54 13355 1 SM
54 13355 1 SM
e-mail:{eddodwika7@gmail.com, edysujana_bali@yahoo.com,
gedediatmika@gmail.com}@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal dan
efektivitas pengendalian interen terhadap pencegahan kecurangan (fraud). Penelitian
ini merupakan penelitian kausal, dimana ada pengaruh audit internal dan efektivitas
pengendalian interen terhadap pencegahan kecurangan (fraud). Populasi dalam
penelitian ini adalah auditor internal dan pegawai bagian verifikasi. Pengambilan
sampel dilakukan dengan caraPurposive Sampling, dengan sampel 40
responden.Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Metode
pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan survey melalui pembagian
kuesioner kepada responden. Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi
berganda dengan menggunakan program SPSS versi 19.00
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) audit internalberpengaruh signifikan
terhadap pencegahan kecurangan (fraud), (2) efektivitas pengendalian interen
berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan (fraud), (3) audit internal dan
efektivitas pengendalian interen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
pencegahan kecurangan (fraud).
Abstract
This study was aimed at finding out the effect of internal audit and the
effectiveness of intern control on fraud prevention. This study was a causal study, in
which there were influence of internal audit and effectiveness of internal control on fraud
prevention.The population of this study consisted of internal auditors and employees of
verification section. The sampling technique used was purposive sampling with the
sample size of 40 respondents. The data used were primary data. The method of data
collection conducted was survey through distributing the questionnaires to respondents.
The method of data analysis used was multiple regression analysis which was processed
by using SPSS version 19.0.
The result of the study shows that (1) the internal audit has a significant effect on
fraud prevention, (2) the effectiveness of internal control has a significant effect on fraud
prevention, (3) simultaneously the internal audit and the effectiveness of intern control
has a significant effect on fraud prevention.
variabel dependen (Y). Jika Fhitung< F tabel (k- Variabel audit internal (X1)
1) : (n-k), makaHa ditolak. Artinya, secara mempunyai nilai minimum sebesar 39 dan
statistik data yang ada dapat membuktikan nilai maksimum sebesar 47. Nilai rata-rata
bahwa semua variabel independen (X1, X2, sebesar 43,75 dengan standar deviasi 2,27.
) tidak berpengaruh terhadap variabel Standar deviasi yang cukup besar
dependen (Y). menunjukkan adanya variasi yang besar
Uji koefesien determinasi (R2) untuk dari nilai terendah dan nilai tertinggi untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan variabel X1.
model dalam menerangkan variasi variabel Variabel efektivitas pengendalian
dependen. Nilai R2 yang kecil berarti interen (X2) mempunyai nilai minimum
kemampuan variabel-variabel independen sebesar 40 dan nilai maksimum sebesar
dalam menjelaskan variasi variabel 49. Nilai rata-rata sebesar 44.48 dengan
dependen amat terbatas. Nilai yang standar deviasi 2.89. Standar deviasi yang
mendekati satu berarti variabel-variabel cukup besar menunjukkan adanya variasi
independen memberikan hampir semua yang besar dari nilai terendah dan nilai
informasi yang dibutuhkan untuk tertinggi untuk variabel X2.
memprediksi variasi variabel dependen Uji validitas dihitung dengan
menggunakan teknik korelasi Pearson’s
HASIL DAN PEMBAHASAN CorrelationProduct Moment untuk
Jumlah sampel dalam penelitian ini pengujian dua sisi yang terdapat pada
adalah 40 responden. Dari 40 kuesioner program komputer SPSS, uji korelasi
yang disebar, kuesioner yang digunakan tersebut bisa dikatakan valid jika tingkat
dalam penelitian ini sebanyak 40 (100 %), probabilitasnya lebih kecil dari 0,05.Hasil uji
karena seluruh kuesioner kembali dan tidak validitas ini menunjukkan bahwa seluruh
ada kuesioner yang gugur. item pertanyaan dalam kuesioner memiliki
Karakteristik responden dalam nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 artinya
penelitian ini meliputi jenis kelamin, tingkat seluruh item dinyatakan valid.
pendidikan responden, dan lama bekerja Uji ini juga menggunakan uji statistik
sebagai auditor. Responden yang jenis Cronbach Alpha, dimana suatu item
kelamin pria sebanyak 18 responden (77,4 dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’S
%), dan jenis kelamin wanita 33 responden Alpha lebih besar dari 0.60 (Ghozali, 2006.
(55%). Pendidikan responden yang yang Hasil yang diperoleh dari pengujian
digunakan adalah (100%), tingkat reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh
pendidikan S1. Responden yang bekerja nilai koefisien berturut-turut sebagai berikut
kurang dari 5 tahun sebanyak 16 : ,821;0,782; dan 0,635. Seluruh nilai
responden (40%), responden yang bekerja variabel > 0,60 sehingga semua variabel
5 s/d 10 tahun sebanyak 24 responden 0%. dapat dikatakan reliable.
