Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM SARILA HUSADA


DI RUANG TUNGGU POLIKLINIK 4 NOVEMBER 2019

RSU SARILA HUSADA SRAGEN


JL. VETERAN NO 41-43 SRAGEN
TELP (0271) 891194, 89538, Fax : (0271) 882423
A. Pendahuluan
. Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya
hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan
kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan
gaya hidup saja, namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan dalam membuat
keputusan yang sehat.
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran bersama masyarakat. Promosi kesehatan ini dilakukan agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
pada masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan secara internal maupun lingkungannya yang berwawasan kesehatan. Dalam
konteks menolong diri sendiri dimaksudkan bahwa masyarakat mampu berperilaku
mencegah timbulnya masalah-masalah kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan, serta mampu pula berperilaku mengatasi masalah kesehatan tersebut terlanjur
terjadi dilingkungan mereka.
Mencuci tangan merupakan tehnik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi (Potter & Perry,2005).Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai
sabun dan air atau cairan desinfektan.Tujuan dari cuci tangan adalah untuk menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme.(Tietjen,2003 dalam Moestika).Diare biasanya kuman ditransmisikan dari
tangan yang tidak bersih kemakanan.Kuman – kuman kemudian memapar ke person yang
makan makanan tersebut.Hal ini bias dicegah dengan selalu mencuci tangan setelah
menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan (Darmiatun,2013).Mencuci tangan
juga dapat menghilangkan sejumlah virus yang menjadi penyebab berbagai
penyakit,terutama penyakit yang menyerang saluran cerna,seperti diare dan saluran nafas
seperti influenza.Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan,namun masih
banyak orang yang tidak mebiasakan diri untuk melakukan dengan benar pada saat yang
penting.(Umar,2009 dalam Mirzal).Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingnya
mencuci tangan,namun dalam kenyataannya masih sangat sedikit (hanya 5% yang tahu
bagaimana cara melakukannya dengan benar.Hal ini sangat penting untuk diajarkan pada
masyarakat agar bias mencegah terjadinya penyakit (Siswanto,2009 dalam Zuraidah).
Mencuci tangan memakai sabun sangat penting sebagai salah satu mencegah
terjadinya diare,kebiasaan mencuci tangan diterapkan setelah buang air besar,setelah
menceboki bayi atau balita,sebelum makan serta sebelum menyiapkan
makanan.Masyarakat akan mampu meningkatkan pengetahuan hidup sehat dimanapun
mereka berada jika mereka sadar,termotivasi dan didukung adanya informasi serta sarana
dan prasarana kesehatan.Masyarakat hanya mengetahui penyakit menular pada penyakit
tertentu saja sedangkan untuk penyakit dalam atau penyakit infeksi lainya masih kurang
sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga hidup sehat,dan menjaga dirinya dari
bahaya penyakit menular terbatas pada apa yang mereka ketahui saja.Mencuci tangan
merupakan metode tertua,sederhana dan paling konsisten untuk pencegahan dan
pengendalian infeksi (Perry & Potter 2005).
Menurut penelitian WHO,100 ribu anak Indonesia meninggal setiap tahunnya karena
diare.Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007 menyebutkan diare termasuk salah satu
dari dua penyebab kematian terbanyak pada anak – anak,selain pneumonia.Kematian pada
anak umur 4 – 11 tahun yang disebabkan diare sebanyak 25,5 % dan pneumonia 15,5
%.Sebanyak 40 hingga 60 % diare pada anak terjadi akibat rotavirus.Biasanya virus masuk
mulut melalui tangan yang terkontaminasi kotoran akibat tidak cuci tangan.
Dengan memberikan penyuluhan tentang cuci tangan diharapkan bisa mengurangi
resio terjadinya penularan penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
B. Tujuan Kegiatan Pomosi
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, sasaran dapat mempraktekkan cara cuci
tangan yang benar serta berperilaku hidup sehat.

C. Kegiatan promosi kesehatan telah dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : Senin ,04 November 2019.
Waktu : 10.00 WIB – 10.30 WIB.
Tempat kegiatan : Ruang tunggu poliklinik.
Peserta : Pengunjung di poliklinik
Pelaksana kegiatan : Tim Promkes Rumah Sakit Umum Sarila Husada.
D. Metode kegiatan.
Kegiatan promosi kesehatan dilakukan dalam bentuk pembagian liflet,simulasi gerakan
cuci tangan dan edukasi tentang gerakan cuci tangan yang benar sesuai kesehatan.
E. Rencana Tindak Lanjut
No Kegiatan Alasan Sasaran Waktu Tempat Strategi
1 Penyuluhan kesehatan Penyuluhan akan Pengunjung 4 Ruang Berkoordin
tentang grakan cuci membantu mem poliklinik November tunggu asi dengan
tangan yang benar beri pemahaman 2019 poliklin PPI Rumah
sesuai WHO masyarakat ten ik sakit
tang gerakan yang
benar dan
manfaat cuci
tangan terhadap
pencegahan
penyakit.

F. Evaluasi pelaksanaan kegiatan.


Kegiatan promosi kesehatan yang telah dilakukan masih banyak kekurangan dalam
pelaksanaannya,materi yang disampaikan ke pengunjung poliklinik belum tersampaikan
dengan maksimal.Harapannya kegiatan yang akan datang akan lebih baik lagi.
G. Penutup
Demikian laporan ini kami susun, sebagai ucapan terima kasih yang tak terkira khususnya
kepada RSU Sarila Husada Sragen dengan pengunjung poliklinik serta semua pihak yang
telah terlibat dalam kegiatan ini. Semoga bermanfaat.

Sragen, 06 November 2019


Ketua PKRS
Rumah Sakit Umum Sarila Husada

dr.Agus Susilaningsih,MSc.Sp.PD

Anda mungkin juga menyukai