkan mikroba di wilayah plate agar dan menghitung jumlah
koloni yang tumbuh. Morfologi koloni bakteri merupakan dapat berubah
morfologi koloni dan morfologi sel bakteri.koloni bakteri merupakan kumpulan
bakteri hasil sejenis reproduksi yang mengumpul pada satu tempat dimedium
kultur atau kumpulan bakteri pada medium kultur yang berasal dari hasil
pertumbuhan atau keturunan dari satu sel bakteri.beberapa kelompok bakteri
menunjukkan ciri ciri koloni yang saling berbeda.baik di lihat dari bentuk nya,
1.2Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum kali ini, yaitu sebagai berikut :


Mengamati pertumbuhan bentuk-bentuk koloni bakteri dan sifat sifat
karakteristik bakteri yang ditumbuhkan pada nutrien agar tegak,media nutrien
miring dan media nutrien cair.

1.3 Waktu dan Tempat Praktikum

Adapun waktu dan tempat praktikum kali ini, yaitu sebagai berikut :
Hari/Tanggal : Rabu, 07 Desember 2022
Pukul : 15.00-Selesai
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi dan Bioproses Universitas Katolik
Santo Thomas Medan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bakteri merupakan proses pengambilan bakteri dari medium atau
lingkungan asalnya, dan menumbuhkan pada medium buatan sehingga diperoleh
biakkan atau kultur murni hasil isolasi tersebut. Populasi bakteri dapat diisolasi
menjadi biakkan atau kultur murni, terdiri dari satu jenis bakteri yang dapat
dipelajari morfologi, sifat, dan kemampuan biokimianya. Dalam memindahkan
bakteri dari satu tempat ke tempat lain harus menggunakan prosedur aseptik.
Aseptik dalam hal ini berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi
karena terdapat mikroorganisme lain yang tidak dikehendaki. Teknik aseptik ini
sangat penting apabila bekerja dengan bakteri, selain melindungi laboran juga
menghindari kontaminasi mikroorganisme lain Dalam mengidentifikasi suatu
bakteri dapat dilakukan dengan mengamati karakteristik makroskopis,
mikroskopis, dan uji biokimia bakteri tersebut.Elevasi koloni meliputi rata, timbul
datar, melengkung, dan cembung. Struktur koloninya halus mengkilat, kasar,
berkerut, atau kering seperti bubuk. Selain itu, ukurannya pun beragam dapat
dilakukan dengan mengukur diameter dari koloni bakteri yang tumbuh Teknik
kultur untuk mendapatkan biakkan murni terbagi menjadi tiga macam teknik,
yaitu cara penuangan, cara penggoresan, dan cara penyebaran (Irianto,2014).

Bakteri merupakan domain yang terdiri dari makhluk hidup yang tidak
memiliki membran inti (prokarioa). Dahulu bakteri terbagi menjadi Bacteria dan
Archaebacteria. Namun sekarang Archaebacteria memiliki domain sendiri yang
disebut Archaea. Bakteri memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki membran
inti, tidak memiliki organel bermembran, memiliki dinding sel peptidoglikan, dan
materi asam nukleatnya berupa plasmid Bentuk sel bakteri yang berbentuk bulat
seperti bola-bola kecil. Sel bakteri yang berbentuk kokus ini muncul dalam
beberapa penataan yang khas bergantung pada spesiesnya Kokus dibedakan
menjadi beberapa kelompok, yaitu monokokus yang berbentuk bola tunggal,
diplokokus yang membentuk bola bergandengan dua-dua, sarkina berbentuk bola
berkelompok empat-empat menyerupai kubus, streptokokus bentuk bola
berkelompok memanjang membentuk rantai, dan stafilokokus yang berbentuk
bola berkoloni (Asmar,2018)
Bakteri berkembang biak dengan membelah diri dan karena begitu kecil
maka hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.Karakteristik makroskopis
yang dapat diamati meliputi bentuk koloni yaitu berbentuk titik, bulat, tidak
teratur, seperti akar, dan filamen atau berbenang, serta kumparan. Tepi koloninya
dapat berbentuk utuh, berombak, berbelah, bergerigi,berbenang, dan keriting.
Warna koloni terdiri dari keputihan, kekuningan,kemerahan, cokelat, jingga,
orange, pink, hijau, dan ungu.Mikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil
dan hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Salah satu jenis mikroorganisme
adalah bakteri. Bakteri merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara
pembelahan biner, yaitusel membelah secara simetris dengan ukuran yang sama.
Pembelahan biner akanmembentuk sebuha koloni (Cappucino,2014).

