Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KEGIATAN HARIAN (ADL)

MAHASISWA PROFESI NERS KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Nama Mahasiswa :. . . .
NIM :. . . .
Ruangan :. . . .
Hari/tanggal :. . . .
Paraf
No. Pukul Kegiatan Perawat
Ruangan

Bengkulu, .......................
.....
Pembimbing Lapangan,

(...................................)
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama Wisma : Wisma Jepang Tanggal Pengkajian : 12 Oktober 2020

1. IDENTITASKLIE :
N
Nama : Tn. K
Umur : 82 th
Agama : Islam
Alamat asal : Surabaya
Tanggal datang : ....................................... Lama Tinggal di
Panti ...............................
2 DATA :
. KELUARGA
Nama : Ny. Y
Hubungan : Keponakan
Pekerjaan : Buruh Tani
Alamat : Nganjuk

3 STATUS KESEHATAN SEKARANG :


.
Klien mengatakan lupa saat ditanya tanggal, hari, bulan dan tahun. Klien hanya tidur
sendirian di kamar sepanjang hari

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:


Tidak ada hanya tiduran saja

Obat-obatan:
Tidak ada

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA):

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu : √
makan
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Klien dapat melakukan aktivitasnya sendiri tanpa
dibantu orang lain
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami gatal-gatal, tampak perubahan
pigmentasi pada kaki, kulit klien tampak kering

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. : √
limfe
Anemia : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami perdarahan ataupun
pembengkakan kelenjar limfe, konjungtiva klien an
anemis

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit : √
kepala
KETERANGAN : Klien tampak menggaruk kulit kepala sewaktu-waktu

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Klien mengatakan masih jelas dalam melihat, klien dapat menyebutkan
benda jauh yang telihat dan dapat menyebutkan angka yang ditunjukkan
dengan jari, tampak terdapat kotoran di mata klien
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan : √
telinga
Dampak pada ADL : Klien tampak tidak beraktivitas hanya berdiam diri
di kamar
KETERANGAN : Klien sulit untuk mendengar pembicaraan orang
lain, selalu berkata “ha?” atau “apa tadi” ketika
pertanyaan diberikan. Klien kadang salah
menjawab apa yang ditanyakan dan diperintahkan

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Klien mangatakan tidak ada permasalahan dengan hidung klien,
tidak ada batuk maupun sesak

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : 2 kali sehari
KETERANGAN : Klien tidak memiliki gig lagi baik bagian atas maupun
bawah

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami nyeri ataupun kekauan pada leher

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Klirn tidak mengalami batuk, suara nafas klien vesikuler

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak mengalami sakit dada,
bunyi jantung S1 dan S2 tidak ada bunyi
tambahan

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid :
Pola BAB : Klien mengatakan BAB tidak tentu namun paling sering 1
kali 4 hari
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak dapat makan makanan yang keras

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : 3 kali sehari
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : Tidak teratur
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAK

14. Reproduksi (laki-laki) (Tidak dilakukan pengkajian)


Ya Tidak
Lesi :
Disharge :
Testiculer pain :
Testiculer massa :
Perubahan gairah :
sex
Impotensi :

Reproduksi
(perempuan)
Lesi :
Discharge :
Postcoital bleeding :
Nyeri pelvis :
Prolap :
Riwayat menstruasi : ..............................................................................................
Aktifitas seksual :
Pap smear :
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : Senam setiap hari Jumat
Dampak ADL : Klien dapat berjalan membungkuk
KETERANGAN : Klien mengatakn punggung klien mulai seperti bengkok
(lordosis)
16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Klien mengalami disorientasi tertutama pada waktu, tempat
dan orang

5. POTENSI PERUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL:


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Ketakutan : √
Insomnia : √
Kesulitan : √
dalam
mengambil
keputusan
Kesulitan : √
konsentrasi
Mekanisme : Klien mengatakan hanya berdoa menyerahkan semuanya kepada
koping Tuhan
Persepsi tentang kematian: Klien siap menghadapi kematian namun ia tidak tahu
masuk surge atau neraka

