Anda di halaman 1dari 12

Nama : Pramudita Anggri Astuti

NIM : 042035078

Tugas 1

1. Jelaskan komponen sel prokariotik dan eukariotik beserta dengan fungsinya

2. Jelaskan tentang reaksi gelap dan reaksi terang


3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Aneuploidi, sindrom apa saja yang termasuk
dalam Aneuploidi
Jawaban :
1. Sel Prokariotik
Sel ini tidak mempunyai nucleus (inti sel yang terbungkus membran). Sel penyususnnya
merupakan organisme bersel satu domain Archaea dan domain Bacteria.
Komponen sel Prokariotik :

 Pili adalah struktur berben tuk rambut halus yang menonjol dari dinding sel.
Fungsi Pili sebagai tempat masuknya materi genetik selama perkawinan dan
membantu melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan.
 Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal yang berukuran lebih kecil
dari kromosom dan berbentuk sirkuler. Fungsi plasmid adalah membawa sifat
non-esensial dari DNA yang memberi kentungan pada sel prokariotik seperti
resistensi antibiotik, virulensi (kemampuan menyebabkan penyakit), dan
konjugasi (berbagi plasmid dengan sel prokariotik lain). Non-esensial berarti tidak
berperan secara langsung dalam metabolisme dan segala aktivitas biologis yang
mendukung bakteri. Plasmid juga terdapat di beberapa mikroba eukariotik seperti
ragi.
 Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel
yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Fungsi Ribosom adalah
melakukan translasi dalam sintesis protein yang mengubah kode genetik DNA
menjadi protein dan juga berperan dalam kegiatan metabolisme sel untuk
pembentukan suatu sel yang sempurna, selain itu fungsi Ribosom adalah untuk
mengikat asam-asam amino yang ada sitoplasma.
 Sitoplasma adalah  cairan sel di dalam membran sel yang tersusun atas air,
protein, lipid, mineral, dan enzim. Organel juga berada di dalam sitoplasma.
Pada sitoplasma ada sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli dan juga sitosol
yang berbentuk cairan tempat organel melayang-layang didalamnya. 70-90%
sitoplasma adalah cairan yang tidak berwarna, sisanya adalah sitokeleton (rangka
sel) dan berbagai organel.
Fungsi Sitoplasma, antara lain :

 Untuk perantara transportasi zat dari luar sel ke organel atau inti sel.
 Tempat berlangsungnya metabolisme dan sintesis dengan cara suatu reaksi
kimia
 Sebagai tempat penyimpanan nutrisi dan berbagai zat kimia yang dapat
dipakai untuk proses metabolisme sel
 Sebagai pelarut untuk seluruh protein dan senyawa pada sel
 Menjamin terjadinya pertukaran zat supaya sel dapat berfungsi dengan
baik.
 Memberi bentuk terhadap sel
 Mendorong pergerakan sel dari satu bagian ke bagian lainnya.

 Membran Plasma adalah Membran plasma adalah membran biologis semi


permeabel tipis yang terdiri dari dua lapis fosfolipid dan tertanam dengan protein.
Tersusun dari lipida protein dan karbohidrat dengan komposisi : molekul molekul
protein (50%-70%), fosfolipid (25%), kolesterol (13%) ; lipida lain (4%) , dan
karbohidrat (3%), sedikit glikolipid, air dan ion-ion.
Fungsi Membran Plasma, antara lain :
 Membungkus sel, membatasi perluasan sel, sebagai filter yang sangat
selektif
  Merupakan alat untuk transport aktif, mengontrol masuknya nutrien dan
keluarnya hasil metabolisme
 Menjaga perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel
 Serta sebagai sensor untuk sinyal-sinyal yang terdapat di luar sel
 Dinding Sel adalah struktur pelapis bagian luar sel yang lebih keras dan kaku
yang berada di antara kapsul (kapsula) dan membran plasma. Terdapat pori-pori
untuk jalan masuk keluar molekul.
Fungsi Dinding Sel, antara lain yaitu :

o Menentukan bentuk sel.


