Oleh :
210410011
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun waktu dan tempat praktikum kali ini, yaitu sebagai berikut :
Hari/Tanggal : Rabu, 07 Desember 2022
Pukul : 15.00-Selesai
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi dan Bioproses Universitas Katolik
Santo Thomas Medan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bakteri merupakan proses pengambilan bakteri dari medium atau
lingkungan asalnya, dan menumbuhkan pada medium buatan sehingga diperoleh
biakkan atau kultur murni hasil isolasi tersebut. Populasi bakteri dapat diisolasi
menjadi biakkan atau kultur murni, terdiri dari satu jenis bakteri yang dapat
dipelajari morfologi, sifat, dan kemampuan biokimianya. Dalam memindahkan
bakteri dari satu tempat ke tempat lain harus menggunakan prosedur aseptik.
Aseptik dalam hal ini berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi
karena terdapat mikroorganisme lain yang tidak dikehendaki. Teknik aseptik ini
sangat penting apabila bekerja dengan bakteri, selain melindungi laboran juga
menghindari kontaminasi mikroorganisme lain Dalam mengidentifikasi suatu
bakteri dapat dilakukan dengan mengamati karakteristik makroskopis,
mikroskopis, dan uji biokimia bakteri tersebut.Elevasi koloni meliputi rata, timbul
datar, melengkung, dan cembung. Struktur koloninya halus mengkilat, kasar,
berkerut, atau kering seperti bubuk. Selain itu, ukurannya pun beragam dapat
dilakukan dengan mengukur diameter dari koloni bakteri yang tumbuh Teknik
kultur untuk mendapatkan biakkan murni terbagi menjadi tiga macam teknik,
yaitu cara penuangan, cara penggoresan, dan cara penyebaran (Irianto,2014).
Bakteri merupakan domain yang terdiri dari makhluk hidup yang tidak
memiliki membran inti (prokarioa). Dahulu bakteri terbagi menjadi Bacteria dan
Archaebacteria. Namun sekarang Archaebacteria memiliki domain sendiri yang
disebut Archaea. Bakteri memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki membran
inti, tidak memiliki organel bermembran, memiliki dinding sel peptidoglikan, dan
materi asam nukleatnya berupa plasmid Bentuk sel bakteri yang berbentuk bulat
seperti bola-bola kecil. Sel bakteri yang berbentuk kokus ini muncul dalam
beberapa penataan yang khas bergantung pada spesiesnya Kokus dibedakan
menjadi beberapa kelompok, yaitu monokokus yang berbentuk bola tunggal,
diplokokus yang membentuk bola bergandengan dua-dua, sarkina berbentuk bola
berkelompok empat-empat menyerupai kubus, streptokokus bentuk bola
berkelompok memanjang membentuk rantai, dan stafilokokus yang berbentuk
bola berkoloni (Asmar,2018)
Bakteri berkembang biak dengan membelah diri dan karena begitu kecil
maka hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.Karakteristik makroskopis
yang dapat diamati meliputi bentuk koloni yaitu berbentuk titik, bulat, tidak
teratur, seperti akar, dan filamen atau berbenang, serta kumparan. Tepi koloninya
dapat berbentuk utuh, berombak, berbelah, bergerigi,berbenang, dan keriting.
Warna koloni terdiri dari keputihan, kekuningan,kemerahan, cokelat, jingga,
orange, pink, hijau, dan ungu.Mikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil
dan hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Salah satu jenis mikroorganisme
adalah bakteri. Bakteri merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara
pembelahan biner, yaitusel membelah secara simetris dengan ukuran yang sama.
Pembelahan biner akanmembentuk sebuha koloni (Cappucino,2014).
Jumlah koloni yang muncul menjadi indeks bagi jumlah organisme yang
terkandung di dakan sampel.Teknik penghitungan ini membutuhkan kemampuan
melakukan pengenceran dan mencawankan hasil pengenceran. Kemudian,dihitung
jumlah koloni yang terbentuk. Cawan yangdipilih untuk perhitungan koloni yang
sesuai kaidah statistik adalah cawan yang berisi 30-300 koloni. Jumlah organisme
yang terdapat dalam sampel asal dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni
yang terbentuk dengan faktor pengenceran pada cawan bersangkutan.Prinsip dari
metode hitung cawan adalah menumbuhkan sel mikrobia yang masih hidup pada
metode agar, sehingga sel mikrobia tersebut akan berkembang biak dan
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan
mikroskop. prinsip dari metode hitung cawan adalah menumbuhkan sel-sel
mikroba yang masih hidup pada suatu atau beberapa media (Saraswati,2011).
Sebelum melakukan perhitungan mikroba, dilakukan pengenceran terlebih
dahulu agar konsentrasi dari suspense menurun sehingga akan mempermudah
untukmelakukan perhitungan. Karena ukuran mikroba sangat kecil, menghitung
jumlahmikroba dalam sampel akan terasa sulit. Sebuah metode yang lebih mudah
adalahuntuk menyebarkan mikroba di wilayah plate agar dan menghitung jumlah
koloni yang tumbuh. Jika bakteri menyebar cukup, setiap sel mikroba dalam
sampel asli harus menghasilkan koloni tunggal. Untuk memperoleh sampel
bakteri dalam jumlah yang ‘wajar’ dalam sebuah aturan statistic maka harus
diencerkan terlebih dahulu (Eema, 2011).
METEDOLOGI PERCOBAAN
3.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:
1. Alat tulis
2. Sppidol
3. Masker
4. Sarung tangan
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktiikum kali ini adalah media agar
yang sudah ditumbuhi bakteri.
Adapun prosedur percobaan pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:
4.2 Pembahasan
Koloni sel bakteri merupakan sekelompok masa sel yang dapat dilihat
dengan mata langsung. Semua sel dalam koloni itu sama dan dianggap semua sel
itu merupakan keturunan koloni itu sama dan dianggap semua sel itu merupakan
keturunan (progeny) satu mikroorganisme dan karena itu mewakili sebagai biakan
murni. Penampakan koloni bakteri dalam media lempeng agar menunjukkan
bentuk dan ukuran koloni yang khas, dapat dilihat dari bentuk keseluruhan
penampakan koloni, tepi dan permukaan koloni. Dapat juga dilihat dari elevasi
koloni bakteri yang bisa berupa datar, timbul, cembung, sepertitetesan, seperti
tombol, berbukit-bukit, tumbuh ke dalam medium, dan seperti kawah Koloni sel
bakteri merupakan sekelompok masa sel yang dapat dilihat dengan mata langsung.
Semua sel dalam koloni itu sama dan dianggap semua sel itu merupakan
keturunan koloni itu sama dan dianggap semua sel itu merupakan keturunan
(progeny) satu mikroorganisme dan karena itu mewakili sebagai biakan murni.
5.2 Saran