Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH EKSTRAK MINYAK JINTAN HITAM (Nigella sativa)

TERHADAP MUKOSA LAMBUNG MENCIT (Mus musculus)


YANG DIINDUKSI ETANOL 80%

Syamsu Rijal*
*Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Abstrak
Belum adanya penelitian menyeluruh, terpadu, dan terstandarisasi terhadap khasiat
Jintan Hitam. Penelitian ini bertujuan Menilai pengaruh pemberian ekstrak minyak Jintan
Hitam dosis 0,1ml/20grBB, 0,2ml/20grBB, dan 0,3ml/20grBB yang diberikan selama 4 dan 7
hari terhadap skor ulkus, indeks ulkus, tingkat erosi, jumlah leukosit PMN
(Polymophonuclear), dan perubahan morfologi lambung mencit yang diinduksi etanol 80%.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium hewan fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin
pada bulan April – September 2015, dengan desain penelitian eksperimental post test only.
Mencit yang digunakan sebanyak 40 ekor, terbagi dalam 8 ekor mencit kelompok kontrol
negatif, 8 ekor kelompok kontrol positif, dan kelompok perlakuan pemberian ekstrak minyak
Jintan Hitam dosis 0,1ml/20grBB, 0,2ml/20grBB, dan 0,3ml/20grBB masing-masing 8 ekor.
Hasil penelitian menunjukkan Pemberian ekstrak minyak Jntan Hitam dosis 0,1 ml/20grBB
yang diberikan selama 4 hari, menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok
kontrol positif dan kelompok perlakuan dengan nilai p=0.034 (p<0.05) berdasarkan skor ulkus.
Kata kunci: Ekstrak Minyak Jintan Hitam, skor ulkus, indeks ulkus, tingkat erosi, jumlah
leukosit PMN, perubahan morfologi lambung.

PENDAHULUAN Helicobacter pylori (Chai, 2011; Londonkar


Ulkus lambung adalah rusaknya & Poddar , 2009), Obat Anti Inflamasi Non
lapisan mukosa sampai muskularis mukosa Steroid (OAINS), konsumsi alkohol, serta
yang berbentuk bulat atau oval > 5 mm stres (Paguigan et al., 2014; Al et al., 2008;
akibat terputusnya kontinuitas integritas Sultana et al., 2014).
mukosa lambung (Taringan & Akil, 2009; Prevalensi ulkus lambung
Kumar et al., 2010). Terjadinya ulkus dipengaruhi oleh sosial ekonomi, demografi,
lambung disebabkan oleh ketidakseimbangan jenis kelamin, dan usia. Di Amerika Serikat
antara faktor agresif dan faktor protektif, ada 4.000.000 jiwa (12%) kasus ulkus
lambung, dengan 500.000 kasus baru Nigella sativa sama efektifnya
(Taringan & Akil, 2009). dengan Simetidin dalam menyembuhkan
Pengobatan Ulkus Lambung ulkus lambung, dan dapat diberikan secara
bertujuan untuk mengurangi nyeri, bersama-sama dalam praktik sehari-hari
mengobati ulkus, dan mencegah terjadinya (Khalil et al., 2010).
ulkus berulang, serta mencegah komplikasi Penelitian ini bertujuan untuk menilai
(Al et al., 2008; Paguigan et al. 2014; pengaruh ekstrak minyak Jintan Hitam dosis
Taringan & Akil, 2009). Kondisi tersebut 0,1ml/20 grBB/hari, 0,2ml/20grBB,
hanya dapat dicapai jika terjadi 0,3ml/20grBB yang diberikan selama 4 dan 7
keseimbangan antara faktor agresif (asam hari terhadap skor ulkus, indeks ulkus,
lambung dan pepsin) dan defensif dari tingkat erosi, jumlah leukosit PMN
mukosa lambung (sekresi mukus,bikarbonat, (Polymophonuclear), dan perubahan
regenerasi epitel,prostaglandin, dan aliran morfologi lambung mencit yang diinduksi
darah) (Tiuorkey, 2011). etanol 80%.
Penggunaan obat-obatan seperti
Antasida, H2-reseptor antagonis, Proton BAHAN DAN METODE
Pump Inhibitor, Anti cholinergik, kurang Lokasi dan Rancangan Penelitian
efektif dan menimbulkan banyak komplikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Antasida sering menyebabkan Burnett Hewan Fakultas Kedokteran Universitas
syndrome. Sodium bikarbonat dapat Hasanuddin, laboratorium Patologi Anatomi
menginduksi alkalosis sistemik (Agus S et Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin,
al., 2011). Proton pump inhibitor dan laboratorium Fakultas Farmasi
menyebabkan oxyntic sel mengalami Universitas Muslim Indonesia pada bulan
hiperplasia. Ranitidin dan Simetidin dapat April – September 2015. Penelitian ini
menyebabkan agitasi, confusion, lethargy, merupakan penelitian eksperimental Post
dan mental depresi. Prostaglandin Test only Control Group Design, dengan
menyebabkan diare, dan abortus spontan menggunakan mencit (Mus musculus)
(Sultana et al., 2014). Olehnya itu, perlu sebagai subyek penelitian.
dikembangkan usaha untuk menemukan Populasi dan Sampel Penelitian
pengobatan yang efektif dan bersumber dari Populasi dan sampel penelitian
alam (Adinortey et al., 2013; Hasan et al., merupakan hewan yang tergolong mencit
2014; Agus S et al., 2011). (Mus musculus) yang didapatkan dari
laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Hasanuddin Makassar. satu kali sehari dan pakan standar selama 4
Sampel penelitian adalah keseluruhan hari, dipuasakan 24 jam dengan akses air
populasi terjangkau yang memenuhi kriteria minum bebas, kemudian dilakukan
inklusi. Penelitian dibagi dalam lima euthanasia hari ke-5. Lima ekor mencit untuk
kelompok. Jumlah mencit dihitung masing-masing kelompok P1, P2, P3, yang
menggunakan rumus federer, sebanyak 40 diinduksi etanol 80% 0,1ml/20grBB selama
ekor mencit. dua hari, kemudian dilanjutkan dengan
Metode Pengumpulan Data pemberian ekstrak minyak Jintan Hitam
Pada penelitian ini, jumlah sampel dosis 0,1 ml/20grBB, ,2 ml/20grBB, 0,3
yang digunakan sebanyak 40 mencit, terbagi ml/20grBB satu kali sehari dan pakan
dalam 5 kelompok, yaitu; Kelompok Kontrol standar selama 7 hari, dipuasakan 24 jam
negatif (K-), terdiri dari 8 ekor mencit tanpa dengan akses air minum bebas, kemudian
perlakuan. Kelompok Kontrol positif (K+), dilakukan euthanasia hari ke-8.
terdiri dari 8 ekor mencit. Tiga ekor mencit Analisis data
yang diinduksi etanol 80% 0,1ml/20grBB Analisis univariat: digunakan untuk
selama dua hari, kemudian dilanjutkan mendeskripsikan karakteristik data yang
dengan pemberian pakan standar selama 4 diperoleh berupa distribusi frekuensi, rata-
hari, dipuasakan 24 jam dengan akses air rata, yang disajikan dalam bentuk tabel.
minum bebas, kemudian euthanasia hari ke-5. Analisis bivariat menggunakan pengujian
Lima ekor mencit yang diinduksi etanol 80% statistik parametrik berupa : Uji X2 : untuk
0,1ml/20grBB selama dua hari, kemudian data sampel yang tidak berpasangan yang
dilanjutkan dengan pemberian pakan standar datanya berskala nominal dikotom. Pada
selama 7 hari, dipuasakan 24 jam dengan penelitian ini digunakan untuk menilai
akses air minum bebas, kemudian dilakukana hubungan antara kelompok kontrol negatif
euthanasia hari ke-8. Kelompok perlakuan (K-), kelompok kontrol positif (K+) yang
satu (P1), perlakuan dua (P2), perlakuan tiga hanya diberikan etanol 80% dan kelompok
(P3) masing-masing terdiri dari 8 ekor perlakuan P1,P2,P3, yang diberikan etanol
mencit. Tiga ekor mencit untuk masing- 80% kemudian dilanjutkan dengan
masing kelompok P1, P2, P3 yang diinduksi pemberian ekstrak minyak Jintan Hitam dosis
etanol 80% 0,1ml/20grBB selama dua hari, 0,1 ml/20 grBB, 0,2 ml/grBB, dan 0,3
kemudian dilanjutkan dengan pemberian ml/grBB selama 4 dan 7 hari. Uji Mann-
ekstrak minyak Jintan Hitam dosis 0,1 Whitney : untuk sampel yang tidak
ml/20grBB, 0,2 ml/20grBB, 0,3 ml/20grBB berpasangan yang datanya berskala ordinal.
