Anda di halaman 1dari 17

TUGAS INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

DISUSUN OLEH:
HERDIES SOPHIAN LUBIS, S. KEP

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIJAYA HUSADA


BOGOR TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S
DENGAN KET
DI RUANG RAWAT INAP ANGGREK 1 RSUD CIBINONG
TANGGAL 8 – 10 MARET 2021

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
Identitas Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 25 th
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku bangsa : Jawa Indonesia
f. Alamat : Gg kancil, Cibinong
g. Pekerjaan : IRT
h. Nomor register : 11124232
i. Tanggal MRS : 7-3-2021
j. Pukul : 23.00
k. Tanggal pengkajian : 8-3-2021
l. Diagnosa medis : Kehamilan Ektopik Terganggu

Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Tn.D
b. Agama : Islam
c. Pekerjaan : PNS
d. Pendidikan : S1 hukum
e. Status perkawinan : Kawin
f. Suku bangsa : Jawa Indonesia
g. Alamat : Gg kancil, Cibinong
h. Hubungan dengan pasien : Suami Pasien
2. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengatakan nyeri hebat pada perut bagian bawah, sehingga
menyebabkan pasien pinsan dan terjadi pendarahan yang berwarna merah
kehitaman.

3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri hebat pada perut bagian bawah

4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarce : 15 tahun
Siklus : teratur 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : hari 1-2 ganti 3x pembalut, hari 3-7 ganti 2x pembalut
Warnanya : coklat tua
Baunya : anyir
Disminore : tidak
Flour albus : tidak
HPHT : 5 Mei 2020
b. Status perkawinan
Kawin ke :1
Lama kawin : 12 bulan
Umur kawin : 24 tahun
c. Riwayat kehamilan sekarang
Hamil ke : 1
Usia Kehamilan : 12 minggu
ANC TM1 + keluhan : 1-2x mual+muntah dalam 1 hari
TM II+ keluhan : -
TM III+ keluhan : -
Obat-obatan yang pernah didapat : Fe dan suplemen
Gerakan pertama kali dirasakan : -
Imunisasi TT : 2x (sebelum menikah dan saat hamil)
Penyuluhan yang pernah didapat : Perawatan / cara menjaga kehamilan
serta gizi pada bayi dan ibu hamil
d. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Pasien mengatakan ini kehamilan pertama
e. Riwayat KB
Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan KB apapun

5. Riwayat Kesehatan
 Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah mulai tanggal 26 Februari
2021, nyeri akan terasa lenih sakit saat dibuat berjalan dan beraktivitas
lainnya. Nyeri terasa sepertu ditusuk-tusuk dan diremas-remas pada perut
bagian bawah, nyeri tersa lebih bekurang apabila dibuat istirahat sejenak atau
mengalihkan perhatian seperti nonton tv atau membaca majalah. Saat dilihat
terdapat perdarahan, kemudian pasien diantar suaminya untuk memeriksakan
kondisinya ke Rumah Sakit Umum Cibinong pada tanggal 7 Maret 2021
pukul 23.00. sampai di UGD pasien mengalami nyeri dengan skala hebat,
kemudian ibu diberi terapi distraksi relaksasi, infus RL 12 tpm, analgesik 3x1
hari.
 Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti jantung,
asma, penyakit menurun seperti DM, hipertensi, dan penyakit menular seperti
TBC, HIV, pasien hanya sakit batuk, pilek dan tidak pernah operasi.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyajit
menahun seperti jantung, asma, penyakit menurun seperti DM dan hipertensi,
dan penyakit menular seperti TBC, HIV dan tidak ada keturunan kembar.

6. Keadaan psikososial dan spiritual


a. Keadaan psikologis
Pasien mengalami kekhawatiran dan ketakutan akan kondisinya ssat ini.
b. Keadaan sosial
hubungan pasien dengan semua baik, hubungan pasien dengan keluarga
baik dan hubungan pasien dengan petugas juga baik.
c. Keadaan spiritual
Pasien selalu berdoa dan sholat mengharapkan kehamilan dan
persalinannya nanti diberi kelancaran.

7. Latar belakang sosial budaya


Pasien dan suaminya berasal dari jawa, selama hamil tidak ada pantangan
dalam jenis apapun. Pasien tidak minum jamu selama hamil dan selama hamil
pasien belum sempat mengadakan selamatan 3 bulanan dan 7 bulanan.

8. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit
Makan : 3x sehari, porsi sedang dengan menu nasi, sayur, lauk pauk
Minum: 7-8 gelas sehari (air putih)
Saat sakit
Makan : 1-2 sehari, porsi ½ dari RS dengan menu nasi/ bubur,sayur, lauk
pauk.
Minum: 6-7 gelas (air putih dan susu)
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit
BAB : 2x sehari, konsistensi lunak, warna kuning, bau khas feses, tidak ada
keluhan.
BAK : 6-7 sehari warna kuning jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan

Saat sakit
BAB : 0-1x sehari, mengalami konstipasi karena penurunan peristaltik usus,
warna kuning, bau khas feses, ada keluhan.
BAK : 4-5 sehari, warna kuning jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan
c. Pola Kebersihan Diri
Sebelum sakit : pasien mandi 2x sehari, 2x gosok gigi, keramas 2x dalam
seminggu, ganti baju 2x sehari, danti pakaian dalam 2x sehari.
Saat sakit : pasien mandi 2x sehari, 2x gosok gigi, keramas 2x dalam
seminggu, ganti baju 2x sehari, danti pakaian dalam 2x sehari tetapi pasien
tidak dapat melakukan secara mandiri dan tergantung pada orang lain.
c. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : pasien mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri seperti
memasak, mencuci, menyapu, mengepel,dll
Saat sakit : semua pekerjaan rumahnya, pasien dibantu oleh keluarganya
yang lain dan susah beraktivitas.

e. Pola Istirahat
Sebelum sakit: pasien tidur siang ± 2 jam sehari (jam 12.00-14.00) dan tidur
malam ± 8jam sehari (21.00-05.00).
Saat sakit : pasien tidak bisa tidur siang karena menahan nyeri dan tidur
malam ±4-6 jam dalam sehari (24.00-05.00).

B. DATA OBJEKTIF
1.Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah dan adanya syok
Kesadaran : kompos mentis
TTV
TD : 90/70
N : 110x/menit
S : 36 0C , akral dingin
RR : 24x/menit
2.Pemeriksaam Fisik
a. Inspeksi
 Kepala : bersih, tidak ada ketombe, warna rambut hitam, dan
rambut tidak rontok
 Muka : terlihat pucat
 Mata : bentuk simetris, konjungtiva anemis, tidak odem, mata
cowong
 Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung dan tidak ada sekret.
 Telinga : bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen, dan tidak
ada lesi
 Leher : bentuk simetris dan tidak ada lesi
 Dada/ payudara : bentuk payudara mengalami pembesaran
 Perut/ abdomen : adanya penonjolan pada abdomen
 Genetalia
a. sebelum tindakan operasi : ditemukan adanya perdarahan
pervaginam berwarna merah kehitaman
b. setelah dilakukan operasi : ditemukan adanya darah yang
keluar sedikit
 Anus : bersih dan tidak hemoroid
 Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah ditemukan
adanya akral dingin dan terdapat sianosis.
b. Palpasi
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
pembendungan vena jugularis.
 Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
 Payudara/ dada : adanya nyeri tekan
 Perut/ abdomen :
Leopold l : tidak teraba
Leopold ll : -
Leopold lll: -
Leopold lV: -
c. Auskultasi
 Dada : tidak ada bunyi wezhing dan ronchi
 Jantung : teratur
 Perut / abdomen : terdengar bising usus 8x/ menit
d.Perkusi
 Reflek patella : +/+
3. Pemeriksaan Panggul
Distesnsia spinarum :
Distesnsia eristarum :
Konjungtiva eksterna :
Lingkar panggul : 70 cm
4. Data Penunjang
a. Pemeriksaan umum pasien tampak kesakitan dan pucat, pada
perdarahan dalam rongga perut tanda-tanda syok dapat ditemukan
pada jenis tidak mendadak perut bagian bawah hanya sedikit
mengembung dan nyeri tekan.
b. Pemeriksaan Genekologi
Tanda-tanda kehamilan muda ditemukan, pergerakan serviks
menyebakan rasa nyeri. Uterus dapat diraba, maka akan teraba
sedikit membesar. Kavum Douglas yang menonjol dan nyeri raba
merunjukkan adanya hematokel retrouterina, suhu kadang-kadang
naik, sehingga menyukarkan perbedaaan dengan infeksi serviks.
c. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan hemoglobin dan jumlah sel darah merah digunakan
dalam menegakkan diagnosis kehamilan ektopik terganggu,
terutama bila ada tanda-tanda perdarahan dalam rongga perut.
d. Ultrasonografi (USG)
Melalui pemeriksaan ini dapat dinilai kavum uteri, kosong atau
berisi, tebal endometrium, adanya massa dikanan atau kiri uterus
dan apakah kovum douglasi berisi cairan
e. Tanggal 15 Desember 2020 : PP tes (+)

C. ANALISA DATA
Nama : Ny. S
No. MR : 11124232

NO Kelompok Data Masalah Etiologi


1 Ds: Gangguan Proses implantasi ovum
Pasien mengatakan pemenuhan yang dibuahi
mengalami perdarahan kebutuhan cairan
pervaninam berwarna tubuh
merah kehitaman. Pembuahan telur
Do: diampula tuba
- keadaan umum: lemah
dan adanya syok
- kesadaran: kompos Perjalanan keuterus telur
mentis mengalami hambatan
-turgor kulit menurun,
mata cowong,
konjungtiva anemis Bernidasi dituba
-adanya perdarahan
merah kehitaman
-mukosa bibir kering Perdarahan pervaginam
- TTV
TD: 90/70 mmHg
N: 110x/menit Kekurangan volume
S: 36 0C cairan
RR: 20x/menit
2 Ds: Gangguan rasa Proses implantasi ovum
yang dibuahi
Pasien mengatakan nyeri nyaman nyeri
pada perut bagian bawah
Pembuahan telur
Do:
diampula tuba
-keadaan umum: lemah
-Kesadaran: kompos
Perjalanan keuterus telur
mentis
-TTV: mengalami hambatan
TD: 90/70 mmHg
Bernidasi dituba nyeri
N: 110x/menit
Kehamilan ektopik
RR: 20x/menit
-skala nyeri 8-10
Post operasi
-ekspresi wajah
menyeringai
Nyeri

MASALAH KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
No. MR : 11124232

Diagnosa
Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh berhubungan dengan
perdarahan

Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan adanya rupture tuba atau
robekan lapisan pelvis
E. INTERVENSI
Nama : Ny. S
No. Reg : 11124232

Tgl No. Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional TTD


Dx
8-3-2021 1 Setelah di berikan 1. Turgor kulit 1. BHSP 1. Membina hubungan saling
tindakan normal 2. Observasi TTV percaya
keperawatan 2. Mata tidak 3. Kaji perdarahan 2. Untuk mengetahui keadaan Herdies
selama 2 x 24 jam cowong jumlah, warna, umum pasien
diharapkan 3. Mukosa bibir gumpalan 3. Untuk mengetahui adanya
perdarahan lembab 4. Cek Hemoglobin gejala shock
terhenti 4. Ekspresi wajah 5. Anjurkan klien 4. Mengetahui adanya enemi
tenang untuk banyak atau tidak
5. TTV dalam batas minum 5. Dengan banyak minum maka
normal 6. Kolaborasi dengan dapat membantu mengganti
tim medis tentang cairan tubuh yang hilang
TD: 120/70 pemberian 6. Untuk mengganti perdarahan
mmHg transfusi darah dan yang banyak keluar
S : 36,5 cairan
N : 84x/Mnt
RR: 24x/Mnt

8-3-2021 2 Setelah diberikan 1. Ekspresi wajah 1. BHSP 1. Membina hubungan saling


tindakan tidak 2. Observasi TTV percaya
keperawatan menyeringai 3. Kaji tingkat nyari 2. Untuk mengetahui keadaan Herdies
selama 2x24 jam 2. Pasien pasien umum pasien
nyeri berkurang mengatakan nyeri 4. Kaji durasi, lokasi, 3. Untuk mengetahui tingkat
sampai hilang berkurang frekuensi, jenis nyeri pasien dan
3. TTV dalam batas nyeri (akut, kronik, mengetahui tindakan yang
normal mendadak, terus- akan dilakukan selanjutnya
menerus) 4. Dengan mengetahui hal
TD: 120/70 5. Ciptakan tersebut dapat mangetahui
mmHg lingkungan yang tingkat dan jenis nyeri
S : 37,50C nyaman bagi sehingga mempermudah
N : 84x/Mnt pasien intervensi selanjutnya
RR: 24x/Mnt 6. Anjurkan teknik 5. Dengan menciptakan
distraksi relaksasi lingkungan yang nyaman
7. Kompres dingin bagi pasien akan dapat
8. Lakukan support mengurangi rasa nyeri
system pasien
9. Lakukan massage 6. Dengan mengajarkan teknik
pada pasien distraksi relaksasi dapat
10. Atur posisi meringankan nyeri
yang nyaman bagi 7. Dengan memberikan
pasien kompres dingin akan
11. Kolaborasi memberikan rasa nyaman
dengan tim medis pada pasien sehingga dapat
mengurangi rasa nyeri
8. Dengan memberikan
support system agar pasien
dapat mengerti tentang
perubahan bentuk tubuhnya
yang cepat karena ada
kelainan pada tubuhnya
sehingga passion dapat
tenang pada saat dilakukan
tindakan
9. Dengan melakukan
massage akan memberikan
rasa nyaman pada pasien
10. Dengan mengatur posisi
yang nyaman bagi pasien
akan mengurangi rasa nyeri
11. Berkolaborasi akan
membantu didalam
memberikan terapi
analgesik
F. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. S
No. reg : 11124232