o Menyokong dan memberi kekuatan secara mekanik (memungkinkan tanaman
untuk tumbuh tinggi, dll).
o Berfungsi untuk mencegah membran sel pecah dalam medium hipotonik atau
tekanan turgor.
o Mengatur laju dan arah pertumbuhan sel dan juga mengatur isi sel.
o Bertanggung jawab pada bagian bentuk tumbuhan dan mengontrol
morfogenesis tanaman.
o Mempunyai peran dalam metabolisme.
o Memberi perlindungan fisik dari serangan serangga dan pathogen.
o Dinding sel mempunyai fungsi sebagai penyimpanan karbohidrat yang
merupakan salah satu komponen dinding sel yang bisa digunakan lagi pada
proses metabolisme lainnya
o Dinding sel sangat penting untuk menghasilkan produk-produk seperti kertas,
serat, serat kayu dan sumber energy
o Berfungsi sebagai tabung untuk trasportasi jarak jauh.
o Pada aktivitas fisiologis dan biokimia pada dinding sel memiliki fungsi untuk
komunikasi antar sel-sel.

 Kapsula adalah lapisan terluar dari bakteri dengan ketebalan bervariasi di tiap
jenis bakteri. Lapisan tebal disebut kapsul yang tersusun dari glikoprotein dan
biasanya terdapat pada bakteri pembawa penyakit (bersifat patogen). Sedangkan
lapisan tipis disebut lapisan lendir yang tersusun dari air dan polisakarida dan
biasanya terdapat pada bakteri bersifat saproba (mendapatkan makanan dari sisa
organisme lain). Fungsi kapsula adalah sebagai pelindung sel, mencegah sel
kekeringan, membantu melekatkan diri dengan bakteri lain atau pada organisme
lain, dan melindungi bakteri patogen dari pengaruh antibodi sel inang.

 Flagela adalah struktur seperti cambuk yang memungkinkan sel untuk bergerak.
Pada prokariotik, struktur flagella sangat sederhana dibandingkan pada sel
eukariotik karena hanya terdiri dari serat tunggal protein flagellin. Flagela ini juga
disusun oleh tiga bagian yakni filamen, hook (sudut), serta juga basal body
(bagian dasar). Ukuran dari panjangnya ini kurang lebih 15 – 25 µm, walaupun
ada juga yang sampai mencapai 70 µm dengan diameter yang mencapai 10 – 20
nµ.

Fungsi utama Flagela adalah alat untuk pertahanan atau bertahan hidup, selain
itu juga sebagai alat gerak sel. Gerakan flagela prokariotik seperti memutar-mutar.
 Nukleoid adalah daerah yang berbentuk tidak teratur di dalam sel prokariotik
yang mengandung semua atau sebagian besar bahan genetik. Nukleoid juga
mempunyai wilayah sel yang tipis, transparan, dan berisi DNA primer dan juga
merupakan pusat utama transkripsi dan replikasi DNA. Fungsi Nukleoid serupa
dengan inti sel pada eukariotik, hanya saja tanpa membran inti sehingga
mengalami kontak langsung dengan sitoplasma dan di dalam nucleoid juga
terdapat enzim yang berfungsi sebagai katalis biologis dan membantu replikasi,
serta protein lain yang memiliki peran fungsional dan struktural lainnya, termasuk
membantu pembentukan DNA, memfasilitasi pertumbuhan sel, dan mengatur
bahan genetik dari sel.

2. Sel Eukariotik
Sel yang mengandung nukleus terorganisir dan organel yang diselimuti oleh organel
yang terikat membran. Organel bermembran tersebut diantaranya: retikulum
endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom.

Komponen Sel Eukariotik :

 Membran Plasma adalah bagian sel yang membatasi bagian dalam sel dengan
lingkungan disekitarnya, membran ini dimiliki oleh semua jenis sel. Membran
Plasma tersusun dari :
 Molekul lemak (dua lapis; terdapat di bagian tengah membran).
 Protein, terdiri atas protein perifer (protein tepi) dan protein integral.
Protein perifer menyusun tepi luar dan dalam membran. Protein integral
menembus ke dalam dua lapisan lemak.

Fungsi Membran Plasma, antara lain yaitu :

 Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel)


 Mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat selektif permeabel /
semipermeabel)
 Sebgai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel. Bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein.

 Nukleus adalah struktur sel eukariotik terbesar yang berada di dalam sel.
Terletak di tengah sel dan berbentuk bulat / oval. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang
yang membentuk kromosom.

Bagian-bagian nukleus:

 Membran nukleus
Bagian luarnya langsung bersambung dengan retikulum endoplasma dan
akhirnya ke membran sel.
 Nukleoplasma
Disebut juga matriks nukleus yang bersifat gel. Tersusun atas air, protein,
ion, enzim, dan asam inti. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin
(disebut demikian karena menyerap warna). Pada saat proses mitosis,
benang krmatin itu tampak memendek disebut kromosom. Kromosom
tersusun atas protein dan DNA. DNA akan mentranskripsi (mengopi) diri
menjadi RNA, lalu dikeluarkan ke sitoplasma.
 Nukleolus
Disebuta juga anak inti, terbentuk saat terjadi proses transkripsi (sintesis
RNA) di dalam nukleus. Nukleolus merupakan struktur sel eukariotik tak
tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi.
Setelah transkripsi selesai, nukleolus akan mengecil / menghilang.

Fungsi Nukleus, antara lain :

 pengatur pembelahan sel


 pengendali seluruh kegiatan sel, dan
 pembawa informasi genetic

 Mikrofilamen atau filamen aktin adalah bagian dari kerangka sel (sitoskeleton)


yang berupa batang padat berdiameter sekitar 7 nm dan tersusun
atas protein aktin, yaitu suatu protein globular. Dengan bergabung dengan
protein lain, mikrofilamen sering membentuk jalinan tiga dimensi persis di
dalammembran plasma, yang membantu mendukung bentuk sel.

Fungsi Mikrofilamen, antara lain yaitu :

 Untuk menahan tegangan (gaya tarik).


 Mempertahankan bentuk sel.
 Memiliki peran dalam perubahan bentuk sel kontraksi otot.
 Berperan dalam perubahan bentuk sel kontraksi otot.
 Mikrofilamen biasanya membentuk jaringan sub membran plasma
untuk mendukung bentuk sel.

 Filamen Intermediet adalah struktur protein dalam sitoplasma sel yang berfungsi
untuk meningkatkan stabilitas mekanik sel. Mereka berada di antara mikrotubulus
dan mikrofilamen untuk komponen struktural utama sitoskeleton. Setiap filamen
di susun dengan kepala berbentuk globe di terminal N dan ekor berbentuk serupa
di terminal karbon. Ujung-ujung ini terhubung satu sama lain dengan struktur
linear yang terbentuk dari heliks alfa. Heliks alfa sendiri adalah motif umum
dalam struktur sekunder protein dan merupakan konformasi helix tangan kanan di
mana setiap tulang punggung N − ikatan hidrogen kelompok dengan tulang
punggung C = O kelompok asam amino yang terletak tiga atau
empat residu sebelumnya di sepanjang urutan protein.
Filamen Intermediate dengan beberapa protein, memiliki tugas diantaranya :
 Menopang sel secara struktual
 Membentuk kerangka struktur 3 dimensi yang dapat di ubah untuk sel
 Menyediakan hubungan yang dapat di sesuaikan antara membran sel
dan sitoskleton
Fungsi utama Filamen Intermediet secara mekanis untuk menolak perubahan
sel, dan juga berfungsi untuk menahan tarikan (seperti mikrotobula).

 Sentriol adalah Salah satu bagian dari Organel Sel terdiri dari 2 perangkat
Mikrotubula. Setiap komponen sentriol terdiri dari 9 Mikrotubula.
Dalam bentuk yang sama ada 3 seperti tabung (Silinder) , yang terbentuk
dari Tubulin dan sebagian besar sel sentriol ditemukan dalam sel Eukariotik.
Pada kedua perangkat sentriol diatas tersusun berhadapan dengan membentuk
sudut tegak lurus.
 Sel sentriol ini berfungsi dalam pembelahan pada sebuah sel, dan juga
dalam pembentukan Sillium & Flagela.

 Mikrotubul adalah organel sel,di dalam sitoplasma semua sel eukariot, berupa
silinder panjang yang berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nm dan
diameter dalam ± 12 nm. Panjangnya beragam dari beberapa nanometer sampai
beberapa mikrometer.
Fungsi mikrotubulus yakni adalah untuk membantu transportasi zat, merupakan
komponen utama penyusun silia, flagel, sentriol dan juga benang-benang spindel
selama berlangsungnya pembelahan sel.