Pengujian statistik deskriptif Hasil pengujian uji normalitas menunjukkan
mandaptkan hasil untuk Variabel bahwa nilai signifikansi dengan metode
pencegahan kecurangan (fraud) (Y) Kolmogorov Smirnov untuk semua grup
mempunyai nilai minimum sebesar 39 dan pernyataan lebih besar daripada 0,05, yaitu
nilai maksimum sebesar 50. Dari uji sebesar 0,231. Hal ini berarti bahwa
tersebut didapatkan nilai rata-rata sebesar seluruh data berdistribusi normal.
43,92 dengan standar deviasi 2,48. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan
Sehingga standar deviasi yang cukup besar bahwa nilai tolerance lebih besar dari 0,1
inimenunjukkanbahwa adanya variasi yang yakni sebesar 0, 644 dan nilai VIF kurang
besar dari nilai terendah dan nilai tertinggi dari 10 yakni sebesar 1,533. Hal ini
untuk variabel Y. mengindikasikan bahwa dalam penelitian ini
tidak terjadi multikolinearitas.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
Berdasarkan hasil uji F, nilai Fhitung lebih thitung3,566 > ttabel2,026. Hal ini menunjukkan
besar dari nilai Ftabel atau 3,403 > 3,26 dan bahwa audit internal secara pasrial
nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas berpengaruh signifikan terhadap
0,05 atau 0,000 < 0,05, maka H03 ditolak pencegahan kecurangan (fraud).
atau Ha3 diterima. Ini menunjukkan bahwa Hal tersebut berarti membuktikan
terdapat pengaruh signifikan secara bahwa audit internal yang dimiliki oleh
simultan audit internal dan efektivitas suatu perusahaan sangat berpengaruh
pengendalian interenberpengaruh terhadap terhadap pencegahan kecurangan yang
pencegahan kecurangan (fraud) bisa saja muncul dalam dalam suatu
Hasil perhitungan koefisien determinasi, perusahaan. Audit internal ini dilakukan
didapatkan nilai koefisien determinasi secara berkalam, melakukan pemeriksaan
(R2)=0,989. Hal ini mengandung pengertian terhadap transaksi ataupun berkas-berkas
bahwa 98,9 persen variabel pencegahan perusahaan. Jika terdapat hal-hal yang
kecurangan (fraud) dapat dijelaskan oleh sedikit diluar ketentuan, maka resiko-resiko
audit internal dan efektivitas pengendalian kecurangan yang direncanakan akan
interen, sedangkan sisanya sebesar 1,1 dengan mudah diketahui oleh management
persen persen dipengaruhi oleh faktor- perusahaan. Dengan minimnya tingkat
faktor lain yang tidak masuk ke dalam kecurangan suatu perusahaan maka
model penelitian. keuntungan yang dihasilkan oleh suatu
Berdasarkan hasil uji t terhadap efektivitas perusahaan tersebut menjadi lebih
pengendalian interen(X2) menunjukkan nilai maksimal.
thitung lebih besar dari ttabel atau 2,741 >2,026 Hasil analisis deskriptif menunjukkan
dan nilai sig. lebih kecil dari nilai bahwa variabel audit internal (X1)
probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05. Angka mempunyai nilai minimum sebesar 39 dan
tersebut menunjukkan nilai yang signifikan. nilai maksimum sebesar 47. Nilai rata-rata
Dengan demikian H0 ditolak atau H2 sebesar 43,75 dengan standar deviasi 2,27.
diterima, yang artinyaefektivitas Standar deviasi yang cukup besar
pengendalian interen secara pasrial menunjukkan adanya variasi yang besar
berpengaruh signifikan terhadap signifikan dari nilai terendah dan nilai tertinggi untuk
pencegahan kecurangan (fraud). variabel X1. Persentase dari masing masing
indikator, yaitu indikator peran audit internal
Pengaruh Audit internal terhadap diperoleh persentase sangat setuju dan
pencegahan kecurangan (fraud) setuju sebesar 39,50% dan 56,50%,
Hipotesis pertama menyatakan indikator kualitas audit internal di peroleh
bahwa audit internal signifikan terhadap persentase sangat setuju dan setuju
pencegahan kecurangan (fraud). Hasil sebesar 38,12% dan 61,25%, indikator
pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai efisiensi audit internal diperoleh persentase
koefisien regresi variabel pengalaman sangat setuju dan setuju sebesar 55% dan
adalah 0,295. Nilai ini signifikan pada 45%. Jika dilihat dari persentase diatas
tingkat signifikansi lebih kecil dari dapat disimpulkan bahwa audit internal
probabilitas atau 0,001 < 0,05. Hasil ini yang dimiliki oleh Bank Mandiri Kantor
didukung oleh hasil perhitungan nilai Cabang Area Denpasar sudah sangat baik.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
1. Peran audit internal di Bank Mandiri Arens, A. A., R. J. Elder, dan M. S. Beasley.
Kantor Cabang Area Denpasar 2012. Auditing and Assurance
sudah baik, namun perlu di Service An Integrated Approach,
tingkatkan lagi karena dilihat dari 14th Edition.
