DISUSUN OLEH:
HERDIES SOPHIAN LUBIS, S. KEP
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
Identitas Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 25 th
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku bangsa : Jawa Indonesia
f. Alamat : Gg kancil, Cibinong
g. Pekerjaan : IRT
h. Nomor register : 11124232
i. Tanggal MRS : 7-3-2021
j. Pukul : 23.00
k. Tanggal pengkajian : 8-3-2021
l. Diagnosa medis : Kehamilan Ektopik Terganggu
3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri hebat pada perut bagian bawah
4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarce : 15 tahun
Siklus : teratur 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : hari 1-2 ganti 3x pembalut, hari 3-7 ganti 2x pembalut
Warnanya : coklat tua
Baunya : anyir
Disminore : tidak
Flour albus : tidak
HPHT : 5 Mei 2020
b. Status perkawinan
Kawin ke :1
Lama kawin : 12 bulan
Umur kawin : 24 tahun
c. Riwayat kehamilan sekarang
Hamil ke : 1
Usia Kehamilan : 12 minggu
ANC TM1 + keluhan : 1-2x mual+muntah dalam 1 hari
TM II+ keluhan : -
TM III+ keluhan : -
Obat-obatan yang pernah didapat : Fe dan suplemen
Gerakan pertama kali dirasakan : -
Imunisasi TT : 2x (sebelum menikah dan saat hamil)
Penyuluhan yang pernah didapat : Perawatan / cara menjaga kehamilan
serta gizi pada bayi dan ibu hamil
d. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Pasien mengatakan ini kehamilan pertama
e. Riwayat KB
Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan KB apapun
5. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah mulai tanggal 26 Februari
2021, nyeri akan terasa lenih sakit saat dibuat berjalan dan beraktivitas
lainnya. Nyeri terasa sepertu ditusuk-tusuk dan diremas-remas pada perut
bagian bawah, nyeri tersa lebih bekurang apabila dibuat istirahat sejenak atau
mengalihkan perhatian seperti nonton tv atau membaca majalah. Saat dilihat
terdapat perdarahan, kemudian pasien diantar suaminya untuk memeriksakan
kondisinya ke Rumah Sakit Umum Cibinong pada tanggal 7 Maret 2021
pukul 23.00. sampai di UGD pasien mengalami nyeri dengan skala hebat,
kemudian ibu diberi terapi distraksi relaksasi, infus RL 12 tpm, analgesik 3x1
hari.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti jantung,
asma, penyakit menurun seperti DM, hipertensi, dan penyakit menular seperti
TBC, HIV, pasien hanya sakit batuk, pilek dan tidak pernah operasi.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyajit
menahun seperti jantung, asma, penyakit menurun seperti DM dan hipertensi,
dan penyakit menular seperti TBC, HIV dan tidak ada keturunan kembar.
Saat sakit
BAB : 0-1x sehari, mengalami konstipasi karena penurunan peristaltik usus,
warna kuning, bau khas feses, ada keluhan.
BAK : 4-5 sehari, warna kuning jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan
c. Pola Kebersihan Diri
Sebelum sakit : pasien mandi 2x sehari, 2x gosok gigi, keramas 2x dalam
seminggu, ganti baju 2x sehari, danti pakaian dalam 2x sehari.
Saat sakit : pasien mandi 2x sehari, 2x gosok gigi, keramas 2x dalam
seminggu, ganti baju 2x sehari, danti pakaian dalam 2x sehari tetapi pasien
tidak dapat melakukan secara mandiri dan tergantung pada orang lain.
c. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : pasien mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri seperti
memasak, mencuci, menyapu, mengepel,dll
Saat sakit : semua pekerjaan rumahnya, pasien dibantu oleh keluarganya
yang lain dan susah beraktivitas.
e. Pola Istirahat
Sebelum sakit: pasien tidur siang ± 2 jam sehari (jam 12.00-14.00) dan tidur
malam ± 8jam sehari (21.00-05.00).
Saat sakit : pasien tidak bisa tidur siang karena menahan nyeri dan tidur
malam ±4-6 jam dalam sehari (24.00-05.00).
B. DATA OBJEKTIF
1.Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah dan adanya syok
Kesadaran : kompos mentis
TTV
TD : 90/70
N : 110x/menit
S : 36 0C , akral dingin
RR : 24x/menit
2.Pemeriksaam Fisik
a. Inspeksi
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, warna rambut hitam, dan
rambut tidak rontok
Muka : terlihat pucat
Mata : bentuk simetris, konjungtiva anemis, tidak odem, mata
cowong
Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung dan tidak ada sekret.
Telinga : bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen, dan tidak
ada lesi
Leher : bentuk simetris dan tidak ada lesi
Dada/ payudara : bentuk payudara mengalami pembesaran
Perut/ abdomen : adanya penonjolan pada abdomen
Genetalia
a. sebelum tindakan operasi : ditemukan adanya perdarahan
pervaginam berwarna merah kehitaman
b. setelah dilakukan operasi : ditemukan adanya darah yang
keluar sedikit
Anus : bersih dan tidak hemoroid
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah ditemukan
adanya akral dingin dan terdapat sianosis.