Dampak Pada ADL: Klien hanya berdiam diri di kamar menonton TV tanpa
melakukan aktivitas keluar kecuali mengambil makan
Spiritual:
 Aktivitas ibadah: Klien mengatakan solat 5 waktu namun setelah dilakukan
observasi klien masih meninggalkan solat dzuhur
 Hambatan: Klien mengatakan tidak ingat jam ketika ingin solat
Keterangan: Klien mengatakan dirinya hanya mendekatkan diri kepada Tuhan

6 LINGKUNGAN:
.
 Kamar:
Kamar klien tampak kurang rapi dan kurang bersih, tampak bekas minuman
tumpah di lantai kamar klien, tempat tidur tidak rapi
 Kamar mandi :
Kamar mandi klien cukup bersih namun lantai terasa licin
 Dalam rumah.wisma :
Keadaan dalam rumah wisma jepang bersih hanya terdapat pakaian yang
digantung di pegangan dinding
 Luar rumah :
Keadaan di luar wisma jepang tampak bersih dan terdapat pepohonan
7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandir Skor
Bantuan i Yang
Didapat
1 Makan 5 10 10
2 Minum 5 10 10
3 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15
sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 5
gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10
tubuh, menyiram)
6 Mandi 0 5 5
7 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan 0 5 5
kursi roda )
8 Naik turun tangga 5 10 10
9 Mengenakan pakaian 5 10 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
11 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10
12 Olah raga / Latihan 5 10 10
13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu luang 5 10 10
SKOT TOTAL 130
Keterangan :
A : 130 = mandiri
B : 65-125 = Ketergantungan sebagian
C : 60 = ketergantungan total
Kesimpulan: Klien termasuk ke dalam kategori A: Mandiri
2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 2 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020
Hari: Rabu
Musim : Panen
Bulan : Lupa
Tanggal : Lupa
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada?
Negara: Indonesia
Panti : Tresna werdha
Propinsi: Bengkulu
Wisma : Cempaka
Kabupaten/kota : Bengkulu
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 namaobyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Tempat Tidur 2). TV 3). Remote
4 Perhatian 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia
dan kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
1). 93 (√) 2). 86 (√) 3). 56 (x)
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). Lemari (√)
2). Kursi (√)
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi”
Klien menjawab :
”Tidak ada, dan, jika, atau tetapi”
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang
terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda (√)
5). Lipat dua (√)
6). Taruh dilantai (√)
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda” (√)
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat
dan (√)
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk (Klien menuliskan 75)

Total nilai 30 22
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan: Klien mengalami gangguan kognitif sedang
Short Portable Mental Status Quesionere (SMPSQ)

Benar Salah
(Skor: (Skor: Pertanyaan Jawaban
1) 0)
√ Tanggal berapa hari ini? 19 Oktober
√ Hari apa sekarang ini ? Rabu
√ Apa nama tempat ini ? Tresna Werdha
√ Di mana Alamat anda? Jawa Timur
√ Berapa Umur anda? 76
√ Kapan anda lahir (minimal Lupa
tahun lahir)
√ Siapa Presiden Indonesia Jokowi
Sekarang?
√ Siapa Presiden Indonesia SBY
sebelumnya?
√ Siapa nama Ibu anda? Siti
√ Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 7
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara
menurun
SKOR TOTAL: 4
Interpretasi Hasil:
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual utuh
Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan Intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan Intelektual berat
Kesimpulan : Klien mengalami kerusakan intelektual sedang
3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1

Rata-rata Waktu TUG

Interpretasi hasil

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu
6 bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan
dalam mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook, Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss &
Kehlet: 2007: Podsiadlo & Richardson:1991)
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 1
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
.
Jumlah 3
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi:
Klien mendapatkan skor 3 maka diindikasikan tidak depresi
5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:


No Indikators score Pemeriksaan
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2 0
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 2 0
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak 2 0
dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 0
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau 1 0
lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2 0
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 2 0
belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 2
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam
Introductory Gerontological Nursing, 2001)
Interpretasi:
0 – 2 : Good
3 – 5 : Moderate nutritional risk
6 ≥ : High nutritional risk
Kesimpulan: Klien memiliki hasil yang bagus untuk pemenuhan nutrisi
6. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA


Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
NO URAIAN FUNGSI SKORE
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 1
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya PARTNERSHIP 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima GROWTH 2
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah
baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 2
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 9
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
Kesimpulan: Fungsi Baik

A. PENATALAKSANAAN (Therapi/pengobatan termasuk diet)


Trifacort Prednisone, Lerzin Cetizine
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. M UMUR : 76 th


RUANGAN : Cempaka NO.REG : ……………………………

NO. DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH

1. Ds: Proses penuaan Gangguan integritas kulit


 Klien mengeluh kulitnya gatal di bagian
tangan dan leher
Do:
 Kulit klien tampak kering
 Terdapat kerusakan jaringan dan lapisan
kulit
 Terdapat kemerahan pada kulit

2. Ds: Proses penuaan Gangguan memori


 Klien mengatakan lupa saat ditanyakan
nama presiden
 Klien mengatakan susah mengikuti
intruksi perawat
 Klien mengatakan “siapa tadi ya?” saat
ditanya kembali nama perawat
Do:
 Skor MMSE: 17 (Gangguan kognitif
berat)
 Skor SPMSQ: Salah 6 (Kerusakan
intelektual sedang
 Klien tampak hanya menonton TV di
dalam kamar setiap waktu kecuali saat
mengambil makan
3 Ds: Penurunan motivasi Defisit perawatan diri
 Klien mengatakan badannya gatal dan dan minat
jarang ingin mandi
Do:
 Kulit tangan tampak kering
 Kulit leher dan tangan tampak
kemerahan
 Pakaian klien tampak kotor
Masukkan semua masalah keperawatan yang muncul.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. K UMUR : 82 th


RUANGAN : Jepang NO.REG : ……………………………

TANGGAL TANGGAL
NO. DIAGNOSA PARAF
MASALAH PARAF MASALAH
KEPERAWATAN NAMA JELAS
MUNCUL TERATASI
1. Gangguan integritas 12 Oktober 2020
kulit berhubungan
dengan proses
penuaan
2. Gangguan memori 12 Oktober 2020
berhubungan
dengan proses
penuaan
3. Defisit perawatan 12 Oktober 2020
diri berhubungan
dengan perubahan
motivasi dan minat
PERENCANAAN

NAMA PASIEN : UMUR :


RUANGAN : NO.REG : ……………………………

DIAGNOSA PERENCANAAN
NO TANGGAL RASIONAL
KEPERAWATAN TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
1. Resiko Infeksi Setelah dilakukan intervensi keperawatan SIKI: Pencegahan Infeksi
selama … x 24 jam, diharapkan:
SLKI: Tingkat Infeksi Observasi
Dipertahankan ke level …  Monitor tanda dan gejala infeksi 1. Seperti rasa panas
Ditingkatkan ke level … lokal dan sistemik pada kulit dan
 1= Menurun kemerahan
 2= Cukup menurun 2. Mengindari
 3= Sedang Terapeutik kontaminasi
 4= Cukup meningkat  Batasi jumlah pengunjung lingkungan luar
 5= Meningkat  Berikan perawatan kulit pada dengan pasien
area edema 3. Mencegah infeksi
Dengan kriteria hasil:  Cuci tangan sebelum dan sesudah sistemik
 Kebersihan tangan [] kontak dengan pasien dan 4. Membunuh kuman
 Kebersihan badan[] lingkungan atau virus yang ada
 Pertahankan teknik aseptik pada ditangan
 Nafsu makan[]
pasien beresiko tinggi 5. Teknik aseptik
membantu
meminimalkan
Edukasi resiko yang terjadi
 jelaskan tanda gejala infeksi 6. Menambah
 ajarkan cara mencuci tangan pengetahuan
dengan benar keluarga dan pasien
7. Mecegah infeksi
 ajarkan etika batuk
8. Mencegah penularan
 ajarkan cara memeriksa kondisi
virus lewat udara
luka atau luka operasi
9. Mencegah keparahan
 anjurkan meningkatkan asupan luka
nutrisi 10. Nutrisi dapat
 anjurkan meningkatkan asupan membantu proses
cairan pemnyembuhan
11. Cairan dapat
Kolaborasi: membantu proses
 Kolaborasi pemenuhan imunisasi, penyembuhan
jika perlu 12. Imunisasasi
membuat sistem
imun kita lebih kuat

