Alat - Alat Berat
Alat - Alat Berat
OLEH:
ELMA TIANI NANI
511420045
JAWAB :
3. Menyabarkan Material
I. Dozer
Dozer merupakan traktor yang dipasang pisau atau blade dibagian depanya. Pisau
berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepanya. Jenis pekerjaan
yang biasanya menggunkan dozer atau bulldozer adalah:
Dozer terdiri dari tiga bagian, yaitu penggerak utama (prime mover), traktor dan
pisau (blade) dibagian depan. Konfigurasi pisau Buldozer.
Teknik pengoperasiannya dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ada dua teknik yang
sering digunakan, yaitu side by side dozing dan slot dozing. Pada teknik side by side dozing,
dua dozer bekerja secara bersama secara berdampingan, pisau kedua dozer dihimpitkan
sedekat mungkin. Untuk teknik slot dozing dibuat semacam penghalang disisi piasu, yang
berfungsi untuk menghindari adanya spillage dari dozer .
II. Scraper
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapa digunkan sebagai alat
pengankutan untuk jarak yang relative jauh (±2000 m) pada tanah datar dengan alat
penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada:
Towed scraper dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti dozer.Alat ini bekerja dengan
kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah:
Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15-30 m3 . Motorized scraper
mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan kecepatan mencapai 60 km/jam karena
menggunkan alat penggerak ban.
Tabel Nilai FT (menit)
1* 2* 3* 1* 2* 3* 1* 2* 3*
Pemuatan 0.8 1.0 1.4 0.8 1.0 1.4 0.8 1.0 1.4
Pembongkaran & memutar 0.4 0.5 0.6 0.4 0.5 0.6 0.4 0.5 0.6
Percepatan & perlambatan 0.3 0.4 0.6 0.6 0.8 1.0 1.0 1.5 2.0
Total 1.5 1.9 2.6 1.8 2.3 3.0 2.2 3.0 4.0
1* = kondisi baik 2* = kondisi sedang 3* = kondisi buruk
III. Motor Grader
Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai banyak macam kegunaan.
Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan
kemampuanya dalam bergerak, motor grader sering digunakan dalam proyek lapangan
terbang.
Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak (prime mover),
kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier, circle, dan drawbar. Alat penggeraknya
adalah roda ban yang terletak dibelakang.
Rata – rata kecepatan Motor Grader
Membuat slope 4
B. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan
untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel,
backhoe, dragline, dan clamshell.
I. Backhoe
Pengoperasian backhoe umumnya untuk menggali saluran, terowongan, atau
basement. Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat berputar,
boom, lengan (arm), bucket, slewing ring, dan struktur bawah boom, lengan dan bucket
digerakan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat berupa
roda ban atau roda crawler. Cara kerja backhoe pada saat penggalian adalah sebagai berikut:
Ukuran alat
Jenis materi
£ 0.76 m3 0.94 – 1.72 m3 > 0.76 m3
II. Front shovel
Front shovel digunakan untuk menggali material yang diletakan diatas permukaan
dimana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang
keras. Jika material yang akan digali lunak, maka font shovel mengalami kesulitan. Langkah –
langkah pekerjaanya adalahsebagai berikut:
IV. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir,
kerikil, batu pecah, dan lain – lain. Clamshell mengangkat material secara vertical. Ukuran
bucket pada clamshell berfareasiantara ringan sampai berat. Bucket yang ringan biasanya
digunakan untuk memindahkan material sedangkan yang berat untuk menggali. Pad bucket
yang berukuran berat umumnya dipasang gigi yang membantu alat dalam menggali material.
Dalam pemilihan pemilihan bucket perlu di perhatikan bahwa bucketyang berat akan
mempersulit pengangkutan namun membantu penggalian.secara detail cara kerja clamshell
pada saat pengisian bucket adalah:
I. Crane
Alat pengangkutan vertical atau alat pengangkut yang biasa digunakan didalam
proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane sebagai alat angkat adalah dengan
mengangkat secara vertikal material yang akan dipindahkan, memindahkan secara
horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Macam – macam
crane digolongkan menjadi:
Crane dengan penggerak artinya crane tersebut dapat melakukan mobilisasi dari
suatu tempat ke tempat lain. Crane yang mempunyai kemampuan bergerak ini terdiri atas
tiga jenis yaitu clawler mounting (crane beroda clawler), Truck crane, dan whell mounted
crane.
Struktur atas crane dengan penggerak, boom pada crane dengan penggerak dapat
berupa lattice boom dan telescopic boom. Latice boom adalah boom crane yang terdiri dari
rangkaian baja sedangkan telescopic boom adalah boom hidrolis yang panjang pendeknya
diatur dengan menggunakan silinder hidrolis.
Tower crane digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal
kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak tewrbtas. Beberpa pertimbangan perlu
diprhatikan dalam pemilihan alat ini adalah:
Jenis alat ini antara lain free standing crane, rail monted crane, tied in crane, climbing
crane
II. Truk
Truk sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh. Kelebihan truk disbanding alat
lain:
I . loader
Loader adalah alat umum yang dipakai dalam proyek konstruksi untuk pekerjaan
pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat tiumbunan material. Jarak
tempuh loader biasanya tidak terlalau jauh . pada baian depan loader terdapat bucket
sehinggal alat ini umumnya disebut front-end loader. alat penggerak dapat diklasifikasikan
sebagai roda crawlwr atau ban.
Kapasitas angkat loader dipengaruhi aleh beberapa factor . factor itu antara lain,berat
mesin, lokasi titik berat alat, panjang radius, tenaga alat. Sementara produktivitas alat
dipengaruhi oleh factor, kondisi material, tipe bucket dan kapasitasnya, area untuk
penggerak loader, waktu siklus, loader, waktu efisien loader.
Material Factor
Material LT
I. Tamping Roller
Yang disebut tamping roller adalah alat pemadat yang berupa sheep’s foot roller.
Dalam pengoperasianya, tamping roller ada yang dapat bergerak sendiri maupun di tarik
oleh alat lain. Jenis alat ini mempunyai roda baja yang pada permukaanya terdapat gigi-gigi.
III. Pneumatic-tired Roller
Tekanan alat pada permukaan tanah diatur dengan cara mengatur lebar ban, dan
mengatur tekanan ban. Tekanan pada ban diatur sesuai dengan kondisi tanah. Untuk
pekerjaan pemadatan tanah alat ini memerlukan 4 sampai 8 pass. Sedangkan untuk
pemadatan jalan dilakukan dengan 4 sampai 6 pass. Kecepatan pemadatan yang paling baik
adalah 20 kpj (maju dan mundur). Proses pemadatan alat ini menggunkan gabungan antara
metode kneading action dan static weight.
IV. Vibrating Compactor
Dengan alat ini jenis material seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah dapat
dipadatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan tekanan dan getaran terhadap
material dibawahnya. Zalat yang mempunyai roda depan besi dan roda belakang karet
digunakan untuk pemadatan tanah. Paada roda karet terdapat kembang yang berfungsi
untuk menjaga agar alat mengalami slip.
F. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton,
dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang
dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses
material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.
I. Crusher
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher
tersier. Crusher yang memecahkan batuan dengan memeberikan tekanan pada batuan
adalah jaw, gyratory, dan roll crusher.
Pada saat batuan masuk kedalam crusher maka terjadi reduksi ukuran batuan
tersebut. Reduksi tersebut ditetapkan dalam rasio reduksi yang dapat dilihat pada table
berikut:
Gyratory
Roll
JAWAB :
Tahapan pekerjaan ini dilakukan supaya badan jalan sesuai dengan ukuran yang di inginkan
dan menjadi patokan anggaran pengerjaan jalan aspal.
2. Pembersihan Badan Jalan dari Pohon dan sampah (Tahap Pekerjaan Clearing &
Grubbing)
Sebelum Jalan di bangun lahan perlu dibersihkan dahulu dari sampah dan pepohonan
supaya mempermudah pekerjaan pada tahap selanjutnya. Untuk membersihkan lahan dan
menggali maupun mengurug tanah dapat menggunakan excavator.
