TAHAP PROFESI
TEAM KMB
1
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Buku Pedoman Praktek KMB Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju dapat tersusun untuk pedoman pembelajaran klinik Mahasiswa Ners. Buku ini disusun
sebagai pengembangan dan pembaharuan dari pedoman-pedoman sebelumnya. Beberapa kebijakan
penting menyertai buku pedoman ini diantaranya adalah : Pertama, Kompetensi Dasar Perawat
menjadi capaian pembelajaran klinik (learning outcome) mahasiswa dalam mengikuti program profesi
Ners. Capaian pembelajaran ini harus termonitor dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga
perkembangan kompetensi mahasiswa dapat terpantau dan terjamin. Kedua, Metode Pembelajaran
dan Metode Evaluasi dipilih dan dilaksanakan secara terintegrasi dengan model yang standar,
transparan dan akuntabel terhadap mahasiswa Ners. Metode-metode tersebut disusun dengan
menempatkan mahasiswa sebagai pembelajar dan Pendidik Klinik sebagai perseptorship yang
memfasilitasi, memotivasi dan mendampingi sekaligus sebagai role model atau pemberi contoh kepada
mahasiswa sehingga dapat mengembangkan diri sebagai Ners yang kompetens.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Team Pengembang Kurikulum, Program Profesi Ners
dan Program Studi S1 Keperawatan yang telah berkontribusi dalam penyusunan Buku Pedoman
praktek KMB dengan dilengkapi Buku Monitoring Capaian Pembelajaran. Mudah-mudah amal baik
mereka mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Penyusun
2
Daftar Isi
Judul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
I. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Deskripsi Mata Kuliah 4
C. Capaian Pembelajaran 5
D. Kompetensi Keterampilan Klinik 5
II. BAB II PEMBELAJARAN KLINIK
A. Metode Pembelajaran Klinik 11
B. Tempat Praktek 13
C. Target Praktek Mahasiswa 13
D. Evaluasi Praktek 16
E. Standar Kelulusan 16
III. BAB III PEMBIMBING DAN TATA TERTIB
A. Nama Pembimbing 17
B. Tata Tertib Mahasiswa 17
Lampiran-Lampiran
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Progam Ners dalam mempersiapkan
standar mutu pelayanan kepada pasien yang bermutu ditingkat nasional, Maka Progam Ners
STIKIM mempunyai Visi Pada tahun 2022 Program Studi Ners STIKIM menjadi program studi
unggulan nasional di bidang keperawatan komunitas yang relevan dengan pengembangan
sumberdaya perkotaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi
berdasarkan nilai-nilai sosial dan budaya di Indonesia. Untuk Mencapai Misi tersebut maka
Progam Studi NERS membuat langkah atau misi Progam Studi yaitu: Pertama
menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul bertaraf nasional di bidang
keperawatan komunitas yang relevan dengan perkembangan sumberdaya perkotaan
berdasarkan nilai-nilai sosial dan budaya di Indonesia. Kedua menyelenggarakan dan
mengembangkan penelitian yang unggul bertaraf nasional di bidang keperawatan komunitas
yang relevan dengan perkembangan sumberdaya perkotaan berdasarkan nilai-nilai sosial dan
budaya di Indonesia. Ketiga menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat yang unggul
bertaraf nasional di bidang keperawatan komunitas yang relevan dengan perkembangan
sumberdaya perkotaan, bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Ilmu pengetahuan selalu mengalami perkembangan yang terus menerus tanpa bisa
dicegah. Hal itu untuk mengikuti sejarah peradaban manusia dan untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang semakin menginginkan berbagai kemudahan, kenyamanan, efektif dan efisien.
Begitu juga ilmu keperawatan juga mengalami perkembangan terus menerus demi mencapai
standar mutu pelayanan kepada pasien yang bermutu. Selain itu juga terus membenahi diri
memperbaiki hal-hal yang masih dirasa kurang dalam rangka memenuhi standar mutu
pelayanan. Paradigma itulah yang sekarang dilakukan oleh semua bidang. Tidak ada kata lain
selain perbaikan dan perbaikan.
Departemen ini pun tidak mau ketinggalan terus menerus memperbaiki mutu
pelayanan. Salah satunya perbaikan standar kompetensi ketrampilan keperawatan medical
bedah untuk menyiapkan peserta didik yang bermutu islami dan mampu bersaing di era global.
Untuk itulah departemen ini juga menyiapkan bagaimana peserta didik dapat memberikan
pelayanan tindakan keperawatan yang bermutu dan islami. Di sisni dijelaskan target
kompetensi, batas minimal kompetensi yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa dan bagai
4
mana cara melakukan atau mencapai dijelaskan secara lebih detail dalam instruksi kerja
kompetensi ketrampilan keperawatan medical bedah.