Pada penelitian ini digunakan untuk menilai berskala numerik. Pada penelitian ini
hubungan antara kelompok kontrol negatif digunakan untuk menilai hubungan antara
(K-), kelompok kontrol positif (K+) yang kelompok kontrol negatif (K-), kelompok
hanya diberikan etanol 80% dan kelompok kontrol positif (K+) yang hanya diberikan
perlakuan P1,P2,P3, yang diberikan etanol etanol 80% dan kelompok perlakuan
80% kemudian dilanjutkan dengan P1,P2,P3, yang diberikan etanol 80%
pemberian ekstrak minyak Jintan Hitam dosis kemudian dilanjutkan dengan pemberian
0,1 ml/20 grBB, 0,2 ml/grBB, dan 0,3 ekstrak minyak Jintan Hitam dosis 0,1 ml/20
ml/grBB selama 4 dan 7 hari. Uji t test: grBB, 0,2 ml/grBB, dan 0,3 ml/grBB selama
digunakan untuk membandingkan dua 4 dan 7 hari. Penilaian uji hipotesis, tidak
kelompok yang tidak berpasangan bermakna bila p>0,05, bermakna bila p<0,05.
menggunakan mean atau rerata yang yang

HASIL
Karakteristik Sampel Penelitian
Tabel 1. Karakteristik umum Sampel setelah Perlakuan (n = 40)
Karakteristik Nilai
Skor Ulkus Rerata + SB 0.45 +0.85
Median 0
Maksimum-minimum 0-3
Indeks Ulkus Rerata + SB 0.12 + 0.22
Median 0
Maksimum-minimum 0-0.67
Jumlah leukosit PMN (/LPB) Rerata + SB 10.93 + 13.29
Median 7.5
Maksimum-minimum 0-53
Tingkat erosi (n(%)) Tidak ada lesi 8 (20)
Ringan 22 (55)
Sedang 8 (20)
Besar 2 (5)
Perubahan Morfologi (n(%)) Ada 19 (47.5)
Tidak ada 21 (52.5)
Keterangan : SB = simpang baku, PMN = polimorfonuklear, LPB = lapangan pandang besar
Berdasarkan tabel 1, skor ulkus rerata ± SB sedangkan erosi berat hanya 2 ekor mencit
0.45 ± 0.85, median 0. Indeks ulkus rerata ± (5 %). Terjadinya perubahan morfologi yang
SB 0.12 ± 0.22, median 0. Tingkat erosi terjadi 19 mencit (47,5%), dan yang tidak
ringan yang terbanyak 22 ekor mencit ditemukan perubahan morfologi 21 mencit
(55 %), tidak ada lesi dan erosi sedang (52,5%).
masing-masing 8 ekor mencit (20 %),

Analisis Bivariat
Tabel 2. Perbandingan skor ulkus antara hari ke-4 dan hari ke-7 pada Kelompok Kontrol
dan kelompok Perlakuan
Lama Rerata +
Kelompok n Median Minimum Maksimum Nilai p
Perlakuan SB

Kontrol Hari ke-4 3 0 0 0 0


