Oleh Kelompok 3 :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN
A. Latar Belakang
Bisnis telah mengetahui bahwa sistem akuntansi tradisional yang berlaku saat ini
memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut akan terasa terutama jika sistem akuntansi
tersebut dihubungkan dengan operasi bisnis yang terkait dengan pengelolaan lingkungan.
limbah, pembangunan instalasi, biaya kepada pihak ketiga, biaya perizinan dan sebagainya.
Dalam akuntansi tradisional pos biaya ini dikenal sebagai pos biaya umum dalam perusahaan
(overheadcost).
mungkin saja menetapkan kebijakan yang tidak tepat. Ketidaktepatan ini dapat terjadi karena
akuntansi manajemen tradisional ini hanya mampu mengidentifikasi biaya aktual yang
muncul, namun tidak mampu menggali besaran biaya yang sebenarnya dari sebuah keputusan.
Biaya pengelolaan lingkungan akibat limbah bukan hanya biaya retribusi sampah
belaka,tetapi biaya terkait lainnya seperti alokasi biaya untuk petugas yang menangani
sampah, biaya angkut internal, biaya lokasi penimbunan dan pengolahan,biaya energi, biaya
atas material yang dibeli (namun menjadi limbah), depresiasi peralatan terkait hingga biaya
manajemen. Keseluruhan biaya ini yang dikenal sebagai biaya tersembunyi dalam
dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan ini. Beberapa poin berikut ini dapat menjadi
alasan mengapa dan apa yang dapat diberikan oleh EMA dibandingkan dengan akuntansi
manajemen tradisional :
menjadi semakin ketat sehingga bisnis harus mengeluarkan investasi yang semakin
lingkungan relative kecil, kini jumlahnya menjadi cukup signifikan bagi perusahaan.
Walaupun keseluruhan perusahaan mempunyai visi yang sama tentang ‘biaya’, namun
dapat diterima oleh semua pihak. Jika di satu sisi bagian keuangan menginginkan
efisiensi dan penekanan biaya, disisi lain bagian lingkungan menginginkan tambahan
biaya untuk meningkatkan kinerja lingkungan. Walaupun eko –efisiensi bisa menjadi
jembatan antar kepentingan ini, namun kedua bagian tersebut berbicara dari sudut
Karena secara tradisional biaya lingkungan tersembunyi dalam biaya umum,pada saat
diperlukan, akan menjadi sulit untuk menelusuri biaya sebenarnya dari proses, produk
atau lini produksi tertentu. Jika biaya umum dianggaptetap, biaya limbah
menghitung biaya limbah sebagai biaya pengolahan ditambah biaya pembelian bahan
baku. Sehingga biaya limbah yang dikeluarkan lebih besar (sebenarnya) daripada
Tidak dihitungnya keseluruhan biaya lingkungan yang relevan dan signifikan dalam
catatan akuntansi
Banyak sekali biaya yang terkait dengan pengelolaan lingkungan yang seharusnya
Biaya tersebut umumnya meliputi biaya pengelolaan limbah, biaya material dan
Kini semakin banyak bisnis yang menggunakan EMA sebagai salah satu metode
keterbatasan akuntansi tradisional semakin tinggi. Pada akhirnya batasan antara akuntansi
manajemen konvensional dan EMA akan menjadi kabur, sehingga keduanya akan menjadi
akuntansi manajemen tunggal yang lebih komprehensif yang dapat menyajikan informasi
besar industri dan jasa yang kini menerapkan akuntansi lingkungan. Tujuannya adalah
protection).
akuntansi perusahaan atau lembaga pemerintah. Biaya lingkungan adalah dampak yang
timbul dari sisi keuangan mampun non-keuangan yang harus dipikul sebagai akibat dari
(Environmental Management Accounting) merupakan salah satu sub sistem dari Akuntansi
perusahaan ke dalam sejumlah unit moneter. Akuntansi Manajemen Lingkungan juga dapat
digunakan sebagai suatu tolak ukur dalam kinerja lingkungan (Rustika, 2011 dalam
Lingkungan dan seluruh kinerja ekonomi perusahaan serta implementasi dari lingkungan
yang tepat dalam hubungan antara Sistem Akuntansi dan praktiknya (Mardikawati, dkk,
Agency (EPA) menambahkan lagi bahwa istilah akuntansi lingkungan dibagi menjadi dua
berdampak pada perusahaan secara menyeluruh (dalam hal ini disebut dengan istilah “biaya
bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan
1. Fungsi Internal
Fungsi internal merupakan fungsi yang berkaitan dengan pihak internal perusahaan
sendiri. Pihak internal adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti rumah tangga
konsumen dan rumah tangga produksi maupun jasa lainnya. Adapun yang menjadi aktor dan
faktor dominan pada fungsi internal ini adalah pimpinan perusahaan. Sebab pimpinan
maupun penentuan setiap kebijakan internal perusahaan. Sebagaimana hanya dengan sistem
yang efektif dan efisien serta sesuai dengan pengambilan keputusan. Dalam fungsi internal
ini diharapkan akuntansi lingkungan berfungsi sebagai alat manajemen bisnis yang dapat
2. Fungsi Eksternal
Fungsi ekternal merupakan fungsi yang berkaitan dengan aspek pelaporan keuangan.
bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan
investasi, kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus tersebut harus
bersifat komprehensif bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan
bisnis dan ekonomis dan memiliki kemauan untuk mempelajari informasi dengan cara yang
rasional.
