Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

DENGAN HIPETENSI PADA Tn.S

DI DESA CENDANA RT 12 RW 6 KECAMATAN KUTASARI

KABUPATEN PURBALINGGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Pendidikan KK : Tamat SD
3. Pekerjaan KK : Petani
4. Alamat : Desa Cendana Rt 12 Rw 6, Kecamatan
Kutasari Kabupaten Purbalingga
5. Komposisi Keluarga :
Susunan Keluarga

No Nama Umur Hub. Pendidika Status KB Keadaan


Dlm n imunisasi Fisik
L P Keluarga
1 Tn.S 83 KK Tamat SD - - Sehat
thn

Genogram

Ket :

: Laki-laki : garis perkawinan ---- : tinggal serumah


: Perempuan : garis keturunan X : meninggal

: pasien
6. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah tipe keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia.

7. Suku Bangsa
Tn.S dan keluarganya merupakan asli suku Jawa.

8. Agama
Menurut Tn.S, keluarganya memeluk agama Islam dan berusaha menjalankan
kewajiban ibadah seperti sholat dan puasa. Sesekali Tn.S menghadiri acara-acara
keagamaan seperti pengajian atau peringatan keagamaan.

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn.S mengatakan bahwa pendapatan keluarga berasal dari penghasilan anaknya.
Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari
yaitu makan, listrik, biaya anak sekolah dan sebagian ditabung.

10. Aktifitas rekreasi keluarga


Menurut Tn.S di keluarganya tidak ada jadwal khusus untuk rekreasi. Sebagai
hiburan mengisi waktu luang, Tn.S dan keluarganya menonton televise atau
berkumpul dengan cucunya.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Tn. S berada pada tahap perkembangan keluarga dalam tahap pensiunan
dan lansia. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini, yaitu mempertahankan
pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang
menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyasuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.

2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi


Terdapat tugas perkembangan keluarga yang belum dipenuhi adalah Tn.S masih
belum terbiasa hidup tanpa pasangan dan tinggal sendiri di rumah walaupun rumah
anaknya bersebelahan.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Menurut keterangan Tn.S dirinya saat ini tidak mengetahui bahwa sedang sakit
hipertensi. Tn.S merasa sehat-sehat saja dan selalu tidak mau untuk berobat ke
Puskesmas. Isteri Tn.S sudah meninggal dunia, dan anak-anak Tn.S tidak ada yang
tinggal bersama di rumahnya, tetapi ada anaknya yang tinggal bersebelahan dengan
Tn.S.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Menurut Tn.S keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit menular atau keturunan.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
a. Milik sendiri
b. Tipe ukuran : + 1,5 tumbak
c. Jumlah ruangan : Terdiri dari 5 ruangan yaitu : 2 kamar tidur, 1 ruang tamu,
1 ruang keluarga, dan 1 dapur
d. Letak : Rumah keluarga Tn.S terletak di RT12/RW06 dan cukup
jauh dari tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas) + 1,5
km.
e. Jenis bangunan : Permanen
f. Kondisi kesehatan rumah : Untuk ruang tamu, pengaturan alat rumah tangga
kurang rapi, berhubung ruangannya sempit, dan untuk
kebersihan rumah kurang bersih karena anaknya hanya
satu minggu sekali membersihkan rumah Tn.S.
Denah rumah

6 1 2 U Ket :
1 : Kamar Tidur 1
2 : Ruang Tamu
3 : Kamar Tidur 2
4 3 4 : Ruang Keluarga
5 : Dapur
6 : Kamar mandi
5

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Keluarga Tn. S tinggal di desa Cendana Rt 12 Rw 6, yang berada di daerah
pegunungan dengan udara yang cukup sejuk dengan perumahan yang cukup padat.
Desa Cendana merupakan salah satu zona merah atau daerah miskin di wilayah
Kecamatan Kutasari.
Tetangga atau masyarakat sekitar tempat tinggal Tn. S mayoritas berada dalam
kelompok ekonomi menengah ke bawah. Menurut keterangan Tn.S budaya gotong
royong antar tetangga masih baik, hal tersebut tergambar dari kebiasaan saling
membantu saat ada anggota masyarakat yang membutuhkan.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.S tinggal menetap sendiri di rumahnya, namun ada rumah anaknya
persis di samping rumah Tn.S. Pemukiman rumah Tn.S termasuk pemukiman yang
tidak terlalu padat.

4. Perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat


Menurut Tn.S dirinya rutin mengikuti pertemuan Rt setempat yang diadakan setiap
bulannya. Juga sesekali menghadiri acara pengajian yang diadakan di sekitar tempat
tinggalnya. Melalui kegiatan tersebut dirinya berinteraksi dengan tetangga sekitar
tempat tinggalnya. Interaksi denmgan keluarga dekat dilakukan setiap hari karena
rumah anaknya berada di sampingnya.

5. Sistem pendukung keluarga


Tn.S mengatakan bahwa keluarga dan tetangga saling membantu dan bekerjasama
jika ada yang sakit atau membutuhkan bantuan. Semua angota keluarga Tn S
memiliki kartu jaminan pemeliharaan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah
berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS).

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur keluarga
Dalam kebudayaan Jawa struktur keluarga yang dianut adalah Patrilineal, dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.

2. Nilai atau norma keluarga


Menurut keterangan Tn.S, dalam keluarganya menerapkan musyawarah dalam
mengambil keputusan. Adat dan budaya yang berkembang di masyarakat beberapa
masih diikuti, seperti peringatan tahlilan, dan 7 bulanan.

3. Pola Komunikasi keluraga


Komunikasi dalam keluarga dilakukan dengan baik, menggunakan bahasa Jawa.
Setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama.

4. Struktur kekuatan keluarga


Tn. S merupakan kepala rumah tangga, akan tetapi dia hidup sendiri karena isterinya
sudah meninggal dunia dan anaknya telah tinggal sendiri-sendiri, hanya ada satu
anak yang tinggal bersebelahan dengan Tn.S. Tn.S mencari nafkah dengan bertani,
sedangkan biaya hidup Tn.S dibantu oleh anak-anaknya.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti kebutuhan makan,
pakaian dan tempat untuk berlindung ( rumah) dan tempat untuk mengembangkan
kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Dalam hal ini Tn. S dibantu oleh anaknya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya terutama anaknya yang tinggal bersebelahan dengan Tn.S

2. Fungsi mendapatkan status sosial


Dalam fungsi mendapatkan status sosial, Tn.S selama ini selalu berusaha berperan
sebagai orang tua bagi anaknya, berusaha mengikuti kegiatan yang diadakan di
lingkungan tempat tinggalnya sebagai wujud peran serta dalam bermasyarakat.
Hubungan dengan keluarga besar dan masyarakat sekitar baik.

3. Funsi Pendidikan
Menurut Tn.S dahulu anaknya dibiayai sekolah semuanya ada yang lulus SMA dan
ada juga yang lulus SMP, sekarang anak-anak Tn.S sudah berkeluarga sendiri.

4. Fungsi Sosialisasi
Selama ini Tn.S berusaha mengajarkan anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar, mengajarkan tentang norma atau aturan yang harus ditaati dalam
hidup keluarga dan masyarakat.

5. Fungsi Pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Tn.S mengatakan dirinya kurang paham tentang apa itu hipertensi.
Tn. S merasa dirinya sehat dan selalu menolak untuk berobat ke fasilitas
kesehatan.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


Tn.S mengatakan sering pusing, walaupun demikian Tn.S mengira itu bukanlah
penyakit yang serius. Tn.S tidak mengerti jika dijelaskan bahwa dirinya terkena
hipertensi. Anak Tn.S sering membujuknya untuk berobat ketika Tn.S pusing
tetapi Tn.S selalu menolak.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Perawatan terhadap keluarga yang sakit melalui fasilitas kesehatan yang ada di
sekitar tempat tinggal. Tn.S selalu menolak jika akan dibawa berobat ke fasilitas
kesehatan, jika Tn.S mengeluh sakit anaknya hanya akan membelikan obat di
warung saja.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah sehat
Keluarga menggunakan air bersih dari sumber mata air yang dikelola pemerintah
desa setempat (PAM). Keluarga sudah memiliki dan menggunakan jamban sehat
Pengelolaan sampah dilakukan dengan cara dibakar untuk sampah plastik dan
kertas, sedangkan untuk smapah organic dibuang di kebun belakang. Limbah air
dibuang ke kebun belakang melalui saluran air terbuka.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


Menurut Tn.S sakitnya saat ini hanyalah penyakit ringan saja jadi tidak perlu
harus berobat ke fasilitas kesehatan. Tn.S dulu pernah ke Puskesmas tetapi
menurutnya sudah lama sekali karena Tn.S selama ini merasa sehat dan baik-
baik saja. Keluarga Tn.S hanya biasa menyarankan bila sakit untuk pergi ke
fasilitas kesehatan tetapi Tn.S selalu menolaknya.

6. Fungsi religious
Tn.S mengatakan dirinya selalu berusaha menjalankan ibadah sehari-hari seperti
sholat 5 waktu, puasa wajib, dan berusaha menganjurkan anak-anaknya untuk
menjalankan.

7. Fungsi rekreasi
Menurut keterangan Tn.S, keluarganya berusaha mengisi waktu luangnya dengan
menonton televisi sebagai sarana hiburan.

8. Fungsi reproduksi
Menurut Tn.S dirinya sudah tidak memikirkan tentang pasangan, sehingga setelah
isterinya meninggal Tn.S tidak menikah lagi karena merasa sudah tua dan sudah
cukup dengan memiliki anak-anak yang sudah dewasa.

9. Fungsi afeksi
Menurut Tn.S, anggota keluarganya saling menyayangi dan mendukung satu sama
lain, kedua anaknya juga patuh terhadap orang tua.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek, Tn.S merasa dirinya dalam keadaan sehat saja jadi Tn.S sama
sekali tidak memikirkan penyakitnya yaitu hipertensi.
Stresor jangka panjang menurut Tn.S adalah dia memikirkan tentang usianya yang
sudah tua dan dia sering memikirkan masalah kematian.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga berusaha menanggulangi stress atau rasa tidak nyaman dengan cara
membicarakan atau berunding bersama untuk mencari solusi.

3. Strategi koping yang digunakan


Koping yang digunakan berupa koping adaptif, dengan cara musyawarah.

4. Strategi adaptasi fungsional


Adaptasi dilakukan dengan cara-cara yang baik, tidak ada perilaku kekerasan dalam
rumah tangga.

VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga:


Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap Tn.S.

Pemeriksaan Tn.S
Kepala :
Rambut Putih,lurus
Mata
Konj tdk anemis
Hidung
Telinga Pendengaran telinga baik,
Gigi – mulut
serumen ( - ), bentuk hidung
simetris, sinusitis ( - ),
peradangan pada mulut, faring,
laring ( - ), gigi sudah tidak utuh.
Leher : Tidak ada hipertiroid, tidak ada
Tonsil
tonsilitis, tidak ada pembesaran
Kelenjar
kelenjar.
Dada : Thoraks : simetris, tak ada
Jantung
ketinggalaan gerak, Whezing (-),
Paru
Bentuk dada S1- S2 normal, ada mur-mur.
Gerakan
Perut : Supel, peristaltik ( + ), hepar dan
Bising usus
lien tak teraba, rasa sakit pada
Nyeri tekan
palpasi kuadran kanan atas ( + )
Kulit : Turgor baik
Turgor
Ekstremitas : Atas : kekuatan kanan ( 5 ) kiri
Gerakan
Kekuatan otot ( 3) edema ( - )
Bawah : kekuatan kanan ( 5 )
kiri ( 3) edema ( +), piting udem
>2 detik
Lain-lain :
Tekanan darah 170/100
Nadi 84x/mnt
Respirasi 22 x/mnt

VIII. Harapan Keluarga


Tn.S berharap dia dalam keadaan sehat-sehat saja dan masih diberikan umur panjang.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisa dan Sintesa Data

Masalah Kemungkinan Typologi


Data
Keperawatan Penyebab Masalah

Data Subyektif Resiko terjadinya Ketidakmampuan Resiko


komplikasi keluarga merawat
1. Tn.S hipertensi anggotanya yang
mengatakan dirinya
tidak mengetahui sakit karena
dirinya terkena kurangnya
hipertensi. pengetahuan
2. Tn.S sudah keluarga
terbiasa dengan
keadaannya(hiperten
si)
3. Untuk
menanggulangi TD
nya Tn.S
mengurangi
pemakaian garam
pada makanannya.
4. Tn.S tidak mau
pergi ke dokter
5. Tn.S mengeluh
kakinya kadang
kesemutan
Data Obyektif

1. KU baik temp:
36,3oC,Nadi 84x
/mnt,
TD
170/100mmHg,RR :
22 x/mnt

2. Penglihatan
baik,pendengaran
baik,sensasi rasa
normal,reflek
normal

Data Subyektif Potensial Keadaan


peningkatan sejahtera
1. Tn.S mengatakan status kesehatan
bahwa anak- anggota keluarga
Tn.S
anaknya sehat dan

tidak pernah

menderita penyakit

parah

2 Tn.S mengatakan
bahwa anak-
anaknya semua
ruku-rukun.

3. Bila anak Tn.S sakit


mereka berobat ke
Puskesmas.
Data Obyektif

- Pemeriksaan fisik
anggota keluarga
tidak diketemukan
adanya kelainan

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit karena kurangnya
pengetahuan keluarga tentang hipertensi
2. Potensial penaingkatan status kesehatan Tn.S.
1. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan

No. Kriteria Perhitunga Skor Pembenaran


Dx n
Kep
1 a. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Tn.S mengatakan kurang
resiko paham tentang hipertensi

Tn.S mengatakan sudah


b. Kemungkinan ½x2 2/2 dianjurkan untuk berobat ke
masalah dapat Puskesmas jika ada keluhan
diubah : sebagian oleh anaknya.

Tn.S tampak kooperatif saat


c. Potensial 2/3 x 1 2/3 dijelaskan tentang apa itu
masalah untuk hipertensi.
dicegah : cukup

d. Menonjolnya 2/2 x 1 2/2


masalah : segera

Total skor 2,66


2 a. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Tn.S mengatakan dirinya
resiko sering pusing.
b. Kemungkinan ½x2 2/2 Menurut keterangan Tn.S dia
masalah dapat tidak mengetahui kapan
diubah : darahnya tinggi karena dia
sebagian tidak pernah berobat.

c. Potensial 1/3 x 1 1/3 Tn.S tidak percaya akan status


masalah untuk kesehatannya sehingga
dicegah : rendah menolak jika berobat ke
fasilitas kesehatan.
d. Menonjolnya 0/3 x 1 0 Keluarga membiarkan Tn.S
masalah : tidak karena sudah berkali-kali
dirasakan dinasehati.
Total skor 2

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Tn.S
2. Potensial penaingkatan status kesehatan Tn.S.

3. Perencanaan Keperawatan

Tujuan Tujuan
No Jangka Jangka Kriteria Standar
Intervensi
Dx Panjang Pendek Evaluasi Evaluasi
(Tupan) (Tupen)

1 Setelah Setelah Verbal Keluarga 1.Jelaskan dan


diberi-kan dilakukan 5 mengerti diskusikan
perawatan kali Psikomot tentang dengana keluarga
selama 1 kunjungan or tentang penyakit
bulan kelu- keluarga - Penyebab hipertensi :
arga dapat dapat : hipertensi
merawat - Pengertian
1. Memahami - Tanda dan
anggota gejala - Tanda dan gejala
keluarga tentang hipertensi hipertensi
yang
menderita hipertensi - Faktor yang - Faktor resiko
hipertensi mempengaru hipertensi
sehingga 2.Dapat hi hipertensi
- Penyebab
tidak terjadi merawat
komplikasi anggota - Komplikasi hipertensi
keluarga
hipertensi - Cara - Komplikasi
pencegahan
3.Tekanan dan perawatan - Cara pencegahan
Darah Tn.S dan perawatan
terkontrol. - Keluarga hipertensi.
membawa
Tn.S berobat 2.Lakukan
ke Puskesmas pengukuran
Tekanan Darah

3.Motivasi keluarga
untuk membawa
Tn.S berobat ke
Puskesmas

2 Setelah Setelah Verbal - Anggota 1.Jelaskan pada


diberikan dilakukan 5 keluarga keluarga untuk
perawatan kali Psikomot Tn.S tidak tetap
1 bulan kunjungan or pernah mempertahankan
keadaan keluarga mengeluhkan kesehatan
kesehatan dapat kesehatannya
anggota 2.Jelaskan pada
keluarga Mempertahan Keluarga tentang
Tn.S pola hidup sehat
meningkat kan dan
meningkatka - Makan teratur
n derajat
kesehatannya - Istirahat cukup

- Olahraga

- Menghindari
stres

2.Motivasi
anggota klg
Tn.S untuk
memeriksakan
kesehatan
secara teratur.

4. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
No. Tindakan
Waktu Evaluasi
Dx Keperawatan

1 Selasa, 3/07/2018 -Gali S : - Keluarga mengatakan bahwa


pengetahuan hipertensi adalah penyakit
Pk. 10.30 – 11.00
keluarga keturunan yang sulit untuk
WIB
tentang disembuhkan, keluarga sudah
penyakit berobat ke dokter namun
hipertensi penyakitnya tidak ada
perbaikan.
-Diskusi
dengan - Keluarga sudah merasa bosan
keluarga untuk membujuk Tn.S mau
tentang berobat sehingga memutuskan
tindakan untuk berobat bila ada keluhan
keluarga
yang sudah
dilakukan

O : - Keluarga
nampak tertarik dengan
beberapa masukan dari
mahasiswa
- Keluarga
berharap dapat dijelaskan
secara rinci tentang penyakit
hipertensi.
A :
- Kurangnya
pengetahuan penderita
tentang Hipertensi.
P : Penyuluhan tentang Hipertensi

