Anda di halaman 1dari 4

RESPONSI I

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIKA SOEGIJAPRANATA

Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan


Dosen: Dr. Augustina Sulastri, Psi.
Hari / Tanggal: Jumat / 24 April 2020
Waktu: 14.00 16.00 (120 menit), termasuk unduh dan unggah
Sifat Ujian: open book.

NAMA : Angelina Indriani Kefi

NIM : 19.E1.0277

INSTRUKSI.
1. Jawablah soal-soal essay berikut ini pada lembar soal yang sama (di bawah soal-soal secara
langsung).
2. Anda dapat menjawab secara offline (luar jaringan), setelah selesai kembali diunggah melalui
Cyber Unika.
3. Cyber Unika telah menyediakan piranti anti-plagiasi secara otomatis, jawaban yang sama akan
terdeteksi secara langsung. Oleh karena itu jawablah secara mandiri, dan jika menggunakan
sumber-sumber dari materi kuliah atau sumber lain maka Anda harus parafrase (tulis ulang).
4. Perhatikan bahwa waktu yang diberikan adalah 120 menit: sudah termasuk presensi, unduh
soal, mengerjakan soal dan menggunggah jawaban.
5. Jawaban maksimal 5 halaman, font: Calibri 11, spasi 1.5.
6. Petunjuk dan soal jangan dihilangkan.
SOAL:

1. Jelaskan dan berilah contoh prinsip-prinsip dasar perkembangan manusia.


Jawaban: Prinsip-prinsip dasar perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses
perubahan alamiah yang teratur universal dan berkesinambungan.
Prinsip dasar perkembangan manusia
1.Tonggak perkembangan : urutan perkembangan relatif dapat diramalkan
2.Anak-anak berkembang dalam kecepatan yang berbeda
3.Perkembangan kadang terjadi dengan cepat kadang juga lambat
4.Faktor hereditas dapat mempengaruhi perkembangan
5.Faktor lingkungan juga memberikan kontribusi
6.Interaksi hereditas dan lingkungan
Contohnya : anak-anak berkembangan dalam kecepatan yang berbeda, seorang anak umur 5
tahun sudah bisa membaca, sedangkan ada anak yang berumur 5 tahun juga belum bisa
membaca dan baru mengenal angka dan huruf.

2. Dengan menggunakan prinsip-prinsip teori “The Learning Brain: lessons for education” apa saja
ide-ide Anda untuk mengurangi kesenjangan kapasitas intelektual dan prestasi
akademik/pendidikan antara siswa di Jawa (terutama) dan daerah Timur Indonesia.
Jawab: lessons for education itu artinya menjelaskan bagaimana siswa menyerap, memproses,
dan mempertahankan pengetahuan selama belajar Dan adanya interaksi hereditas dan
lingkungan (nature vs nurture). Cara mengurangi kesenjangan kapasitas intelektual dan prestasi
akademik
1. Pembangunan gedung-gedung sekolah secara merata
Di jawa masih ada beberapa sekolah yang belum mempunyai gedung sekolah begitu juga di
daerah Indonesia timur, contohnya di papua masih banyak sekolah-sekolah yang tidak
mempunyai gedung sekolah yang layak.
2. Pembagian buku-buku pelajaran dan peralatan sekolah secara gratis
Pembagian-pembagian buku pelajaran dan peralatan secara gratis ini perlu ada karena
masih banyak juga anak-anak di bagian Indonesia timur yang mereka pergi ke sekolah tdak
menggunakan seragam sekolah, sedangkan di Jawa rata-rata sudah mempunyai buku
pelajaran dan peralatan sekolah.
3. Pemenuhan guru-guru profesional di berbagai pelosok daerah
4. Peningkatan fasilitas infrastruktur akses menuju sekolah-sekolah
Di Indonesia bagian timur banyak sekali daerah-daerah yang sulit untuk akses menuju ke
sekolah, ada yang berpuluh-puluh kilometer jarak dari sekolah menuju rumah bukan hanya
itu saja akses jalan yang dilalui juga begitu sulit, sedangkan di jawa akses menuju sekolah
sudah bagus dengan jalanan yang ramai dan tidak sulit untuk dilalui.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya ekonomi keluarga
Di daerah timur Indonesia masih banyak sekali dari perekonomian keluarganya yang
menurun.
6. Mengubah mindset masyarakat Indonesia Timur tentang pentingnya pendidikan
Karena banyak sekali masyarakat bagian timur indonesia yang masih mempunyai mindset
bahwa budayalah yang nomor satu sedangkan pendidikan masih jauh di bawahnya
7. Memberikan asupan gizi yang baik baik masyarakat

3. Berdasarkan Perkembangan Kognitif Piaget, jelaskan proses-proses apa saja yang terjadi pada
Anda sebagai mahasiswa Psikologi dengan mengaitkan latar belakang jurusan SMA Anda
masing-masing.
Jawab: Asumsi Perkembangan kognitif Piaget itu adalah anak-anak membangun pengetahuan
mereka berdasarkan pengalaman. Jadi proses-proses yang saya lakukan
1. Asimilasi
Saya melakukan asimilasi atau proses merespon suatu peristiwa baru yaitu saat memasuki
perkuliahan jurusan psikologi, yang mana materinya banyak dihafal dan dipahami. Waktu
SMA saya mengambil jurusan IPA yang banyak belajar menghitung dan memahami seperti
contoh fisiska, kimia, biologi. Saya mulai belajar untuk memahami dan menghafal mata
kuliah yang basicnya lebih dominan ke teori-teori seperti Piaget dan Vygotsky.
2. Akomodasi
Dari proses memahami dan menghafal teori-teori dari mata kuliah tersebut, kemudian saya
mulai membentuk suatu rancangan baru dengan cara mulai mencari dan menambahkan
teori-teori yang berhubungan dengan Piaget dan Vigotsky dan saya juga mempelajari para
ahli psikologi yaitu Bandura, Sigmund Freud dan yang lainnya.
3. Ekuilibrium
Yaitu sebuah “keseimbangan”. Jadi selain mata kuliah yang berhubungan tentang teori-teori
yaitu yang kuncinya memahami dan menghafal, ternyata ada juga mata kuliah yang
berhubungan dengan jurusan saya waktu SMA yaitu IPA yang mempelajari tentang bagian-
bagian tubuh manusia. Di SMA saya belajar biologi dan mempelajari tentang otak dan
fungsinya serta panca indra dan itu ternyata di perkuliahan juga membahas mengenai otak
dan fungsinya serta panca indra, jadi saya sudah mempunyai pengalaman atau skema dalam
mempelajarinya.

4. Saat ini dunia sedang mengalami wabah (pandemi) virus covid-19, berdasarkan Teori
Perkembangan Kognitif Vygotsky, apa saja prinsip dasar sosiokultural Vygotsky yang dapat
membuat orang Indonesia belajar dengan lebih baik tentang wabah ini sehingga dapat
mengatasi persoalan-persoalan sosial dan psikologis akibat pandemi.
Jawab: Sosiokiltural adalah masyarakat dan budaya dapat meningkatkan perkembangan
kognitif.

1. Percakapan informal

Orang-orang yang dulunya PDP kemudian dapat sembuh menceritakan pengalaman-


pengalamannya selama ia PDP dan menganjurkan kepada masyarakat Indonesia untuk
mengubah kebiasaan-kebiasaan yang buruk, seperti contoh mencuci tangan selalu,
melakukan Work From Home, tetap di rumah saja, dan social distancing untuk mencegah
atau memutuskan rantai penyebaran Covid-19 saat ini.

2. Pendidikan

Orang-orang yang lebih berpengalaman atau ahli mengenai Covid-19 seperti contoh dokter
dan yang lainnya mengedukasikan atau menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat
Indonesia tentang bahayanya wabah ini, dampak dari wabah ini dan bagaimana cara
menanggulanginya.

3. Peran Budaya

Dari pemerintah Indonesia sendiri menyediakan bantuan-bantuan yang berupa masker,


sembako bagi masyarakat yang perekonomiannya turun diakibatkan dari wabah ini yang
mereka tidak dapat kerja keluar rumah.

Anda mungkin juga menyukai