Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1

Oleh :

Ai Nurlaela C1986206047

Diky Surya Irawan C1986206013

Dita Sri Rahayu C1986206023

Eni Susilawati C1986206018

Tri Sri Mulyani C1986206073

CONTOH TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA SD DAN REMAJA

1. Tugas perkembangan anak usia Sekolah Dasar


a. Secara fisik-motorik
1) Mengalami pertumbuhan yaitu bertambahnya tinggi badan dan berat
badan.
2) Menjadi lebih kuat dibandingkan saat berada di usia PAUD, ditandai
dengan perubahan sistem tulang, otot, dan keterampilan gerak.
3) Lebih aktif dalam melakukan kegiatan fisik seperti berlari, memanjat,
melompat, berenang, dan sebagainya.
b. Secara kognisi
1) Mampu melakukan penalaran untuk hal-hal yang bersifat abstrak.
2) Sudah dapat membentuk sebuah konsep.
3) Mulai belajar dalam melihat sebuah hubungan (sosial kognisi).
c. Secara sosio-emosional
1) Hubungan atau kontak sosial lebih baik dari fase sebelumnya.
2) Anak lebih senang bermain dan berbicara dalam lingkungan sosialnya.
3) Mulai senang menghabiskan waktu dengan teman sebaya.
4) Mulai membentuk konsep diri sebagai anggota kelompok sosial di luar
keluarga.
d. Secara bahasa
1) Sudah mampu menyimak cerita yang didengarnya.
2) Mampu mengungkapkan kembali cerita dengan urutan dan susunan yang
logis.
3) Mulai tertarik dengan karya tulis seperti puisi dan mampu
mengungkapkan perasaan dan pikirannya dalam bentuk puisi.
e. Secara moral keagamaan
1) Moral belum terlalu berkembang pesat.
2) Belum memahami betul mengenai prinsip benar dan salah.
3) Mengontrol tingkah laku sesuai nilai yang berlaku.
4) Dapat mentaati peraturan yang berlaku baik di rumah, sekolah, maupun
masyarakat.
5) Melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa, dan belajar mengaji.

Tugas Perkembangan Remaja

1. Mampu menerima keadaan fisiknya;

2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;

3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;

4. Mencapai kemandirian emosional;

5. Mencapai kemandirian ekonomi;

6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk


melakukan peran sebagai anggota masyarakat;

7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;

8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia
dewasa;

9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;

10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.

Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan remaja adalah :
1. Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin

2. Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita

3. Menerima keadaan fisik sendiri

4. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan

5. Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga

Menurut Karl C.Garrison ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda, yaitu:

1. Menerima Keadaan Jasmani


Pada periode pra-remaja (periode pubertas), anak tumbuh cepat yang mengarahkannya
pada bentuk orang dewasa. Pertumbuhan ini diiringi juga oleh perkembangan sikap dan
citra diri. Mereka memiliki gambaran diri seolah-olah sebagai model pujaannya. Mereka
sering membandingkan dirinya dengan teman-teman sebayanya, sehingga akan cemas
bilakondisinya tidak seperti model pujaannya atau teman-teman sebayanya. Pada masa
remaja, hal itu semakin berkurang, dan mereka mulai menerima kondisi jasmaninya, serta
memelihara dan memanfaatkannya seoptimal mungkin.
2. Memperoleh Hubungan Baru Lebih Matang dengan Teman Sebaya Lawan Jenis
Kematangan seksual yang dicapai sejak awal masa remaja mendorong remaja untuk
menjalin hubungan sosial, terutama dengan lawan jenis. Remaja diharapkan bisa mencari
dan mendapatkan teman baru yang berlainan jenis. Mereka ingin mendapat penerimaan
dari kelompok teman sebaya lawan jenis ataupun sesama jenis agar merasa dibutuhkan
dan dihargai. Kematangan fisik dan psikis banyak mempengaruhi penerimaan teman-
teman sekelompok remaja dalam pergaulannya. Tanpa penerimaan teman sebaya, dia
akan mengalami berbagai gangguan perkembangan psikis dan sosial, seperti membentuk
geng sendiri yang berperilaku mengganggu orang lain.
3. Menerima kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya.
Sejak masa puber, apabila bentuk tubuhnya tidak memuaskan, mereka menyesali diri
sebagai laki-laki atau wanita. Padahal, mereka seharusnya menerima kondisinya dengan
penuh tanggung jawab. Remaja laki-laki harus bersifat maskulin, lebih banyak
memikirkan soal pekerjaan sedangkan remaja wanita harus bersifat feminine, memikirkan
pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga dan pola asuh anak.
4. Mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Bebas dari kebergantungan emosional merupakan tugas perkembangan penting yang
dihadapi remaja. Apabila tidak memiliki kebebasan emosional, mereka akan menemui
berbagai kesukaran dalam masa dewasa, tidak bisa membuat keputusan sendiri dan
bertanggung jawab atas pilihan yang ditempuhnya.
5. Mendapatkan kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah
ekonomi.
Tugas lainnya adalah kesanggupan berdiri sendiri dalam maslah ekonomi karena kelak
mereka akan hidup sebagai orang dewasa. Kesanggupan di sini mencakup dua tugas :
a. Mencari sumber keuangan atau pemasukan.
b. Pengelolaan keuangan.
6. Memperoleh nilai-nilai dan falsafah hidup.
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa masalah yang berkaitan dengan kehidupan dan
falsafah hidup seperti tujuan hidup, perilaku dirinya, keluarganya dan orang lain, serta
soal keagamaan menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja. Para remaja memang
diharapkan memiliki pola pikir, sikap perasaan, dan perilaku yang menuntun dan
mewarnai berbagai aspek kehidupannya di masa dewasa kelak. Dengan demikian mereka
memiliki kepastian diri, tidak mudah bingung, tidak mudah terbawaa arus kehidupan
yang terus berubah yang pada akhirnya tidak mendapatkan kebahagiaan

Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan


remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya.
Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat
menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.

Anda mungkin juga menyukai