Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT


TDK ACC  buat lagi (perbaiki)
Masuk Tgl masuk laporan (diisi dosen/assdos)
Acc dosen/assdos Laporan selesai diperiksa (diisi dosen/asdos)
Nama Gloria Sindy Tucunan
NIM/NPM 20330103014
Judul Formulasi tablet paracetamol menggunakan metode
granulasi basah.
Latar belakang  Pada salah satu dari ketiga metode pembuatan tablet
adalah dengan cara granulasi basah. Pada pembuatan
tablet parasetamol dibuat dengan granulasi basah.
Granulasi basah cara pembuatan tablet dengan
mencampurkan zat aktif dan eksipien menjadi partikel
yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat
dengan jumlah yang tepat sehingga diperoleh massa
lembab yang dapat digranulasi. Prinsip dari metode ini
adalah membasahi massa atau campuran zat aktif dan
eksipien dengan larutan pengikat tertentu sampai di
peroleh tingkat kebasahan tertentu pula. Selain itu
keuntungan dari tablet dibuat granulasi basah yaitu untuk
memperoleh aliran yang baik, meningkatkan
kompresibilitas, mengontrol pelepasan dan meningkatkan
kecepatan disolusi.
(Latar belakangnya terlalu singkat.. mohon diperbaiki)

Tujuan Agar dapat mengetahui formulasi tablet dengan


menggunakan metode granulasi basah.
Landasan teori -Tablet
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan
padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan
tambahan faarmasetikaa yang sesuai. ( Ansel hal.244 )
Sedangkan menurut Farmakope IV (1995),tablet adalah
sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi.
-Paracetamol
Paracetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik
dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk
meredakan sakit kepala dan nyeri ringan,serta
demam.Obat ini digunakan sebagian besar sebagai obat
resep untuk analgesik dan flu. Obat memiliki keamanan
bagus pada dosis standar,tetapi mudah terjadi overdosis
karena obat muncul pada banyak sediaan obat. Hal ini
mendorong terjadinya overdosis baik sengaja ataupun
tidak sengaja. (wikipedia)
-Granulasi Basah
Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel
zat aktif dan eksipien menjadi pratikel yang lebih besar
dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah
yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat
digranulasi. Granulasi basah digunakan untuk zat aktif
yang tahan terhadap lembab dan panas. Prinsip dari
metode ini adalah membasahi massa atau campuran zat
aktif dan eksipien ddengan larutan pengikat tertentu
sampai diperoleh tingkat kebasahan tertentu pula.
(Farmaka Jurnal Unpad).
(mohon ditambah landasan teorinya karena masih terlalu
singkat dan harus ada sumber untuk dapat ditaruh
kedalam daftar pustaka)