5
d) Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare, DHF, ARF/CRF, Pankreatitis akut,
Kolelitiasis akut.
e) Nutrisi: DM, Hipo/hipertiroid.
f) Keamanan fisik : Leukemia , Stroke, Cirhep, hepatitis, HIV/AIDS.
g) Mobilitas fisik: fraktur.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dewasa.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan orang dewasa.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan.
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan .
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
7
3. Memeriksa saraf cranial
4. Memeriksa reflek
5. Perawatan luka kraniotomi
6. Melatih ROM
7. Kolaborasi pemberian injeksi obat
8. Kolaborasi pungsi lumbal
4 System endokrin 1. Membuat dan Melakukan Asuhan Keperawatan sistim
endokrin : Diabetes Mellitus, Komplikasi akut dan kronik
DM, Hipotiroid/hipertiroid, Struma/Basedow, Ca Tiroid,
Tumor Hipofisis.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan
Intervensi Pada Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian sistem endokrin
2. Melakukan perawatan ulkus DM
3. Melakukan Injeksi Insulin
4. Melakukan pengukuran GDS
5. Perawatan Post Op Strumektomi
6. Kolaborasi pemberian injeksi obat
7. Pendidikan kesehatan
5 System pencernaan 1. Membuat dan Melakukan Asuhan Keperawatan sistim
pencernaan : Gastric Ulcer, GEA, Hepatitis, Sindroma
Malabsorbsi, Kolelithiasis/Kolesistitis, Kanker Kolorektal,
Pankreatitis, Peritonitis, Hernia, Appendisitis, Hepatoma,
Sirosis Hepatis.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan
Intervensi Pada Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian sistem pencernaan
2. Melakukan perawatan colostomy
3. Melakukan hugnah tinggi rendah
4. Melakukan hugnah gliserin
5. Meemasang skosteen
6. Membantu Eliminasi BAB (Memasang pispot)
7. Kolaborasi pemberian injeksi obat
8. Memasang NGT dan memberi makan lewat NGT
6 System perkemihan 1. Membuat dan Melakukan Asuhan Keperawatan sistim
perkemihan : GGA, GGK/GGT, Hemodialisa, Sindrom
Nefrotik, Infeksi Saluran Kemih, Batu Saluran Kemih, BPH,
Ruptur Uretra, Striktur Uretra, Ca Ginjal, Ca Buli, Varikokel.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan
Intervensi Pada Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian sistem perkemihan
2. Melakukan perawatan urostomi
3. Melakukan perawatan nefrostomi
4. Melakukan pemasangan dan up kateter
5. Melakukan Perawatan kateter
6. Melakukan perawatan sistotomi
7. Memasang urinal
8. Perawatan Post Op BPH
9. Menghitung BC
7 System 1. Membuat dan Melakukan Asuhan Keperawatan sistim
8
musculoskeletal musculoskeletal : Fraktur, Rheumatoid Artritis, Osteomielitis,
Osteomalacia, Low Back Pain, Dislokasi.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan
Intervensi Pada Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian sistem musculoskeletal
2. Melakukan pemasangan SPALK
3. Melakukan pemasangan TRAKSI
4. Melakukan pemasangan GIPS
5. Membantu berjalan dengan KRUK
6. Mengkaji kekuatan otot
7. Melatih ROM
8. Membantu Memakai Kursi Roda
8 System integument 1. Membuat dan Melakukan Asuhan Keperawatan sistim
integument : Luka Bakar, Dekubitus, Dermatitis, Utikaria, Ca
Kulit.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan
Intervensi Pada Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian sistem integument
2. Mengkaji resiko dekubitus
3. Melakukan alih baring
4. Melakukan massage dan memberikan lotion
5. Memberikan obat topical
6. Melakuikan perawatan luka dekubitus
7. Tindakan Debridemen
8. Kolaborasi pemberian injeksi obat
9 Sytem indra 1. Membuat dan Melakukan Asuhan Keperawatan sistim
indra : Otitis Media (Akut / Kronik), Masteoditis, Katarak,
Glaukoma, Kelainan Refraksi, Infeksi Mata, Ablasio Retina,
Tumor Mata, Trauma Kimia.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan
Intervensi Pada Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian sistem indra
2. Melakukan px. mata
3. Melakukan tes buta warna
4. Melakukan snelen test
5. Melakukan tes rinne
6. Melakukan tes weber
7. Melakukan tes scwabach
8. Memberikan obat tetes mata
9. Memberikan obat tetes telinga
10 Sistim Imun dan 1. Membuat dan Melakukan Asuhan Keperawatan sistim
Hematologi indraImun dan Hematologi : AIDS, Siphilis, Gonorhoe,
Clamidial, Hansen, Steven Johnson, Varicella, Variola,
Limpo Vinelium, Condiloma, DHF, Leukimia, GBS,
Miestenia Grafis, SLE, Anemia.
2. Melakukan Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan
Intervensi Pada Asuhan Keperawatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian sistem imun dan hematologi
2. Menggunakan APD
3. Melakukan Cuci Tangan bersih dan atau Steril
9
4. Melakukan rempelid test
5. Mengambil sampel darah
6. Mengambil AGD
7. Kolaborasi pemberian injeksi obat
8. Melakukan pendidikan kesehatan
9. Memasang infuse dan tranfusi darah
10
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN KLINIK
3. Tutorial Klinik
11
Tutorial Klinik merupakan kegiatan pembelajaran klinik berupa diskusi kelompok yang
difasilitasi oleh Pendidik Klinik di rumah sakit yang berorientasi pada masalah pasien.
Tutorial ini sama seperti tutorial pada saat pembelajaran blok dikelas perbedaanya adalah
pada saat dikelas menggunakan case fiktif sedangkan ini menggunakan kasus nyata
diruangan. Tutorial klinik ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran klinik dan
dapat menghubungkan ilmu yang didapat saat tahap pendidikan sarjana maupun dari
referensi (evidence based nursing practice) dengan kondisi klinis yang ditemui pada pasien.
Tutorial klinik ini diharapkan dapat melatih mahasiswa praktikan untuk melakukan penalaran
klinis dalam memahami perjalanan penyakit pasien, menangani pasien secara
komprehensif berdasarkan bukti ilmiah terkini yang sesuai serta tanggap terhadap berbagai
masalah yang mempengaruhi penanganan pasien.
4. Managemen Kasus
Metode pembelajaran ini dalam pelaksanaannya diintegrasikan dengan studi kasus
sehingga mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman pembelajaran klinik secara
12
komprehensif. Metode ini dilaksanakan agar mahasiswa praktikan mampu
mengkoordinasikan asuhan keperawatan klien dalam kelompok mahasiswa,
mengkolaborasikan kerja tim (team work) dengan tim kesehatan lain, melakukan
komunikasi dalam struktur organisasi dan menginisiasi, memotivasi, memonitor dan
mengatur efisiensi dan efektifitas pemberian asuhan keperawatan dalam kelompok
mahasiswa. Sebagai bukti proses pembelajaran ini mahasiswa praktik membuat laporan
kasus (Case Report ) secara tertulis sesuai aturan yang ditentukan. Kemudian laporan
kasus tersebut dipresentasikan sesuai dengan aturan yang ditentukan.
Pengelolaan kasus yang baik menggambarkan secara utuh pasien dalam 24 jam dari
pasien datang sampai dengan pulang. Untuk mendapatkan data yang lengkap mahasiswa
tidak hanya menggunakan data yang diperoleh saat mahasiswa dinas/ masuk praktek, akan
tetapi mahasiswa dapat menggunakan data sekunder dari catatan keperawatan yang ada.
Metode managemen kasus ini dapat dilaksanakan dengan cara mahasiswa dibuat
kelompok dalam satu ruang tempat praktek. Kemudian kelompok mahasiswa mendapat
tugas melakukan asuhan kepada pasien yang sama sehingga pengelolaan pasien menjadi
tanggung jawab bersama dan berkesinambungan antara dinas pagi, sore dan malam.
Metode ini juga dapat sekaligus melatih mahasiswa bekerja dalam kelompok (team work)
dan berkomunikasi melalui operan jaga (hand over) antar mahasiswa tersebut.
B. Tempat Praktek
No TEMPAT
1 RSPAD Gatot Soebroto
2 RS PMI Bogor
3 RS Persahabatan
4 RSUD Bogor
5 RSUD Pasar Minggu
Keterangan:
1. Laporan LP
Mahasiswa wajib membuat laporan pendahuluan Web of Causation (WOC)
14
berdasarkan teori sebelum pindah ke ruangan baru dibuat berdasarkan format yang
disediakan. Adapun rincian LP yang dibuat berdasarkan ruangan yang akan
dimasuki sebagai berikut :
Untuk mahasiswa yang Praktik dirumah sakit, setelah mendapatkan klien kelolaan
maka mahasiswa wajib membuat Laporan pendahuluan (WOC) sesuai dengan
kasus kelolaannya dan dibuat berdasarkan format yang disediakan. (minggu 1= LP
diperiksa hari selasa, minggu seterusnya LP diperiksa hari selasa). Penilaian LP
akan dilakukan oleh pembimbing terutama ketika conference.
Jika mahasiswa tidak membawa kelengkapan LP maka mahasiswa diperkenankan
sementara tidak dinas pada hari itu.
2. Laporan Kasus/askep
Lapopran kasus/askep dibuat di awal minggu dengan kasus yang sudah ditentukan oleh
pembimbing rumah sakit. Kasus kelolaan dikelola minimal 3 hari dan maximal sampai
perpindahan ruang/tempat praktek mahasiswa. Evaluasi laporan Kasus/Askep dilakukan
oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik dengan cara melakukan response dan
di nilai menggunakan format penilaian Asuhan Keperawatan.
3. Resume Keperawatan
Resume keperawatan dibuat yang diambil dibuat diawal minggu, dan dikelola minimal 2
hari dan semua diagnosa keperawatan yang diambil, untuk pelaporan ditulis tangan dan
dikumpulkan kepada Pembimbing Klinik. Evaluasi laporan resume keperawatan dilakukan
oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik dengan cara melakukan response dan
di nilai menggunakan format penilaian resume keperawatan.
4. Seminar Kasus
Pengambilan kasus yang akan diseminarkan dapat mengambil dari salah satu pasien
kelolaan mahasiswa. Kasus akan diseminarkan pada akhir stase dengan jadwal sesuai
dengan ketentuan Rumah Sakit. Metode ini dilakukan untuk menilai kemampuan
mahasiswa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tertulis secara ilmiah yaitu dengan
mempresentasikan kasus yang telah ditentukan (laporan managemen kasus) atau
mempresentasikan jurnal sesuai dengan kasus yang ditentukan. Presentasi ini dapat
dilakukan secara berkelompok yaitu satu kelompok mahasiswa dibagi menjadi kelompok
presenter dan audience. Untuk penilaian pendidik klinik menggunakan format yang telah
disediakan.
5. Target Keterampilan
15
Dalam target keterampilan mahasiswa wajib mengisi daftar keterampilan dengan member
tanggal melakukan keterampilan dan di paraf oleh CI atau perawat yang pada saat itu
mendampingi. Target keterampilan yang harus di capai mahasiswa adalah sebanyak 90 %
dari jumlah keseluruhan keterampilan. Evaluasi keterampilan klinik keperawatan dilakukan
oleh pembimbing klinik, pembimbing akademik dan perawat atau perseptor, dengan cara
melakukan response dan di nilai menggunakan format penilaian target keterampilan klinik.
Adapun daftar keterampilan terlampir.
6. Ujian Klinik Stase (dilaksanakan pada saat praktek di RS)
Syarat ujian :
1) Kehadiran 100%
2) Telah mengumpulkan laporan mingguan (kasus)
3) Menyelesaikan administrasi keuangan
Prosedur Ujian
1) Ujian dilaksanakan pada minggu keempat dan kelima di ruangan mahasiswa praktik
2) Kasus yang diujikan ditentukan pada hari H pelaksanaan ujian.
3) Penguji sekurang–kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dari pembimbing akademik
dan pembimbing dari tempat praktik ujian dilaksanakan.
4) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan satu kali untuk
mengulang pada hari berikutnya. Jika dinyatakan tidak lulus pada ujian ulang maka
mahasiswa diwajibkan untuk mengulang kegiatan profesi pada tahap berikutnya.
Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit/ijin disertai surat keterangan
yang dapat dipertanggung jawabkan, diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
Ujian stase dilakukan pada minggu ke 4 atau ke 5 disesuaikan dengan kepsepakatan
Rumah Sakit, pengambilan kasus sesuai dengan kasus kelolaan, sebelum ujian
mahasiswa wajib dilakukan supervisi terlebih dahulu oleh pembembing Klinik dan atau
Pembimbing Akademik. Penilaian ujian meliputi responsi askep beserta konsepnya selain
itu, ketika pelaksanaan ujian mahasiswa melakukan minimal 2 tindakan sesuai kebutuhan
pasien atau diagnose keperawatan pasien yaitu tindakan mandiri perawat dan kolaborasi.
Apabila pada hari ketika ujian pasien pulang maka teruji akan dipilihkan dengan pasien
baru dan dibuat resume dan dilakukan ujian sebagaiman mestinya.
7. Performent Skill
Metode ini dilakukan untuk menilai penampilan mahasiswa selama mengikuti pembelajaran
klinik tiap minggu. Penilaian dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga perkembangan
kedisiplinan, kemampuan komunikasi, dan kerjasama mahasiswa dapat terpantau dan
16
dapat ditingkatkan dengan lebih baik. Peran pembimbing klinik memberikan feedback
menjadi penting agar mahasiswa mendapat evaluasi untuk meningkatkan penampilan
klinik secara terus menerus.
8. Uji Kompetensi
Ujian Kompetensi dilaksanakan dengan metode ujian tulis yaitu untuk menilai capaian
pembelajaran atau kompetensi setiap mata kuliah/ stase. Metode ini dilaksanakan juga
untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti uji kompetensi secara nasional, sehingga
mahasiswa ners secara terus menerus antar stase dapat mengenal model uji tulis
kompetensi yang akan diselenggarakan oleh MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia).
Soal uji kompetensi dibuatkan dengan berpedoman pada 12 (dua belas) kompetensi
perawat. Ujian Kompetensi akan dilakukan setelah presentasi kasus, untuk pengawas dari
Pembimbing Rumah Sakit dan Pembimbing Akademik.
E. Standar Kelulusan
No. Nilai Huruf Bobot Keterangan
1. 80 -100 A 4 Lulus
2. 68 – 79 B 3 Lulus
3. 56 - 67 C 2 Mengulang Ujian Dan Penugasan
4. 45 - 55 D 1 Mengulang Stase
5. 0 - 44 E 0 Mengulang Stase
BAB III
PEMBIMBING DAN TATA TERTIB
17
A. Nama Pembimbing
1. Pembimbing Alakademik
a. Ns. Yeni Koto, SKep., M.Kes. (Koordinator MK)
b. Ns. Agus Purnama, S.Kep
c. Ns. Jumari, S.Kep, M.Kep
d. Ns. Wesley Daely, SKep., M.Kes
e. Ns. Bambang Suryadi, S.Kep, M.Kes
f. Ns. Sumedi Wongso, S.Kep., M.Kep
g. Ns. Ristinawati, S.Kep., M.Kes
h. Ns. Rina Afrina, S.Kep
i. Ns. Emi Yuliza, SKep., M.Kes
j. Ns. Stella Sancka, S.Kep, M.Kep
k. Ns. Eka Rochmiati, S.Kep., M.Kep
l. Ns. Saiful Gunardi, SKep., M.Kes
2. Pembimbing Rumah Sakit
- Ditentukan Rumah Sakit
B. Tata Tertib Pembelajaran Klinik
1. Syarat-syarat mengikuti praktik profesi ners
a. Mahasiswa sudah melakukan registrasi tahap profesi Ners.
b. Mengikuti penjelasan praktek profesi Ners
c. Mengikuti acara penyerahan dan orientasi di tempat praktik.
2. Tata Tertib
a. Selama praktik di lahan klinik memakai pakaian seragam lengkap dengan
atribut yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan atau ketentuan institusi tempat
praktik.
b. Sepatu putih dan berkaos kaki putih.
c. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan berlebihan kecuali jam tangan.
d. Kuku dipotong pendek.
e. Laki-laki :
1. Rambut harus rapi, tidak menutupi telinga dan panjang tidak melebihi krah baju
2. Emblem dan papan nama dipakai di dada kanan atas.
d. Perempuan
18
1. Blus model lurus di atas lutut dengan model krah bulat, lengan panjang, memakai
manset dan kancing, memakai dua saku luar di kiri dan kanan.
2. Celana panjang model biasa dengan kancing di bagian bawah.
3. Kerudung warna menyesuaikan
4. Memakai Emblem dan papan nama
5. Bagi yang tidak menggunakan kerudung diwajibkan memakai “ KAPP”
e. Mahasiswa datang tepat waktunya untuk setiap kegiatan
f. Mahasiswa diwajibkan melakukan presensi diruangan dengan menggunakan format
presensi yang telah disipkan.
g. Presensi tersebut harus dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab ruangan
tersebut
h. Mahasiswa yang tidak hadir tepat waktu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
i. Jumlah kehadiran praktik harus 100%, apabila tidak hadir
1. Karena Alasan Selain Sakit
Mahasiswa harus meminta ijin secara tertulis kepada koordinator stase yang
bersangkutan dan menyampaikan surat ijin kepada penanggung jawab ruangan.
Mahasiswa mengganti sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan,
2. Karena Alasan Sakit
Mahasiswa harus menyampaikan surat ijin tertulis kepada penanggung jawab
ruangan dengan dilampiri surat keterangan sakit dari dokter dan menginformasikan
hal tersebut kapada koordinator stase. Mahasiswa mengganti sesuai dengan
jumlah hari yang ditinggalkan
3. Tanpa Keterangan yang jelas
Tidak ada pemberitahuan kepada koordinator stase ataupun penanggung jawab
ruangan, mahasiswa mengganti 2 kali ketidakhadiran nya dan akan mendapat
surat peringatan dari program studi.Mahasiswa yang ijin Kurang dari 2 minggu
dapat menganti pada periode yang sama dengan ketentuan yang berlaku
j. Mahasiswa lebih dari 2 minggu hanya dapat diganti pada akhir seluruh stase, dan
dianggap cuti
k. Mahasiswa yang mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang
mempunyai keperluan libur/cuti disesuaikan dengan prosdur dan format yang berlaku
l. Berpakaian praktik lengkap dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku pada lahan praktik.
19
m. Membawa peralatan standar perawat / nursing kit: stetoskop, midline, lampu baterai,
thermometer, gunting, palu reflek, tensimeter.
n. Pada hari libur nasional, kegiatan tahap profesi tetap berjalan sesuai jadwal.
o. Hal-hal yang belum diatur, akan diatur kemudian.
20
LAMPIRAN
Lampiran 1
FORM PENILAIAN PERFORMANCE SKILL
PROFESIONALITAS INDIVIDU
21
Nama mahasiswa : ……………… Periode Penilaian : ……..s.d …..…
Tempat pelaksanaan :……………………….. Tahap ke : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8
SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT TOTAL
4 3 2 1
1. Komunikasi 20
a. Menunjukkan : salam, sapa,
senyum dan sopan setiap berinteraksi.
b. Mampu berkomunikasi dengan
perawat dan tenaga kesehatan lain dengan
baik.
c. Mampu menyampaikan pendapat
dengan baik.
d. Mampu bertanya dengan baik.
2. Kedisiplinan 20
a. Berpakaian selalu
sesuai dengan aturan, bersih dan rapi dan
Islami (baju, tanda pengenal dan sepatu).
b. Datang dan pulang
selalu sesuai dengan waktu dinas.
c. Praktek selalu sesuai dengan jadwal dinas.
d. Menggunakan waktu praktek dengan baik.
3. Kerjasama 20
a. Mampu memahami tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya.
b. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
c. Mampu menyelesaikan masalah dengan
cepat dan konstruktif.
d. Menunjukkan semangat (pengerahan
kemampuan) secara maksimal.
e. Mampu berkolaborasi dengan tim kesehatan
lain
f. Melakukan operan dengan petugas
kesehatan (data, hasil tindakan, evaluasi
dan tindak lanjut)
4. Integritas Diri 20
a. Menunjukkan
kepercayaan diri (tidak minder/ malu).
b. Menunjukkan
kejujuran dalam bertindak.
c. Menunjukkan
sikap memberi/ mambantu.
d. Menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan.
5 Knowledge
a. Pengetahuan dalam mengkaji 20
b. Kemampuan dalam analisa masalah
22
c. Kemampuan mengkaitkan rencana
intervensi dengan masalah
d. Kemampuan analisa terhadap tindakan
e. Menggunakan konsep dan teori
Jumlah Skor
NILAI= Jumlah Skor/4
……………., ………………………..
Mahasiswa, Penilai,
(……………………………….)
(……………………………….)
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN
23
LAPORAN PENDAHULUAN
SKOR
No ITEM PENILAIAN BOBOT NILAI
1 2 3 4 5
1 Sistematika Penyusunan LP 20
…………….,
………………………..2018
Mahasiswa, Penilai,
(……………………………….) (……………………………….)
Lampiran 3
24
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK KLINIK
FORM PENILAIAN MINI-CEX
(Mini Clinical Evaluation Exercise)
NILAI
NO KOMPONEN PENILAIAN
(0-4)
1 Pengetahuan
a. Efektif
b. Efisien
c. Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan yang ada
d. Kemampuan memberikan penjelasan kepada klien
4 Profesionalisme klinis
25
a. Keruntutan tindakan c. Keefektifan Alat
b. Keefektifan melakukan tindakan d. Kreatifitas
8 Kompetensi Klinis Keperawatan Secara Umum
Feedback : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………......
Penilai
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
(……………………..………)
Lampiran 4
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI KLINIK
26
NILAI Bobot
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2 X Nilai
A. PENGKAJIAN
1. Ketrampilan pengambilan data 2
2. Validasi data 2
3. Kelengkapan data klien 2
B. PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data 3
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan 3
C. PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan 2
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil 3
3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnose
keperawatan 4
D. PELAKSANAAN
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 3
2. Kemampuan kolaborasi dengan tim kesehatan 2
3. Kemampuan melibatkan peranserta klien & Keluarga 2
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 2
E. EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangan klien
a. Subyektif, obyektif sesuai criteria hasil 2
b. Ketajaman analisa evaluasi 2
c. Tindak lanjut dan modifikasi 1
2. Validitas proses evaluasi 1
3. Penampilan klien setelah dirawat 1
F. PERFORMANCE SKILL
1. Komunikasi 5
2. Kedisplinan 5
3. Kerjasama 2
4. IntegritasDiri 2
TOTAL 50
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………………………
Mahasiswa Penilai
(…………………………………………..)
(…………………………………………..)
Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN
27
NamaMahasiswa : Hari/ Tanggal :
Tempatpelaksanaan : Kasus :
NILAI Bobot
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2 X Nilai
A. PENGKAJIAN
1. Ketrampilan pengambilan data 2
2. Validasi data 2
3. Kelengkapan data klien 2
B. PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data 3
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan 3
C. PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan 2
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil 3
3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnose
keperawatan 4
D. PELAKSANAAN
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 3
2. Kemampuan kolaborasi dengan tim kesehatan 2
3. Kemampuan melibatkan peranserta klien & Keluarga 2
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 2
E. EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangan klien
a. Subyektif, obyektif sesuai criteria hasil 2
b. Ketajaman analisa evaluasi 2
c. Tindak lanjut dan modifikasi 1
2. Validitas proses evaluasi 1
3. Penampilan klien setelah dirawat 1
F. PERFORMANCE SKILL
1. Komunikasi 5
2. Kedisplinan 5
3. Kerjasama 2
4. IntegritasDiri 2
TOTAL 50
Catatan : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
Mahasiswa Penilai
(…………………………………………..)
(…………………………………………..)
Lampiran 6
FORM PENILAIAN TIDAKAN
28
DOPS (Direct Observational Prosedur Skill)
Nama Mahasiswa : ………………………… Hari/ tanggal :
…………………………
Tempat Pelaksanaan : ………………………… Prosedur & Kasus :
…………………………
U/
KOMPONEN PENILAIAN 1 2 3 4
C
Jumlah skor
29
Nilai = Jumlah Skor x 100
Skor Maksimal
Penilai,
(………………………………
….)
Lampiran 7
FORMAT PENILAIAN
RESUME KEPERAWATAN
NamaMahasiswa : Hari/ Tanggal :
Tempatpelaksanaan : Kasus :
NILAI Bobot
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2 X Nilai
A. PENGKAJIAN
30
1. Ketrampilan pengambilan data 5
2. Validasi data 2
3. Kelengkapan data klien 5
B. PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data 5
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan 5
C. PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan 4
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil 5
3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnose
keperawatan 4
D. PELAKSANAAN
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 3
2. Kemampuan kolaborasi dengan tim kesehatan 2
3. Kemampuan melibatkan peranserta klien & Keluarga 2
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 2
E. EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangan klien
a. Subyektif, obyektif sesuai criteria hasil 2
b. Ketajaman analisa evaluasi 2
c. Tindak lanjut dan modifikasi 1
2. Validitas proses evaluasi 1
3. Penampilan klien setelah dirawat 1
TOTAL 50
Catatan : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
Mahasiswa Penilai
(…………………………………………..)
(…………………………………………..)
Lampiran 8
FORM PENILAIAN
LAPORAN KASUS
31
No. Komponen StandarNilai Nilai Keterangan
1. PengumpulanLaporan
Terlambat1 – 2 minggu 20
Terlambat 3 – 4 minggu. 10
2 Pemenuhan KomponenLaporan
3 Literatur
5 Originalitas Mak 20
JumlahNilai
Penilai
(…………………………………)
32
Lampiran 9
FORM PENILAIAN
PRESENTASI KASUS
SKOR
No ITEM PENILAIAN BOBOT NILAI KET
1 2 3 4 5
1 Kemampuan
mempresentasikan resume 10
kasus
2 Kemampuan mengkorelasikan
isi literatur dengan setting 20
klinik / RS.
3 Kemampuan penguasaan
20
pengetahuan selama presentasi
4 Kemampuan melakukan
20
penjelasan materi
5 Organisasi dalam presentasi :
media, proses presentasi dan 10
tanya jawab.
6 Performance mahasiswa :
attitude, sistematik, skill 20
komunikasi
TOTAL 100
………..…, ……………………………………
Penilai
(………………………………………………....)
Lampiran 10
Jmlh Total
No. Penilaian Ke- Nilai % Catatan
Nilai Akhir
1 Performance 1
Skill/Profesional 2
Individu 3
4
5
6
7
8
2 Ujian Stase 1
2
3
4
5
6
7
8
3 ASKEP 1
2
3
4
5
6
7
8
4 Laporan 1
Pendahuluan 2
3
4
5
6
7
8
5 Resume Kep 1
2
3
4
5
6
7
8
6 Tindakan -
Keperawatan
7 Direct 1
Jakarta, 2018
Mengetahui,
CI Rumah Sakit CI Akademik
(…………………………………………) (…………………………………………)
Tempat Prakatek STIKIM
Nama :
NIM :
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. ………….. DENGAN GANGUAN SISTEM
……………………….. : ……………………….. DI RUANG ………………………
RS X……………………………
Telah Disyahkan
Pada tanggal:
Mengetahui :
(………………………..) (………………………………)
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : ( Inisial )
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat : (Hanya ditulis nama Desa dan Kabupaten)
Status :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tanggal masuk RS :
Tanggal pengkajian :
DX Medis :
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
5. Genogram
6. Pemeriksaan Fisik (Per Sistim)
System kardiovaskkuler
Inspeksi:
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Pemeriksaan Diagnostik
9. Program terapi
D. Analisa data
No Data Etiologi Problem
G. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/jam No DP Implementasi Respon pasien Ttd
Lampiran 12
FORMAT PENGGANTIAN SHIF
PRAKTEK PROFESI
(……………………..)
Mengetahui :
Dosen Pembimbing KA RU / Clinical Instruktur
(……………………….) (………………………..)
Keterangan :
Sakit mengganti 1 kali (telah melampirkan surat keterangan dokter)
Izin mengganti sesuai hari yang ditinggalkan
Tidak ada keterangan mengganti 2 kali shif
Nama:
NIM
Tanggal pengkajian :
Nama Pengkaji :
Ruang :
Waktu pengkajian :
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama :
Tanggal lahir :
Umur :..........Th .........Bl
Jenis Kelamin :
BB :
PB/TB :
Alamat :
Agama :
Pendidikan :
Suku bangsa :
Tanggal masuk :
No. RM :
Diagnosa Medik :
2. Identitas penanggung jawab
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien:
3. Pengkajian Fokus
a. Keluhan Utama
................................................................................................
Buku Panduan Praktek Profesi KMB 44
b. Riwayat Kesehatan
................................................................................................
c. Pengkajian Fungsional
................................................................................................
d. Px. Fisik
................................................................................................
e. Px. Penunjang
................................................................................................
Ruang : ____________________
DS :
DO:
1. ……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………
RENCANA KEPERAWATAN
Ruang : ____________________
Tgl/Jam No. DP Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) TTD
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Ruang : ____________________
EVALUASI KEPERAWATAN
S:
A:
P:
Lampiran 13
DARTAR HADIR
PRAKTEK PRAKTEK PROFESI
Nama : Stase:
Nim :
Ruang :
(………………………………………)
Lampiran 13
DAFTAR TARGET KETRAMPILAN
PRAKTEK PROFESI
3 Perawatan cystostomy
5 Memasang Infuse
6 Pendidikan kesehatan
7 Memasang Kateter
8 Melepas Kateter
9 Perawatan Kateter
SISTEM INTEGUMEN
1 Pengkajian pada pasien dengan gangguan
system integumen
2 Menyusun asuhan keperawatan pasien
dengan gangguan system integumen
3 Tindakan debridement
SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Pengkajian pasien dengan gangguan sistim
musculoskeletal
2.
8 Pendidikan kesehatan
3. Rempelid Test
5 Cuci tangan
6. Pendidikan kesehatan
7 Memasang Infuse
SISTEM PENCERNAAN
1. Mengkaji status nutrisi ( ABCD )
4. Lavage gaster
5. Enema/huknah rendah/tinggi/gliserin
8. Pendidikan kesehatan
SISTEM PERNAFASAN
1 Pengkajian system pernafasan :
Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi
2 Postural drainage
3 Fisioterapi dada
Batuk efektif
4 Suctioning
5 Perawatan WSD
6 Perawatan Trakheostomi
9 Pemberian Nebulizer
SISTEM KARDIOVASKULER
1 Mengkaji bunyi jantung
3 Mengkaji JVP
6 Memasang Infus
SISTEM PERSYARAFAN
1. Mengukur GCS/ Status Mental
SISTEM ENDOKRIN
1 Pengkajian pasien dengan gangguan
system endokrin
2 Tindakan perawatan luka ulkus/gangrene
7 Pendidikan kesehatan
Skor 1 Mengetahui dan menjelaskan (Pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, baik konsep,
teori, prinsip, maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya)
Skor 2 Pernah melihat atau pernah mendemonstrasikan (Memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan dan pernah melihat demonstrasinya).
Skor 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi (memiliki pengetahuan teoritis
mengenai keterampilan dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali dibawah supervisi.
Skor 4 Mampu melakukan secara mandiri (memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini
dan memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini secara mandiri.