BAB I
METODOLOGI PRAKTIKUM
BAB II
TUGAS
4000
kecepatan motor (RPM)
3800
3600
3400
3200
3000
0 3 4 6 8 10
magnetic brake scale
450
400
350
Motor Current (mA)
300
250
200
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10
- Penurunan beban
4100
4000
3900
3800
Kecepatan Motor
3700
3600
3500
3400
3300
3200
3100
10 8 6 4 2 0
350
300
Motor Current
250
200
150
100
50
0
10 8 6 4 2 0
BAB III
ANALISIS
3.2 Analisis
Pada percobaan unit 6 ini digunakan modul “MOTOR DC SERVO
TRAINER ED – 4400B, sistem tersebut adalah sistema servo DC closed loop yang
dirancang dalam konstruksi modul. Modul – modul motor servo yang digunakan
pada percobaan ini disusun seperti pada prosedur percobaan dan gambar 1.1
diagram pengawatan. Setelah disusun modul motor DC tersebut dapat digunakan
untuk melakukan percobaan.
Alat - alat yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. U-151 Dual Attenuator : untuk peredam tegangan
2. U-153 Pre-Ampifier : berfungsi agar tegangan input sama dengan tegangan
output
3. U-154 Motor Driver Amplifier: sebagai pengubah tegangan agar bisa dibaca
oleh motor DC dan juga untuk menggerakkan motor DC
4. U-155 Tacho Amp Unit: sebagai converter dari output frekuensi tacho motor
menjadi tegangan.
5. U-156 Servo DC Power Supply: sebagai power supply tegangan untuk
menjalankan alat-alat atau modul motor DC yang digunakan
6. U-157 Potensiometer (Referensi) : sebagai control tegangan
7. U-159 Tachometer : sebagai pembaca output DC dari U-155 dan
menunjukkan kecepatan motor yang sebanding dengan output DC U-155
8. U-161 Motor Servo : sebagai motor DC
9. U-163 Electro-Magnetic Brake : sebagai rem atau pemberi beban untuk motor
DC
10. Aluminium Disk : berfungsi sebagai cakram rem yang terhubung langsung
dengan gear motor
11. Kabel jumper : penghubung antara komponen – komponen yang digunakan
12. Multimeter : pembaca arus, tegangan, dan beban
Prinsip kerja dari sistema unit 5 ini adalah, tegangan dari U-156 Servo DC
Power Supply akan masuk ke U-157 potensiometer, lalu ke U-151 Dual
Attenuator agar tegangannya diredam, selanjutnya ke U-153 Pre Amplifier, lalu ke
9
U-154 Motor Driver Amplifier untuk mengubah tengangan agar bisa dibaca oleh
motor DC, lalu masuk ke U-161 Motor Servo DC sehingga motor DC akan
menyala, diantara motor driver amplifier dan motor servo dipasang multimeter
untuk mengukur arus motor, saat motor C menyala akan menghasilkan output
frekuensi yang akan masuk ke U-155 tacho amp unit untuk mengubah frekuensi
menjadi tegangan yang akan dibaca oleh U-159 tachometer untuk menampilkan
kecepatan RPM motor DC. Pada motor DC terpasang juga aluminium disk yang
berfungsi sebagai cakram pengereman yang terhubung dengan U163 Electro-
Magnetic Brake.
ohm yaitu V = IR, R(beban) berbanding lurus dengan I(arus) sehingga semakin
besar nilai R maka nilai I juga akan semakin besar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, mengenai
“KARAKTERISTIK KECEPATAN MOTOR DAN TEGANGAN MASUK”
dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi tegangan masuk (input) maka
arus dan kecepatan motor akan semakin tinggi, setelah tegangan input melebihi
tegangan minimum, kecepatan motor mulai meningkat dan pertambahan
kecepatan motor linier sebanding dengan pertambahan tegangan masuk motor.
Derajat input potensiometer akan semaikn kecil saat input tegangan semakin
besar.
11
DAFTAR PUSTAKA
[1] Asisten Lab Kendali, "MODUL PRAKTIKUM DARING DASAR SISTEM
KENDALI," Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon, 2020.