NIM : 08051382025098
KELAS :B
1. Greed (keserakahan)
Keserakahan dan kerakusan para pelaku korupsi yang secara potensial ada
dalam setiap orang.
2. Opportunity (kesempatan)
System yang menjadi lubang terjadinya korupsi, yang berkaitan dengan keadaan
organisasi/instansi atau lingkungan masyarakat yang membuka kesempatan bagi
sesorang untuk melakukan kecurigaan.
3. Need (kebutuhan)
Sikap mental yang tidak pernah cukup, penuh sikap konsumerse, dan selalu sarat
kebutuhan yang tidak pernah usai.
4. Exposure (hukuman pada pelaku korupsi yang rendah
Hukuman yang tidak membuat jera para pelaku maupun orang lain, dan
deterrence effect yang minim.
1. Fail system : gagalnya system membuat peluang orang untuk berbuat korupsi
2. Bad system : buruknya system membuat orang cenderung untuk berbuat
korupsi
3. Weak system : lemahnya sostem membuat orang ingin untuk berbuat korupsi
Pemberantasan korupsi dilaksanakan dengan 3 pendekatan yaitu:
1. Pendekatan Pendidikan masyarakat
2. Pendekatan pencegahan
3. Pendekatan penindakan
“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world”
Sesi Pertanyaan.
1. Kenapa orang berpendidikan tinggi membuat Tindakan korupsi?apa alasannya?
3 jenis korupsi yang
berbahaya. Jawab :
Dilihat dari penyebab korupsi itu tersendiri, keserakahan, kesempatan, kebutuhan
kedua orang yang melakukan korupsi selalu ada kekuasaan. Semakin tinggi
pendidikan seseorang maka kejahatan yang dilakukan semakin sempurna. Faktor
utama integritas, karena rendahnya integratis.
Semua tindak pidana korupsi membahayakan karena semua Tindakan korupsi
pasti merugikan, tetapi jika dilihat dari landasan uud korupsi paling berbahaya
dilihat dari tindak pidananya.
2. Pr besar untuk sumsel, kasus masjid sriwijaya, kurang lebih tahun 2013 dana 13
milyar, saat ini hanya tegak tiangnya saja, sudah ditangani kejasaan sumsel,
apakah kpk ada Langkah ampuh untuk menuntaskan kasus masjid tersebut?
Jawab :
Kasus ini sudah ditangani oleh kejaksaan. Kpk dapat mengambil alih perkara
yang ditangani kejaksaan atau kepolisian, syaratnya yaitu jika laporan tersebut
tidak ditindak lanjuti, kemudian tidak adanya penyelesaian, penanganan korupsi
itu sendiri, penanganan korupsi tidak ingin mengungkap pelaku sebenarnya.