Alat Lumpang & Alu


Batang pengaduk
Loyang
Ayakan mesh no.14
Ayakan mesh no.12
Spatel
Gelas ukur
Hotplate
Bahan Paracetamol 40g (sebagai zat aktif)
Amilum manihot 1,5g (bahan pengembang)
Amilum manihot 2g (bahan pengikat)
Laktosa 13g (bahan pengisi)
Aquadest di gunakan untuk membuat mucilago amyli
(bahan pengikat dari amilum manihot)
Prosedur kerja Pembuatan mucilago amyli:
1. Di timbang batang pengaduk dan beker gelas
2. Diberi garis tanda pada beker gelas sesuai dengan
akuades yang telah di ukur sebelumnya
3. Dimasukkan amilum manihot ke dalam beker gelas
4. Ditambahkan akuades sampai pada garis tanda
5. Dipanaskan di atas hotplate sambil di aduk
6. Di aduk larutan mucilago amyli sampai terbentuk warna
putih bening dan terbentuk massa kental
Prosedur prmbuatan granul:
1. Dimasukkan paracetamol yang telah di timbang ke
dalam lumpang kemudian di gerus hingga homogen
2. Dimasukkan laktosa yang telah di timbang ke dalam
lumpang dan di gerus lagi hingga homogen
3. Tambahkan amilum manihot dan di gerus lagihingga
homogen
4. Setelah semua bahan homogen tambahkan mucilago
amyli sedikit demi sedikit dengan cara meletakkan
mucilago amyli pada ujung alu dan di tekan atau di
kempa hingga kompak, proses ini dilakukan terus
menerus sasmpai mucilago amyli habis dan terbentuk
massa yang kompak
5. Setelah terbentuk massa yang kompak, kemudian di
ayak dengan ayakan mesh no.14, dengan cara di ambil
sedikit demi sedikit dan di ratakan dengan menggunakan
spatel
6. Setelah di ayak, granul di sebar ke seluruh area
Loyang hingga merata
7. Granul di timbang dan di keringkan di dalam lemari
pengering selama kurang lebih 24 jam, pada suhu 40-60
derajat celcius
8. Diambil granul yang sudah dikeringkan, lalu di ayak
dengan ayakan mesh no.12 dengan bantuan spatel
9. Setelah diayak, granul di timbang dan di masukkan ke
dalam pot kosong kemudian dilakukan uji performulasi
Data (hasil percobaan)
Pembahasan 1.Keuntungan & Kekurangan
Keuntungan:
-terbentuknya granul memperbaiki sifat alir dan
kompresibilitas proses kompaksasi lebih mudah karena
pecahnya granul membentuk permukaan baru yang lebih
aktif.
-obat-obatan dosis tinggi yang mempunyai sifat alir dan
kompresibilitas jelek maka dengan proses granulasi
basah hanya perlu sedikit bahan pengikat.
-untuk bahan dengan dosis rendah dengan perwarna,
maka distribusi lebih baik dan menjamin keseragaman isi
zat aktif.
-granulasi basah mencegah segregasi komponen –
komponen campuran yang sudah homogen.
-memperbaiki dissolusi obat yang bersifat hidrofob.
Kekurangan:
-prose lebih panjang dibandingkan dengan 2 metode
lainnya sehingga secara ekonomis lebih mahal.
-peralatan yang digunakan lebih banyak sehingga secara
otomatis lebih banyak pula personnel yang diperlukan.
-tidak bisa digunakan untuk obat-obat yang sensitif thd
kelembaban dan pemanasan.
-pada tablet berwarna dapat terjadi peristiwa migrasi dan
ketidak homogenan sehingga tablet berbintik – bintik
-incompabilitas antara komponen di dalam formulasi akan
diperbesar, terutama untuk obat-obat campuran
(multiyitamin dll).
2. Tinjauan
Granulasi basah paling banyak digunakan karena
menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang
dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang
dihasilkan lebih kompak.
-Perbandingan
Zat berkhasiat,zat pengisi dan zat penghancur dicampur
baik-baik,lalu dibasahi dengan larutan bahan pengikat,
bila perlu di tambah bahan perwarna. Setelah itu diayak
menjadi granul, dan dikeringkan dalam lemari pengering
pada suhu 40-50C. Setelah kering diayak lagi untuk
memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan
ditambahkan bahan pelicin dan di cetak menjadi tablet
dengan mesin tablet (Anief,1994).
Kesimpulan Cara pembuatan tablet dengan granulasi basah yaitu
dengan cara mencampurkan zat aktif dan eksipien ke
bagaian fase dalam yang mengandung pengikat hingga
membentuk massa lembab yang dapat digranulasi,hasil
granul dikeringkan,granul kemudian diberi tambahan fase
luar,granulasi kembali baru dicetak.
(kesimpulannya masih belum jelas)

Dikesimpulan harus cantumkan secara ringkas apa yang


dilakukan mulai dari praformulasi, formulasi, pembuatan.

Daftar pustaka -Anas.2008.Obat-obatan Tablet yang perlu dikritis.


Tersedia di http://jalurgaza.wordpress.com/(diakses
tanggal 6 april 2013)
-Anief,Moh.2012.Farmasetika.Yogyakarta.UGM Press
-Ansel.2013.Bentuk Sediaan Farmasetis dan Sistem
Penghantaran Obat. Jakarta. EGC
-Kurniawan,ddk.2009.Teknologi Sediian Farmasi.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
-Syamsuni,H.A.2006. Ilmu Resep.Jakarta.EGC
-Voight,Rudolf.1995.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi.
Yogyakarta. UGM Press
-farmaka jurnal unpad http://jurnal.unpad.ac.id

Manado, ……… 2021


Mengetahui
Dosen pengampuh Ass. Dosen

Apt. Mitra Wynne Timburas, S.Farm, M.Farm Cicilia Wolley

CATATAN : De yang bagian Data (Hasil Percobaan) dikosongkan saja dulu..

Kemudian untuk di bagian PEMBAHASAN : pada dibagian 2 itu sdh Jo dulu isi itu..
karena Data (hasil percobaan) nya kan masih kosong. yang bagian 3 itu ade
bandingkan itu proses praktikum pembuatan metode granulasi basah yang ada di video
sama dasar teorinya (referensi)

tu bagian latar belakang, landasan teori dan kesimpulan jangan terlalu singkat ya.. itu
harus cari sumber atau literatur yang terpercaya, supaya tu sumber" itu blh mo di taruh
kedalam daftar pustakanya De..

usahakan De jangan ba copy paste sembarangan neh (baik itu antar teman atau
sumber tak percaya).. nnti kalo didapati ada isi laporan yang sama kemunginan akan
dibagi nilainya..

Catatan :
1. Laporan dibuat sesuai format yang telah dikirim (bentuk tabel, jenis font dan ukuran,
spasi 1.15 utk isi tabel)
2. Laporan yg dikembalikan = TDK ACC  buat lagi

Anda mungkin juga menyukai