Pekerjaan ini juga dinamakan pekerjaan galian dan timbunan.Pekerjaan galian adalah
pekerjaan pemotongan tanah dengan tujuan untuk memperoleh bentuk elevasi permukaan
sesuai gambar yang di rencanakan,untuk mengetahui elevasi jalan perlu menggunakan alat
ukur Theodolit, lengkapnya pekerjaan stripping dilakukan agar bentuk badan jalan ,tinggi
dan belokannya sesuai apa yang direncanakan
4. Pekerjaan Sub Grade (Pemadatan tanah)
Setelah badan jalan terbentuk maka tanah perlu dipadatkan inilah yang dinamakan
pekerjaan sub grade. Sub Grade adalah tanah dasar dibagian bawah lapisan perkerasan jalan
lapisan ini bisa berupa tanah asli yang di padatkan jika tanah aslinya baik,atau tanah urugan
yang di datangkan dari tempat lain lalu dipadatkan,atau tanah yang di stabilkan dengan
semen atau kapur,yang terpenting adalah tanah harus bebas dari sampah dan rumput.
Untuk pemadatannya menggunakan Alat Buldozer dan Vibrator Roller .
Setelah lapisan sub grade memenuhi standar kepadatan pekerjaan selanjutnya adalah
penghamparan Material pondasi bawah berupa Batu Kali/Batu Limstone menggunakan alat
transportasi Dump Truck kemudian diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat
Tandem Roller. Untuk ketebalan lapis pondasi Sub base course biasanya 30 cm.
Prinsip pemadatan dimulai dari pinggir dan area yang rendah ke ara yang lebih
tinggi.untuk perataan menggunakan Motor Grader dan pemadatannya
menggunakan Tandem Roller.jika pemadatan sudah terlihat cukup menurut
pelaksana baru dapat dilanjutkan pekerjan berikutnya.
Penghamparan Material Pondasi Bawah berupa Sirdam sama menggunakan Dump Truck
dan diratakan lagi dengan Tandem Roller,lapisan ini di buat untuk menyempurnakaan daya
dukung beban juga sebagai bantalan terhadap lapis permukaan.
Material terbaik untuk lapis pondasi atas adalah campuran 70% batu pecahan berwarna abu
keputihan ukuran 1 sampai dengan 5 cm,dan 30% lagi campuran abu batu atau pasir.
cara penghamparaan batu Base course sama dengan penghamparan batu sub Base course.
Setelah Base course terhampar dengan rata barulah dilakukan pemadatan,jika pada saat
pemadatan masih terlihat rendah atau tinggi harus di tambah atau dikurangi.
Setelah kelihatan rata selanjutnya dipadatkan kembali menggunakan tire Roller sambil
disiram air secukupnya.
sebelum di hampar lapisan atas (ATB =Asphalt Treated Base) atau ACB diperlukan Lapis
resap pengikat antara Base Course dan ATB yaitu Prime coat,dan untuk membersihkan debu
menggunakan Air Compressor
➤ Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran Aspal.
➤ Mencegah lepasnya butiran lapis Agregat jika dilewati kendaraan sebelum dilapis aspal
➤ Mencegah lapis agregat dari pengaruh cuaca.
Setelah di cor menggunakan Prime Coat kemudian dilakukan Pelapisan atas menggunakan
material ashpalt jenis ATB (Asphalt Treated Base) Dan pelapisannya menggunakan mesin
finisher lalu di padatkan menggunakan mesin Tandem Roller. Dan sebelum di hampar
lapisan permukaan perlu di cor tack coat (lem perekat antara ATB dengan asphalt hotmix)
dan pembersihan debu dengan Air compressor.
9. Pekerjaan Finishing
Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat
Peuneumatic Roller.
Pengerjaan marka jalan merupakan tahapan terakhir dan jalan raya sudah jadi bagus dan
berkualitas serta sudah siap digunakan.