TGL jam No. Tindakan keperawatan TTD


dx
8-3-2021 08.00 1 1. BHSP dan TTV
08.15 2. Kaji perdarahan jumlah, warna,
gumpalan Herdies
08.30 3. Cek Hemoglobin
09.30 4. Anjurkan klien untuk banyak
minum
10.00 5. Kolaborasi dengan tim medis
tentang pemberian transfusi
darah dan cairan

8-3-2021 08.00 2 1. BHSP dan TTV


08.45 2. Kaji tingkat nyari pasien
08.45 3. Kaji durasi, lokasi, frekuensi, Herdies
jenis nyeri (akut, kronik,
mendadak, terus-menerus)
09.00 4. Ciptakan lingkungan yang
nyaman bagi pasien
09.15 5. Anjurkan teknik distraksi
relaksasi
10.30 6. Kompres dingin
11.00 7. Lakukan support system
11.15 8. Lakukan massage pada pasien
11.30 9. Atur posisi yang nyaman bagi
pasien
15.00 10. Kolaborasi dengan tim medis

9-3-2021 08.00 1 1. BHSP dan TTV


08.15 2. Kaji perdarahan jumlah, warna,
gumpalan Herdies
08.30 3. Anjurkan klien untuk banyak
minum
10.00 4. Kolaborasi dengan tim medis
tentang pemberian transfusi
darah dan cairan

9-3-2021 08.00 2 1. BHSP dan TTV Herdies


08.45 2. Kaji tingkat nyari pasien
08.45 3. Kaji durasi, lokasi, frekuensi,
jenis nyeri (akut, kronik,
mendadak, terus-menerus)
09.00 4. Ciptakan lingkungan yang
nyaman bagi pasien
09.15 5. Anjurkan teknik distraksi
relaksasi
10.30 7. Lakukan support system
11.00 9. Atur posisi yang nyaman bagi
pasien
15.00 10. Kolaborasi dengan tim medis

G. EVALUASI
Nama : Ny. S
No.reg : 11124232
No Tanggal 8-3-2021 Tanggal 9-3-2021 Tanggal 10-3-2021
1. S: S: S:
Pasien mengatakan Pasien mengatakan Pasien mengatakan
mengalami perdarahan mengalami perdarahan tidak mengalami
pervagina berwarna pervagina sedikit perdarahan pervagina
merah kehitaman berkurang O:
O: O: Keadaan umum:
Keadaan umum: Keadaan umum: baik
lemah dan adanya lemah Kesadaran : kompos
shock Kesadaran : kompos mentis
Kesadaran : kompos mentis Turgor kulit normal
mentis Turgor kulit sedikit Tidak Adanya
Turgor kulit menurun, menurun, mata sedikit perdarahan
mata cowong, cowong, Mukosa bibir
konjungtiva anemis Sedikit perdarahan lembab
Adanya perdarahan merah kehitaman  TTV
merah kehitaman Mukosa bibir kering TD: 120/70 mmHg
Mukosa bibir kering TTV S : 37,50C
TTV TD: 100/70 mmHg N : 84x/Mnt
TD: 90/70 mmHg S : 36,50C RR: 24x/Mnt
S : 360C N : 100x/Mnt A:
N : 110x/Mnt RR: 21x/Mnt Masalah teratasi
RR: 20x/Mnt A: P:
A: Masalah teratasi Hentikan intervensi
Masalah belum teratasi sebagian
P: P:
Lanjutkan intervensi Lanjutkan intervensi
(1,2,3,4,5) (1,2,4,5)

2. S: S: S:
Pasien mengatakan Paseien mengatakan Paseien mengatakan
mengalami nyeri nyerinya sudah mulai sudah mulai tidak
diperut bagian bawah berkurang nyeri

O: O: O:
 Keadaan umum: lemah  Keadaan umum: lemah Keadaan umum: baik
 Kesadaran: kompos Kesadaran: kompos Kesadaran: kompos
mentis
mentis mentis
 TTV:
TTV: TTV:
TD: 90/70 mmHg
S: 360 C TD: 100/70 mmHg TD: 120/70 mmHg
N: 110x/menit S: 36,50C S: 37,5 0C
RR: 20x/menit N: 100x/menit N: 84x/menit
Skala nyeri 8-10 (berat) RR: 21x/menit RR: 24x/menit
Ekspresi wajah Skala nyeri 4-5 (sedang)  Skala nyeri 0
menyeringai Ekspresi wajah sedikit Ekspresi wajah
tenang
A: tenang
Masalah belum teratasi A: A:
P: Masalah teratasi Masalah teratasi
Lanjutkan intervensi sebagian P:
(1,2,3,4,5,6,7,8,9,10) P: Hentikan intervensi
Lanjutkan intervensi
(1,2,3,4,5,7,9,10)

Anda mungkin juga menyukai