Pantau tekanan darah Tn.S

1.Memberikan
1 Rabu,4/07/2018 S : - Keluarga mengatakan paham
penyuluhan
tentang
Pk.11.00-11.30 dengan penjelasan yang
hipertensi
WIB disampaikan
- Pengertian O :
- Keluarga dapat menjelaskan
-Tanda dan
kembali tentang
gejala
Pengertian,Tanda dan gejala
hipertensi
hipertensi,faktor resiko
- Faktor resiko hipertensi dan penyebab
hipertensi hipertensi

- Penyebab - Tekanan Darah Tn.S


hipertensi 190/110mmHg
A :
2.Melakukan Pengetahuan keluarga tentang
pemeriksaan hipertensi bertambah
tekanan darah P :
Pantau Tekanan darah
penderita

Motivasi Tn.S untuk berobat


ke Puskesmas

1.Memberikan
1 Kamis , S : - Keluarga mengatakan paham
penyuluhan
05/07/2018 tentang
dengan penjelasan yang
Pk.11.30-12.00 hipertensi
disampaikan
WIB - Komplikasi O :
-Cara - Keluarga dapat menjelaskan
pencegahan kembali tentang komplikasi
dan dancara pencegahan dan
perawatan perawatan hipertensi
hipertensi
- Tn.S sudah berobat ke
2.Melakukan Puskesmas, Tekanan Darah
pemeriksaan Tn.S 170/90mmHg
tekanan darah
A :
Pengetahuan keluarga tentang
komplikasi dan cara
pencegahan/perawatan
hipertensi bertambah

Pantau Tekanan darah


P : penderita

2 Jumat,06/07/2018 1.Memberi S : - Keluarga mengatakan paham


Pk.11.00-11.30 penyuluahan
dengan penjelasan yang
WIB. tentang pola
disampaikan
hidup sehat :
- Keluarga dapat menjelaskan
-Mengatur O :
Makan kembali tentang mengatur
makan, mengatur istirahat,
-Mengatur
berolah Raga teratur dan Cara
istirahat
Menghindari stres
A :
-Olah Raga
- TD Tn.S 160/100 mmHg
teratur
- Pengetahuan keluarga tentang
-Menghindari
pola hidup sehat bertambah
stres
P :
Lanjutkan intervensi
2.Mengukur
TD Tn.S masalah lain

- Pantau status kesehatan


anggota keluarga Tn.S

1 Sabtu,07/07/2018 1.Memberi S : - Keluarga mengatakan paham


penyuluhan
Pk.11.30-12.00 dengan penjelasan yang
tentang terapi
WIB disampaikan
dan cara O :
minum obat - Keluarga dapat menjelaskan
anti hipertensi
kembali tentang macam-
dan efek
macam obat anti hipertensi
samping obat
dan khasiatnya, cara dan
2.Mengukur aturan minum obat dan efek
TD Tn.S samping obat.

- TD Tn.S 150/100 mmHg


A :
- Pengetahuan keluarga tentang
pola hidup sehat bertambah

P : - Pantau setiap hari tekanan


darah Tn.S

1 Senin,09/07/2018 1. Memberi S : - Keluarga mengatakan paham


penyuluhan
Pk.11.30-12.00 dengan penjelasan yang
tentang Diit
WIB disampaikan
penderita O :
hipertensi - Keluarga dapat menjelaskan
2. Mengukur kembali tentang diit
TD hipertensi.
A :
Tn.S - TD Tn.S 160/90 mmHg

- Pengetahuan keluarga tentang


P :
diet hipertensi meningkat

- Pantau setiap hari tekanan


darah Tn.S

Mengevaluasi
1 Selasa,10/07/2018 S : -
kunjungan
Pkl.10.30-11.00 perawatan O : - Selama dalam perawatan
keluarga Tn.S sudah
WIB keluarga
memeriksakan/mengontrol
tekanan darahnya ke fasilitas
kesehatan sebanyak 3 kali.
Dan mendapat terapi Anti
Hipertensi :

HCT 2x1/2 dan Captopril 2x


25 mg

- Tekanan Darah Tn.S 150/90


mmHg.

Tekanan Darah Tn.S terkontrol


A : - Lanjutkan motivasi Tn.S
untuk tetap mengontrol TD
P :
secara teratur.

- Koordinasi dengan petugas


PHN
Puskesmas untuk memantau
kesehatan TN.S

- Terminasi

Anda mungkin juga menyukai