Koloni bakteri merupakan sekumpulan dari bakteri- bakteri sekenis yang


mengelompok menjadi satu dan membentuk koloni-koloni.Pertumbuhan
mikroorganisme penting untuk diketahui karena kaitannya Pertumbuhan
mikroorganisme penting untuk diketahui karena kaitannyadengan pemngembang
biakan bakteri pada sebuah produk. Jika perkembanganbiakan yang dihasilkan
tidak baik ataupun terlampau banyaktentunya akan berdampak yang tidak baik
pula. Apalagi jika yang berkembangmerupakan sebuah bakteri yang sifatnya
adalah patogen, maka hal tersebut sangatmembahayakan.Untuk mengetahui
perkembangbiakan dari sebuah bakteri perlu dilakukan perhitungan. Karena
bakteri merupakan makhluk hidup mikroskopis yang hanya bisa dilihat dengan
menggunakan bantuan mikroskop, maka dari itu ada beberapametode yang
ditujukan untuk membantu jumlah pembelahan atau Perkembiangakan sel koloni
bakteri,(tidak memilikimembrane inti) dan berkembang biak dengan cara
membelah diri. Sebagian besar bakteri membelah diri dalam hitungan jam atau
hari. Beberapa bakteri memiliki plasmid DNA yang berperan dalam menimbulkan
suatu penyakit dan resistensi terhadap antimikroba. Pembelahan biner
akanmembentuk sebuha koloni. Koloni bakteri merupakan sekumpulan dari
bakteri- bakteri sekenis yang mengelompok menjadi satu dan membentuk koloni-
koloni.Pertumbuhan mikroorganisme penting untuk diketahui karena kaitannya
Pertumbuhan mikroorganisme penting untuk diketahui karena kaitannyadengan
pemngembang biakan bakteri pada sebuah produk (Rowe,2019).
Bakteri bereproduksi secara vegetatif dengan membelah diri secara biner.
Pada lingkungan yang baik bakteri dapat membelah diri tiap 20 menit. Bakteri
hanya dapat berkembang biak melalui cara seksual dengan melibatkan
pembelahan biner. Pembelahan biner adalah pembelahan langsung, tanpa melalui
tahapan seperti mitosis,menambahkan, bakteri tersusun atas dinding sel da nisi
sel.Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung atau kapsul. Di dalam sel bakteri
terdapat membrane dalam (endomembrane) dan organel bermembran seperti
kloroplas dan mitokondria. Struktur tubuh bakteri dari lapisan luar hingga bagian
dalam sel yaitu, flagella, dinding sel, membrane sel, mesosom, lembaran
fotosintetik, sitoplasma, DNA, plasmid,ribosom, dan endospora.Pengukuran
kuantitatif populasi mikroorganisme sangat diperlukan untuk berbagai macam
penelaahan mikrobiologis. Perhitungan koloni untuk menghitung jumlah total
pertumbuhan mikroorganisme kapang dan bakteri dilakukan dengan cara
pengenceran.Terdapat berbagai macam cara untuk menghitung jumlah
mikroorganisme, akan tetapi secara mendasar ada dua cara yaitu secara langsung
dan secara tidak langsung. Ada beberapa cara perhitungan secara langsung,
antaralain adalah dengan membuat preparat dari suatu bahan (preparat sederhana
diwarnaiatau tidak diwarnai) dan penggunaan ruang hitung (counting chamber).
Sedangkan perhitungan cara tidak langsung hanya untuk mengetahui
jumlah mikroorganisme (Klemm,2011).

