Kasus Suap Moge, Eks GM

Jasa Marga Purbaleunyi

Divonis 1,5 Tahun Bui
Evonne Budianto 16.G1.0057
Grishilde Kusuma 16.G1.0069
L Baskara N 16.G1.0122
A Ron Jevon 16.G1.0146
Reynaldo A 16.G1.0186
 Modus Korupsi

 Setia Budi yang merupakan Mantan General Manager Jasa Marga

 Melakukan tindakan korupsi dengan melakukan penyuapan yang berupa:

- Motor Harley Davidson Sportster 883 tahun 2000 kepada Sub Auditor VII B.2
BPK RI, Sigit Yugoharto .

- Memberikan fasilitas seperti penginapan di Hotel Santika Bandung

- Spa Di Havana

- Hiburan malam karaoke di Las Vegas Semanggi

 Penyebab Penyuapan

 Setia Budi meminta Sigit mengubah hasil audit BPK dengan tujuan tertentu
(PDTT) terhadap pengelolaan pendapatan usaha, pengendalian biaya dan kegiatan
investasi pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi tahun 2015-
2017
Kebijakan Etis Mengenai Suap
 Melibatkan Siapa Saja ??

Sub Auditor bagian Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia

“Sigit Yugoharto”
 Kerugian ?

 Kelebihan pembayaran Rp 3,1 Miliyar dan berdampak pada kerugian perusahaan

sebesar Rp 4,6 Miliyar (2015)

 Kelebihan pembayaran Rp 5,9 Miliyar (2016)

 Keputusan Pengadilan

 Melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 tentang
Tindak Pidana Korupsi

 Melanggar Pasal 12 huruf b dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana

telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP

DIVONIS 1,5 TAHUN

DENDA RP 50 JUTA
SUBSIDER 2 BULAN KURUNGAN
 TIDAK SEPADAN !!

Menurut UU Republik Indonesia Nomor 11 pasal 2 bahwa :

“ Barangsiapa memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang dengan maksud

untuk membujuk supaya orang itu berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam
tugasnya, yang berlawanan dengan kewenangan atau kewajibannya yang menyangkut
kepentingan umum, dipidana karena memberi suap dengan pidana penjara selama-
lamanya 5 (lima) tahun dan denda sebanyak-banyaknya Rp.15.000.000,- (lima belasjuta
rupiah) “
 Lesson Learned

 Melakukan pendekatan diri kepada perusahaan,

 Mendengarkan apa yang menjadi keluhan dalam perusahaan.

 Melakukan pendekatan antara lembaga dan regulasi

 Pemerintah mampu memperbaiki birokrasi dalam mengatur dunia bisnis.

 Adanya hukum yang tegas, , agar bisa memutuskan rantai korupsi hingga kolusi
antara kepentingan pengusaha dan kewenangan pejabat public