JL. VETERAN NO 41-43 SRAGEN TELP (0271) 891194, 89538, Fax : (0271) 882423 A. Pendahuluan . Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan dalam membuat keputusan yang sehat. Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran bersama masyarakat. Promosi kesehatan ini dilakukan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber pada masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan secara internal maupun lingkungannya yang berwawasan kesehatan. Dalam konteks menolong diri sendiri dimaksudkan bahwa masyarakat mampu berperilaku mencegah timbulnya masalah-masalah kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, serta mampu pula berperilaku mengatasi masalah kesehatan tersebut terlanjur terjadi dilingkungan mereka. Mencuci tangan merupakan tehnik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengendalian infeksi (Potter & Perry,2005).Mencuci tangan merupakan proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air atau cairan desinfektan.Tujuan dari cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme.(Tietjen,2003 dalam Moestika).Diare biasanya kuman ditransmisikan dari tangan yang tidak bersih kemakanan.Kuman – kuman kemudian memapar ke person yang makan makanan tersebut.Hal ini bias dicegah dengan selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan (Darmiatun,2013).Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah virus yang menjadi penyebab berbagai penyakit,terutama penyakit yang menyerang saluran cerna,seperti diare dan saluran nafas seperti influenza.Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan,namun masih banyak orang yang tidak mebiasakan diri untuk melakukan dengan benar pada saat yang penting.(Umar,2009 dalam Mirzal).Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingnya mencuci tangan,namun dalam kenyataannya masih sangat sedikit (hanya 5% yang tahu bagaimana cara melakukannya dengan benar.Hal ini sangat penting untuk diajarkan pada masyarakat agar bias mencegah terjadinya penyakit (Siswanto,2009 dalam Zuraidah). Mencuci tangan memakai sabun sangat penting sebagai salah satu mencegah terjadinya diare,kebiasaan mencuci tangan diterapkan setelah buang air besar,setelah menceboki bayi atau balita,sebelum makan serta sebelum menyiapkan makanan.Masyarakat akan mampu meningkatkan pengetahuan hidup sehat dimanapun mereka berada jika mereka sadar,termotivasi dan didukung adanya informasi serta sarana dan prasarana kesehatan.Masyarakat hanya mengetahui penyakit menular pada penyakit tertentu saja sedangkan untuk penyakit dalam atau penyakit infeksi lainya masih kurang sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga hidup sehat,dan menjaga dirinya dari bahaya penyakit menular terbatas pada apa yang mereka ketahui saja.Mencuci tangan merupakan metode tertua,sederhana dan paling konsisten untuk pencegahan dan pengendalian infeksi (Perry & Potter 2005). Menurut penelitian WHO,100 ribu anak Indonesia meninggal setiap tahunnya karena diare.Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007 menyebutkan diare termasuk salah satu dari dua penyebab kematian terbanyak pada anak – anak,selain pneumonia.Kematian pada anak umur 4 – 11 tahun yang disebabkan diare sebanyak 25,5 % dan pneumonia 15,5 %.Sebanyak 40 hingga 60 % diare pada anak terjadi akibat rotavirus.Biasanya virus masuk mulut melalui tangan yang terkontaminasi kotoran akibat tidak cuci tangan. Dengan memberikan penyuluhan tentang cuci tangan diharapkan bisa mengurangi resio terjadinya penularan penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. B. Tujuan Kegiatan Pomosi Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, sasaran dapat mempraktekkan cara cuci tangan yang benar serta berperilaku hidup sehat.
C. Kegiatan promosi kesehatan telah dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin ,04 November 2019. Waktu : 10.00 WIB – 10.30 WIB. Tempat kegiatan : Ruang tunggu poliklinik. Peserta : Pengunjung di poliklinik Pelaksana kegiatan : Tim Promkes Rumah Sakit Umum Sarila Husada. D. Metode kegiatan. Kegiatan promosi kesehatan dilakukan dalam bentuk pembagian liflet,simulasi gerakan cuci tangan dan edukasi tentang gerakan cuci tangan yang benar sesuai kesehatan. E. Rencana Tindak Lanjut No Kegiatan Alasan Sasaran Waktu Tempat Strategi 1 Penyuluhan kesehatan Penyuluhan akan Pengunjung 4 Ruang Berkoordin tentang grakan cuci membantu mem poliklinik November tunggu asi dengan tangan yang benar beri pemahaman 2019 poliklin PPI Rumah sesuai WHO masyarakat ten ik sakit tang gerakan yang benar dan manfaat cuci tangan terhadap pencegahan penyakit.
F. Evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan promosi kesehatan yang telah dilakukan masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya,materi yang disampaikan ke pengunjung poliklinik belum tersampaikan dengan maksimal.Harapannya kegiatan yang akan datang akan lebih baik lagi. G. Penutup Demikian laporan ini kami susun, sebagai ucapan terima kasih yang tak terkira khususnya kepada RSU Sarila Husada Sragen dengan pengunjung poliklinik serta semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini. Semoga bermanfaat.