Jumlah koloni yang muncul menjadi indeks bagi jumlah organisme yang
terkandung di dakan sampel.Teknik penghitungan ini membutuhkan kemampuan
melakukan pengenceran dan mencawankan hasil pengenceran. Kemudian,dihitung
jumlah koloni yang terbentuk. Cawan yangdipilih untuk perhitungan koloni yang
sesuai kaidah statistik adalah cawan yang berisi 30-300 koloni. Jumlah organisme
yang terdapat dalam sampel asal dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni
yang terbentuk dengan faktor pengenceran pada cawan bersangkutan.Prinsip dari
metode hitung cawan adalah menumbuhkan sel mikrobia yang masih hidup pada
metode agar, sehingga sel mikrobia tersebut akan berkembang biak dan
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan
mikroskop. prinsip dari metode hitung cawan adalah menumbuhkan sel-sel
mikroba yang masih hidup pada suatu atau beberapa media (Saraswati,2011).
Sebelum melakukan perhitungan mikroba, dilakukan pengenceran terlebih
dahulu agar konsentrasi dari suspense menurun sehingga akan mempermudah
untukmelakukan perhitungan. Karena ukuran mikroba sangat kecil, menghitung
jumlahmikroba dalam sampel akan terasa sulit. Sebuah metode yang lebih mudah
adalahuntuk menyebarkan mikroba di wilayah plate agar dan menghitung jumlah
koloni yang tumbuh. Jika bakteri menyebar cukup, setiap sel mikroba dalam
sampel asli harus menghasilkan koloni tunggal. Untuk memperoleh sampel
bakteri dalam jumlah yang ‘wajar’ dalam sebuah aturan statistic maka harus
diencerkan terlebih dahulu (Eema, 2011).

Media pertumbuhan yang digunakan adalah media Nutrient Agar,media


NA merupakan media padat dan dapat dibuat dengan cara melarutkan NA
sebanyak 2 gram dalam 100 ml aquadest. Larutan dipanaskan sambil diaduk agar
bubuk NA dapat larut sempurna. Setelah larut,media ini dimasukkan ke dalam
tabung reaksi dan cawan petri. Untuk tabung reaksi,mulut tabung ditutup dengan
kasa steril.Mikroorganisme yang digunakan untuk perlakuan ini adalah bakteri
Eschirichia coli.Bakteri ini ditemukan oleh Escherich tahun 1885.Escherichia coli
tumbuh baik pada hampir semua media yang biasa dipakai dilaboraturium
mikrobiologi, oada media yang dipergunakan untuk isolasi kumanenteric,
sebagian besar strain Escherichia coli tumbuh sebagai koloni yang meragi laktosa.
Escherichia coli bersifat mikroaerofilik.Beberapa strain bila ditanam padaagar
darah menunjukkan hemolisis tipe beta.Escherichia coli adalah kuman oportunis
yang banyak ditemukan di dalamusus besar manusia sebagai flora normal.
Sifatnya unik karena dapat menyebabkaninfeksi primer pada usus misalnya diare
pada anak dan travelers diarrhea,seperti juga kemampuannya menimbulkan
infeksi pada jaringan tubuh lain di usus.Escherichia coli merupakan flora normal
di dalam usus manusia dan akan menimbulkan penyakit bila masuk ke dalam
organ atau jaringan lain.Escherichiacoli dapat menimbulkan pneumonia,endo
carditis, infeksi pada luka-luka dan abses organ. Pengukuran kuantitatif populasi
mikroorganisme sangat diperlukan untuk berbagai macam penelaahan
mikrobiologis. Perhitungan koloni untuk menghitung jumlah total pertumbuhan
mikroorganisme kapang dan bakteri dilakukan dengan cara pengenceran
(Muliana, 2015)
Pengenceran ini dapat dikatakan tidak terlalu baik.Pada bakteri Eschericia
coli jumlah koloni yang didapatkan sebanyak 124.Pengenceran ini dapat masuk
kategori baik karena sesuai dengan literature yaitu pengenceran yang baik secara
statistik akan menghasilkan jumlah koloni Antara range 30-300 koloni dalam
setiap cawannya. Namun, pada sampel kultur Bacillus subtilis jumlah koloni
dalam cawanyang dihasilkan selama perkembangbiakan adalah sebanyak 410.
Tentu saja hal initidak sesuai dengan literature yang ada.Bahkan angka yang
diperoleh cukup jauh.Selisih batas atas dalam jangkauan baik menurut statistic
adalah 110 koloni.Terjadinya ketidaksesuaian data dengan literature dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah ketika perlakuan praktikan
atau alat yang digunakan tidak terlalu steril sehingga dikhawatirkan bakteri yang
terdapat dalam cawan petri bukan hanya kultur bakteri Bacillus subtilis namun
sudah bercampur dengan bakteri-bakteri yang ada di udah yang kemudian masuk
ke dalam cawan petri dan ikut melakukan perkembangbiakan (Trviya ,2013).