negatif Hari ke-7 5 0 0 0 0
Kontrol Hari ke-4 3 2 2 2 2
Positif Hari ke-7 5 1.80 + 1.000*
2 0 3
1.09
Jintan 0.1 ml Hari ke-4 3 0.33 +
0 0 1
0.58 0.197*
Hari ke-7 5 0 0 0 0
Jintan 0.2 ml Hari ke-4 3 0.33 +
0 0 1
0.58 0.197*
Hari ke-7 5 0 0 0 0
Jintan 0.3 ml Hari ke-4 3 21.67 +
23 18 24
3.22 0.197*
Hari ke-7 5 0 0 0 0
Keterangan: * Uji Mann-Whitney, ** Uji t
Hari ke-4 : 7. K+ vs P3 = 0.034
1. K- vs K+ = 0.002 8. P1 vs P2 = 1.000
2. K- vs P1 = 0.317 9. P1 vs P3 = 1.000
3. K- vs P2 = 0.317 10. P2 vs P3 = 1.000
4. K- vs P3 = 0.317
5. K+ vs P1 = 0.034 Hari ke-7 :
6. K+ vs P2 = 0.034 1. K- vs K+ = 0.006** (Uji t)
2. K- vs P1 = 1.000* PEMBAHASAN
3. K- vs P2 = 1.000* Penelitian ini menunjukkan bahwa
4. K- vs P3 = 1.000* kelompok kontrol positif dapat dijadikan
5. K+ vs P1 = 0.006* pembanding dengan kelompok P1, P2, P3.
6. K+ vs P2 = 0.006* Penggunaan ekstrak minyak Jintan Hitam
7. K+ vs P3 = 0.006* pada dosis 0,1 ml/20grBB dapat digunakan
8. P1 vs P2 = 1.000* sebagai dosis terapi pada pemberian hari ke-4,
9. P1 vs P3 = 1.000* bila dibandingkan dengan pemberian hari ke-
10. P2 vs P3 = 1.000* 7. Dengan menggunakan uji Mann-Whitney
pada perbandingan skor ulkus antara hari ke-
Berdasarkan data tabel 2, perlakuan hari ke- 4 dan hari ke-7 terlihat bahwa pada
4 kelompok kontrol negatif nilai median 0, kelompok kontrol positif diperoleh nilai
dan kelompok kontrol positif nilai median 2. p=1,000 (p>0,05), kelompok P1 diperoleh
Hasil uji Mann-Whitney diperoleh p = 0,002 nilai p=0,197 (p>0,05), kelompok P2
(< 0,05). Hal ini menunjukkan perbedaan diperoleh nilai p=0,197 (p>0,05, dan
yang bermakna. Kelompok perlakuan P1, P2, kelompok P3 diperoleh nilai p=0,197
P3, masing-masing nilai median 0, bila (p>0,05). Hal ini menunjukkan tidak ada
dibandingkan dengan kelompok kontrol perbedaan yang bermakna pada semua
positif diperoleh perbedaan yang bermakna, kelompok.
dengan nilai p = 0,034 (< 0,005). Pada Pada dosis minimal 0,1 ml/20grBB
perlakuan hari ke-7 pada kelompok kontrol sebagai dosis terapi, pada pemberian selama
negatif nilai rerata 0, dan kelompok kontrol 4 hari. Hal ini didukung penelitian yang
positif nilai rerata 1,8 ± 1,1. Hasil uji t test dilakukan oleh Khalil Javed dan kawan-
diperoleh p = 0,006 (< 0,05). Hal ini kawan yang menunjukkan perbaikan ulkus
menunjukkan perbedaan yang bermakna lambung dan penurunan indeks lambung
antara kelompok kontrol negatif dan pada pemberian ekstrak Jintan (Khalil et al.,
kelompok kontrol positif. Kelompok 2010). Demikian juga penelitian yang
perlakuan P1, P2, P3, masing-masing nilai dilakuan Hasan dan kawan-kawan pada
median 0, bila dibandingkan dengan pemberian ekstrak jintan dosis 200 mg/kg
kelompok kontrol positif didapatkan dan 400 mg/kg peroral selama 5 hari pada
perbedaan yang bermakna, dengan nilai p = tikus menunjukkan penurunan indeks ulkus
0,006 (< 0,005). dan hanya terjadi distrosi ringan pada
mukosa lambung (Hasan et al., 2014).