2. Gangguan integritas Setelah dilakukan intervensi keperawatan SIKI: Perawatan Integritas Kulit
kulit dan jaringan selama … x 24 jam, diharapkan:
berhubungan dengan SLKI: Integritas kulit dan jaringan Observasi:
Dipertahankan ke level …  Identifikasi penyebab gangguan 1. Memberikan
Ditingkatkan ke level … integritas kulit
informasi dasar
 1= Menurun
 2= Cukup menurun Teraupetik : tentang kebutuhan
 3= Sedang  Gunakan produk berbahan penanaman kulit dan
 4= Cukup meningkat petrolium atau minyak pada kulit
 5= Meningkat kering kemungkinan
 Gunakan produk berbahan petunjuk tentang
Dengan kriteria hasil: ringan/alami dan hipoalergik
 Nyeri [ ] pada kulit sensitif sirkulasi pada area
 Perdarahan [ ]  Hindari produk berbahan dasar luka
 Pigmentasi abnormal [ ] alkohol pada kulit kering
2. Menurunkan risiko
 Jaringan Parut []
infeksi pada luka
Edukasi:
 Anjurkan menggunakan
pelembab 3. Penutupan luka yang
 Anjurkan minum air putih yang
cukup sesuai dapat
 Anjurkan meningkatkan asupan mempercepat proses
nutrisi
penyembuhan luka
 Anjurkan meningkatkan asupan
buahan dan sayuran 4. Mengevaluasi
 Anjurkan menggunakan tabir keefektifan sirkulasi
surya
 Anjurkan mandi dan dan mengidentifikasi
menggunakan sabun secukupnya terjadinya
komplikasi
5. Kulit graft baru dan
sisi donor yang
sembuh memerlukan
perawatan khusus
untuk mempertahan
kelenturan

6. Meminimalisir
adanya risiko tinggi
infeksi

7. Membantu proses
pertumbuhan
jaringan

8. Mengetahui adanya
perbaikan kembali
jaringan dengan baik
9. Mengganti balutan
yang sudah terlalu
banyak eksudat dan
drainase mendukung
jaringan secara
normal dan
menghindari
terjadinya risiko
infeksi akibat
eksudat yang terlalu
lama menempel di
area luka
10. Antibiotik dapat
membunuh
kuman/bakteri yang
dapat masuk melalui
luka
3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan intervensi keperawatan SIKI: Dukungan Perawatan Diri
selama … x 24 jam, diharapkan:
SLKI: Perawatan Diri Observasi:
Dipertahankan ke level …  Identifikasi kebiasaan aktivitas 1. Aktivitas perawatan
Ditingkatkan ke level … perawatan diri sesuai usia diri sesuai usia
 1= Menurun mempermudah klien
 2= Cukup menurun untuk melakukannya
 3= Sedang  Monitor tingkat kemandian 2. Barthel indeks
 4= Cukup meningkat dengan barthel indeks mengindikasikan
 5= Meningkat sejauh mana
kemandirian klien
Dengan kriteria hasil:  Monitor integritas kulit klien
 Kemampuan mandi [ ] 3. Kulit kering
 Kemampuan mengenakan pakaian [ ] merupakan salah
satu indikasi
 Kemampuan ke toilet [ ]
kurangnya
 Kemampuan makan [ ]
Terapeutik: perawatan diri pada
 Sediakan lingkungan yang tubuh
terapeutik (menjaga privacy 4. Privasi
klien) meningkatkan
 Cek perlengkapan mandi klien kenyamanan klien
5. Perlengkapan mandi
yang cukup
meningkatkan
motivasi klien untuk
 Jadwalkan rutinitas perawatan mandi
diri 6. Jadwal membantu
klien melakukan
seluruh perawatan
 Lakukan pemotongan kuku diri
7. Kuku yang bersih
Edukasi: menjadi salah satu
 Anjurkan perawatan diri secara indikator perawatan
konsiten sesuai kemampuan diri
8. Perawatan diri yang
konsisten
meningkatkan
 Ajarkan klien cara menggosok kebersihan diri klien
gigi yang tepat 9. Cara menggosok giig
yang tepat
meningkatkan
kebersihan mulut
 Ajarkan perawatan diri yang tepat dan gigi
10. Teknik perawatan
diri yang tepat
mencegah terjadinya
luka/kerusakan pada
tubuh klien
IMPLEMENTASI (Perawatan Hari Pertama)

NAMA PASIEN : Tn. M UMUR : 76 th


RUANGAN : Cempaka NO.REG : ……………………………

PARAF DAN NAMA


NO TANGGAL NO .DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON HASIL
JELAS
1. 13 Oktober 2020 I 1. Menanyakan kepada klien adanya riawat 1. Klien tidak memiliki riwayat
fisik, sosial, psikologis dan kebiasaan penyakit fisik ataupun
kekerasan fisik
2. Menanyakan kepada klien jam tidur, 2. Klien hanya tidur 5 jam, tidak
minum obat, eliminasi, asupan oral dan minum obat, pola eliminasi
perawatan diri BAB 5 hari sekali, makan
sering tidak habis bahkan tidak
dimakan sama sekali
3. Mengkaji fungsi kognitif dengan MMSE, 3. Skor MMSE: 17 (gangguan
SPMSQ kognitif berat), skor SPMSQ: 6
(Kerusakan intelektual sedang)
4. Mengorientasikan waktu, tempat dan 4. Klien belum ingat nama
orang perawat, lupa hari dan tanggal
hari ini
5. Menganjurkan klien untuk istirahat 5. Klien tampak istirahat di
kamarnya
2. 13 Oktober 2020 II 1. Menanyakan keluhan yang pasien 1. Pasien mengatakan kulitnya
rasakan sangat gatal, terutama pada
2. Mengukur TTV pasien bagian tangan
3. Mengobservasi keadaan pasien TD : 120/80
4. Menanyakan keluhan pada kulit pasien N : 96
5. Mengkaji faktor penyebab keluhan S : 36,5
pasien RR : 20 X/menit
6. Memberikan masukan berupa 2. Kulit Pasien tanpak merah dan
penjelasan tentang keluhan yang kering, terdapat luka sedikit di
dialami pasien kulit pasien
3. Keluhan pasien pada kulitnya
yang gatal dan kering
4. Faktor penyebab, usia lanjut
dan alergi
5. Pasien tanpak mendengarkan,
dan merespon baik
penyampaian perawat
3. 13 Oktober 2020 III 1. Menanyakan kebiasaan aktivitas 1. Klien mandi setiap hari dan
perawatan diri klien mencuci rambut
2. Mengkaji tingkat kemandirian klien 2. Tingkat kemandirian klien
dengan barthel indeks berada pada kategori A
(mandiri)
3. Memonitor integritas kulit klien 3. Kulit klien tampak kering dan
terkelupas
4. Menanyakan perlengkapan mandi klien 4. Perlengkapan mandi klien
tampak hampir habis dan tidak
ada sampo
5. Menganjurkan klien untuk melakukan 5. Klien menyetujui anjuran
perawatan diri
IMPLEMENTASI (Perawatan Hari Ke-2)

NAMA PASIEN : Tn. M UMUR : 76 th


RUANGAN : Cempaka NO.REG : ……………………………

PARAF DAN
NO TANGGAL NO .DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
NAMA JELAS
1. 14 Oktober 2020 I 1. Mengkaji fungsi kognitif dengan S:
mengajarkan mewarnai gambar  Klien mengatakan lupa nama perawat
2. Menanyakan kembali nama perawat,  Klien menyebutkan hari rabu namun
hari dan tanggal hari ini tanggal, bulan dan tahun lupa
3. Membantu membersihkan kamar O:
klien  Fungsi kognitif berdasarkan clock
4. Mengenalkan klien dengan perawat drawing menunjukkan skor 4 (bagian kiri
lainnya dan kanan terbalik)
 Kamar klien tampak bersih dan masuk
cahaya
 Klien tampak tersenyum saat
berkenalan dengan perawat lain
A:
Gangguan memori berhubungan dengan
proses penuaan
P:
Lanjutkan SIKI: Manajemen Demensia
2. 14Oktober 2020 II 1. Mengukur TTV pasien S:
2. Menanyakan keluhan pasien  Klien mengatakan Kulitnya masih gatal
3. Mengkaji penglihatan pasien O:
4. Mengatur lingkungan kamar,  TD : 120/70 N : 90 S : 36,2 RR : 22
menjauhkan barang-barang yang X/menit
dapat membahayakan pasien atau  pasien hanya minum obat yang
mebuat pasien terjatuh karna diberikan oleh klinik
penglihatan yang menurun
5. Memberikan pasien lotion agar kulit  pasien melihat perawat atau orang yang
pasien tidak kering ada d dekatnya
 pada bagian dalam, dan depan rumah
terlihat cukup cahaya, atau matahari
masuk ke dalam ruangan, tetapi di
kamar pasien cahaya agak sedikit
kurang
 pasien tampak senang diberikan lotion
oleh perawat

A:
Gangguan integritas kulit berhubungan
dengan usia lanjut
P:
Lanjutkan SIKI: Perawatan Integritas Kulit
3. 14 Oktober 2020 III 1. Mengajarkan klien cara S:
memebersihkan kulit yang kering  Klien mengatakan kulitnya sedikit perih
dengan sabun bayi kalo terkena sabun mandi
2. Mengajarkan klien hal yang perlu O:
diperhatikan ketika mandi  Klien tampak senang ketika diajarkan
3. Menjadwalkan mandi klien cara membersihkan kulit dengan sabun
4. Menanyakan hambatan ketika  Klien menyetujui jadwal mandi
merawat diri A:
Defisit perawatan diri berhubungan dengan
gangguan neuromuskuler
P:
Lanjutkan SIKI: Dukungan Perawatan Diri
IMPLEMENTASI (Perawatan Hari Ke-3)

NAMA PASIEN : Tn. M UMUR : 76 th


RUANGAN : Cempaka NO.REG : ……………………………

PARAF DAN
NO TANGGAL NO .DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
NAMA JELAS
1. 15 Oktober 2020 I 1. Menanyakan kembali nama perawat, S:
hari dan tanggal hari ini  Klien menyebutkan nama perawat
2. Melakukan terapi pemberian warna dengan benar
mandala  Klien menyebutkan hari ini hari rabu
3. Melibatkan klien dalam terapi sedangkan kenyataannya hari ini adalah
aktivitas kelompok hari kamis
 Klien mengatakan tanggal, bulan dan
tahun lupa
O:
 Klien tampak fokus saat diberi terapi
warna mandala
 Klien tampak lambat saat terapi warna
mandala
 Klien terlihat senang ketika mengikuti
TAK
 Klien kesulitan dalam meningat nama
teman TAK
A:
Gangguan memori berhubungan dengan
proses penuaan
P:
Lanjutkan SIKI: Manajemen Demensia
2. 15 Oktober 2020 II 1. Mengukur TTV pasien S:
2. Menanyakan keluhan pasien  Klien mengatakan kulitnya sediit lembut
3. Mengkaji penglihatan pasien ketika menggunakan lotion yang
4. Mengatur lingkungan kamar, diberikan perawat
menjauhkan barang-barang yang O:
dapat membahayakan pasien atau  TD : 110/80 N : 88 S : 36,6 RR : 20
mebuat pasien terjatuh karna X/menit
penglihatan yang menurun  pasien hanya minum obat yang
5. Memberikan pasien lotion agar kulit diberikan oleh klinik
pasien tidak kering  pasien melihat perawat atau orang yang
ada d dekatnya
 pada bagian dalam, dan depan rumah
terlihat cukup cahaya, atau matahari
masuk ke dalam ruangan, tetapi di
kamar pasien cahaya agak sedikit
kurang
 pasien tampak senang diberikan lotion
oleh perawat

A:
Gangguan sensori persepsi: pendengaran
berhubungan dengan usia lanjut
P:
Lanjutkan SIKI: Perawatan Integritas Kulit
3. 15 Oktober 2020 III 1. Meminta klien untuk mengulangi cara S:
menggosok gigi  Klien mengatakan mandi saat subuh
2. Membantu klien membereskan alat dan saat magrib
mandi klien O:
3. Membantu merapikan tempat tidur  Klien tampak kebingungan saat diminta
klien mengulangi cara menggosok gigi
4. Menanyakan jam mandi hari  Tempat tidur klien tampak rapi setelah
sebelumnya dirapikan kembali
A:
Defisit perawatan diri berhubungan dengan
gangguan neuromuskuler
P:
Lanjutkan SIKI: Dukungan Perawatan Diri
PENJELASAN ARTIKEL JURNAL PILIHAN
Judul : PENGARUH PEMBERIAN TERAPI VCO (VIRGIN COCONUT
OIL) TERHADAP PRURITUS PADA KLIEN GAGAL GINJAL
KRONIK DENGAN HEMODIALISIS DI RSIJ CEMPAKA
PUTIH TAHUN 2018
Penulis : Nurainah Fajriati Sagita Asri , Masmun Zuryati
Publikasi : Thesis UMY
Abstrak : Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit sekunder dimana
terjadi penurunan fungsi ginjal secara progresif dan irreversible. Pruritus merupakan
gejala yang biasa dialami klien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis yang
ditandai dengan kulit kering. VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan minyak kelapa
murni yang digunakan untuk mengatasi keluhan gatal dan kulit kering yang dialami
klien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian terapi VCO
(Virgin Coconut Oil) terhadap pruritus pada klien Gagal Ginjal Kronik Dengan
Hemodialisis di RSIJ Cempaka Putih. Desain penelitian ini menggunakan Quasi
experimental Design dengan rancangan non equivalent Pretest-Posttest control group
design, dengan menggunakan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sampel
berjumlah 20 responden, terdiri dari 10 responden sebagai kelompok perlakuan yang
diberikan intervensi pemberian VCO dan 10 responden sebagai kelompok kontrol.
Uji statistic yang digunakan adalah uji T Dependen dan uji T Independen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum dan setelah intervensi (P Value
= 0,000). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai terapi alternatif pada klien yang
mengalami pruritus dengan menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil), terutama pada
klien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis.

Konteks : Melalui penggunaan VCO untuk mengurangi pruritus.


Tujuan : Teridentifikasi Pengaruh pemberian terapi VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap
pruritus pada klien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis di RSIJ Cempaka
Putih tahun 2018.
Metode : Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan Quasi experimental Design
Penelitian dengan rancangan non equivalent PretestPosttest control group design. Populasi pada
penetian adalah seluruh klien gagal ginjal kronik dengan Hemodialisis di ruang
hemodialisis Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih pada bulan maret berjumlah
198 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling.
Pada penelitian ini, jumlah sampel penelitian berjumlah 20 orang dengan 10
responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji T sampel berpasangan terhadap derajat
pruritus sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan didapatkan
tingkat signifikasi p value 0.000 < 0.05 yang berarti pemberian terapi VCO memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap penurunan derajat pruritus sebelum dan setelah
intervensi. Virgin Coconut Oil adalah minyak kelapa murni yang terbuat dari daging
kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama
sekali, dan tanpa bahan kimia. Penyulingan minyak kelapa yang demikian
menjadikan kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh
dan minyak yang dihasilkan menjadi terasa lembut dan berbau khas kelapa yang
harum.
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara derajat pruritus sebelum pada
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan p-value 0.832, sedangkan setelah
intervensi terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan dengan p-value 0.000. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh pemberian terapi VCO terhadap pruritus setelah diberikan intervensi terapi
VCO selama tujuh hari.

Anda mungkin juga menyukai