Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amelia Damayanti

NPM : 19303029
Kelas : RMIK-K31/19

a. Golongan Obat Kardiovaskular (BETA BLOCKERS)

b. Contoh obat kardiovaskular golongan Beta Blockers :

Bipro (Bisoprolol fumarate)


Bipro memiliki kandungan Bisoprolol yang berguna untuk mengobati tekanan darah tinggi,
membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Bipro termasuk dalam kelas
obat yang dikenal sebagai beta blocker yang bekerja dengan cara menghalangi aksi bahan kimia
alami tertentu dalam tubuh, seperti epinefrin pada jantung dan pembuluh darah, sehingga efek
ini menurunkan denyut jantung, tekanan darah, dan ketegangan pada jantung.

c. Obat lain yang bisa digunakan untuk mengatasi salah satu jenis penyakit jantung ini
adalah golongan beta blockers. Bahkan, obat ini sering kali dianggap sebagai standar
obat-obatan untuk mengatasi serangan jantung. Obat ini dapat membantu otot jantung
menjadi lebih rileks, memperlambat detak jantung, dan mengurangi tekanan darah,
sehingga kerja jantung menjadi lebih mudah.

BIPRO
- KONTRA INDIKASI
 Pasien penderita syok yang disebabkan akibat ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah ke seluruh tubuh dan syok yang terjadi akibat tubuh kehilangan
banyak cairan secara tiba-tiba (kardiogenik dan syok hipovalemik).
 Pasien dengan gejala bradikardi dan hipotensi.
 Pasien penderita gagal jantung.
 Pasien yang mengalami peradangan pada sinus (sinusitis).
 Pasien penderita penyakit arteri perifer yang berat.
 Pasien dengan kondisi yang terjadi ketika kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi
(asidosis metabolik).
 Pasien dengam kondisi individu yang memiliki denyut jantung yang lambat
(bradikardia).
 Pasien dengan kondisi di mana beberapa area tubuh terasa mati rasa dan dingin
dalam keadaan tertentu (sindrom Raynaud).
 Pasien yang memiliki asma parah.
- EFEK SAMPING
 Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
 Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
 Kondisi dimana melambatnya denyut jantung (bradikardi).
 Gangguan penglihatan.
 Mulut kering.
 Nyeri pada perut.
 Sesak napas.
 Peradangan pada rongga hidung (rhinitis).
 Peradangan pada sinus (sinusitis).
 Ruam dan kemerahan pada kulit.
 Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
 Penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi).
 Mual, muntah atau diare.
Jangan makan makanan yang terlalu banyak dan pedas. Mengonsumsi bisoprolol
setelah makan. Jika Anda sakit, cobalah untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah
sedikit. Jika Anda mengalami diare, minumlah banyak air atau cairan lain. Bicaralah
dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urin yang kurang
dari biasanya atau memiliki urin yang gelap dan berbau kuat. Jangan minum obat
lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
 Kesulitan buang air besar (konstipasi).
Makan lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah segar, sayuran dan
sereal, dan minum banyak air. Cobalah berolahraga lebih teratur, misalnya, dengan
berjalan kaki atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, hubungi apoteker
atau dokter Anda.

- PERHATIAN KHUSUS
 Pasien penderita penyempitan pada bronkus (bronkospasme).
 Pasien yang mengalami gangguan kelemahan pada otot dan saraf (myasthenia
gravis).
 Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
 Pasien dengn kondisi kejang pada salah satu arteri koroner (prinzmetal angina).
 Pasien penderita gangguan hati dan ginjal.
 Wanita hamil dan ibu menyusui.
 Pasien yang memiliki kadar gula darah yang rendah dalam tubuh (hipoglikemia).
 Pasien yang memiliki pembesaran kelenjar tiroid dalam tubuh (hipertiroidisme).
 Pasien yang mengalami peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah,
kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas (psoriasis).
- INTERAKSI OBAT
 Kuinidin, disopiramid, dan propafenon.
Obat di atas dapat mempotensiasi waktu konduksi atrioventrikular dan dapat
meningkatkan efek penurunan kontraksi otot jantung.
 Verapamil dan diltiazem.
Verapamil dan diltiazem dapat menyebabkan blok atrioventrikular dan
menyebabkan penurunan tekanan darah menjadi sangat rendah (hipotensi berat).
 Reserpin dan guanetidin.
Dapat menghasilkan pengurangan aktivitas simpatis yang berlebihan.
 Klonidin dan metildopa.
Klonidin dan metildopa dapat memperburuk gagal jantung.
 Rifampisin.
Rifampisin dapat meningkatkan klirens metabolit dari bisoprolol.
 Glikosida digitalis.
Penggunaan bisoprolol dengan glikosida digitalis dapat meningkatkan risiko
terjadinya kondisi di mana denyut jantung seseorang lebih lambat dari biasanya
(bradikardi).
 Antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen dan asam mefenamat.
NSAID dapat mengurangi efek penurunan tekanan darah pada obat bisoprolol.

Anda mungkin juga menyukai