Penelitian yang dilakukan oleh Mohua dan disebabkan karena organel mitokondria
kawan-kawan bahwa, pemberian Jintan mudah dirusak oleh etanol (Manzo&
Hitam 500mg/Kg pada tikus selama 5 hari Saavedra, 2010).
dapat menurunkan Indeks Ulkus Dosis yang dipakai untuk
dibandingkan dengan Ranitidin dosis 20 menurunkan jumlah leukosit PMN pada
mg/kg. Hal ini disebabkan karena komponen pemberian ekstrak minyak Jintan hitam
Jintan Hitam yakni Thymoquinone bersifat adalah 0,2 ml/20grBB namun belum efektif
cytoprotective yang tidak hanya mereduksi untuk menurunkan jumlah leukosit PMN.
indeks ulkus, tapi juga menghambat sekresi Hal serupa juga didapatkan oleh peneliti
asam lambung dan tingkat keasamannya Bashir dan kawan-kawan dengan
(Mohua et al., 2013). membandingkan kelompok kontrol,
Menurut Tarnawski & Ahluwalia kelompok pemberian Jintan Hitam dan
(2012), proses terjadi inisiasi atau sodium diklorofenak. Tidak ada perbedaan
penyembuhan ulkus lambung dimulai pada yang signifikan antara ketiga kelompok
hari 3 setelah induksi ulserogenik, dalam hal tersebut, baik dilihat dari Total Leukocyte
ini etanol 80%. Tahapan pertama; adalah Count dan Differential Leokocyte Count
reepitelisasi, kedua; pembentukan formasi, (Bashir et al., 2015). Hal yang berbeda
migrasi dan rekonstruksi kelenjar, ketiga; dilaporkan oleh Magdy dan kawan-kawan
angiogenesis, keempat; remodeling. bawah Thymoquinone mampu mereduksi
Penyembuhan ulkus lambung pada invasi neutrofil dengan mengamati aktifitas
perubahan yang terjadi di mukosa lambung MPO (Myeloperoxidase) yang juga menurun
seperti kongesti, hemoragik, edema, nekrosis, pada model gastric injury (Magdy et al.,
tingkat inflamasi,erosi,ulserasi, dysplastic 2012).
change (Al et al., 2008). Penyembuhan ulkus lambung di
Alkohol absolut diserap dengan cepat klinik didasarkan pada pemeriksaan
oleh lambung dan usus yang menginduksi endoskopi visual, sementara dalam penelitian
terjadinya cidera vaskuler endotel dari didasarkan pada evaluasi makroskopik dan
mukosa lambung, edema, kongestif, bercak pengukuran ulkus lambung. Namun pada
perdarahan, perdarahan fokal, nekrosis, dan pemeriksaan mikroskopik masih tampak
bisa terjadi ulkus yang dalam. Hal ini dilatasi kelenjar lambung, jaringan ikat yang
disebabkan struktur sel Principal dan sel banyak, mikrovaskuler yang meningkat, serta
Parietal lambung yang mengandung banyak pemulihan saraf sensorik. Parameter Ini
mitokondria, menjadi bengkak dan berkurang, dapat dijadikan dasar dalam menilai kualitas
pemyembuhan ulkus lambung (Tarnawski & Al I.A. et al. (2008). Gastroprotective Effect
Ahluwalia 2012). of an Aqueous Suspension of Black
Cumin Nigella sativa on Necrotizing
KESIMPULAN DAN SARAN Agents-Induced Gastric Injury in
Pemberian ekstrak minyak Jntan Experimental Animals. The Saudi
Hitam dosis 0,1 ml/20grBB yang diberikan Journal of Gastroenterology, 14(3),
selama 4 hari, sebagai dosis efektif pp.128–134. Available at:
berdasarkan skor ulkus. www.saudijgastro.com.
Disarankan perlu dilakukan penelitian Bashir M.U., Qureshi H.J. & Saleem T.
lanjutan untuk mengamati perubahan mukosa (2015). Comparison of Anti-
lambung pada hari ke-1, hari ke-2, hari ke-3, Inflammatory Activity of Nigella Sativa
hari ke-5, dan hari ke-6, berdasarkan skor and Diclofenac Sodium in Albino Rats.
ulkus, indeks ulkus, tingkat erosi, jumlah Journal of Ayub Medical College,
leukosit PMN. Perlu dilakukan penelitian Abbottabad : JAMC, 27(3), pp.523–526.
lanjutan untuk melihat efek samping ekstrak Chai J. (2011). Edited by Jianyuan Chai Fist.
minyak Jintan Hitam pada binatang Chai Jianyuan, ed., Croatia: InTech
percobaan. Perlu dilakukan uji klinik untuk Janeza Trdine 9, 51000 Rijeka, Croatia.
melihat pengaruh pemberian ekstrak minyak Available at:
Jintan Hitam. www.intechopen.com/orders@intechwe
b.org.
