Anda di halaman 1dari 3

Nama : Danis Syah Iswara

Npm : 19303150

Kelas : RMIK K31/19

Tugas Farmakologi

1. Golongan Obat Diuretik : Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi
serangan jantung. Diuretik atau pil air dapat membantu tubuh untuk membuang
kelebihan garam dan cairan di dalam tubuh. Pasalnya, kadar garam dan air yang
berlebih bisa masuk ke dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

2. Nama Obat Bermerek atau Patennya : TORASEMIDE

3. Torasemide adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan
penyakit edema yang disebabkan oleh penyakit jantung, ginjal, atau hati bekerja dengan
menyebabkan ginjal membuang air dan garam yang tidak dibutuhkan dari tubuh ke
dalam urin.
Tekanan darah tinggi jika tidak ditangani dengan serius bisa menyebabkan kerusakan
pada otak, jantung, pembuluh darah, ginjal dan bagian tubuh lainnya.
Kerusakan ini bisa menyebabkan :

 Penyakit jantung
 Serangan jantung
 Gagal jantung
 Stroke
 Gagal ginjal
 Kehilangan penglihatan

Interaksi Dengan Obat Lain

- Peningkatan risiko hipokalemia berat dengan amfoterin B, kortikosteroid,


karbenoksolon, obat penyebab hipokalemia.
- Meningkatnya risiko keracunan litium.
- Peningkatan potensi ototoksisitas dan nefrotoksisitas dengan obat-obatan nefrotoksik
atau ototoksik misalnya aminoglikosida.
- Salisilat dosis tinggi dapat meningkatkan risiko toksisitas salisilat.
- Peningkatan risiko keracunan dengan digoksin.
- Mengurangi efek diuretik dengan NSAID.
- Peningkatan risiko hipotensi dengan antihipertensi.
DOSIS TORASEMIDE
Dosis ini hanya di khususkan bagi orang dewasa

Edema Intravena
→ 10-20 mg / hr sebagai inj IV perlahan selama 2 mnt.
→ Maks: 200 mg setiap hari.
Edema Mulut pada pasien dengan sirosis hati
→ 5-10 mg sekali sehari, diberikan bersama dengan antagonis aldosteron atau diuretik
hemat kalium, dititrasi ke atas sampai diperoleh respons diuretik yang diinginkan. 
→ Maks: 40 mg setiap hari.
Hipertensi Oral
→ 2,5-5 mg 1 x / hr.
→ Maks: 5 mg setiap hari.
Edema Mulut
→ 5 mg 1 x / hr, ditingkatkan menjadi 20 mg 1 x / hr jika perlu. 
→ Maks: 40 mg / hari.

Efek Samping Torasemide


Efek samping torsemide yang umum dilaporkan meliputi:

 Poliuria.

Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):

 Nyeri dada
 Kejang
 Penurunan buang air kecil
 Diare
 Mulut kering
 Haus meningkat
 Detak jantung tidak teratur
 Kehilangan selera makan
 Perubahan mood
 Nyeri otot atau kram
 Mual atau muntah
 Mati rasa atau kesemutan di tangan, kaki, atau bibir
 Sesak napas
 Pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki, kaki, atau tungkai bawah
 Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
Efek Yang Sangat Jarang Terjadi / Langka (beritahu dokter jika anda mengalaminya):

 Kotoran berwarna hitam


 Pusing , pingsan, atau pusing saat bangun dari posisi duduk atau berbaring tiba-tiba
 Telinga berdenging atau berdengung atau gangguan pendengaran
 Ruam kulit

Gejala Overdosis Torasemide (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa
gejala ini):

 Penglihatan kabur
 Koma
 Kebingungan
 Penurunan keluaran urin
 Pusing
 Kantuk
 Pingsan
 Detak jantung cepat
 Sakit kepala
 Peningkatan detak jantung
 Sifat lekas marah
 Pusing
 Pernapasan cepat
 Mata cekung
 Berkeringat
 Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
 Denyut nadi lemah
 Kulit keriput

Anda mungkin juga menyukai