D. Aspek-Aspek Yang Menjadi Bidang Garap Akuntansi Lingkungan
lingkungan.
perusahaan.
1. Perkiraan yang lebih baik dari biaya sebenarnya pada perusahaan untuk memproduksi
3. Membantu manajer untuk menargetkan area operasi bagi pengurangan biaya dan
kualitas
lingkungan
6. Mendorong perubahan dalam proses untuk mengurangi penggunaan sumber daya dan
kerja
digunakansebagailandasanprinsipaldalamaplikasiprogram CorporateSocialResponsibility
padasebuahperusahaan.Tigakepentinganyangmenjadisatuinimerupakangarisbesardantujuanu
1. Profit(Keuntungan)
Keuntunganmerupakanunsurterpentingdanmenjaditujuanutamadarisetiapkegiatanus
aha.Keuntungansendiripadahakikatnyamerupakantambahanpendapatanyangdapatdi
gunakanuntukmenjaminkelangsunganhidupperusahaan.
2. People (Masyarakat)
perusahaan.Perusahaanperluberkomitmenuntukberupayamemberikanmanfaatsebesa
masyarakatsekitar.Untukmemperkokohkomitmendalamtanggungjawabsosialdiperlu
kanpandanganmenganai
3. Planet(Lingkungan)
Lingkunganmerupakansesuatuyangterkaitdenganseluruhbidangkehidupanperusahaa
n.Hubunganperusahaandanlingkunganadalahhubungansebabakibatyaitu jika
diperlukan
sebuahperusahaandalammenjalankanoperasinya.Sebuahperusahaantidakhanyakeunt
ungansajayangdicarimelainkanjugamemperdulikanmasyarakatdanlingkungansekitar
perusahaan.
PenerapankonsepTripleBottom
Accountingdidorongolehadanyapergeseranparadigmapengelolaanbisnisdari“shareholders-
kepentingan pihak-pihak
yangterkait(stakeholderinterest)baiklangsungmaupuntidaklangsungdenganperusahaan.Konse
kuensinya,peranduniabisnissemakinsignifikansebagaialatpemberdayamasyarakatdanpelestaril
ingkungan.
(konsumen,pekerja,masyarakat,pemerintah,danmitrabisnis)danshareholdersdenganhanyamen
gejar profit semata. Jika perusahaan mengabaikan keseimbangan Triple Bottom Linemaka
akan terjadi gangguan pada manusia dan lingkungan sekitar perusahaan yang
sekitarakibataktifitasperusahaanyangmengabaikankeseimbangantersebut.Jadi,adaatautidakny
asebuahperaturanyangmewajibkansebuahperusahaanyangmenjalankanprogramtanggungjawa
bsosialatautidaksebenarnyatidakakanterlalumembawaperubahan karena jika perusahaan
danplanetmakacepatataulambatpastiakantimbulreaksidaripihakyangdirugikankepadaperusah
aantersebut.
bagian daristrategiperusahaan,program-
erat dengan program program tanggung jawabsosial, perusahaan tidak akan menghilangkan
sosialtersebutmeskidilandakrisis,kecualiinginmerubahstrateginyasecaramendasar.Sementarap
PenerapanCSRdiIndonesiadiaturdalamundang–
undangtentangPerseroanTerbatas(PT)Pasal74UUPTNo.40tahun2007,yaitu :
1. Perseroanyangmenjalankankegiatanusahanyadibidangdan/atauberkaitandengan
sumberdayaalamwajibmelaksanakantanggungjawabsosialdanlingkungan.
2. Tanggungjawabsosialdanlingkungansebagaimanadimaksudpadaayat(1),meru
biayaperseroanyangpelaksanaannyadilakukandenganmemperhatikankepatuha
ndankewajaran.
3. Perseroanyangtidakmelaksanakankewajibansebagaimanadimaksudpadaayat(1)
dikenaisanksi sesuaidenganketentuanperundang–
undangan.Ketentuanlebihlanjutmengenai tanggung jawab sosial dan
Saatinisudahbanyakperusahaanyangmenerapkanprogramprogramtanggung
jawabsosial.Mulaidariperusahaanyangterpaksamenjalankanprogramtanggungjawabsosial-nya
karena peraturan yang ada, sampai perusahaan yang benar-benar serius dalammenjalankan
untukprogramprogramtanggungjawabsosialmereka.Perusahaantidakbisabegitusajamengabaik
perusahaanmengabaikankeseimbanganTripleBottomLinemakaakanterjadigangguanpadamanu
sia dan lingkungan sekitar perusahaan yang dapat menimbulkan reaksi seperti
yangmengabaikankeseimbangantersebut.Jadi,adaatautidaknyasebuahperaturanyangmewajibk
tidakmenjagakeseimbanganantarapeople,profit,danplanetmakacepatataulambatpastiakantimbu
lreaksidaripihakyangdirugikankepadaperusahaantersebut.
jawabsosial dan tetap menjaga keseimbangan Triple Bottom Line. Beberapa contoh
perusahaanyang telah menerapkan program program tanggung jawab sosial antara lain, PT
melaluiklinik-klinikkesehatandanrumahsakitmoderndiBantidanTimika.Dibidangpendidikan,
PT Freeport menyediakan bantuan dana pendidikan untuk pelajar Papua, danbekerja sama
usahasepertidiKomorodanTimika.
MelaluiProgramKemitraandanBinaLingkungan,Pertaminaterlibatdalamaktivitas
dan lingkungan. Pada aspek pendidikan, BUMN ini menyediakan beasiswapelajar mulai
pembangunanrumahbaca,bantuanperalatanataufasilitasbelajar.SementaradibidangkesehatanP
pembuatan buku panduan untuk ibu hamil dan menyusui dan berbagai pelatihan
lingkungan,PertaminamelakukanprogramkalibersihdanpenghijauansepertipadaDASCiliwung
dankonservasihutandiSangatta.
PTHMSampoerna,salahsatuperusahaanrokokbesardinegeriinijugamenyediakan
beasiswa bagi pelajar SD, SMP, SMA maupun mahasiswa. Selain kepadaanak-
anakpekerjaPTHMSampoerna,beasiswatersebutjugadiberikankepada
masyarakatumum.Selainitu,melaluiprogrambimbingananakSampoerna,perusahaaniniterlibats
ebagaisponsorkegiatan-kegiatankonservasidanpendidikanlingkungan.
PTCocaColaBottlingIndonesiamelaluiCocaColaFoundationmelakukanserangkaian
bantuaninfrastrukturmasyarakat,kebudayaan,kepemudaan,kesehatan,pengembanganUKM,ju
gapemberianbantuanbagikorbanbencana alam.
PTBankCentralAsia,TbkberkolaborasidenganPTMicrosoftIndonesiamenyelenggarak
an pelatihan IT bagi para guru SMP dan SMA negeri di Tanggamus,Lampung. Pelatihan ini
laboratoriumkomputeruntukbeberapaSMPdanSMAdiGadingRejo,Tanggamusyangmerupaka
nbagiandarikegiatandalamprogramBakti BCA.
masyarakatyangterfokuspadalingkungandanpendidikananak-
anakperihalkonservasialam.Perusahaaniniberupayameningkatkankesadaransekaligusmelibat
kankaummudadalamproyekperlindunganorangutan,salahsatufaunaasliIndonesiayangdewasai
niterancampunah.
menyebutkanbahwaiatelahmenyelenggarakanprogram-
menyatakan bahwa banyak dari programtersebut yang terbilang sukses dalam menjawab
berupapembiakanikanairtawar,budidayarumputlautdanpendampinganbagiprodusengarmen.
merekatelahmelakukanprogrampemberdayaanUKMmelaluipeningkatankompetensidankapas
itas produsen. Termasuk di dalam program ini adalah pelatihan manajemen, studibanding,
magang, dan bantuan teknis. Di luar itu, grup Astra juga mendirikan
YayasanToyotadanAstrayangmemberikanbantuanpendidikan.Yayasaninikemudianmengemb
mensponsorikegiatanilmiahuniversitas,penerjemahandandonasibuku-
bukuteknik,programmagangdanpelatihankewirausahaandibidangotomotif.
IncomeGenerating Activity
(IGA)denganmelakukanpembinaanpadakoperasidanUMKMmelaluiLPBPamaMitraDaya(PA
MIDA),LPBAdaro-
PAMA.Kemudiandibidangpengembanganpendidikanfokuspadaprogrampustakakeliling,penin
gkatankompetensitenagapengajar,pembangunansekolahunggulanSD-SMAHasbunallahKalsel,
Indonesiayangtelahmenerapkanprogramprogramtanggungjawabsosial.Masihbanyakperusaha
yangmenghabiskanbanyakbiayadanmerugikanbagimereka.Perusahaanyangtelahmenjalankan
programtanggungjawabsosialpunadayangmenerapkanprogramtanggungjawabsosialtersebutk
arenaalasanuntukmengantisipasipenolakandarimasyarakatdanlingkungansekitarperusahaan.
dari perencanaan
strategisperusahaan.Merekatidakmelihatkenyataandilapanganbahwaperusahaanyangmenjadi
perencanaanstrategisperusahaanmempunyaicorporateimageyanglebihtinggisehinggadapatber
dampak pada loyalitas yang tinggi pada baik bagi masyarakat yang telah di untungkanoleh
imagedalammengonsumsiapayangmerekabeli.
Sumber Referensi :
1. KettyMerryn. Akuntansi Manajemen Lingkungan Triple Bottom Accouting.
Universitas Sriwijaya.
2. M. Fani Cahyandito. EMA Akuntansi Manajemen Lingkungan. Universitas
Padjajaran.