LINGKUNGAN
EVONNE BUDIANTO 16.G1.0057
GRISHILDE KUSUMA 16.G1.0069
ONG, REYNALDO A 16.G1.0186
Kerangka Konseptual Akuntansi Hijau
Hakikat Akuntansi Hijau
- Level Operasional
Level
Operasional Berisi kerapngka konseptual yang berhubungan dengan
prinsip dan aturan pengakuan dan pengukuran nilai dari
komponen laporan akuntansi hijau
Definisi, Tujuan, dan Sasaran Akuntansi Hijau
PERTANYAAN JAWAB
Akuntanbilitas
• Informasi akuntansi disajikan dengan memperhatikan semua aspek informasi entitas yang
berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan lingkungan
Transparan
• Informasi akuntansi disajikan secara jujur, akuntabel, dan transparan
Komponen Komponen Laporan Akuntansi Hijau
• Struktur aset entitas aset lancar, investasi financial, aset tetap, aset sumber
daya alam, investasi sosial lingkungan, aset tak wujud, dan aset lainnya
• Struktur akun akun biaya produksi dan operasi entitas biaya sosial dan biaya
lingkungan atau biaya penghijauan perusahaan
Prinsip – Prinsip Akuntansi Hijau
Prinsip Keberlanjutan / Kelestarian
• Mengakui dan mengukur nilai, mencatar, meringkas, dan melaporkan informasi terkait obyek, dampak, peristiwa
akuntansi sosial dan lingkungan dalam pelaporan akuntansi
Matching Principle
• Pengukuran nilai antara biaya dan pencapaian dari tanggung jawab lingkungan yang dipakai dalam pengakuan biaya dan
pendapatan
Prinsip Proses Akuntansi Terintegrasi
• Dalam proses akuntansi harus memadukan obyek, transaksi, dll secara sistematis dan terintergrasi
- Biaya regulasi
- Biaya relasional
- Biaya kontinjen
- Biaya donasi
Biaya Regulasi
• Biaya yang timbul karena korporasi diwajibkan oleh regulasi dari pemerintah, lembaga, dan
masyarakat untuk bertanggung jawab melaksanakan TJSLP
• Biaya TJSL
• Dll
• Biaya regulasi memberlakukan sebagai beban periodik yang mengurangi laba dan ekuitas pemilik
pada periode pelaksanaan proyek
• Dampak biaya regulasi :
• Beberapa perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya alam dan lingkungan selalu
membukukan kerugian yang membengkak dan tergerus nilai ekuitasnya pada tahap
prakonstruksi dan tahap konstruksi
• Perlakuakn akuntansi yang salah menyebabkan pelaporan nilai aset dan ekuitas terlalu
rendah akibat dari pelaporan beban periodik yang besar dan pelaporan nilai laba yang
rendah
Biaya Korporasi Hijau
• Biaya yang timbul karena kesadaran perusahaan untuk menjadikan perusahaan secara
fisik dan visi peduli dan ramah lingkungan dan sosial
• Diperlakukan sebagai beban periodik dan dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai
pengurangan kas dalam laporan posisi keuangan dan penambahan beban periodik pada
struktur biaya dalam laporan laba rugi
• Dampak dari perlakuan akuntansi konservatif :
Negatif :
• Kinerja laba periodik dan nilai ekuitas pemilik dan nilai aset menjadi rendah
• Biaya relasional akan diperhitungkan dalam penentuan harga jual produk / jasa pada periode
berikutnya akan dibebankan ke konsumen
• Perlakuan akuntansi :
Perspektif Akuntansi Konvensional Perspektif Akuntansi Hijau
- Sebagai biaya kontinjen (debit dalam laporan
- Sebagai investasi kontinjen lingkungan dan sosial
laba rugi)
(debit)
Biaya kontinjen akan dilaporkan dalam laporan
Investasi kontinjen akan meningkatkan nilai aset
laba rugi yang berdampak negatif mengurangi
dalam laporan posisi keuangan
nilai laba, pajak, dan nilai ekuitas pemilik
- Sebagai liabilitas kontinjen (kredit)
- Sebagai liabilitas kontinjen (kredit dalam laporan
Liabilitas kontinjen meningkatkan jumlah liabilitas
posisi keuangan)
perusahaan
Liabilitas kontinjen akan dilaporkan di posisi
liabilitas sehingga jumlah nya meningkat
CSR PT CIPUTRA DEVELOPMENT
CSR
• Properti komersial
• Keuntungan atas kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti
investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya