BUAT RINGKASAN
POTENSI BENCANA GEMPA DAN LIKUIFAKSI DI SUMATERA BARAT
OLEH
MUHAMMAD LATIF
(2020922007)
FAKULTAS TEKNIK
2020
Kerusakan infrastruktur akibat gempa dan likuifaksi
Mengacu pada komisi geoteknik dan kegempaan ISSMGE ( International Society of Soil
Mechanics Foundation Engineering ( TCA – ISSMGE, 1999 )
Mikrozonasi gempa merupakan salah satu cara / metode dalam mengkaji atau
mengevaluasi hazard gempa dan risiko kegempaan pada suatu wilayah dengan
melakukan zonasi gempa pada wilayah tersebut berdasarkan hasil perhitungan getaran
tanah di permukaan dengan memperhatikan kondisi lapisan tanah setempat.
Secara garis besar tahapan analisis yang diperlukan pada SSA adalah :
Seleksi Awal
- Perlu mengetahui batas PI ( Plasticity Index ) dan LL ( Liquid Limit ) supaya tau tanah tersebut
berpotesi likuifaksi atau tidak.
amax v
Rumusan: CSR 0.65 x x ' x rd
g ❑v
(a max) = Rata-rata geometris percepatan puncak tanah didasarkan pada perkiraan
terbaik dari semua getaran yang mungkin terjadi. Metode estimasi a maxadalah:
rekaman gempa yang kuat,
respons analisis situs,
persamaan atenuasi terkalibrasi
penyesuaian perkiraan PGA situs melalui pemodelan respons,
persamaan atenuasi umum.
(rd) = Faktor partisipasi massa geser nonlinier menyumbang respons tanah nonlinier
dari “kolom tanah” di atas kedalaman (d) yang diinginkan. Faktor ini, dilambangkan
sebagai rd, diturunkan dari analisis respons
Mw = Moment magnitude data yang di peroleh dari laboratorium seismologi dan nilai
Mw perlu di normalkan di nilai 7,5
Normalisasi Tahanan Ujung Sondir qc menjadi qc,
Untuk menormalkan tahanan ujung dengan tepat, diperlukan prosedur berulang.
Prosedur berulang terebut dilakukan dengan langkahlangkah berikut:
Perkiraan awal eksponen normalisasi (c dan s) ditemukan menggunakan qc dan
Rf awal,
Tahanan Ujung kemudian dinormalisasi menggunakan Persamaan 3 (catatan: Rf
boleh jadi tidak akan berubah ketika tahanan ujung dan selongsong dinormalisasi
secara ekuivalen);
Estimasi eksponen normalisasi yang direvisi (c dan s ) dengan menggunakan qc,1
ternormalisasi, dibandingkan dengan nilai sebelumnya
Langkah 1,2,3 diulangi sampai konvergensi tercapai. Umumnya proses ini
membutuhkan dua kali iterasi
Analisis Yang di perlukan dilapangan
Bor hole ( NSPT, Jenis Tanah, Kedalaman Muka Air )
Geo Listrik ( Jenis Tanah Derajat Kejenuhan )
Sondir (qu, Jenis Tanah )
Efek Likuitfaksi
Terjadi Semburan Pasir
Penurunan Berlebih
Retakan
Pergerakan Lateral
Dokumentasi