Biologi Laut-Metode Penelitian Alga Dan Lamun
Biologi Laut-Metode Penelitian Alga Dan Lamun
BIOLOGI LAUT
METODE PENELITIAN ALGA DAN LAMUN
Oleh
Kelompok 10
Segala puji dan syukur pada TUHAN YANG MAHA ESA yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini berdasarkan
mata kuliah Biologi Laut, yang memuat pokok materi tentang Metode Penelitian Alga dan
Lamun. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas kelompok pada semester VII yang
kiranya dapat memberikan penjabaran materi yang rangkum yang dapat digunakan sebagai
referensi pembelajaran.
Tak ada gading yang tak retak, kami menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan
atau penjabaran materi yang masih kurang lengkap dari makalah ini. Oleh karena itu kami
membutuhkan kritik dan saran yang membangun sebagai pembelajaran selanjutnya. Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
A. ALGA BENTIK ......................................................................................... 2
1. Pengumpulan dan Pengawetan sampel .................................................. 3
2. Analisis Data ........................................................................................ 3
3. Penampilan Hasil .................................................................................. 4
B. LAMUN ..................................................................................................... 4
1. Metode Pemetaan Sebaran Lamun ........................................................ 5
2. Pengamatan Struktur Komunitas Padang Lamun ................................... 5
3. Pengamatan Pertumbuhan dan Produksi Lamun .................................... 6
4. Pengamatan Aktivitas Merumput Bulu Babi pada Padang Lamun ......... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentos adalah semua biota laut yang hidup di dasar perairan pantai dan laut, di
semua mintakat yang menjadi habitatnya. Bentos terdiri dari tumbuh-tumbuhan, baik
yang berupa pohon seperti mangrove, lamun, maupun alga yang tumbuh menempel
atau-pun mengakar di dasar pantai dan laut, serta hewan yang melata, menetap,
menempel, memendam dan meliang di dasar perairan tersebut. Karena sangat
beraneka-ragamnya ukuran, bentuk, habitat dan sifat hidupnya, maka banyak metode
penelitian yang diciptakan yang disesuaikan dengan keempat faktor tersebut dan
dengan tujuan penelitian yang berbeda.
B. Rumusam Masalah
1. Bagaimana metode penelitian alga?
2. Bagaimana metode penelitian lamun?
C. Tujuan
1. Mengetahui metode penelitian alga
2. Mengetahui metode penelitian lamun
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. ALGA BENTIK
Alga bentik merupakan tumbuh-tumbuhan laut yang merupakan kelompok
terendah tingkatnya di antara tiga kelompok tumbuhan laut yakni alga, lamun,
dan mangrove.
2. Analisis Data
Data yang diperoleh dari pengumpulan sampel dapat diolah lebih lanjut,
misalnya untuk menentukan nilai dominan dan kepadatan dengan
menggunakan rumus D = √𝐶𝑥𝐹
D = nilai dominansi
C = nilai kepadatan total (%)
F = nilai frekuensi kehadiran relatif (%)
Dominansi (D) dihitung dari akar pangkat dua dalam perkalian kepadatan
total (C) berat basah dengan frekuensi kehadiran relatif(F).
Dominansi dapat juga ditentukan dengan modifikasi rumus di atas, yaitu
dengan rumus D = c x f, D = dominansi; c = nilai dalam persen kepadatan total;
f = nilai dalam persen kepadatan relatif. Kepadatan total dihitung dari
penimbangan setiap jenis atau marga, kepadatan relative dihitung dari jumlah
frekuensi pemunculan setiap jenis atau marga dari hasil transek biomassa.
Proporsi jenis atau berat adalah persentase dari jumlah atau berat tiap takson
dibagi jumlah atau berat seluruh takson.
Metode tersebut dapat juga digunakan untuk penelitian variasi musiman
dan kerapatan rumput laut ekonomik di suatu perairan, atau sebaran satu jenis
alga bentik di suatu perairan.
3. Penampilan Hasil
Dari hasil inventarisasi alga bentik di suatu perairan, dapat diketahui
jumlah jenis, kepadatan dan dominansi di masing-masing daerah penelitian.
Contoh tabelnya adalah sebagai berikut :
3
Jumlah Jenis
8 3 3 6
Chlorophyta
1 Caulerpa microphysa ++ - - ++
2 Caulerpa peltata + - - ++
3 dan seterusnya …. …. …. ….
Keterangan: - = tidak ada; += 1-5 rumpun; ++ = 5-10 rumpun
B. LAMUN
Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik
pada lingkungan laut dangkal (Wood et al. 1969). Lamun senantiasa membentuk
hamparan permadani di laut yang dapat terdiri dari satu atau lebih spesies yang
selanjutnya disebut padang lamun. Adapun metode penelitian lamun yang dapat
digunakan :
(a) Metode pemetaan sebaran lamun
(b) Pengamatan struktur komunitas padang lamun
(c) Pengamatan pertumbuhan dan produksi lamun
(d) Pengamatan aktivitas merumput (grazing) bulu babi pada padang lamun
4
Pengamatan habitat lamun dilakukan dengan mencatat tipe substrat dan
kejelukan air dari setiap titik posisi pengukuran untuk pemetaan maupun
untuk koleksi bebas.
5. Penampilan Hasil
Penampilan hasil penelitian dapat berupa peta sebaran, tabel, grafik atau
diagram, tergantung pada tujuan penyajian atau selera peneliti.
a) Pemetaan sebaran lamun
Untuk memahami sebaran lamun, hasil penelitian sebaiknya ditampilkan
dalam bentuk peta.
7
Jenis-jenis lamun di tempat A pada bulan Agustus-September 1997
PARAMETE
NO JENIS n X KISARAN
R
Tutupan 2 35 Oct-60
Enhalus Kerapatan 2 90 70-110
1
acoroides 2479,
Biomassa total 2 417,6 - 453,2
9
Tutupan 7 5,7 <5-10
Cymodocea
2 Kerapatan 7 580 160-2240
rotundata
Biomassa total 7 110,8 13,9-212,9
8
PRODUKSI BIOMASSA
KECEPATAN
NAMA JENIS DAUN DAUN
PULIH (%)
(gbb/m2/hari) (gbb/m2)
Syringodium
7,79 70 11,11
isoetifolium
DAYA GRAZING
LOKASI PANEN
(gbk/ind/hari)
Teluk A 1,01
Kurung kontrol 59,9
Kurung I 52,19
Kurung II 53,46
Teluk B 1,33
Kurung kontrol 73,1
Kurung I 58,49
Kurung II 69,1
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penelitian Alga bentik dilakukan dengan pengamatan langsung, mengumpulkan
sampel, mengawetkan sampel, menganalisis data dan menyusun hasil.
2. Penelitian Lamun dilakukan dengan pengamatan langsung dengan beberapa
metode yang bisa dipakai yaitu metode pemetaan sebaran lamun, pengamatan
struktur komunitas padang lamun serta pengamatan pertumbuhan dan produksi
lamun.
10
DAFTAR PUSTAKA
Romimohtarto dan Juwana. 2007. BIOLOGI LAUT Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut.
Jakarta: Djambatan
Tangke,Umar. 2010. Ekosistem Padang Lamun. Ejournal.stipwunaraha.ac.id-pdf : Diakses
16 Oktober 2020
Zainuddun. 2011. Penelitian Alga. Etheses.uin.malang.ac.id-pdf : Diakses 16 Oktober 2020
11