Anda di halaman 1dari 1

Inflamasi kronik :

Dianggap sebagai inflamasi memanjang ( berminggu – minggu hingga berbulan – bulan, bahkan
bertahun – tahun ) dan terjadi inflamasi aktif, jejas jaringan dan penyembuhan secara serentak.

Inflamasi kronik dapat berkembang dari inflamasi akut. ( respons akut tidak teratasi karena agen
cedera yang menetap / gangguan proses penyembuhan normal )

Proses :

Setelah monosit mencapai jar ekstravaskuler→ monosit berubah menjadi makrofag yang lebih
besar dan mampu melakukan fagositosis besar → makrofag juga bisa menjadi teraktivasi →
sinyal teraktivasi mencakup : 1. Sitokin yang disekresi limfosit T, 2. Endotoksin bakteri, 3.
Berbagai mediator yang dihasilkan selama inflamasi akut, 4. Protein ekstraselular seperti
fibronektin → setelah teraktivasi → makrogag menyekresi produk yang aktif secara biologis
dalam jumlah beragam → menyebabkan jejas jaringan dan menimbulkan tanda fibrosis inflamasi
kronik

Tanda tanda :

1. Infiltrasi sel mononuklear ( radang kronik )


2. Destruksi jaringan ( kerusakan jaringan )
3. Repair ( perbaikan )

Sel yang terlibat :

Makrofag yang berubah, limfosit

Mediator : sitokin asal sel T dan makrofag

Lesi Khas : Granuloma

Anda mungkin juga menyukai