Morfologi koloni bakteri merupakan dapat berubah morfologi koloni dan


morfologi sel bakteri.koloni bakteri merupakan kumpulan bakteri hasil sejenis
reproduksi yang mengumpul pada satu tempat dimedium kultur atau kumpulan
bakteri pada medium kultur yang berasal dari hasil pertumbuhan atau keturunan
dari satu sel bakteri.beberapa kelompok bakteri menunjukkan ciri ciri koloni yang
saling berbeda.baik di lihat dari bentuk nya,elevasi maupun bentuk tepi
koloni.bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gram positif dan
gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel.pada umumnya
bakteri gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel.karna bakteri
gram negatif lebih tahan terhadap aktivitas antimikroba dibandingkan dengan
bakteri gram positif.perbedaan saya tahan ini disebabkan karena perbedaan
komponen penyusun dingding sel.bakteri gram positif memiliki dingding sel yang
terdiri dari 40 Lapis rangka dasar murien.Morfologi suatu mikroba dapat diperiksa
dalam keadaan hidup maupun mati. Bakteri merupakan mikroorganisme
uniseluler.Pada umumnya bakteri tersebar luas dialam, hidup bebas
sebagai saprofitik, parasite, bahkan sebagai aptogen manusia, binatang, dan
tumbuhan (Wahyuni,2014).
BAB III

METEDOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:

1. Alat tulis
2. Sppidol
3. Masker
4. Sarung tangan

3.1.2 Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada praktiikum kali ini adalah media agar
yang sudah ditumbuhi bakteri.

3.2 Prosedur Percobaan

Adapun prosedur percobaan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:

1. Pertama-tama gunakan sarung tangan dan masker.


2. Kemudian hitunglah berapa jumlah bakteri pada media agar yang sudah
ditumbuhi oleh bakteri. Disini kita menghitungnya dengan cara manual,
gunakan spidol untuk menandai cawan petri agar lebih mudah dihitung.
3. Catat berapa jumlah bakteri dari masing-masing media agar yang sudah
ditumbuhi bakteri.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ( Terlampir)

4.2 Pembahasan

Koloni sel bakteri merupakan sekelompok masa sel yang dapat dilihat
dengan mata langsung. Semua sel dalam koloni itu sama dan dianggap semua sel
itu merupakan keturunan koloni itu sama dan dianggap semua sel itu merupakan
keturunan (progeny) satu mikroorganisme dan karena itu mewakili sebagai biakan
murni. Penampakan koloni bakteri dalam media lempeng agar menunjukkan
bentuk dan ukuran koloni yang khas, dapat dilihat dari bentuk keseluruhan
penampakan koloni, tepi dan permukaan koloni. Dapat juga dilihat dari elevasi
koloni bakteri yang bisa berupa datar, timbul, cembung, sepertitetesan, seperti
tombol, berbukit-bukit, tumbuh ke dalam medium, dan seperti kawah Koloni sel
bakteri merupakan sekelompok masa sel yang dapat dilihat dengan mata langsung.
Semua sel dalam koloni itu sama dan dianggap semua sel itu merupakan
keturunan koloni itu sama dan dianggap semua sel itu merupakan keturunan
(progeny) satu mikroorganisme dan karena itu mewakili sebagai biakan murni.

Berdasarkan pengamatan ini jumlah mikroba yang terdapat pada sampel


yang digunakan sangat berbeda-beda. Dan berbeda-beda bentuk mulai dari bentuk
basillus dan spirilia. Mikroba pada jas laboratorium berjumlah 28 x 10-1 dan
disebut dengan bakteri Staphylococcus Aureus dengan bentuk spirilia. Mikroba
pada meja laboratorium berjumlah 252 x 10-1 dan disebut dengan bakteri
Enterobacter Cloacae dengan bentuk basilllus. Mikroba pada rambut berjumlah
176 x 10-1 dan disebut dengan bakteri Staphylococcus Epidermidis dengan bentuk
basillus. Mikroba pada botol minum berjumlah 159 x 10 -1 dan disebut dangan
bakteri Cryptospollidium dengan bentuk basillus. Mikroba pada tangan berjumlah
44 x 10-1 dan disebut dengan bakteri Propionibacterium dengan bentuk basillus.
Mikroba pada pipi berjumlah 125 x 10-1 dan disebut dengan bakteri
Staphylococcus dengan bentuk basillus. Mikroba pada gusi berjumlah 48 x 10 -1
dan disebut dengan bakteri Lactobacillus Acidophillus dengan bentuk basillus.
Dan terakhir mikroba pada air kamar mandi yang berjumlah 56 x 10 -1dengan
bentuk basillus. Penampakan koloni bakteri dalam media lempeng agar
menunjukkan bentuk dan ukuran koloni yang khas, dapat dilihat dari bentuk
keseluruhan penampakan koloni, tepi dan permukaan koloni. Dapat juga dilihat
dari elevasi koloni bakteri yang bisa berupa datar, timbul, cembung, sepertit
tetesan, seperti tombol, berbukit-bukit, tumbuh ke dalam medium, dan seperti
kawah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:
1. Koloni sel bakteri merupakan sekelompok masa sel yang dapat dilihat dengan
mata langsung.
2. Berdasarkan pengamatan ini jumlah mikroba yang terdapat pada sampel yang
digunakan sangat berbeda-beda. Dan berbeda-beda bentuk mulai dari bentuk
basillus dan spirilia.
3. Penampakan koloni bakteri dalam media lempeng agar menunjukkan bentuk
dan ukuran koloni yang khas, dapat dilihat dari bentuk keseluruhan
penampakan koloni, tepi dan permukaan koloni.
4. Dari hasil pengamatan mikroba yang banyak tumbuh terdapat pada meja
laboratorium hal ini disebabkan jarang nya meja laboratorium dibersihkan.

5.2 Saran

Saran saya dalam praktikum pembuatan morfologi koloni bakteri adalah


agar pada praktikan lebih memperhatikan arahan dari asisten sehingga pada saat
praktikum tidak terjadi kesalahan dan Saran saya kepada pihak laboratorium
untuk melengkapi atau memperbanyak alat-alat laboratorium yang ada, untuk
membuat waktu praktikum yang efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Asmar.2018.Isolasi dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri.Jakarta:UI press

Cappucino.2014. Pengenalan tentang Koloni Bakteri.Jakarta:Gramedia

Eema.2011. Eksperimen Mikrobiologi Dalam Laboratorium. Fakultas


Kedokteran:Universitas Trisakti

Irianto.2014. Isolasi dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Kitinolitik


Darussalam Banda Aceh:Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi

Klemm.2011.Dasar-Dasar Mikrobiologi Umum.Bandung:ITB

Muliana.2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Umum.Malang:Universitas


Malang

Rowe.2019.Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri.Yogyakarta:Universitas


Gajah Mada

Saraswati.2011.Mikrobiologi Umum.Medan:Universitas Sumatera Utara

Trviya.2013.Koloni Bakteri. Jakarta : Pt Gramedia

Wahyuni.2014. Identifikasi dan karakteristik Bakteri.Malang.Gramedia

Anda mungkin juga menyukai