analisis deskriptif persentase
indikator peran audit internal masih England: Pearson Education LimitedJakarta
rendah. : PT. Ikrar Mandiri Abadi
2. Kualitas audit internal di Bank
Mandiri Kantor Cabang Area Arifiyani, Hesti Arlich. 2012. Pengaruh
Denpasar sudah baik, namun perlu Pengendalian Internal, Kepatuhan
di tingkatkan lagi karena dilihat dari dan Kompensasi Manajemen
analisis deskriptif persentase terhadap Perilaku Etis karyawan.
indikator kualitas audit internal Jurnal Nominal, Volume I, No.2.
masih rendah.
3. Peningkatan peran audit internal Boynton, William A and Kell , Walter
dan kualitas audit internal bisa G.1996. Modern Auditing Sixth
dilakukan dengan cara melakukan Edition. New York : John Willey
pelatihan terhadap audit internal and Sons
oleh Bank Mandiri Kantor Cabang
Area Denpasar. Eka Ariaty Arfah. 2011. Pengaruh
4. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin Penerapan Pengendalian Internal
melakukan penelitian serupa, Terhadap Pencegahan Fraud
sebaiknya memperluas populasi Pengadaan Barang dan
penelitian. Populasi penelitian tidak Implikasinya pada Kinerja Keuangan
hanya diambil dari satu bank saja, pada Rumah Sakit Swasta dan
melainkan bisa dikembangkan pada Pemerintah di Kota Bandung. Jurnal
seluruh bank yang ada pada salah Investasi, Vol. 7, No. 2, Hal: 137-
satu Provinsi. 153
5. Penelitian selanjutnya hendaknya
memilih variabel yang lebih baru Ely, Suhayati, & Siti Kurnia Rahayu. 2010.
dan belum pernah digunakan dalam AUDITING, Konsep Dasar dan
penelitian lainya, misalnya, Pedoman Pemriksaan Akuntan
independensi, skeptisme, dan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
keahlian propesional.
Fahreza, Budi. 2014. Pengaruh Audit
Internal dan Efektivitas
DAFTAR PUSTAKA Pengendalian Intern Terhadap
Antara_Riau News. OJK usust kasus fraud Pencegahan kecurangan. Skripsi.
Bank Mandiri. [Online]. Tersedia di: Universitas Widyatama: Bandung
http://www.antarariau.com [Dikases
pada 5 November 2017] Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan program SPSS.
Asiah, Nur. 2012. Pengaruh Penerapan Badan Penerbit Universitas
Whistleblowing System terhadap Diponegoro: Semarang.
Pencegahan Fraud.
Gusnardi. 2011. Pengaruh Komite Audit,
Amin, Widjaja Tunggal. 2012. Pemeriksaan Pengendalian Internal, Audit
Kecurangan (fraud auditing). Rineka Internal, dan Pelaksanaan Tata
Cipta Kelola Perusahaan Terhadap
Pencegahan Kecurangan. Ekonomi
Amrizal. 2004. Pencegahan dan dan keuangan Vol. 15, No. 1, Hal:
Pedeteksian Kecurangan Oleh 130-146
Internal Auditor.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
Hiro, Tugiman. 2005. Standar Profesional Pusdiklatwas BPKP. 2008. Etika dalam
Audit Internal. Penerbit Kanisius. Fraud. Jakarta: BPKP
Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian.
Hery. 2010. Potret Profesi Audit Internal. Bandung: Alfabeta
Alfabeta.Bandung
Sawyer’s. 2005. Audit Internal Sawyer.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Edisi kelima. Jakarta: Salemba
Internal. 2004. Standar Profesi Empat
Audit Internal (SPAI). Yayasan
Pendidikan Internal Audit: Jakarta The Institute of Internal Auditors (IIA).
2010. The International
Moeller, Robert R. 2005. Brink’s Modern Profesional Practice Framework
Internal Auditing, 6th Edition, (IPPF). The IIA Research
Hoboken, New Jersey: John Wiley Foundation. United Kingdom
and Sons, Inc.
Theresa F, Dr.Andreas, Riska Natariasari.
Mulyadi. 2002. Auditing. Universitas Gajah 2014. Pengaruh Audit Internal
Mada. Edisi keenam. Salemba Terhadap Pencegahan
Empat. Kecurangan pada Perbankan di
Pekanbaru. JOM FEKON Vol.1,
Najahningrum, Anik Fatun. 2013. Faktor- No. 2.
Faktor yang Mempengaruhi
Kecenderungan Kecurangan Valery, G. Kumaat. 2011. Internal Audit.
(Fraud): Persepsi Pegawai Dinas Jakarta: Penerbit Erlangga
Provinsi DIY. Skripsi. Universitas
Negeri Semarang: Semarang.