DAFTAR PUSTAKA Hasan M.N. et al. (2014). PROTECTIVE
AdinorteyM. B. et al. (2013). In Vivo EFFECT OF NIGELLA SATIVA
Models Used for Evaluation of Potential AGAINST ASPIRIN INDUCED
Antigastroduodenal Ulcer Agents. , GASTRIC DAMAGE IN RATS.
2013, pp.1–11. Available at: International Journal of Pharmacy and
http://dx.doi.org. Pharmaceutical science, 6(5), pp.275–
Agus S., Setyo T. & Perwira N.H. (2011). 278. Available at:
The Effect of Honey Administration on hasan.nazar@gmail.com
Gastrohistopathological Image Study In Khalil J., Akhter S., Bhatti S.A. et al. (2010).
Male White Wistar Rat Induced With GASTRIC ULCER HEALING
Indomethacin. Sainsmedika, 3, pp.41–47. EFFECTS OF NIGELLA SATIVA ; A
Available at: COMPARATIVE EXPERIMENTAL
sainsmedika.fkunissula.ac.id.
STUDY WITH CIMETIDINE. Aqueous Extract of Black Cumin Seeds
/Biomedica, 26, pp.61–65. ( Nigella Sativa L ) on Experimental
Khalil, J., Akhter, S., Bhatti, S. a, et al., 2010. Albino Rats. , 3(1), pp.25–28.
Gastric Ulcer Healing Effects of Nigella Paguigan N.D., Castillo D.H.B. & Chichioco
Sativa ; a Comparative Experimental H.C.L. (2014). Anti Ulcer Activity of
Study With Cimetidine. , 26, pp.61–65. Leguminosae Plants. , (1), pp.64–68.
Kumar V. et al. (2010). Robbins and Cotran Tarnawski & Ahluwalia. (2012). Molecular
Pathologic Basis of Disease 8th ed., Mechanisms of Epithelial Regeneration
Cina: Sanders Elsevier. and Neovascularization During Healing
Londonkar R.L. & Poddar P. V. (2009). of Gastric and Esophageal Ulcers.
Studies on activity of various extracts of Current Medicinal Chemistry, 19(1),
Mentha arvensis Linn against drug pp.16–27. Available at:
induced gastric ulcer in mammals. , 1(1), http://www.eurekaselect.com/openurl/co
pp.82–88. Available at: ntent.php?genre=article&issn=0929-
www.wjgnet.com/1948-5204office. 8673&volume=19&issue=1&spage=16.
Magdy M.A., Hanan E.A. & Nabila E.M. Sultana S. et al. (2014). Complementary and
(2012). Thymoquinone: Novel Alternative Approaches to Treat Peptic
gastroprotective mechanisms. European Ulcer. International Research of
Journal of Pharmacology, 697(October Pharmacy, 5(5), pp.353–359. Available
2012), pp.126–131. at: www.irjponline.com.
Manzo A. S. & Saavedra M.A. (2010). Taringan & Akil (2009). Tukak Gaster dan
Cellular and mitochondrial effects of Tukak Duodenum. In S. A. W et al., eds.
alcohol consumption. International Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Journal of Environmental Research and InternaPublishing, pp. 513–528.
Public Health, 7, pp.4281–4304. Available at: email:pipfkui@yahoo.com.
Mohamed A. et al. (2010). The Protective of Tiuorkey M.J. (2011). Gastric Ulcer ’ s
Nigella Sativa (NS), Nicotinic Acid Diseases Pathogenesis , Complications
(NA), end Zinc sulphate (ZNS) on and Strategies for Prevention.
Alcohol Induced gGastric Lesions in webmedcentral, pp.1–24. Available at:
Albino Rats. J Punjab Acad Forensic from http://www.webmedcentral.com.
Med Toxicol, 2, pp.78–86.
Mohua S. et al. (2013). Research Article
Evaluation of Anti-Ulcer Activity of

Anda mungkin juga menyukai