Anda di halaman 1dari 18

TEORI ETIKA &

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERETIKA
Dibuat oleh :
A Ron Jevon 12030123210006
Claudia Budianto 12030123210026
Evonne Budianto 12030123210027
Teori Etika
Menurut Brooks dan Dunn (2012), definisi etika
dihubungkan dengan :

Pola umum / aturan cara pandang kehidupan Etika Agama

Etika Profesional &


Kumpulan aturan perilaku / kode moral
Perilaku Termasuk Etika
Profesi Akuntansi

Cara pandang kehidupan dan aturan perilaku Cabang Filsafat


Teori Etika

Karakteristik aturan perilaku / kode moral (menurut


encyclopedia of philosophy) :
• Keyakinan sifat manusia
• Keyakinan cita - cita
• Aturan yang harus dan tidak dikerjakan
• Motivasi yang mendorong memilih tindakan yang benar
dan salah
Teori Etika
Hal yang mendasari tindakan manusia yang beretika :

Agama

Hubungan dengan pihak lain --> Compassionate

Persepsi terhadap diri sendiri --> Self Interest

#Self interes ≠ Egois #


Enlightened Self Interest Sebagai Etika

Tindakan self-interest adalah etika yang dimanfaatkan untuk


kebaikan yakni menciptakan manfaat bagi orang banyak dengan
melakukan tindakan untuk kepentingan diri sendiri

Manusia memiliki orientasi jangka pendek, kebutuhan dasar untuk


menjaga dan mempertahankan kehidupannya dengan cara apabila
manusia melakukan tindakan yang sama, maka akan terjadi
kekacauan dan anarki. Sehingga dengan self interest yang berarti
tindakan dilakukan tiap manusia dapat berbeda maka akan lebih
Thomas Hobbes 1588 - tercipta perdamaian karena masing - masing harus menerima
1679 aturan yang membatasi kebebasannya
Enlightened Self Interest Sebagai Etika

• Self interest menciptakan kerjasama ekonomi


(pembeli dan penjual. )
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh
Adam Smith (1723 - karena laba yang dihasilkan secara efisien dan efektif melalui
1790) division of labor
• Konsep ekonomi sebagai kegiatan kerjasama sosial dan
bisnis --> kegiatan berjalan dalam prinsip etika pasar sbg
tempat berkompetitif bukan konflik karena persaingan
• Etika membatasi perilaku oportunistik
Teori Etika

Utilitarianisme dan Impact Justice and Fairness


Analysis

Etika Deontologi Virtues Ethics (Teori


Kebajikan)
Utilitarianisme
• Teori etika yang menilai tindakan berdasarkan
konsekuensinya, yakni tingkat kebahagiaan dan kesedihan -->
Tindakan dikatakan baik jika menghasilkan kebahagiaan bagi
banyak orang, dikatakan buruk jika menghasilkan kesedihan
bagi banyak orang

Utilitarianisme Tindakan Utilitarianisme Aturan


(Consequentialisme)
Utilitarianisme
Kelemahan
Utilitarianisme :
Belum ada ukuran kebahagiaan

Permasalahan dalam distribusi dan intensitas


kebahagiaan
Menyangkup cakupan

Kepentingan minoritas diabaikan akibat memenuhi


mayoritas
Mengabaikan motivasi dan berfokus pada
konsekuensi saja
Etika Deontologi
• Deon --> bahasa yunani --> kewajiban
• Etika deontologi --> menilai moral tindakan berdasarkan kewajiban dan
prinsip moral, bukan dari konsekuensinya
• Menurut Kant (1724 - 1804), “suatu kebaikan tidak terbantahkan adalah
niat baik, niat baik akan terwujud jika tindakan dilakukan semata untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban. Dimana dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban tersebut terdapat kesadaran dan ketaatan terhadap hukum
dan aturan”
Etika Deontologi
Categorical
Imperative

Practical
Imperative
Immanuel Kant (1724 -
1804)
Justice & Fairness
Keadilan muncul disebabkan :
• Manusia tidak selalu bersifat penolong
• Kelangkaan sumber daya

