NAMA KELOMPOK :
SEMARANG
2018
1. KASUS 1 – 1
Pada tahun 1973, perusahaan Equity Funding Corporation of America didugaan
terlibat dalam penipuan $2 miliar. Kasus tersebut sangat rumit, dan butuh beberapa
tahun sebelum penyelidikan selesai.
Equity Funding adalah lembaga keuangan yang terutama terlibat dalam asuransi
jiwa. Pada tahun 1964, manajemen puncaknya mulai melakukan penipuan yang akan
memakan waktu hampir sepuluh tahun untuk ditemukan. Tujua penipuan adalah untuk
menjelaskan manfaat dari perdagangan sekuritas mereka dengan harga tinggi.
Penipuan dilakukan melalui tiga tahapan utama, pertama Fase pendapatan yang
meningkat melibatkan penggelembungan pendapatan dengan komisi palsu yang
seharusnya diperoleh melalui pinjaman yang diberikan kepada pelanggan.
Tahap kedua, fase asing yaitu perusahaan mengakuisisi anak perusahaan asing
dan menggunakan anak perusahaan ini dalam transfer aset yang rumit. Dana
dimasukkan ke perusahaan induk untuk mengurangi akun aset pinjaman yang didanai
dan secara salah merepresentasikan pelunasan pinjaman pelanggan mereka.
Tahap ketiga, fase asuransi, melibatkan penjualan kembali polis asuransi
kepada perusahaan asuransi lain. Praktek ini tidak lazim dalam bisnis asuransi - ketika
satu perusahaan membutuhkan uang tunai segera dan perusahaan lain memiliki
kelebihan uang tunai. Pendanaan Ekuitas menciptakan kebijakan palsu. Dalam jangka
pendek, ia mencoba memecahkan masalah uang tunai dengan menjual kebijakan-
kebijakan ini kepada perusahaan asuransi lain. Namun, dalam jangka panjang,
perusahaan pembelian mengharapkan penerimaan kas dari premi pada kebijakan.
2. KASUS 1 – 2
Jerry Schneider
Jerry Schneider terlibat dalam kasus penyalahgunaan komputer. Jerry sendiri memiliki
kemampuan di bidang elektronik. Di usia yang masih sangat muda, Jerry sudah bisa
membentuk perusahaan sendiri. Perusahaan Jerry sendiri menjual peralatan telepon Western
Electric yang sudah di perbaharui. Tahun 1970, Jerry merancang skema dan dari hasil tersebut,
Pasific Telephone di Los Angeles akan memberikan peralatan gratis.
Pasific Telephone menggunakan sistem pemesanan peralatan dengan metode komputerisasi.
Situs pemesanan menggunakan dialer kartu. Pesanan dipindahkan melalui kartu. Komputer
kemudian memperbarui filde induk inventaris dan mencetak pesanan. Perintah dipasok ke
kantor transportasi yang mengirimkan persediaan.
Jerry ditunjuk untuk mendapatkan akses ke sistem pemesanan. Jerry pun juga berusaha agar
dia memiliki pasokan Dellver Pasific Telephone kepadanya seolah – olah dia adalah salah satu
situs yang sah. Dia menggunakan berbagai teknik untuk mencari tahu tentang sistem kerjanya
dan menembus keamanannya. Dia memilah milah tong sampah dan menemukan dokumen
yang dibuang dan berisi mengenai sistem pemesanan. Jerry berperan sebagai penulis majalan
dan mengumpulkan informasi langsung dari Pasific Telephone. Untuk mendukung
kegiatannya, ia membeli van pengiriman Pasific Telephone di sebuah lelang.
Jerry memanfaatkan sistem penganggaran yang digunakan untuk memesan situs. Situs situs
tersebut memiliki anggaran yang lebih besar. Jerry berhasil mendapatkan akses ke sistem
komputer online yang berisi informasi tentang anggaran.
3. KASUS 2 – 2
Kontrol adalah sistem yang mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kejadian yang melanggar
hukum. Ada 3 aspek dari definisi tersebut.
Contoh nya :
1) Pencegahan
Petunjuk ditempatkan pada sumber dokumen untuk mencegah pegawai dari mengisi hal
yang tidak benar. Kontrol ini hanya akan muncul jika instruksi sudah cukup jelas dan
petugas cukup terlatih untuk memahami instruksi. Dengan demikian, baik petugas dan
petunjuk adalah komponen dari sistem yang merupakan kontrol instruksi itu sendiri.
2) Detektif
Program masukan mengidentifikasi data yang salah dimasukkan ke dalam sistem. Kontrol
adalah sistem karena bagian-bagian dari program harus bekerja sama untuk menunjukkan
kesalahan
3) Korektif
Program yang menggunakan kode khusus untuk memperbaiki data yang rusak karena
gangguan pada saluran komunikasi.
a) Jenis barang dan jasa yang akan diberikan, cara di mana mereka akan disediakan, dan pelanggan
yang akan diberikan kepada mereka harus diberi wewenang dengan benar
Korektif, karena jika wewenang yang diberikan harus lah benar agar tidak terjadi kesalahan
pada saat memberikan barang dan jasa.
b) Persyaratan kredit dan batasan harus diotorisasi dengan benar
Korektif, karena persyaratan adalah segala sesuatu yang diperlu untuk menyampaikan
sesuatu. Persyaratan sendiri dapat diartikan sebagai janji. Jika persyaratan tidak ada, maka
banyak sesuatu yang akan dilanggar. Sehingga semuanya menjadi berantakan.
c) Proses dan ketentuan penjualan barang dan jasa lainnya harus disahkan dengan benar
Korektif, karena jika proses dan ketentuan pada saat penjualan salah maka proses nya tidak
akan berjalan dengan baik
Pencegahan, karena jika melakukan kesalahan di proses nya, maka harus melakukan
pencegahan terlebih dahulu. Maka dari itu sebelum adanya kesalahan harus dicegah terlebih
dahulu
d) Potongan dan penyesuaian terkait penjualan harus diberlakukan secara benar
Pencegahan, sebelum melakukan kesalahan pada potongan dan penyesuaian maka harus
menganalisis pencegahan yang harus dicegah agar tidak melakukan kesalahan
Korektif, jika telah terjadi kesalahan makanharus dikoreksi terlebih dahulu
e) Pengiriman barang dan jasa harus menghasilkan persiapan formulir penagihan yang akurat dan
tepat waktu
Pencegahan, pada saat mengirim barang, maka harus di check terlebih dahulu agar tidak jadi
kesalahan
Korektif, jika ada kesalahan di dalam pengiriman makan harus di perbaiki kembalu
f) Penjualan dan transaksi terkait harus dicatat pada jumlah yang sesuai dan dalam periode yang
sesuai dan harus diklasifikasikan dengan benar dalam akun
Pencegahan, pada saat melakukan pencatatan harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi
kesalahan apa lagi masalah jumlah yang sesuai
Detektif, jika terjadi kesalahan maka harus dicari letak kesalahan tersebut
g) Penerimaan kas harus dipertanggungjawabkan dengan benar secara tepat waktu
Detektif, jika tidak dipertanggung jawabkan, maka harus diteliti kembali mengapa tidak bisa
dipertanggungjawabkan
Korektif, penerimaan harus dilakukan dengan teliti agar dapat dipertanggungjawabkan
h) Akses ke penerimaan kas dan catatan penerimaan kas, catatan piutang, dan catatan penagihan
dan pengiriman harus dikontrol secara tepat untuk mencegah atau mendeteksi dalam periode
waktu yang tepat, intersepsi penerimaan kas yang tidak tercatat atau absrasi penerimaan kas yang
tercatat
Pencegahan, harus melakukan pencegahan agar tidak terjadi kesalahan
Detektif, mencari letak kesalahan jika terjadi kesalahan