 Membran Inti adalah bagian terluar dari inti sel. Fungsi membran inti sel secara
keseluruhan adalah mengadakan pertukaran zat dengan sitoplasma. Pada
membran inti, terdapat pori yang berfungsi dalam pertukaran makromolekul.

 Kromatin adalah kompleks DNA dan protein yang membentuk kromosom dalam


inti sel-sel eukariotik. DNA inti tidak muncul dalam helai linear bebas; kromatin
sangat kental dan melilit protein inti untuk muat di dalam nukleus.

Fungsi Kromatin, antara lain yaitu :

 Untuk membungkus sehingga menjadi lebih kecil dan dapat masuk ke dalam
sel
 Untuk mendorong dan terjadinya DNA
 Mencegah rusaknya DNA
 Untuk mengontrol ekspresi gen Pada tubuh

 Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang
berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah
satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai “dogma sentral,” adalah DNA yang
digunakan untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk membuat
protein. Ribosom terbuat dari kompleks dari RNA dan protein. Ribosom dibagi
menjadi dua sub unit, satu lebih besar daripada yang lain. Mengikat subunit kecil
untuk mRNA, sedangkan mengikat subunit yang lebih besar kepada tRNA dan asam
amino.

Fungsi Ribosom, antara lain yaitu :

o Sebagai tempat sintesi protein.


o Sebagai mesin yang mengatur dan memiliki komponen-komponen yang terlibat
dalam sintesis protein.
o Digunakan untuk mengikat asam-asam amino yang ada di sitoplasma.

 Peroksisom adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid
dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor).

Fungsi utama Peroksisom adalah menyederhanakan rantai asam lemak yang


panjang melalui beta oksidasi.Dalam sel hewan, asam lemak yang sangat panjang
menjadi rantai medium asam lemak, yang kemudian dibawa ke mitokondria dan
akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air.Dalam sel tanaman, proses ini
hanya untuk peroksisom.

 Retikulum Endoplasma Letak retikulum endoplasma memusat pada bagian dalam


sitoplasma (endoplasma). RE dapat kita temukan pada semua sel eukariotik.

Fungsi retikulum endoplasma:

 Menampung protein yang dihasilkan oleh ribosom untuk disalurkan pada


kompleks Golgi dan berakhir pada sel.
 Mensintesis lemak dan kolesterol.
 Menetralkan racun (detoksifikasi) – RE dalam sel hati.
 Transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya.

 Vakuola adalah bagian dari organel sitoplasmik yang berupa seperti zat cair, vakuola
ini sendiri dibungkus oleh selaput yang sangat tipis atau pun tonoplas. Vakuola bisa
terbentuk akibat kumpulan zat cair yang menyatu seperti zat terlarut yang sangat
bagus bagi tubuh. Vakuola banyak sekali ditemukan pada sel tumbuhan dikarenakan
pada seluruh jenis tumbuhan memiliki vakuola. Berbeda dengan tumbuhal pada sel
hewan sendiri tidak semua jenisnya mempunyai vakuola. Hewan yang tergolong jenis
uniseluler merupakan hewan dengan vakuola contohnya seperti protozoa.

Fungsi dari Vakuola di bagi menjadi 2, antara lain yaitu :


 Fungsi Vakuola pada hewan yaitu bisa dibagi menjadi dua meliputi vakuola untuk
gerakan atau denyutan mau pun vakuola untuk makanan. Jenis vakuola ini sendiri
mempunyai fungsi yang berbeda – deba. Untuk jenis vakuola denyut yang
mempunyai tugas sebagai pengumpul serta bisa mengeluarkan zat sisa
metabolisme di dalam bentuk cairan. Cairan tersebut bisa mengendalikan kadar
garam atau pun kadar air yang ada di dalam tubuh. Sementara fungsi dari vakuola
makanan adalah sebagai tempat untuk cadangan makanan atau pun mengolah
makanan yang kemudian disebarkan ke seluruh bagian sel
 Fungsi Vakuola pada tumbuhan yaitu meliputi sebagai wadah penumpukan sisa
metabolisme di dalam tubuh misalnya saja getah yang merupakan wadah untuk
menyimpan makanan berupa garam, mineral atau pun sukrosa yang
menghubungkan sitoplasma dengan dinding sel agar proses masuk keluarnya zat
yang ada pada tubus bisa berjalan dengan lancar dan juga sebagai tempat
penguatan sel – sel yang masih muda.

 Mitokondria adalah organel yang digunakan untuk memproduksi energi dalam


bentuk ATP untuk kelangsungan hidup sel. Mitokondria adalah tempat dimana
fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung (Purnobasuki, 2011).

Fungsi Mitokondria, antara lain :

1. Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dalam berbagai kompartemen sel.
Mitokondria membantu sel-sel untuk mencapai tujuan ini dengan melayani
sebagai tangki penyimpanan ion kalsium.
2. Membantu dalam membangun bagian-bagian tertentu dari darah, dan hormon
seperti testosteron dan estrogen.
3. Mitokondria dalam sel-sel hati memiliki enzim yang mendetoksifikasi amonia.
4. Berperan dalam proses kematian sel terprogram. Sel yang tidak diinginkan dan
kelebihan dipangkas selama perkembangan organisme. Proses ini dikenal
sebagai apoptosis. Kematian sel abnormal akibat disfungsi mitokondria dapat
mempengaruhi fungsi organ.
5. pengubahan energi potensial dalam bentuk makanan menjadi ATP, Kegunaan
ATP yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak,
memompa jantung, dan lainnya. Mitokondria banyak terdapat pada bagian
tubuh antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling
aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi.
6. Tempat terjadinya metabolisme oksidatif —> respirasi seluler.
 Sitosol merupakan suatu cairan intra seluler yang terdapat di dalam sel. Setelah
dimulainya proses eukariota, maka cairan akan dipisahkan oleh membran sel
dari organel atau matriks mitokondria serta beberapa isi lainnya yang
mengambang di dalam sitosol. Sehingga dapat diartikan bahwa sitosol
merupakan bagian dari sitoplasma. Di dalam sitosol inilah seluruh reaksi kimia
metabolisme prokariota berlangsung. Untuk komponen utama yang terdapat di
dalam sitosol yaitu gradien konsentrasi, kompartemen protein, kompleks protein,
serta sitoskeleton.
Fungsi Sitosol sebagai media untuk proses intraseluler. Ini berarti harus
mengandung protein, ion, dan bahan lain yang tepat untuk kegiatan sitosol.

 Kompleks Golgi adalah sebuah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi
sel, serta strukturnya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya
biasa.
Fungsi Kompleks Golgi, antara lain :
o Untuk membentuk membran plasma. Kantung atau vesikula atau
membran golgi mempunyai struktur yang identic dengan membran
plasma. Sengaja dilepaskan oleh badan golgi agar kantung tersebut dapat
menjadi bagian dari membran plasma.
o Badan golgi juga dapat menyortir dan memaketkan molekul2 agar
mempermudah proses sekresi sel.
o Untuk membentuk lisosom
o Membentuk Akrosom pada spermatozoa
o Membantu proses biosintesis glikprotein dan glikolipida.

 Lisosom adalah Sebuah Organel Kecil berbentuk bulat yang terikat dengan
membran dan memiliki diameter sekitar 0,25 sampai 0,5 um. Lisosom juga
mengandung Zat Hidrolase Asam, Enzim-enzim yang menguraikan Protein,
Asam-asam Nukleat serta Karbohidrat pada pH asam. Lisosom dapat di temukan
di hamper semua sel, kecuali dalam sel darah merah (Eritrosit) manusia & pada
sebuah sel kulit yang sepenuhnya mengalami keratinisasi
(Pengerasan/Penebalan). Lisosom juga banyak disebut sebagai Sistem
Pencernaan pada sebuah sel. Lisosom baru yang terbentuk dari pertunasan badan
golgi disebut sebagai Lisosom Primer.

Fungsi Lisosom, antara lain :

o Memecah protein, lipid, polisakarida, serta fosfolipid.


o Mencerna makanan yang ada saat terjadi kekurangan makanan.
o Mencerna makanan yang dihasilkan dari fagositosis dan pinositosis.
o Menghancurkan sel yang sudah tidak berfungsi atau rusak.
o Menetralkan zat yang bersifat karsinogen.
o Menghancurkan benda yang berasal dari luar.

3. Reaksi gelap adalah


4. https://www.gurupendidikan.co.id
5. https://www.siswapedia.com

Anda mungkin juga menyukai