Kejang epileptik generalisata terjadi lebih sering pada anak daripada orang
dewasa, membentuk sekitar 55% dari semua kejang pada masa kanak-kanak.
Kejang – kejang ini semua ditandai dengan awitan mendadak, disertai
kehilangan atau perubahan kesadaran, dan berbagai aktivitas motorik simetris-
bilateral yang sering berkaitan dengan perubahan tonus otot. Pasien tidak
mendapat peringatan akan tinbulnya suatu serangan, dan suatu aura atau
gejala fokal lain lebih mengisyaratkan kejang parsial daripada generalisata.
Demikian juga, ekspresi EEG dalam kelompok kejang ini adalah aktivitas
epileptiform yang generalisata dan sinkron secara bilateral. Kejang awitan
generalisata dibagi lagi menjadi beberapa tipe spesifik; pada satu anak dapat
terjadi lebih dari satu tipe.
Daftar Pustaka :
Rudolph, A.M. 2007. Buku Ajar Pediatri Rudolph. Volume 2. Edisi ke 20.
Jakarta.EGC
Manifestasi klinis kejang pada tiap lobus