Aspek Justice :
• Procedural Justice (Proses Penentuan Alokasi)
• Distributive Justice (Alokasi yang Dilakukan)
Virtue Ethics
Berfokus pada karakter moral dari pengambilan
keputusan, bukan konsekuensi dari keputusan
(utilitarianisme) atau motivasi dari pengambilan
keputusan (deontologi)

Contoh : seorang akuntan yang slelau


melaporkan keuangan perusahaan secara akurat
dan transparan
Pengambilan Keputusan Beretika
1.Kerangka Pengambilan Keputusan Beretika
Pedoman yang dapat digunakan pengambilan keputusan beretika :

Sniff Tests & Common Rules of Thumb – Preliminary Test of the Ethicality of a Decisson. Sniff
test semacam preliminary test dilakukan dengan cepat untuk memastikan keputusan yang
diambil telah melalui beberapa test etika. Berikut ini sniff test yang biasanya digunakan :

•Apakah saya nyaman jika tindakan atau keputusan ini muncul besok pagi dihalaman pertama
surat kabar nasional?
•Apakah saya bangga dengan keputusan ini?
•Apakah ibu saya bangga dengan keputusan yang saya ambil?
•Apakah keputusan ini sesuai dengan misi dan kode etik perusahaan?
•Apakah saya nyaman dengan keputusan ini?

Rule of thumb, contohnya seperti Golden rule, Disclosure role, Intuition ethics, categorical
imperactive, Professional ethics, prinsip utilitarian, prinsip virtue.
Pengambilan Keputusan Beretika
2. Stakeholder Impact Analysis
Stakeholder impact analysis merupakan penerapan teori utilitarianisme dalam
keputusan bisnis. Tahapan dalam stakeholder impact analysis adalah sebagai berikut:

• Analysis kepentingan dari masing-masing pemangku kepentingan.


• Hitung dampak yang dapat dikuantifikasi yakni Laba,
⚬ Dampak yang tidak tercakup dalam laba namun dapat diukur langsung,
⚬ Dampak yang tidak tercakup dalam laba dan tidak dapat diukur langsung,
⚬ Hitung net present value dari selisih present velue dari biaya akibat
tindakan yang sedang dipertimbangkan akan dilakukan,
⚬ Hitung risk benefit analysis,
⚬ Identifikasi pemangku kepentingan yang beropetensi terkena pengaruh dari
keputusan dan buat peringkat.
• Lakukan penilaian terhadap dampak yang tidak dapat dikuantifikasi.
Kasus Ford Pinto
Mei 1968, Wakil
Presiden Lee
Iacocca
Dennis A mengenailkan mobil
Gioia Koordinator Penasihat terbaru (Pinto)

Lapangan Ford

• Meski sudah diketahui terjadi


kesalahan dalam produksi, ford tetap
melanjutkan produksi massal dan
dipasarkan.
• Dennis merekomendasikan ford pinto
sebagai andalan perusahaan dan jika
terjadi kesalahan tidak perlu ditarik
Analisis
Mengabaikan teori Utilitarianisme --> Perusahaan sudah mengetahui resiko dari
desain mobil yang memiliki kelemahan pada tangki bahan bakar, namun demu
mengejar keuntungan Ford mengabaikan keamanan pengguna mobil

Mengabaikan etika deontologi --> Dennis A Gioia mengabaikan keselamatan dengan tidak
menarik kembali mobil yang bermasalah padahal telah jatuh beberapa korban yang terbakar
akibat kesalagan desain dan penekanan biaya produksi

Mengabaikan etika deontologi --> direktur dan eksekutif diharapkan dapat memenuhi
kewajiban amanah, Ford secara sadar dan sengaja mengabaikan hasil test tabrakan yang
menyatakan bahwa ada cacat serius dalam tangki. dan ford mengabaikan kepercayaan dan
nama baik perusahaan demi keuntungan dan ford tidak menjalankan SOP dengan baik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai