Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN

PELATIHAN SCREENING
BAGI PETUGAS
SECURITY RSU SARILA
HUSADA
A.Pendahuluan
Dalam screening, diperlukan kerja sama dari pasien demi mendapatkan hasil yang valid.
Ketidakjujuran dalam pemberian keterangan akan berakibat fatal karena berpotensi
menyebarkan virus corona ke orang-orang yang berinteraksi dengan pasien, khususnya
dokter dan perawat.

Penyaringan atau screening Covid-19 adalah langkah penting dalam mencegah penularan
penyakit yang diakibatkan virus corona ini. Screening merupakan tindakan awal yang
dilakukan petugas kesehatan terhadap pasien yang datang ke rumah sakit. Tindakan ini
menentukan langkah selanjutnya, apakah pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit
khusus rujukan Covid-19, perlu menjalani tes permulaan, atau bisa diperiksa secara umum
sesuai dengan keluhan.

Screening Covid-19 dilakukan oleh petugas medis yang berkompeten sesuai dengan
pedoman protokol penanganan Covid-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan.
Screening bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas hingga
rumah sakit. Prosedur ini penting demi keamanan pasien itu sendiri serta orang lain yang
berada di sekitarnya, termasuk petugas medis yang menangani.

B. Landasan
Umumnya, screening Covid-19 dilakukan pada semua pasien dengan gejala Covid-19 yang
datang ke fasilitas kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit. Sebab, jika tak dilakukan
penyaringan dan ternyata pasien positif Covid-19, semua orang yang berhubungan akan turut
terpapar.

Namun tes Covid-19 baik rapid test maupun swab test dengan PCR  diprioritaskan hanya bagi
beberapa kelompok, yakni pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan
(ODP), dan orang tanpa gejala (OTG). Primaya Hospital menjelaskan bahwa PDP dan ODP
adalah orang yang menunjukkan gejala demam serta batuk atau sesak napas dan punya
riwayat bepergian ke zona merah atau berkontak dengan pasien Covid-19.  Sedangkan OTG
adalah orang tak memiliki gejala tapi punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

Menurut Kementerian Kesehatan, ada tiga kriteria kelompok OTG , yaitu:

 Tenaga medis yang memeriksa, merawat, dan mengantar pasien serta membersihkan
ruang perawatan pasien Covid-19 tanpa alat pelindung diri (APD) standar.
 Orang yang berada di ruangan yang sama dengan pasien Covid-19 sejak dua hari
sebelum gejala pasien muncul hingga 14 hari kemudian.
 Orang yang bepergian bersama pasien Covid-19 sejak dua hari sebelum gejala pasien
muncul hingga 14 hari kemudian
C.Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah Pelatihan skreening untuk petugas security di RSU Sarila Husada
Sragen

D.Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum

Melatih petugas security dalam memilah pasien yang datang ke RSU Sarila Husada baik
di Poliklinik maupun di IGD

2. Tujuan Khusus

Melakukan pengecekan awal terhadap pasien baik di rawat jalan maupun di IGD untuk
memudahkan pengaturan dalam penemptan pasien berdasarkan keluhan yang disampaikan
saat akan masuk ke lingkungan Rumah Sakit meliputi keluhan saat ini,pengukuran suhu
dan riwayat penyakit sbelumnya

E. Metode
Metode kegiatan ini adalah penyampaian materi,tanya jawab dan cara pengisian form
skreening

F. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari : .............................................
Pukul : .................................................
Tempat : Aula RSU Sarila Husada
(Jadwal Terlampir)

G. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini adalah seluruh seluruh anggota security RSU Sarila Husada
H. Narasumber
Ka Instalasi IGD RSU Sarila Husada
I. Penutup
Demikianlah proposal ini kami susun sebagai ucapan terima kasih khususnya
kepada Rumah Sakit Umum Sarila Husada Sragen serta semua pihak yang telah terlibat
dalam kegiatan ini. Semoga Bermanfaat.

Sragen, ..........................

Direktur Rumah Sakit Umum Sarila Husada

drg. Evelina Yuliani, MPH., MH

Anda mungkin juga menyukai