Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

Keperawatan Medikal Bedah

Asuhan Keperawatan Medikal Bedah pada Pasien dengan Anemia

Disusun Oleh:
RUTH KRISTIANI DOLOK SARIBU
(P0 5120420 029)

Mengetahui

Clinical Teacher Clinical Instructure

(Ns. Hendri., S. Kep., M. Kep) (Ns. Wikanti., S. Kep)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
T.A. 2020/2022
KONSEP PENYAKIT DAN ASKEP LUKA BAKAR

PENGERTIAN ETIOLOGI
KLASIFIKASI
Anemia adalah berkurangnya kadar 1. Kehilangan darah,
1. Anemia mikrositik hipokrom (anemia
eritrosit (sel darah merah) dan 2. Peningkatan kerusakan sel
defisiensi besi, anemia penyakit kronis)
kadar hemoglobin (Hb) dalam darah merah (hemolisis),
2. Anemia makrositik (defisiensi vitamin
setiap millimeter kubik darah 3. Penurunan produksi sel darah
B12, defisiensi asam folat)
dalam tubuh manusia. merah
3. Anemia karena perdarahan
4. Anemia hemolitik
5. Anemia aplastik

Anemia

PENATALAKSANAAN
1. Transplantasi sel darah merah MANISFESTASI KLINIS
2. Antibiotik diberikan untuk 1. Lesu, lemah, letih, lelah dan lunglai (5 L)
mencegah infeksi 2. Sering mengeluh pusing dan mata
PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Suplemen asam folat dapat berkunang-kunang
a. Jumlah Hb lebih rendah dari normal
merangsang pembentukan sel 3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata,
(12- 14 g/dL)
darah merah bibir, lidah, kulit dan telapak tangan
b. Kadar Ht menurun (normal 37–41%)
4. Menghindari situasi kekurangan menjadi pucat.
c. Peningkatan bilirubin total (pada
oksigen atau aktivitas yang
anemia hemolitik)
membutuhkan oksigen
d. Terlihat retikulositosis dan
5. Obati penyebab perdarahan
sferositosis pada apusan darah tepi
abnormal (bila ada)
e. Terdapat pansitopenia, sumsum
6. Diet kaya besi yag mengandung
tulang kosong diganti lemak (pada
daging dan sayuran hijau
anemia aplastik)
Identitas: Riwayat Kesehatan
PENGKAJIAN Pengkajian identitas klien meliputi 1) Keluhan utama: Biasanya klien datang kerumah sakit dengan
nama klien, jenis kelamin, keluhan pucat, kelelahan, kelemahan, pusing
suku/bangsa, agama, pendidikan, 2) Riwayat keperawatan sekarang: klien pucat, kelemahan, sesak
pekerjaan , alamat dan identitas nafas, adanya gejala gelisah, takikardi, dan penurunan kesadaran
penanggung jawab. 3) Riwayat keperawatan sebelumnya: riwayat penyakit yang
mungkin pernah diderita oleh klien riwayat anemia sebelum nya,
adanya riwayat trauma dan perdarahan
4) Riwayat kesehatan keluarga: Apakah ada anggota keluarga yang
mempunyai penyakit yang berhubungan dengan kesehatan klien
seperti riwayat anemia dalam keluarga, riwayat penyakit–
Pemeriksaan Fisik penyakit seperti kanker, jantung, hepatitis, DM, asma, penyakit-
 Keadaan umum: apakah klien tampak lemah sampai sakit penyakit infeksi saluran pernafasan.
berat.
 Kesadaran: apakah klien mengalami compos mentis
kooperatif sampai terjadi penurunan tingkat kesadaranapatis,
somnolen, spoor, coma
 Tanda-tanda vital Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah menurun, frekuensi nadi meningkat, nadi kuat  Hidung: apakah ada kelainan bentuk, mukosa hidung, cairan yang
sampai lemah, suhu meningkat atau menurun, pernafasan keluar dari hidung atau gangguan fungsi penciuman
meningkat  Telinga: apakah ada kelainan bentuk fungsi pendengaran
 Kulit: apakah kulit klien teraba dingin, keringat yang  Mulut: apakah ada kelainan bentuk, mukosa kering, perdarahan
berlebihan, pucat, terdapat perdarahan dibawah kulit gusi, lidah kering, bibir pecah – pecah, atau perdarahan
 Mata: apakah ada kelainan bentuk mata, konjungtiva anemis,  Leher: apakah terrdapat pembesaran kelenjar getah bening, tiroid
kondisi sklera, terdapat perdarahan subkonjungtiva, keadaan membesar, dan kondisi distensi vena jugularis.
pupil, palpebra, dan refleks cahaya  Thoraks: periksa pergerakan dada, adakah pernafasan cepat atau
irama nafas tidak teratur
 Abdomen: periksa apakah ada pembesaran hati, nyeri, bising usus,
dan bias dibawah normal.

a. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin


DIAGNOSA b. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
KEPERAWATAN c. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan

Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Perfusi perifer tidak Perfusi jaringan : perifer Perawatan Sirkulasi


efektif Observasi

 Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi perifer, edema


D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Perfusi pengisian kalpiler, warna, suhu, angkle brachial index)
jaringan : perifer membaik  Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi (mis
Diabetes, perokok, orang tua, hipertensi dan kada
Pengertian : Kriteria Hasil: kolesterol tinggi)
 Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
Penurunan sirkulasi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun ekstremitas
darah Ppada level kapiler meningkat menurun Terapeutik
yang dapat mengganggu
metabolisme tubuh. 1 Nyeri ekstremitas  Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah d
area keterbatasan perfusi
  1 2 3 4 5  Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas pada
keterbatasan perfusi
2 Kerusakan kulit  Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area
yang cidera
  1 2 3 4 5  Lakukan pencegahan infeksi
 Lakukan perawatan kaki dan kuku
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Lakukan hidrasi
meningkat menurun Edukasi

3 Nekrosis  Anjurkan berhenti merokok


 Anjurkan berolahraga rutin
  1 2 3 4 5

4 Mati rasa
  1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi.  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
cukup untuk memenuhi Menurun Meningkat
kebutuhan 1 Porsi makanan yang dihabiskan
metabolisme.   1 2 3 4 5
2 Berat Badan atau IMT
  1 2 3 4 5
3 Frekuensi makan
  1 2 3 4 5
4 Nafsu makan
  1 2 3 4 5
5 Perasaan cepat kenyang
  1 2 3 4 5

Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi Aktivitas Toleransi Aktivitas Manajemen Energi
D.0056 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
toleransi aktivitas meningkat  Identifikasi gangguan fungsi tubuh
Pengertian : Kriteria Hasil: yang mengakibakan kelelahan
Ketidakcukupan energi untuk Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor kelelahan fisik dan
melakukan aktivitas sehari-hari Menurun Meningkat
1 Frekuensi nadi
  1 2 3 4 5
2 Saturasi oksigen
1 2 3 4 5
3 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
4 Keluhan lelah
1 2 3 4 5
5 Dyspnea saat aktivitas
  1 2 3 4 5
6 Dyspnea setelah aktivitas
1 2 3 4 5
7 Sianosis
1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai