A. Latar Belakang
Banyak sekali anasir pemecah belah yang senantiasa bahaya persatuan darn kesatuan bangsa,
antara lain sentimen sukıu agama, ras, dan antar golongan (SARA), primordialisme
pembangunan. Namun bangsa Indonesia wajib bersyukur karena masih memiliki dasar
pemikiran Pancasla yang dilandai ila- nilai sejarah, cita-cita dan ideologi, sebagai pemandu untuk
mencapai tujuan Negara Pancasila memandu bangsa Indonesia melihat dinamika kehidupan dan
ketimpangan
DENGANTINTASIULANC ekonomi, sosial dan lingkungan menuju masyarakat yang mandiri, maju,
adil, dain makmur Fenomena globalisaslaskan kepada parameter, perilaku dan perilaku pada
semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Perubahan yang positif dapat
memantapkan nilai-nilai Pancasila sebagail pedoman hidup angsa dan mengembangkan
kehidupan nasional yang lebih berkualitas. Tuntutan dan aspirasi terakomodasi secara positif,
upaya pemahaman, penjabaran, pemasyarakatan, pengembangan masyarakat, peningkatan
BAB II
DENGANTINTASIULANC BAB II PEMBAHASAN A. Kondisi NKRI saat ini Indonesia adalah Negara
yang besar. Namurn kebesarannya belum mencerminkan posisi kedudukan dan posisi
Indonesia sebagai Negara yang maju di dunia. "ADA APA DENGAN KONDISI INDONESIA SAAT
INI" Pernyataan yang membutuhkan jawaban. Tahukałh kita bahwa saat ini era globalisasi
telah merasuki bangsa Indonesia, kita sebagai bangsa Indonesia tidak bisa mencekik akan
keadaan ini, mengapa?
DENGANTINTASIULANCULER era jadi kita akan menjadi masyarakat yang tertinggal, memang
tak sedikit manfaat yang bisa di rasakan, kita bisa dunia tanpa batas. Kemajuan teknologi
informasi darnokol mendekatkan jarak dan waktu. Kondisi seperti ini secara langsung dapat
membantu dengan sangat baik, maka ini memungkinkan Anda untuk melakukan hal ini jika
Anda tidak dapat memfilter dan juga membedakan mana yang dapat diserap dan mana yang
tidak. Jika kita melihat kondisi masyarat nyata Indonesia saat ini, ternyata daya serap
masyarakat terhadap budaya
DENGANTINTASI BANTuAN terhadap budaya globalisasi itu, antara lain dapat disadap dari
gaya busana, dan gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya generasi yang berubah
menjadi kesemuanya disebabkan oleh kemajuan tehnologi informatika dan komunikasi pada
masa yang sama. Globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya seperti melalui
televisi, radio, majalah, koran, buku, film, VCD, HP, dan kini melalui internet sedikit banyak
akan berdampak pada budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. ukti nyata dar yang
muda yang bisa kita bayangkan kalaulah kita bisa menggunakan tanpa filter atau
BALAS KE MON AMOUR mudah masuk, seperti di contohkan gaya campuran budaya Indonesia
yang terkenal dengan adat timurnya yang sopan dan bersahaja kini berubah menjadi gaya
kebarat-baratan yang tidak pantas untuk di pakai dengan dalih "mode baru" kata remaja saat
ini, atau dalam Cara lain menggunakan informasi dan informasi seperti internet dan email
untuk hal-hal positif sekarang mungkin tidak bisa digunakan untuk mencari gambar-gambar
porno atau hal-hal negatif lainnya. Bagaimana negara Indonesia mau MAJUU
DENGANTINTASIULANC seperti demikian. Ini menjadi "PR" untuk kita semua sebagai warga
negara Indonesia dulu kita sebagai mahasiswa untuk bisa membedakan mana yang bisa
diserap dan mana yang tidak, agar tidak terjadi akhlak di Indonesia Selain globalisasi yang
mempengaruhi kondisi bangsa Indonesia saat ini modernisasi dan IPTEK pun sangataminan
besar. Teknologi modernisasi ini memiliki cukup banyak dampak positif, antara lain: adanya
modernisasi dalam zaman itu dapat dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional
menjadi rasional, perkembangannya ilmu pengetahuarn
DENGANTINTASIULANC yang lebih baik. Dampak negatif dari teknologi modernisasi, antara
lain: pola hidup yang konsumtif perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan
semakin diandalkan penyediaan barang-barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan
begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang
ada, sesuai dengan kebutuhan masing-masing-tidak sedikitpun Gaya hidup kebarat-baratan,
tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
dimulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan
bebas
DENGANTINTASIULANC selagi ketaqwaan kita berada di bawah, apa yang akan terjadi?
Tentunya sesuatu yang buruk akan membayangi kita. Dalam hal ini, kami sebagai generasl
bangsa harus bisa memahami dan menjalankan apa-apa yang harus kami laksanakan sesuai
tuntunan agama untuk membekali diri. 2. Hilangnya budaya bangsa Budaya ketimuran yang
menjadi ciri khas warga Indonesia yang sedikit demi sedikit telah terkikis, begitupundengan
ketaqwaan kita. engapa saya mengatakan demikian? Banyak contoh yang bisa dipakai hal
tersebut
DENGANTINTASIULANC Dampak negatif yang dapat di rasakan dari hal-hal di atas juga
terhadap sikap masyarakat Indonesia saat ini, antara lain egois, individualis, materialistis,
sekuler, hendonis, krisis akhlak, dan agama hanya sebagai simbol, yang telah ada di atas. 3.
Sikap masyarakat yang egois, individualis, materialistis, sekuler, hendonis, krisis akhlak, ddan
agama hanya sebagai simbol a. Egois Apa yang ada di benak saudara
Yang saya tahu individu adalah orang yang tidak mau bersosialisai orang lain, ia merasa bahwa
dia dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Hal tersebut juga yang merupakan bentuk dari
globalisasi. Materialistis, sangat miris sekali tanam jamu ndonesla yang dulunya terkena
dengan adat ketimurannya kini berubah menjadi budaya masyarakat yang selalu mengukur
segalanya dari apa yang terjadi hal tersebut ??? salah satunva adalah
mungkin dan seda menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan, untuk itu sebisa
mungkin mereka menghindari diri untuk tidak mau merasakan kesedihan bagaimanapun
caranya, meskipun dengan cara yang haram sekalipun Beberapa dampak diatas sebisa
mungkin kita cega mengarah ke hal-hal yang lebih serius lagi, seperti yang di katakan
sebelumnya kita harus memfiltrasi dahulu apa-apa pengaruh asing yang masuk ke masyarakat
kita, yang baiknya dapat kita manfaatkan yang
DENGAN TINIAISIU LANC sebagai mahaoowa harus menjadi pemimpin masyarakat yang lebih
baik, "MAHASISWA ADALAH AGEN PERUBAHAN." DAFTAR PUSTAKA Noor, Mohammad Syam,
Filsafat Pendidikan Dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila, Surabaya, Usaha Nasional, 1984.
Undang-Undang Dasar 1945: Pustaka Mandiri, Surakarta http://wikipedia.com
www.google.com