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
pembendungan vena jugularis.
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Payudara/ dada : adanya nyeri tekan
Perut/ abdomen :
Leopold l : tidak teraba
Leopold ll : -
Leopold lll: -
Leopold lV: -
c. Auskultasi
Dada : tidak ada bunyi wezhing dan ronchi
Jantung : teratur
Perut / abdomen : terdengar bising usus 8x/ menit
d.Perkusi
Reflek patella : +/+
3. Pemeriksaan Panggul
Distesnsia spinarum :
Distesnsia eristarum :
Konjungtiva eksterna :
Lingkar panggul : 70 cm
4. Data Penunjang
a. Pemeriksaan umum pasien tampak kesakitan dan pucat, pada
perdarahan dalam rongga perut tanda-tanda syok dapat ditemukan
pada jenis tidak mendadak perut bagian bawah hanya sedikit
mengembung dan nyeri tekan.
b. Pemeriksaan Genekologi
Tanda-tanda kehamilan muda ditemukan, pergerakan serviks
menyebakan rasa nyeri. Uterus dapat diraba, maka akan teraba
sedikit membesar. Kavum Douglas yang menonjol dan nyeri raba
merunjukkan adanya hematokel retrouterina, suhu kadang-kadang
naik, sehingga menyukarkan perbedaaan dengan infeksi serviks.
c. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan hemoglobin dan jumlah sel darah merah digunakan
dalam menegakkan diagnosis kehamilan ektopik terganggu,
terutama bila ada tanda-tanda perdarahan dalam rongga perut.
d. Ultrasonografi (USG)
Melalui pemeriksaan ini dapat dinilai kavum uteri, kosong atau
berisi, tebal endometrium, adanya massa dikanan atau kiri uterus
dan apakah kovum douglasi berisi cairan
e. Tanggal 15 Desember 2020 : PP tes (+)
C. ANALISA DATA
Nama : Ny. S
No. MR : 11124232
MASALAH KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
No. MR : 11124232
Diagnosa
Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh berhubungan dengan
perdarahan
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan adanya rupture tuba atau
robekan lapisan pelvis
E. INTERVENSI
Nama : Ny. S
No. Reg : 11124232
G. EVALUASI
Nama : Ny. S
No.reg : 11124232
No Tanggal 8-3-2021 Tanggal 9-3-2021 Tanggal 10-3-2021
1. S: S: S:
Pasien mengatakan Pasien mengatakan Pasien mengatakan
mengalami perdarahan mengalami perdarahan tidak mengalami
pervagina berwarna pervagina sedikit perdarahan pervagina
merah kehitaman berkurang O:
O: O: Keadaan umum:
Keadaan umum: Keadaan umum: baik
lemah dan adanya lemah Kesadaran : kompos
shock Kesadaran : kompos mentis
Kesadaran : kompos mentis Turgor kulit normal
mentis Turgor kulit sedikit Tidak Adanya
Turgor kulit menurun, menurun, mata sedikit perdarahan
mata cowong, cowong, Mukosa bibir
konjungtiva anemis Sedikit perdarahan lembab
Adanya perdarahan merah kehitaman TTV
merah kehitaman Mukosa bibir kering TD: 120/70 mmHg
Mukosa bibir kering TTV S : 37,50C
TTV TD: 100/70 mmHg N : 84x/Mnt
TD: 90/70 mmHg S : 36,50C RR: 24x/Mnt
S : 360C N : 100x/Mnt A:
N : 110x/Mnt RR: 21x/Mnt Masalah teratasi
RR: 20x/Mnt A: P:
A: Masalah teratasi Hentikan intervensi
Masalah belum teratasi sebagian
P: P:
Lanjutkan intervensi Lanjutkan intervensi
(1,2,3,4,5) (1,2,4,5)
2. S: S: S:
Pasien mengatakan Paseien mengatakan Paseien mengatakan
mengalami nyeri nyerinya sudah mulai sudah mulai tidak
diperut bagian bawah berkurang nyeri
O: O: O:
Keadaan umum: lemah Keadaan umum: lemah Keadaan umum: baik
Kesadaran: kompos Kesadaran: kompos Kesadaran: kompos
mentis
mentis mentis
TTV:
TTV: TTV:
TD: 90/70 mmHg
S: 360 C TD: 100/70 mmHg TD: 120/70 mmHg
N: 110x/menit S: 36,50C S: 37,5 0C
RR: 20x/menit N: 100x/menit N: 84x/menit
Skala nyeri 8-10 (berat) RR: 21x/menit RR: 24x/menit
Ekspresi wajah Skala nyeri 4-5 (sedang) Skala nyeri 0
menyeringai Ekspresi wajah sedikit Ekspresi wajah
tenang
A: tenang
Masalah belum teratasi A: A:
P: Masalah teratasi Masalah teratasi
Lanjutkan intervensi sebagian P:
(1,2,3,4,5,6,7,8,9,10) P: Hentikan intervensi
Lanjutkan intervensi
(1,2,3,4,5,7,9,10)