NTANSI HIJAU
Kelompok 10
Kelas 3.4
Reviona Ananda Dewi 17.G1.0078
Dwiki Tindra Pratama 17.G1.0167
Gabriela Vialetta 18.G1.0044
Mega Putri Hadi 18.G1.0130
Munculnya Akuntansi Hijau
Bersifat keuangan/ekonomi
Bersifat parsial
Akuntansi Konservatif
Menurut Maunders dan Burrits (1991), Gallhofer
dan Haslam (1997), Gray dan Bebbington (2001),
Greenham (2010), dan Lako (2015)
Akuntansi
Berkelanjutan
Akuntansi
Sosial
Akuntansi
Sosial
Menurut Prof. Dr. Andreas Lako
Akuntansi Hijau merupakan
Akuntansi Akuntansi
yang yang
meneduhkan hidup
Akuntansi
yang Akuntansi
menyegarkan Akuntansi Akuntansi yang mengasihi
yang Akuntansi yang
menghasilkan yang menyejukkan
mendamaikan
oksigen bagi
kehidupan
Jika dilihat dari perspektif religiusitas, maka dapat pula diartikan sebagai
Akuntansi Kasih yakni akuntansi yang mengasihi dan menyejukkan
lingkungan-semesta alam dan sesama manusia
secara tulus dan berkelanjutan.
Kerangka Konseptual Akuntansi Hijau
(LEVEL PERTAMA) Definisi, Tujuan, dan Sasaran Akuntansi Hijau
AKUNTANSI
HIJAU
Proses pengakuan, pengukuran nilai,
DEFINISI pencatatan, peringkasan, pelaporan, dan
pengungkapan
informasi terhadap objek, transaksi,
peristiwa,
atau dampak dari aktivitas ekonomi, social,
dan
lingkungan korporasi terhadap masyarakat
dan
lingkungan, serta korporasi itu sendiri yang
Kerangka Konseptual Akuntansi Hijau
(LEVEL PERTAMA) Definisi, Tujuan, dan Sasaran Akuntansi Hijau
AKUNTANSI
HIJAU
TUJUAN & Tujuan Akuntansi Hijau untuk menyajikan
informasi akuntansi keuangan,sosial dan
Peran
penting Membantu dalam penilaian kinerja, mengambil
Akuntansi keputusan manajerial, dan keputusan
tindakan-tindakan operasional
Hijau
yaitu :
Menjadi ‘bahasa komunikasi’ yang efektif agar
manajemen dan pihak terkait sadar akan
tanggungjawab pada sosial dan lingkungan
(LEVEL KEDUA) Model Akuntansi Hijau
Insert the title of your subtitle Here
Contoh kasus PT A
PT A menyisihkan dana 3 miliar ( 1 miliar untuk penebangan lahan untuk pembukaan perke
bunan kelapa sawit, 1,5 miliar untuk pembukaan jalan, 500juta untuk dana CSR bagi masya
rakat dan pemerintah setempat)
IDENTIFIKASI BIAYA HIJAU, PERLAKUAN
AKUNTANSI, DAN VALUASI DAMPAKNYA
BIAYA REGULASI
Secara umum, biaya hijau adalah biaya Perspektif Akuntansi Hijau, tidak semua biaya
yang timbul karena entitas korporasi tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai
melaksanakan TJSLP wajib maupun beban periodic. Perlakuan akuntansi yang keliru
sukarela dalam operasi usaha atau bisnis. telah menyebabkan pelaporan nilai asset dan
Secara khusus, biaya hijau dapat nilai ekuitas terlalu rendah akibat dari pelaporan
digolongkan ke dalam empat kategori yaitu beban periodic yang besar dan pelaporan nilai
biaya regulasi, biaya korporasi hijau, biaya laba periodic yang terlalu rendah.
relasional, biaya kontinjen dan biaya
donasi
CONTOH
PT ABC (industry pembangkit listrik tenaga uap) membangun PLTU di daerah x: nilai investasi
Rp 10 Trilliun, biaya untuk membuka akses jalan menuju pabrik, pengolahan dan pembuangan
limbah, biaya penghijauan lingkungan total sebesar 20 miliar, bantuan permodalan untuk UKM
masyarakat, bantuan social-keagamaan, bantuan CSR total 4 miliar
Kas Rp 24 Milliar
Dengan akuntansi hijau agar masyarakat bisa menerima dan mendukung
kehadiran perusahaan. Jurnal nya :
Kas Rp 24 Milliar
Biaya Korporasi Hijau
Biaya Korporasi Hijau -- biaya akibat kesadaran perusahaan agar secara visi dan fisik, secara bisnis dan
operasional peduli dan ramah terhadap lingkungan dan masyarakat dalam manajemen dan praktik bisnisnya.
3. investasi untuk bangunan hijau, pabrik hijau, mesin hijau dan peralatan pabrik yang rama lingkungan.
4. Bisnis untuk membangun struktur organisasi, system manajemen, system bisnis dan operasi bisnis yang ramah
lingkungan
5. Biaya pendidikan, pelatihan, dan pengembangan terhadap pimpinan dan karyawan untuk memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip akuntansi hijau dalam tata kelola bisnis
7. Biaya untuk pengolahan limbah cari dan padat, serta daur uang sampah dan produk rusak
8. Biaya tanggung jawab social dan lingkungan yang berkesinambungan kepada karyawan, dan masyarakat, pemerintah
Biaya-biaya hijau yang dapat di katakana langsung sebagai b
eban periodic dan laporan laba rugi antara lain:
Biaya relasional -- biaya akibat perusahaan secara sukarela berupaya membangun dan
meningkatkan relasi bisnis dan sosialnya dengan para pemangku kepentingan, termasuk
dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
Biaya kontinjen -- biaya akibat kejadian yang tak
terduga sebelumnya, atau timbul karena
Biaya perusahaan menyatakan komitmen
akan bertanggung jawab dalam jumlah nilai uang
Kontinjen terntetu untuk
mengganti rugi, memperbaiki, atau memulihkan
kondisi
lingkungan.
Misalnya : biaya akibat komitmen perusahaan
untuk membantu
membangun fasilitas pendidikan, rumah ibadah,
dan fasilitas
umum untuk masyarakat umum
Thank you